Moms Suka Bunga Krisan? Yuk Ikuti Cara Menanam Bunga Krisan Berikut!
Seperti apa cara menanam bunga krisan?
Mungkin Moms belum tahu, selain bunga mawar yang memiliki banyak pilihan warna yang cantik-cantik, bunga krisan juga memiliki banyak warna yang cantik lho.
Ada warna kuning klasik, ungu, merah, putih, jingga, dan sebagainya.
Cara menanam bunga krisan sangat mudah, bisa dengan metode stek, pembagian akar, ataupun ditanam dari biji.
Di samping itu, bunga ini juga bisa tumbuh dalam berbagai kondisi tanah. Periode berbunganya juga panjang lho, Moms.
Pasti akan sangat menyenanangkan jika bisa menanam bunga krisan di pekarangan rumah kita.
Moms yang ingin mencoba menanam bunga krisan di dalam pot, bisa mengikuti cara menanam bunga krisan di bawah ini ya.
Baca Juga: Tips Menanam Bunga Matahari, Ketahui Hal yang Perlu Diperhatikan
Cara Menanam Bunga Krisan
Cara menanam bunga krisan tidak terlalu sulit. Daripada berlama-lama, langsung ikuti caranya berikut ini, yuk.
1. Tentukan Jenis Bunga Krisan yang Diinginkan
Bunga krisan memiliki beragam jenis, jadi cara menanam bunga krisan yang pertama, Moms harus pilih dulu jenis bunga krisan yang diinginkan.
Ada apa saja jenisnya? Berikut jenis bunga krisan yang cocok ditanam dalam pot:
- Krisan pompon, adalah krisan yang bentuk bunganya mirip bola-bola kecil seperti pompom.
- Krisan spider, jenis ini merupakan jenis yang populer ditanam dalam pot. Helai mahkotanya padat dan panjang.
- Krisan anemone, bunga krisan yang mirip bunga aster, dengan helai mahkota sebanyak satu atau dua baris saja di sekelilingnya.
- Krisan daisy, sesuai namanya, bunga krisan ini mirip dengan bunga daisy dan helai mahkotanya hanya sebaris.
2. Menanam Bunga Krisan
Cara menanam bunga krisan selanjutnya, Moms harus pilih biji yang berkualitas.
Dalam satu pot, letakkan biji sebanyak 5-6 biji agar tidak terlalu banyak dalam satu pot.
Moms bisa meletakkannya satu biji di bagian tengah pot yang sudah berisi tanah, kemudian biji lainnya di taruh di sekelilingnya.
Karena harus mendapatkan banyak sinar matahari penuh untuk agar tumbuh optimal, maka kita harus menempatkan pot di tempat yang tepat.
Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Hias untuk Kesehatan yang Harus Moms Tahu
3. Cara Menyiram Bunga Krisan
Tidak hanya cara menanam bunga krisan yang penting, cara menyiram bunga krisan juga perlu diperhatikan.
Siram bunga krisan dengan air secukupnya, jangan sampai menggenang karena akar akan busuk.
Untuk penyiramannya, cukup disiram satu kali sehari di pagi hari saja. Jangan menyiram bagian daunnya, siram pada bagian batang dan akar saja.
Moms bisa menyiramnya dengan teko penyiraman atau menggunakan gembor, alat penyiram tanaman.
4. Beri Pupuk
Cara menanam bunga krisan berikutnya tidak perlu sering diberi pupuk. Apalagi jika tanah yang digunakan sudah tercampur dengan pupuk.
Idealnya setelah dua bulan penanaman, Moms bisa mulai menambahkan pupuk dengan jangka waktu satu bulan sekali.
Kalau bisa gunakan pupuk alami ya Moms, agar bunga krisan dan media tanamnya tidak tercemari oleh bahan kimia.
Baca Juga: Yuk Berkebun! Begini Cara Menanam Cabai Sendiri di Rumah
5. Sinar Matahari Secukupnya
Cara menanam bunga krisan dalam pot, pastikan bunga tersebut mendapat paparan sinar matahari yang cukup di siang hari.
Dalam satu hari, jenis bunga ini memerlukan cahaya matahari selama kurang lebih 6-8 jam.
6. Memotong Bunga Krisan
Jika mencoba cara menanam bunga krisan, jangan lupa untuk rutin memotong bunga juga.
Hal ini bisa kita lakukan saat bunganya telah layu dan mengering. Tujuannya tentu agar tidak mengganggu sirkulasi air dan nutrisi yang akan diterima oleh seluruh bagian tanaman.
Selain itu, bagian bunga yang kering juga mengurangi keindahan bunga krisan lainnya yang sedang bermekaran.
Gimana Moms? Cara menanam bunga krisan sangat mudah dan sederhana kan. Tertarik untuk mencobanya di rumah?
Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih di Rumah, Mudah dan Menyenangkan!
Berapa Lama Bunga Krisan Bisa Tumbuh dan Bertahan?
Setelah mengetahui cara menanam bunga krisan, Moms pasti penasaran berapa waktu yang dibutuhkan agar bunga ini bisa tumbuh.
Tingkat pertumbuhan krisan bergantung pada banyak variabel. Varietas yang berbeda memiliki tingkat pertumbuhan dan ukuran dewasa yang berbeda.
Tanaman yang ditanam dari biji mungkin memerlukan beberapa tahun untuk mencapai potensi pertumbuhan penuhnya.
Krisan yang tumbuh dari tanaman dan divisi pusat taman yang sudah mapan memiliki awal yang baik pada musim tanam.
Cara menanam bunga krisan dengan benar melalui penyiraman, pemupukan, dan penjepitan akan meningkatkan kepenuhan dan kemampuan pertumbuhan tanaman ini.
Lalu untuk waktu bertahannya, sebenarnya ada tiga jenis waktu bunga krisan mekar yang berbeda: bunga mekar awal, bunga mekar pertengahan, dan bunga mekar akhir.
Waktu bunga krisan mekar awal sering mulai berbunga pada akhir Juli, pertengahan berarti mekar pada bulan September, dan waktu akhir mulai menampilkan warna yang menakjubkan pada bulan Oktober.
Setiap varietas berbeda, tetapi kebanyakan akan terus mekar selama empat hingga delapan minggu.
Ada banyak cara untuk memperpanjang masa berbunga krisan, salah satunya deadheading.
Deadheading berarti mencabut bunga dari tanaman yang sudah layu atau mati.
Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tanaman terlihat menarik dan mendorong agar mekar lebih banyak, baik di flower bed, wadah atau pot gantung.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.