Anti Gagal! Inilah Cara Menanam Kacang Tanah yang Cocok di Rumah
Di balik kandungannya yang bermanfaat bagi kesehatan, budidaya dan cara menanam kacang tanah juga terbilang mudah.
Bahkan, Moms dan Dads bisa menanamnya di pot, di polybag, atau secara hidroponik di rumah. Supaya berhasil mendapatkan kualitas kacang tanah yang bagus dan anti kopong, simak cara menanam kacang tanah berikut ini, yuk!
Cara Menanam Kacang Tanah
Foto: Orami Photo Stock
Kacang tanah atau yang dikenal dengan nama latin Arachis Hypogaea L. merupakan sejenis tanaman legum atau polong-polongan yang masuk ke dalam Fabaceae.
Tanaman ini berasal dari Brazil, Amerika Selatan, yang pertumbuhan tingginya bisa mencapai 50 cm dengan daun kecil yang tersusun majemuk.
Kacang tanah memang menjadi makanan favorit, termasuk di Indonesia karena mengandung sumber protein yang baik. Menurut Journal of Food Composition and Analysis, kandungan protein di dalamnya berkisar antara 22-30% dari total kalori.
Selain itu, dikutip dari jurnal Phytochemistry, kacang tanah mengandung berbagai senyawa tanaman bioaktif dan antioksidan seperti buah-buahan. Bahkan, sebagian besar antioksidan ini berasal dari kulitnya yang bisa dimakan saat kacang masih mentah.
Namun, dibalik khasiatnya yang luar biasa bagi kesehatan tubuh, kacang tanah nyatanya juga dimanfaatkan untuk keperluan berbagai produksi.
Dalam Agro4africa, ada beberapa industri yang menggunakan kacang tanah sebagai bahan baku produksi, seperti:
- Industri kimia menggunakan kacang tanah dalam produksi cat dan pernis.
- Dapat menghasilkan minyak pelumas, pembalut kulit, semir furnitur, insektisida, dan nitrogliserin dari kacang tanah.
- Bahan utama pembuatan sabun.
- Kulit kacang tanah berguna untuk pembuatan plastik, papan dinding, selulosa (bahan untuk rayon dan kertas), dan lendir (lem).
Baca Juga: 5 Menu MPASI yang Bisa Moms Coba Untuk Kenalkan Kacang Pada Bayi
Cara Menanam Kacang Tanah
Untuk bisa mengetahui seperti apa cara menanam kacang tanah, pastikan Moms dan Dads sudah memenuhi beberapa syarat. Misalnya, suhu perkecambahan yang optimal bagi kacang tanah antara 20-30°C dengan minimum 18°C.
Tanah yang dipilih juga sebaiknya memiliki tingkat pH antara 5,5-7. Sebab, pada tingkat pH di luar kisaran ini, unsur-unsur tertentu menjadi tidak tersedia, seperti besi dan seng.
Sebenarnya, kacang tanah ini paling cocok di daerah yang memiliki ketinggian 50-500 MDPL dengan tingkat curah hujan yang sedang. Jika intensitas hujan terlalu tinggi, hal ini memengaruhi tingginya pertumbuhan jamur yang tidak baik untuk pertumbuhan kacang tanah.
Namun, jika tinggal di daerah yang kurang mendukung, Moms dan Dads dapat menanam kacang tanah hidroponik karena dapat memungkinkan untuk mengontrol unsur media tanam dan lingkungan sekitarnya.
Sekarang, tak perlu ragu lagi mencoba cara menanam kacang tanah berikut ini agar bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal!
Baca Juga: Moms, Ketahui Lebih Lanjut Tentang Alergi Kacang pada Anak Berikut Ini
1. Tahapan Pembibitan Benih Kacang Tanah
Foto: Freepik.com
Sebelum membudidayakan kacang tanah, ada baiknya untuk memilih bibit terlebih dahulu. Pemilihan bibit yang tepat bisa memudahkan perawatan serta hasil panen yang memuaskan. Adapun kondisi bibit kacang tanah yang harus dipilih, yaitu:
- Pilih bibit yang sudah berumur 100 hari.
- Bibit harus berukuran besar dan biasanya akan memiliki daun yang lebat dan lebar dan lebih tahan dari serangan penyakit dan hama.
- Bibit yang baik warnanya mulai kehitaman dan ketika dibuka bagian isinya tidak memiliki selaput dan tampak mengkilap.
Untuk bisa mendapatkan bibit, Moms dan Dads bisa mendapatkannya dari biji kacang tanah yang ada. Untuk peluang keberhasilan yang lebih tinggi, pilihlah benih dari tanaman kacang yang baru karena memiliki daya tumbuh lebih tinggi.
Setelah memilih bibit mana yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah masuk ke proses penyemaian bibit. Penyemaian ini cukup menggunakan kapas sebagai medianya. Berikut langkah-langkahnya:
- Rendam terlebih dahulu benih kacang di dalam air hangat (suhu 40-45°C) selama 10 menit untuk meningkatkan rangsangan pengecambahannya.
- Ambil kapas dan rendam ke dalam air hangat untuk menghilangkan zat kimia di dalamnya.
- Siapkan wadah penyemaian dan masukkan kapas tadi dalam keadaan basah.
- Letakkan benih kacang di atas kapas lalu masukkan sedikit air.
- Letakkan di tempat yang tersinari matahari dan agak teduh.
- Tunggu beberapa minggu agar benih berkecambah dan siap untuk ditanam.
Baca Juga: Makan Kacang Saat Menyusui Tingkatkan Reaksi Alergi Bayi?
2. Cara Menanam Kacang Tanah di Pot dan di Polybag
Foto: bibitbunga.com
Setelah bibit kacang tanah memiliki 2-5 helai daun dari proses penyemaian, maka bibit sudah siap dipindahkan di polybag atau di pot. Siapkan pot atau polybag untuk menanam dengan catatan bagian bawahnya sudah diberi lubang.
Cara menanam kacang tanah di polybag bisa disesuaikan jumlahnya dengan jumlah bibit. Lalu, masukkan batu-batu kecil agar lubang nantinya tidak tersumbat oleh tanah.
Masukkan media tanam dengan komposisi tanah:kompos:pasir/sekam = 2:1:1.
Pemupukan nitrogen tidak dibutuhkan karena kacang tanah masuk ke kelompok legum yang bisa menyuplai nitrogennya sendiri.
Namun, apabila menginginkan media tanam yang lebih gembur, maka Moms dan Dads bisa menambahkan 2 sendok pupuk nitrogen atau sesuai dosis yang direkomendasikan.
Buat lubang tanah campuran di polybag atau di pot. Masukkan bibit ke lubang tadi dan tambahkan tanah di sekitarnya. Letakkan polybag atau pot di tempat terang yang aman dari hujan.
Agar mendapatkan kualitas kacang tanah yang diinginkan, maka lakukan perawatan agar tanaman kacang tanah bisa tumbuh dengan subur dan baik.
Baca Juga: Mengenal 13 Jenis Kacang-Kacangan, Makanan Sehat untuk Kehamilan
3. Cara Menanam Kacang Tanah Hidroponik
Foto: lintasusaha.com
Tidak semua rumah memiliki lahan yang cukup untuk menanam kacang tanah. Untuk itu, cara menanam kacang tanah secara hidroponik adalah solusi yang cocok untuk Moms dan Dads yang tinggal di area urban.
Ketika ingin menanam kacang tanah hidroponik, memang ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah pengaturan tingkat keasaman atau pH.
Sebagian besar tanaman yang menggunakan teknik ini membutuhkan pH antara 5,8-6,8 dengan pH yang paling baik adalah sekitar 6,3.
Moms dan Dads bisa mengecek tingkat keasaman ini dengan menggunakan kertas indikator pH. Jika tingkat pH terlalu rendah, maka tambahkan larutan polar. Namun, jika sebaliknya maka bisa menambahkan kandungan asam fosfat.
Apabila kadar pH nya sudah tepat, maka masuk ke cara menanam kacang tanah secara hidroponik. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menyiapkan net pot.
Setelah itu masukkan media tanam rockwool yang sudah dilubangi. Letakkan bibit yang sudah disemai tadi di atas rockwool.
Apabila tanaman sudah memiliki setidaknya 4 daun, maka mulai berikan nutrisi pada tanaman kacang tanah. Moms dan Dads bisa memberi nutrisi AB mix yang sudah dilarutkan air dengan perbandingan 5:5:1.
Setelah itu, jangan lupa untuk meletakkan tanaman kacang ini di bawah cahaya matahari. Jika tanaman kacang tanah sudah mulai tinggi, Moms dan Dads bisa menambahkan penyangga agar tanaman tetap bisa berdiri tegak.
Baca Juga: Kenali Gejala-Gejala Alergi Kacang pada Anak
4. Merawat Kacang Tanah
Foto: Freepik.com
Setelah mengetahui cara menanam kacang tanah, sangat penting juga untuk merawatnya agar menghasilkan kacang dengan kualitas tinggi. Jika media tanam yang digunakan cenderung kering, maka lakukan penyiraman 2 kali sehari saat pagi dan sore.
Jika media tanam cukup lembap, maka lakukan penyiraman 1 kali sehari saat pagi atau sore. Apabila ada benih yang mati atau tidak tumbuh maka segera ganti dengan benih yang baru. Bersihkan juga daerah sekitar tanaman agar terbebas dari rumput liar dan gulma.
Pengendalian penyakit dan hama bisa diatasi dengan penyemprotan fungisida setiap minggu sesuai dengan dosis pada kemasan.
Kacang bisa dipanen jika sudah memasuki usia 3-4 bulan untuk umur pendek dan 5-6 bulan untuk umur panjang.
Moms dan Dads bisa mengetahui ciri-ciri tanaman kacang tanah yang bisa dipanen yaitu polong sudah terisi penuh, batang telah mengeras, daun sudah menguning dan berguguran, dan warna polong sudah berubah menjadi coklat kehitam-hitaman.
Demikian cara menanam kacang tanah dan merawatnya. Semoga Moms dan Dads bisa menikmati kacang tanah hasil keringat sendiri, ya!
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0889157598905658
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15381013/
- https://agro4africa.com/groundnut-farming/#Industrial_uses_of_groundnuts
- https://bibitbunga.com
- https://starfarm.co.id/budidaya-kacang-tanah-di-pot/
- https://lintasusaha.com/cara-menanam-kacang-tanah-hidroponik/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.