14 February 2023

Penyebab Eksim pada Bayi dan Cara Mengatasinya, Moms Wajib Tahu!

Salah satu pemicu eksim pada bayi yaitu alergi terhadap kandungan yang ada di produk perawatan tubuh

Bayi memiliki kulit sensitif. Jaringan kulitnya cenderung tipis berbeda dengan orang dewasa. Salah satu masalah kulit yang sering dialami adalah eksim pada bayi.

Tidak hanya pada orang dewasa, eksim juga umumnya menyerang Si Kecil lho, Moms. Eksim cenderung menyebabkan area kulit meradang, gatal, dan merah.

Studi di The Journal of Pediatrics menyebutkan bahwa, eksim sering menimpa bayi dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Jadi, masalah pada kulit ini dapat terjadi sejak Si Kecil baru lahir.

Eksim pada bayi atau eksim infantil ini biasanya berlanjut sampai masa kanak-kanak dan remaja, dan dalam beberapa kasus bahkan dapat berkembang sampai dewasa.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Lotion Bayi untuk Melembapkan dan Melembutkan Kulit

Beda Eksim dengan Alergi pada Bayi

Bercak di Wajah Bayi
Foto: Bercak di Wajah Bayi (Orami Photo Stock)

Kondisi eksim pada kulit bayi sering kali disalah artikan oleh orang tua. Tidak sedikit Moms dan Dads yang keliru menyebut eksim sebagai alergi.

Padahal kenyataannya, eksim dengan alergi pada bayi memiliki beberapa perbedaan. Berikut penjelasan selengkapnya yang perlu orang tua pahami.

  • Waktu Terjadi

Salah satu cara membedakan eksim dengan alergi pada bayi adalah melalui waktu terjadinya gejala.

Umumnya, reaksi alergi terjadi dengan cepat setelah Si Kecil menggunakan produk perawatan kulit yang berisiko menyebabkan iritasi.

Misalnya saat mandi dengan sabun yang mengandung SLS (Sodium Laureth Sulfate).

Bahkan, reaksi alergi bisa muncul dengan cepat setelah beberapa menit hingga beberapa jam setelah menggunakan produk tertentu.

Sementara eksim, bisa muncul kapan saja tanpa dipicu oleh pemakaian produk perawatan kulit tertentu.

  • Bagian yang Terkena

Bayi yang mengalami alergi biasanya memiliki gejala pada seluruh tubuh mereka. Sementara eksim hanya menyebar pada bagian kulit tertentu.

Menurut studi berjudul Atopic Dermatitis (Eczema), dermatitis atopik sering menyerang area tubuh tertentu, seperti lipatan kulit, kepala, wajah dan leher, tangan dan pergelangan tangan, serta kaki dan pergelangan kaki.

  • Bentuk dan Tampilan

Alergi pada bayi umumnya memiliki tampilan berupa benjolan menonjol yang hangat dan licin saat disentuh.

Sedangkan eksim muncul dalam bentuk benjolan yang lebih besar seperti koin atau oval, kemudian akan terasa kering dan kasar ketika disentuh.

Eksim juga dapat disertai dengan benjolan kecil yang mengeluarkan cairan ketika digaruk.

  • Gejala

Perbedaan lain antara eksim dengan alergi adalah gejala yang menyertainya.

Alergi biasanya tidak hanya ditandai dengan benjolan di kulit yang terasa gatal, melainkan juga dikombinasikan dengan muntah, diare, atau gejala yang lebih parah.

Sementara eksim hanya gatal pada bagian tubuh tertentu yang mengalami ruam atau kemerahan.

Penyebab Eksim pada Kulit Bayi

Eksim pada Bayi
Foto: Eksim pada Bayi (Orami Photo Stocks)

Eksim pada bayi saja terjadi karena ada salah satu anggota keluarga yang mengalaminya. Dengan kata lain, penyakit ini diwariskan oleh orang tua bayi.

Selain dermatitis atopik, jenis eksim lain yang biasanya menyerang anak-anak termasuk dermatitis kontak, eksim dishidrotik (eksim kaki dan tangan), dan dermatitis seboroik atau eksim kulit kepala.

1. Kulit Kering

Dikutip dari National Eczema Association, ada beberapa hal yang menjadi penyebab eksim pada bayi, yaitu kulit kering, iritasi, kepanasan dan berkeringat, infeksi, alergi seperti bulu hewan peliharaan, serbuk sari, atau debu.

Karena sifatnya yang sangat gatal, biasanya masalah kulit ini timbul disertai bintik-bintik merah.

Kulit kering cenderung ditandai dengan permukaan bersisik atau kulit berubah menjadi putih ketika digaruk.

Kulit yang terlalu kering dapat dengan mudah menjadi rapuh, bersisik, kasar atau kencang, yang dapat menyebabkan eksim pada bayi.

Biasanya rasa gatal akibat eksim ini akan semakin parah ketika malam hari tiba.

2. Air Liur

Di samping beberapa pemicu tadi, air liur juga dapat menyebabkan eksim pada bayi. Bahkan, bisa menyebabkan iritasi pada pipi, dagu, dan leher bayi.

Ada cara untuk mengatasi eksim pada bayi akibat air liur ini, yakni dengan mandi air hangat antara 5 dan 10 menit dan gunakan sabun lembut khusus kulit sensitif.

Perhatikan juga sabun yang Moms pakai untuk Si Kecil, ya. Sebab penyebab eksim pada bayi juga bisa karena salah menggunakan sabun, sampo, atau yang mengandung zat iritan lainnya.

Misalnya penggunaan produk perawatan kulit bayi yang mengandung deterjen SLS sehingga dapat memicu reaksi alergi atau eksim.

Lebih baik untuk memperhatikan kandungan produk bayi, pilih yang tanpa pewangi atau busa berlebih (bebas SLS).

3. Susu Formula

Selain itu, eksim pada bayi juga bisa menyerang buah hati yang mengidap alergi susu.

Menurut Setttle Children's Hospital, ada 2 jenis utama susu formula yang bisa membuat bayi alergi, yaitu susu sapi dan susu kedelai.

4. Infeksi Virus

Infeksi virus herpes juga bisa jadi penyebab eksim pada bayi.

Jadi, jauhkan anak dari siapa pun yang menderita lepuh demam (luka dingin). Virus herpes dapat menyebabkan infeksi kulit yang serius pada anak-anak penderita eksim.

American Academy of Dermatology Assocation menemukan bahwa infeksi virus Herpes Simpleks dapat menyebabkan luka dingin dan menyebar pada area kulit sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan.

Nah, bayi dan anak kecil yang menderita eksim sedang atau berat biasanya lebih rentan terhadap infeksi ini.

Baca Juga: Kenali 4 Jenis Kulit Bayi, Moms Wajib Tahu!

Gejala Eksim pada Bayi

Bayi dengan Masalah Kulit
Foto: Bayi dengan Masalah Kulit (Orami Photo Stocks)

Bayi dan balita lebih berisiko terkena eksim daripada anak yang berusia lebih besar.

Lokasi dan munculnya eksim ini pun dapat berubah ketika mereka tumbuh seiring usia.

Ada beberapa gejala eksim pada bayi berdasarkan usianya, antara lain:

  • Bayi 6 bulan

Eksim pada bayi usia 6 bulan ke bawah biasanya muncul di wajah, pipi, dagu, dahi dan kulit kepala.

Selain itu juga dapat menyebar ke area lain dari tubuh, seperti di area popok, di mana kelembapan yang melindungi kulit cukup tinggi.

Kulit pada tahap ini juga cenderung terlihat lebih merah, rentan, dan kering.

  • Bayi 6–12 bulan

Pada tahap ini, eksim pada bayi sering muncul pada siku dan lutut bayi Moms. Ini adalah tempat yang mudah digaruk atau digosok saat bayi merangkak.

Jika ruam eksim terinfeksi, itu dapat membentuk kerak kuning dan menyebabkan benjolan berisi nanah pada kulit.

  • Balita 2–5 tahun

Sekitar usia 2 tahun, eksim pada bayi akan lebih cenderung muncul di lipatan siku dan lutut, atau di pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan tangan.

Ini juga dapat muncul pada kulit di sekitar mulut dan kelopak mata balita Moms.

Kulit balita mungkin mulai terlihat kering dan bersisik pada tahap ini dan menjadi tebal dengan garis yang lebih dalam.

  • Anak-anak 5 tahun ke atas

Eksim pada bayi usia 5 tahun ke atas biasanya muncul di lipatan siku atau lutut. Kadang-kadang, juga terjadi hanya di tangan anak-anak.

Kemerahan dan bercak gatal di belakang telinga anak Moms, di kaki atau kulit kepala mereka, juga bisa menjadi tanda Si Kecil mengalami dermatitis atopik.

Eksim pada bayi bisa memburuk di musim dingin atau ketika udara kering. Selain itu, air liur yang keluar dari mulut dapat menyebabkan iritasi pada pipi, dagu, dan leher bayi.

Baca Juga: 3 Tanda Kulit Bayi Sensitif dan Cara Merawatnya

Cara Mengobati Eksim pada Bayi

Krim Pelembap untuk Bayi
Foto: Krim Pelembap untuk Bayi (Orami Photo Stocks)

Untuk mengatasi eksim pada bayi, Moms perlu lebih memberikan perhatian pada kulit bayi dengan cara berikut ini.

1. Mandi Air Hangat

Cara mengatasi eksim pada bayi ini akan membantu mengurangi rasa gatal.

Pastikan airnya tidak terlalu panas ya, Moms. Tetap mandi singkat atau tidak lebih dari 10 menit.

2. Gunakan Sabun Khusus Kulit Sensitif dan Bebas SLS

Cara mengobati eksim pada bayi yang bisa Moms dan Dads lakukan adalah dengan menggunakan sabun khusus kulit sensitif dan memperhatikan kandungan sabun untuk Si Kecil, pastikan tidak mengandung SLS (SLS Free).

Menurut studi di Journal of America College of Toxicology, SLS merupakan zat bahaya yang bisa menyebabkan iritasi kulit, ketidakseimbangan hormon, iritasi mata, hingga memicu kanker.

"Dalam memilih produk perawatan tubuh untuk bayi baru lahir dan bayi kulit sensitif, hindari kandungan kimia seperti alkohol, paraben dan SLS, ujar dr. Lucy Amelia SpA, MKes, Dokter Spesialis Anak di RS Hermina Podomoro dan RS Murni Teguh Sudirman.

Jadi, pakaikanlah Si Kecil sabun tubuh yang berbahan ringan, tidak mengandung detergen, dan bebas SLS seperti PUREBB Liquid Soap for Sensitive Skin.

Ini cocok digunakan untuk bayi yang sensitif atau penderita dermatitis atopik, eksim, alergi, atau gangguan kulit lainnya karena formulanya low hazard dan tanpa bahan SLS.

Produk sabun untuk Si Kecil yang bebas SLS ini tidak akan merusak kulit bayi atau menimbulkan iritasi, gatal, kemerahan, dan mengelupas.

Bahkan, bisa membantu merawat kulit dari iritasi atau masalah kulit.

Dengan kandungan oat kernel yang ada dalam PUREBB Liquid Soap dapat menenangkan dan menyejukkan kulit akibat rasa gatal atau perih.

Oat memang telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai pengobatan topikal untuk berbagai kondisi kulit, seperti ruam kulit, eritema, luka bakar, gatal, dan eksim.

Dalam studi di Journal of Drugs in Dermatology pun disebutkan bahwa oat dapat menjaga kelembapan kulit, mengatasi kulit yang kasar, sekaligus mengurangi intensitas gatal akibat masalah pada kulit.

Hal ini karena oat memiliki sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi langsung, sehingga penggunaannya dalam bentuk losion bermanfaat untuk kulit.

Selain Oat kernel, PUREBB Liquid Soap mengandung bahan lain berupa ekstrak chamomile, yang juga bermanfaat untuk mengatasi inflamasi atau peradangan dan luka pada kulit.

Tidak hanya itu, sabun bayi ini mengandung allantoin yang efektif untuk mengatasi kemerahan dan panthenol agar kulit tetap lembap serta membantu proses regenerasi sel kulit.

PUREBB Liquid Soap
Foto: PUREBB Liquid Soap (Purepremiumcare.co.id)

Sabun yang sudah terbukti dermatology tested ini pun recommended dan aman digunakan untuk kulit sensitif, bayi baru lahir, bayi prematur, dan bayi dengan masalah kulit seperti alergi, eksim, iritasi dan masalah lainnya.

3. Membersihkan dengan Hati-hati

Rasa gatal pada kulit membuat Si Kecil ingin selalu menggaruknya bukan, Moms?

Namun sebagai orang tua, sebaiknya untuk mencegah hal ini terjadi. Bersihkan area yang gatal dengan lembut dan hindari menggaruk.

Tepuk-tepuk lembut untuk membuat kulit lebih tenang dan eksim pada bayi tidak menyebar.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Produk Perawatan Bayi yang Aman untuk Kulit Sensitif

4. Berikan Pelembap Setiap Habis Mandi dan Sesering Mungkin

Salah satu cara efektif untuk mengatasi eksim ringan pada bayi ialah menggunakan pelembap.

Menurut studi di jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews, penggunaan pelembap dapat memperbaiki masalah kulit kering yang menjadi dasar bagi pengobatan eksim.

Ini juga dapat mencegah kambuhnya eksim kembali.

Dikuatkan juga dengan studi di Journal of Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology yang mengungkapkan bahwa pelembap penting digunakan untuk membantu menjaga, melindungi dan meningkatkan pertahanan kulit bayi, agar tidak kehilangan banyak air yang membuatnya menjadi kering.

Sebab, kulit yang terlalu kering dapat menyebabkan masalah dan infeksi. Bayi lebih rentan mengalami kulit kering dibanding orang dewasa.

Untuk memberi perlindungan kulit bayi dengan pelembap yang tepat, Moms bisa memilih untuk menggunakan PUREBB Soothing Moisturizer Cream yang mengandung Oat Kernel dan sudah teruji hypoallergic, sehingga kelembapan kulit Si Kecil yang sensitif tetap terjaga hingga 24 jam.

Studi di Journal of Drugs in Dermatology menemukan bahwa oat mengandung berbagai jenis fenol yang dapat memberikan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi.

Itulah mengapa oat banyak dijadikan bahan baku utama dalam produk pembersih dan pelembap, berkat agen antiinflamasi yang mampu menenangkan sekaligus melindungi kulit.

Dengan menggunakan PUREBB Soothing Moisturizer Cream yang mengandung Oat Kernel, Moms dapat menenangkan kulit kering yang gatal.

Masalah kulit lain seperti eksim ringan, dermatitis atopik, dan seboroik pun teratasi.

PUREBB Soothing Moisturizer Cream
Foto: PUREBB Soothing Moisturizer Cream (Purepremiumcare.co.id)

Produk ini diperkaya dengan oat kernel yang mampu menyejukkan kulit dan gejala gatal dan perih akibat eksim dapat teratasi.

PUREBB Soothing Moisturizer Cream juga mengandung olive leaf yang dapat bertindak sebagai anti-inflamasi untuk mengatasi jamur dan bakteri.

Selain itu, kandungan sunflower seed oil bisa membantu proses regenerasi kulit.

PUREBB Soothing Moisturizer Cream ini dapat digunakan seluruh tubuh dan wajah bayi.

Selain untuk kulit eksim dan alergi, pelembap ini aman dan cocok digunakan untuk bayi yang baru lahir maupun bayi dengan kelahiran prematur.

5. Jaga agar Anak Tidak Menggaruk Eksimnya

Gatal adalah salah satu hal yang paling menyiksa eksim pada bayi.

Moms dan Dads mungkin sulit untuk menghentikan anak agar tidak menggaruk daerah yang ditumbuhi eksim.

Menggaruk dapat melukai kulit anak dan menyebabkan kemungkinan bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi.

Moms bisa mencegahnya dengan menggunakan produk perawatan kulit seperti sabun dan pelembap khusus kulit sensitif yang mengandung oat kernel setiap hari.

Selain itu, memakaikan anak pakaian berbahan tipis juga bisa mencegah mereka menggaruk bagian kulit yang terkena eksim.

Baca Juga: Kenali Harlequin Ichthyosis, Kondisi Kulit Bersisik yang Berbahaya pada Bayi

Itulah hal yang perlu Moms ketahui tentang eksim pada kulit bayi. Jika buah hati mengalaminya, Moms sudah bisa mengatasinya, ya?

(ADV)

  • https://nationaleczema.org/blog/8-survival-tips-caring-eczema-baby/
  • https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/eczema/#:~:text=Cause%20of%20Eczema&text=Flare%2Dups%20are%20from%20skin,10%25%20of%20children%20have%20eczema.
  • https://www.aad.org/public/diseases/eczema/childhood/health-concerns/cold-sores#:~:text=This%20infection%20develops%20when%20the,more%20susceptible%20to%20this%20infection.
  • https://kidshealth.org/en/parents/eczema-atopic-dermatitis.html
  • https://www.sciencedirect.com/journal/journal-of-traditional-and-complementary-medicine
  • https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2800427
  • https://www.jpeds.com/article/S0022-3476(10)00587-1/fulltext
  • https://www.researchgate.net/publication/271332623_Anti-Inflammatory_Activities_of_Colloidal_Oatmeal_Avena_sativa_Contribute_to_the_Effectiveness_of_Oats_in_Treatment_of_Itch_Associated_With_Dry_Irritated_Skin
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17373175/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6930520/
  • https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.3109/10915818309142005

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.