Cara Menanam Pucuk Merah, Mudah dan Pasti berhasil!
Pohon pucuk merah seringkali Moms temui di pinggir jalan, halaman rumah, hingga di taman kota. Pohon pucuk merah merupakan salah satu tanaman hias yang sangat mudah dikenali.
Tanaman dengan nama latin syzygium oleana ini memiliki daun berbentuk lancet yang tumbuh rapat antara satu dengan yang lainnya. Sangat cantik ketika rimbun.
Dilansir dari laman nparkds.gov.sg tanaman ini sebenarnya banyak tersebar di Timur Laut India, Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura, Sumatera, Kalimantan dan Filipina.
Daun-daun tanaman pucuk merah akan mengeluarkan warna merah menyala yang cantik saat masih muda. Seiring dengan bertambahnya usia daun, nuansanya pun perlahan berubah menjadi hijau.
Karena warna tumbuhan ini sangat menarik, banyak orang pencinta tanaman mencari cara menanam pucuk merah agar tumbuh subur dan lebat.
Tahukah Moms jika ternyata pohon pucuk merah masih satu kerabat dengan cengkeh? Yes, pucuk merah memiliki family yang sama yaitu myrtaceae.
Tak heran jika pohon pucuk merah, yang juga dikenal sebagai tanaman perdu hias ini, memiliki batang daun dan daun yang sekilas mirip sekali dengan pohon cengkeh.
Baca juga: 6 Tanaman Rumahan yang Berbahaya untuk Si Kecil
Jika Moms tertarik mengetahui cara menanam pucuk merah, simak di bawah ini yuk. Tapi sebelumnya cari tahu dulu manfaatnya.
Manfaat Pohon Pucuk Merah
Yang menarik, tanaman pucuk merah tidak hanya mampu memberi kesegaran tersendiri di rumah.
Tanaman yang sangat cocok dijadikan sebagai tanaman hiasan outdoor ini juga memiliki beberapa manfaat. Apa saja?
1. Sebagai Pagar Tanaman
Tanaman pucuk merah dapat dimanfaatkan sebagai pagar tanaman. Tak heran jika banyak orang menggunakan pucuk merah sebagai hiasan di luar rumah.
Cara menanam pohon pucuk merah sebagai pagar depan rumah pun cukup mudah. Metode penanaman yang paling umum adalah dengan stek: proses pengembangbiakan dengan memotong bagian tumbuhan tertentu.
Bagian yang dipotong talu ditanam dalam tanah selama beberapa waktu agar sistem akar baru dapat terbentuk dan menjalar hingga menyerupai pagar.
Siram dan beri pupuk secara teratur agar tanaman ini tumbuh rimbun. Biasanya, pucuk merah dapat tumbuh dengan diameter 30cm dan tinggi mencapai 7 meter. Semakin pucuk merah tumbuh rimbun dan tinggi, artinya area depan rumah Moms dan Dads akan semakin asri.
Baca juga: 5 Furnitur Ini Cocok Untuk Dekorasi Rumah Bergaya Vintage
2. Dapat Menyerap Karbon
Dilansir dari lamansciencedaily.com, setiap tanaman memang mampu melepas oksigen ke udara dan menyerap karbondioksida. Meski demikian, ada beberapa jenis tanaman yang dapat menyerap karbondioksida hingga polutan udara (seperti hasil knalpot logam berat) lebih banyak. Tanaman ini disebut dengan tanaman pembersih udara.
Penelitian yang dilakukan oleh NASA dan tertuang dalamInterior Landscape Plants for Indoor Air Pollution Abatement menyatakan bahwa ada beberapa tanaman yang sebaiknya tidak hanya ditanam di luar rumah namun juga dimasukkan ke dalam rumah karena mampu membantu menjaga kesehatan manusia dari polutan.
Jadi tidak hanya sedap dipandang mata, penggunaan tanaman yang tepat sebagai pembersih udara dapat membantu seseorang menjadi lebih fokus, tidur lebih nyenyak, hingga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terkena flu.
Laman eco-age.com menyarankan Moms dan Dads memiliki tanaman puring, philodendron, English ivy, lidah mertua, lili paris, sirih gading, paku-pakuan, dan lidah buaya.
Psst... tanaman pucuk merah pun memiliki kemampuan besar untuk menyerap karbondioksida dan polutan. Sehingga sangat cocok jika ditanam di depan rumah.
Hmm...rasanya tak salah jika banyak orang mencari cara menanam pucuk merah, ya Moms!
Baca juga: Yuk Coba Berkebun di Rumah, Ini 9 Tanaman yang Perawatannya Paling Mudah
3. Membantu Mengharumkan Ruangan
Jika Moms menyukai aroma yang segar dan alami, tanaman pucuk merah juga bisa diandalkan sebagai pengharum ruangan.
Aroma yang segar tersebut disebabkan oleh kandungan minyak atsiri yang terdapat pada daun muda yang berwarna merah pada tanaman pucuk merah.
Untuk membuktikan aromanya yang segar, coba petik pucuk muda tanaman pucuk merah dan remas daun tersebut. Moms akan mencium aroma seperti minyak cengkeh.
Cara Menanam Pucuk Merah
Baiklah, sepertinya Moms dan Dads sudah tidak sabar untuk mempercantik area rumah agar saat pagi dan sore bisa melihat pemandangan yang asri. Pastinya makin betah saat berada di rumah!
Agar pucuk merah yang ditanam tumbuh lebat dan rimbun, mintalah Dads untuk menyimak cara menanam pucuk merah yang benar berikut, yuk!
Baca juga: 12+ Rekomendasi Bunga Valentine Selain Mawar, Unik dan Anti-Mainstream!
1. Siapkan Media Tanam
Cara menanam pucuk merah yang pertama adalah dengan menyiapkan media tanam yang tepat.
Campurkan media tanam yang gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Ayak kedua campuran tersebut, ambil bagian halusnya. Pastikan bagian yang halus sudah tercampur dengan rata.
Siapkan polybag warna gelap dengan diameter 10-15cm. Lubangi bagian bawahnya dan isilah dengan media tanam halus.
Simpan dalam area yang sejuk dan diamkan selama kurang lebih satu minggu.
2. Siapkan Bahan Tanam Stek
Untuk membudidayakan tanaman pucuk merah, sebenarnya Moms dan Dads bisa menggunakan dua teknik. Teknik yang pertama untuk cara menanam pucuk merah adalah dengan teknik pembibitan. Sedangkan teknik yang kedua cara menanam pucuk merah adalah dengan stek.
Meski demikian, banyak orang yang lebih nyaman menggunakan teknik stek saat menanam pucuk merah karena tingkat keberhasilannya cenderung lebih tinggi.
Baca juga: 7 Jenis Tanaman Gantung untuk Hiasan Teras Rumah, Cantik!
Hal terpenting yang perlu Moms dan Dads lakukan saat memilih teknik stek adalah memastikan memilih indukan sehat, tidak terjangkit hama, dan penyakit tanaman lainnya.
Potong indukan tersebut sepanjang 20-25cm kemudian buang semua daun, sisakan hanya 2-3 lembar daun muda yang ada di pucuk stek.
Daun muda ini bisa menjadi indikator kesehatan bahan stek. Jika daun layu dalam waktu relatif sebentar, artinya bisa jadi tanaman pucuk merah tidak sehat.
Runcingkan bagian bawah stek dan rendam di larutan fungiasidan dosis rendah selama kurang lebih 5-10 menit. Keringkan dan angin-anginkan bahan stek ini dengan meletakannya di atas koran. Hindari paparan sinar matahari secara langsung.
3. Proses Penanaman Pucuk Merah
Photo: Orami Photo Stock
Cara menanam pucuk merah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah proses penanamannya.
Ambil stek pucuk merah dan oleskan bagian dasar stek dengan hormon auksin. Buatlah lubang tanam pada polybag dan tanamkan bahan stek ke dalamnya. Tutup kembali dengan tanah hingga lalu siram tanaman dengan air.
Pastikan Moms dan Dads meletakkan polybag ini di tempat yang teduh selama 2 minggu. Tujuannya untuk memastikan stek sudah kuat dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Setelah diistirahatkan selama 2 minggu, pindahkan polybag ke area yang terkena sinar matahari.
Sirami polybag setiap sehari sekali secara rutin selama 2 bulan pertama sebelum ditanamkan ke lahan tanam.
4. Pucuk Merah Siap Ditanam ke Lahan Tanam
Setelah 2 bulan, Moms dan Dads dapat memindahkan pucuk merah yang ada di dalam polybag ke lahan tanam. Cara menanam pucuk merah agar berhasil yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah memilih lokasi penanaman terbuka dan terkena sinar matahari penuh.
Gali dan lubangi tanah lahan tanam dengan ukuran 30x30x30cm. Pada lubang tersebut, campurkan tanah galian dan pupuk kandang. Masukkan bibit stek pucuk merah ke dalam lubang tanam.
Siram setiap setiap hari agar tanaman dapat tumbuh secara subur.
5. Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Pucuk Merah
Photo: Orami Photo Stock
Setelah Moms dan Dads mengetahui cara menanam pucuk merah yang benar dengan metode stek, kini saatnya mengetahui cara merawat pucuk merah.
Seperti yang sudah sempat diinfokan di atas, perawatan tanaman pucuk merah relatif mudah. Meski demikian, Moms dan Dads perlu memerhatikan beberapa hal.
Perhatikan cuaca. Ketika cuaca cenderung panas dan kering, Moms disarankan untuk menyiram tanaman pucuk merah dua kali sehari. Namun, saat musim penghujan, Moms tidak perlu lagi menyiram tanaman pucuk merah.
Agar tanaman pucuk merah tumbuh subur, Moms perlu menggunakan pupuk. Ada dua jenis pupuk yang bisa digunakan yaitu pupuk NPK dan pupuk organik.
Gunakan pupuk NPK setiap dua bulan sekali. Taburkan pada tajuk tanaman dengan jarak 2-3cm dari akar.
Jika ingin menggunakan pupuk organik, gunakan pupuk kambing yang ditaburkan di area akar.
Pohon pucuk merah yang rimbun akan membuat eksterior rumah menjadi semakin indah dan asri. Untuk itu, pangkaslah pucuk merah untuk membantu merangsang pembentukan daun muda yang berwarna merah.
Paparan sinar matahari langsung pun sangat memengaruhi pembentukan daun muda yang berwarna merah.
Baca juga: 6 Manfaat Tanaman Hias untuk Kesehatan yang Harus Moms Tahu
Lakukan pemangkasan daun pucuk merah setiap tiga bulan sekali.
Mudah, kan Moms? Sepertinya setelah Moms dan Dads mengetahui cara menanam pucuk merah, tidak perlu lagi memanggil tukang kebun. Segera mulai tanam pohon pucuk merah weekend ini, yuk!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.