28 Mei 2024

4 Cara Membuat Plastisin untuk Latih Kreativitas Si Kecil

Yuk, buat plastisin sendiri yang mudah dan aman!

Cara membuat plastisin ternyata tidak sulit, lho!

Moms bisa praktikkan sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang aman untuk Si Kecil.

Plastisin adalah semacam lilin mainan yang dapat dibentuk sesuka hati oleh anak-anak.

Bermain plastisin dapat meningkatkan daya imajinasi Si Kecil, mengasah kemampuan analisisnya, hingga melatih skill problem solving sejak dini.

Moms juga harus tahu, membuat patung dari plastisin dapat melatih motorik halus dan meningkatkan kreativitas pada anak.

Khususnya anak di bawah usia 6 tahun atau bukan usia sekolah.

Tekstur plastisin yang unik dan warnanya yang beragam, sering kali membuat Si Kecil penasaran dan memasukkannya ke dalam mulut.

Aneka Cara Membuat Plastisin

Sayangnya, plastisin yang dijual bebas bukan mainan food grade dan bisa membahayakan pencernaan Si Kecil.

Nah Moms, untuk mencegah hal tersebut, yuk cari tahu cara membuat plastisin yang aman! Ini dia cara lengkapnya!

Baca Juga: 4 Jenis Permainan untuk Mengasah Kemampuan Motorik Balita

1. Cara Membuat Plastisin dari Tepung

Playdough (Pinterest.com)
Foto: Playdough (Pinterest.com)

Cara membuat plastisin sendiri tidaklah rumit, bahan-bahan yang harus Moms siapkan juga bisa didapat dengan mudah.

Namun, untuk memastikan keamanan plastisin yang Moms buat, sangat penting untuk memerhatikan bahan-bahan yang Moms gunakan.

Ada baiknya menggunakan bahan makanan sehingga aman ketika termakan Si Kecil, serta pewarna yang digunakan tidak menyebabkan alergi.

Ini dia Moms cara membuat plastisin yang super mudah, serta tentu saja aman.

Bahan yang Dibutuhkan:

Alat yang Dibutuhkan:

  • 2 buah mangkuk/baskom
  • 1 mangkuk untuk mengaduk bahan dasar
  • 1 mangkuk lagi untuk pewarnaan
  • Pengaduk/sendok
  • Gelas

Cara Membuat:

  1. Siapkan satu mangkuk tepung, campurkan 4 sendok teh garam ke dalamnya, aduk sampai merata.
  2. Siapkan lagi mangkuk untuk memberikan pewarnaan.
  3. Tuangkan 4 tetes pewarna makanan.
  4. Masukkan 1 sendok minyak goreng.
  5. Masukkan air putih secukupnya.
  6. Masukkan sedikit demi sedikit tepung.
  7. Aduk sampai mengental atau kalis.

Pada tahap ini plastisin yang Moms buat sudah jadi.

Baca Juga: Simak 6 Ide Permainan Untuk Membuat Bayi Tertawa Ini, Yuk

2. Cara Membuat Plastisin dari Tepung dan Sabun

Plastisin (Pinterest.com)
Foto: Plastisin (Pinterest.com)

Mainan plastisin sudah populer sejak lama.

Dari yang harganya murah, hingga mahal, semuanya mudah ditemukan di berbagai toko mainan anak.

Daripada membeli, lebih baik buat sendiri yuk, Moms! Ini dia cara membuat plastisin dari tepung dan sabun.

Bahan yang Dibutuhkan:

  • 1 buah sabun mandi batangan
  • Tepung terigu secukupnya
  • Lem putih atau lem kayu secukupnya
  • 1 sdt garam
  • Pewarna makanan

Alat yang Digunakan:

  • 2 buah mangkuk/baskom
  • 1 mangkuk untuk mengaduk bahan dasar
  • 1 mangkuk lagi untuk pewarnaan
  • Pengaduk/sendok
  • Gelas

Cara Membuat:

  1. Ambil sebuah sabun batang lalu potong kecil-kecil, kemudian rendam potongan sabun tersebut ke dalam air dengan ukuran air setinggi potongan sabun.
  2. Selanjutnya, diamkan rendaman tersebut sampai sabun menjadi lembek.
  3. Kalau masih ada yang mengeras, Moms bisa menghaluskannya dengan sendok supaya sabun menjadi halus dan lembut.
  4. Masukkan tepung terigu, garam dan lem putih ke dalam mangkuk. Uleni semua bahan tersebut hingga tercampur rata dan kalis.
  5. Kalau adonan sudah kalis, plastisin buatan pun sudah jadi.
  6. Tapi, kalau ingin terlihat lebih cantik dan menarik, tambahkan pewarna makanan sesuai selera dan uleni lagi sampai warna menyatu sampai rata. Selesai.

Baca Juga: 5 Ide Sensory Play untuk Balita di Rumah, Berantakan Tapi Seru!

3. Cara Membuat Plastisin yang Tidak Cepat Kering

Membuat Plastisin (Pinterest.com)
Foto: Membuat Plastisin (Pinterest.com)

Karena dibuat dengan bahan-bahan sederhana, sering kali plastisin buatan sendiri mudah kering bahkan berjamur hingga, mengeluarkan bau tidak sedap.

Namun, dengan tambahan bahan-bahan ini, Moms tetap bisa menerapkan cara membuat plastisin dengan bahan rumahan, namun tidak cepat kering.

Bahan yang Digunakan:

  • 100 gr tepung terigu
  • 50 gr garam halus
  • 5-6 sendok maizena/tepung kanji sesuai kebutuhan, semakin banyak maizena, semakin padat plastisinnya
  • 2-3 sdm minyak goreng
  • 2 sdt cuka masak
  • Air secukupnya, sampai adonan kalis
  • Pewarna makanan

Alat yang Digunakan:

  • 2 buah mangkuk/baskom
  • 1 mangkuk untuk mengaduk bahan dasar
  • 1 mangkuk lagi untuk pewarnaan
  • Pengaduk/sendok
  • Gelas

Cara Membuat:

  1. Campur terigu, garam, cuka, dan minyak. Kemudian tambahkan air sedikit-sedikit sampai adonan kalis. Jika terlalu lembek, Moms bisa tambah maizena.
  2. Pisahkan adonan plastisin jadi beberapa bagian dan beri pewarna sesuai selera.
  3. Adonan dipanaskan di pan sambil terus dibolak-balik agar panasnya merata.
  4. Plastisin nantinya bisa disimpan di kulkas dan tinggal ditambahkan air serta dipanaskan ulang jika mengeras.
  5. Dinginkan plastisin sebelum digunakan untuk bermain, lalu simpan kembali dengan wadah kedap udara.

Plastisin ini bisa digunakan berkali-kali, serta aman dimakan karena terbuat dari bahan makanan.

Adonan akan cukup awet selama beberapa bulan asal ditempatkan di wadah kedap udara.

Namun, banyak juga yang memasaknya agar bisa lebih awet lagi, Moms.

Baca Juga: 8 Permainan Indoor untuk Melatih Motorik Bayi

4. Cara Membuat Plastisin yang Awet

Plastisin Anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Plastisin Anak (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stock)

Seperti yang diketahui, cara membuat plastisin sendiri yang paling sederhana hanya terbuat dari terigu, garam, air, dan pewarna makanan saja.

Namun, plastisin sederhana biasanya tidak awet, selesai jadi kering atau malah berjamur.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, ini dia Moms cara membuat plastisin yang awet.

Bahan yang Digunakan:

  • Air secukupnya
  • Pewarna makanan
  • 2 sdt cuka masak
  • 50gr garam halus
  • 100 gr tepung terigu
  • 2-3 sdm minyak goreng
  • 5-6 sendok tepung maizena atau kanji (sesuai kebutuhan)

Alat yang Digunakan:

  • 2 buah mangkuk/baskom
  • 1 mangkuk untuk mengaduk bahan dasar
  • 1 mangkuk lagi untuk pewarnaan
  • Pengaduk/sendok
  • Gelas

Cara Membuat:

  1. Langkah pertama cara membuat plastisin yang awet yaitu campur terigu, garam, cuka, dan minyak ke dalam mangkuk.
  2. Kemudian tambahkan air sedikit-sedikit sampai adonan kalis.
  3. Kalau terlalu lembek, Moms bisa menambahkan tepung maizena Setelah itu pisahkan menjadi beberapa bagian dan beri pewarna sesuai selera.
  4. Tahap ketiga cara membuat plastisin yang awet adalah panaskan adonan tersebut di pan sambil terus dibolak-balik supaya panasnya merata. Hal ini bertujuan agar plastisin bisa awet selama beberapa bulan.
  5. Selain itu, Moms juga bisa menyimpan adonan tersebut di kulkas dan tinggal tambahkan air serta dipanaskan ulang kalau mengeras.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Toko Mainan Anak, Terpercaya dan Terbaik!

Manfaat Bermain Plastisin bagi Anak

Anak Main Plastisin
Foto: Anak Main Plastisin (freepik.com)

Bermain plastisin memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak yang mencakup aspek fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Berikut di antaranya:

1. Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus

Saat anak-anak meremas, menggulung, memutar, dan membentuk plastisin, mereka secara aktif menggunakan otot-otot kecil di tangan dan jari mereka.

Aktivitas ini memperkuat otot-otot tersebut, yang sangat penting untuk aktivitas yang memerlukan presisi, seperti menulis, mengikat tali sepatu, dan mengancingkan baju.

2. Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi

Plastisin memberikan kebebasan bagi anak-anak untuk membuat segala sesuatu yang mereka bayangkan, mulai dari binatang, makanan, hingga karakter imajinatif.

Tidak ada aturan baku dalam bermain plastisin, yang memungkinkan anak untuk berpikir kreatif dan mengekspresikan imajinasi mereka tanpa batasan.

3. Meningkatkan Koordinasi Mata dan Tangan

Membentuk plastisin menuntut anak untuk melihat apa yang mereka lakukan dan menyesuaikan gerakan tangan mereka sesuai dengan penglihatan mereka.

Aktivitas ini meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan, yang penting untuk berbagai kegiatan fisik dan akademis di kemudian hari.

Baca juga: Kisah Dongeng Putri Salju dan Pesan Moral untuk Si Kecil

4. Melatih Keterampilan Pemecahan Masalah

Anak-anak sering menghadapi tantangan ketika mencoba membentuk plastisin menjadi sesuatu yang spesifik.

Mereka harus berpikir bagaimana cara terbaik untuk mencapai hasil yang diinginkan, yang melibatkan pemecahan masalah dan pemikiran kritis.

Misalnya, jika bentuk yang mereka buat runtuh, mereka harus mencari cara untuk membuatnya lebih stabil.

5. Meningkatkan Kemampuan Sosial

Ketika anak-anak bermain plastisin bersama teman-temannya, mereka belajar untuk berbagi alat, bekerja sama dalam membuat proyek bersama, dan berkomunikasi tentang ide-ide mereka.

Interaksi sosial ini membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, dan bekerja dalam tim.

6. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Ketenangan

Aktivitas menguleni dan membentuk plastisin memiliki efek menenangkan yang mirip dengan meditasi.

Gerakan berulang-ulang dan tekstur plastisin yang lembut dapat membantu anak-anak merasa lebih rileks dan fokus, yang bermanfaat dalam mengurangi stres dan kecemasan.

7. Mengajarkan Kesabaran dan Ketekunan

Proses menciptakan bentuk yang diinginkan dari plastisin sering kali memerlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit.

Anak-anak belajar bahwa untuk mencapai hasil yang diinginkan, mereka perlu bersabar dan terus mencoba meskipun menemui kesulitan.

Ini membantu mereka mengembangkan ketekunan dan ketangguhan.

Baca juga: 10 Tips Belajar Jika Anak Susah Mengingat Huruf dan Angka

8. Mengembangkan Kemampuan Sensorik

Bermain plastisin melibatkan berbagai indera anak, terutama sentuhan.

Anak-anak merasakan tekstur plastisin yang lembut dan lentur, yang merangsang indera peraba mereka.

Beberapa plastisin juga memiliki aroma atau warna cerah yang dapat merangsang indera penciuman dan penglihatan, menambah kekayaan pengalaman sensorik.

9. Memperkenalkan Konsep Warna dan Bentuk

Bermain dengan plastisin memungkinkan anak-anak untuk belajar mengenali berbagai warna dan bentuk.

Mereka dapat mencampur warna untuk menciptakan warna baru, yang membantu mereka memahami konsep dasar pencampuran warna.

Membentuk plastisin menjadi berbagai objek juga membantu mereka mengenali dan memahami bentuk dasar.

10. Meningkatkan Kemampuan Berbicara dan Bahasa

Ketika bermain plastisin, anak-anak sering berbicara tentang apa yang mereka buat atau memberikan instruksi kepada teman-temannya.

Aktivitas ini dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan bahasa mereka, karena mereka belajar untuk mengartikulasikan ide-ide mereka dan berkomunikasi secara efektif.

Berbicara tentang proses kreatif mereka juga memperluas kosakata mereka dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menyusun kalimat.

Baca juga: Cerita Kancil dan Buaya untuk Anak-Anak dan Pesan Moralnya

Manfaat-manfaat ini menunjukkan bahwa bermain plastisin bukan hanya sekadar aktivitas menyenangkan, tetapi juga alat penting dalam mendukung perkembangan menyeluruh anak.

Itu dia Moms cara membuat plastisin sendiri di rumah dengan bahan-bahan sederhana, dan manfaatnya bagi Si Kecil. Selamat mencoba, ya!

  • https://www.foodnetwork.com/recipes/packages/recipes-for-kids/weekends-at-home/kids-can-make-play-dough
  • https://www.sehatq.com/artikel/cara-membuat-plastisin-yang-aman-dan-menyenangkan#cara-membuat-plastisin-sendiri
  • http://vistabunda.com/parenting/membuat-playdough-plastisin-mainan-yang-aman-buat-si-kecil/
  • https://www.diadona.id/family/cara-membuat-playdough-sendiri-di-rumah-yang-awet-dan-aman-untuk-mainan-anak-200923d.html
  • https://sunshinehouse.com/blog/7-benefits-of-playing-with-play-dough/
  • https://childrencentral.net/playdough-activities/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.