Cerita Kancil dan Buaya untuk Anak-Anak dan Pesan Moralnya
Cerita Kancil dan Buaya adalah cerita populer yang bisa Moms bacakan untuk Si Kecil karena mengandung banyak pelajaran.
Cerita Kancil dan Buaya masuk dalam kategori cerita fabel.
Fabel adalah jenis berpikir positifcerita tradisional yang memiliki pesan positif dan digambarkan melalui berbagai tokoh binatang.
Tak masalah jika Moms merasa usia Si Kecil masih terlalu dini untuk dibacakan buku cerita.
Biarkan Si Kecil menyentuh buku atau membalik-balikkan buku cerita sebagai tahap perkenalan.
Menurut Roslina Verauli, P.Psi., Psi membacakan cerita pada anak dapat membantu melatih stimulusnya untuk gemar membaca.
Bukan hanya itu saja, teratur membacakan cerita pada Si Kecil juga akan meninkatkan kemampuan visualisasinya kelak.
Moms bisa memulai membacakan cerita untuk Si Kecil melalui dongeng termudah yang akrab di telinga sejak kecil. Apalagi kalau bukan cerita Kancil dan Buaya.
Baca juga: 11 Cerita Rakyat yang Penuh Nilai Positif untuk Anak
Cerita Kancil dan Buaya dapat mengajarkan Si Kecil tentang perlunya berbuat baik kepada semua orang.
Selain itu, Moms pun dapat mengajarkan Si Kecil untuk tidak menyalahgunakan kepintaran dan kecerdikkannya untuk merugikan orang lain.
Bagaimana sih, cerita kancil dan buaya? Tenang, kami sudah meringkaskan ceritanya untuk Moms.
Cerita Kancil dan Buaya
Cerita Kancil dan Buaya diawali dengan perkenalan diri Kancil sebagai binatang yang ramah terhadap semua binatang.
Ia tak segan untuk menyapa semua binatang di hutan.
Para penghuni hutan pun menyukai kepribadian Kancil yang sangat ramah.
Itik, berang-berang, hingga kura-kura yang berjalan pelan selalu menyapa Kancil dengan sapaan bersahabat.
Tak hanya ramah, Kancil juga dikenal sebagai binatang yang luar biasa cerdik.
Ia seringkali diminta pendapat dan saran untuk membantu teman-teman satwa di hutan.
Si Kancil pun tak pernah bermuram durja, ia dengan senang hati membantu teman-temannya memecahkan masalah.
Misalnya ketika ia sedang berjalan-jalan santai di tengah hutan, ia menemukan tiga ekor anak ayam terjebak di tengah lubang.
Lubang itu tentu cukup dalam bagi tiga ekor anak ayam tersebut. Mereka tidak bisa keluar!
Cerita Kancil dan Buaya tersebut dilanjutkan dengan cerita Kancil yang langsung menolong tiga anak ayam.
Kancil ikut masuk ke dalam lubang dan meminta anak-anak ayam naik ke punggung Kancil.
Setelah semua anak ayam naik, Kancil langsung meloncat dengan cekatan ke luar lubang.
Baca juga: 8 Cerita Dongeng Princess, Kisah Manis Pengantar Tidur Anak
Bersama anak ayam yang digendong di punggungnya, Kancil mencari induk ayam.
Tak berapa lama, Kancil pun menemukan induk ayam.
Sang induk ayam tampak tengah bersedih dan kebingungan mencari anaknya. Kancil pun langsung mendekati induk ayam.
Induk ayam tampak senang bertemu Kancil yang sedang menggendong ketiga anak nya di punggung.
Setelah induk ayam berterima kasih, ketiga anak ayam tadi juga kompak mengucapkan terima kasih kepada Kancil.
“Terima kasih Tuan Kancil!” ucap ketiga anak ayam itu riang.
Kancil pun Melanjutkan Perjalanan ke Dalam Hutan
Setelah menyelamatkan anak ayam, Kancil pun berjalan kembali masuk ke hutan. Hari mulai beranjak siang.
Kancil mulai lapar dan ingin mencari makanan.
Ia makan berbagai tumbuhan di hutan. Sayang, ia masih saja lapar dan terus mencari makanan sambil melanjutkan perjalanan.
Matahari kian meninggi, Kancil pun merasakan tidak hanya lapar, tapi haus!
Kancil pun memutuskan untuk berhenti di tepian sungai untuk melepas dahaga.
“Ahh…segar sekali air pegunungan ini,” ujar Kancil setelah minum air sungai.
Tiba-tiba, ia melihat banyak pohon buah yang ada di seberang sungai.
Air sungai yang tinggi dan cukup deras membuat Kancil tidak bisa menyeberang.
Padahal ia masih sangat lapar. Kancil pun segera mencari akal.
Baca juga: Cerita Pinokio: Kisah Seorang Anak yang Suka Berbohong
Buaya Licik yang sedang Tidur
Cerita Kancil dan Buaya berlanjut dengan Kancil yang menemukan ide yaitu membangunkan buaya yang sedang pulas tidur.
Di hutan, Buaya dikenal sebagai binatang yang licik dan mau menang sendiri.
Namun, Kancil tidak gentar. Ia tetap berani membangunkan Buaya dan hendak memberikan Buaya dan kawanannya pelajaran.
“Hai Buaya, bangunlah sejenak,” ujar Kancil dengan berani
Buaya yang merasa terganggu karena dibangunkan dari tidurnya bertanya kepada Kancil, “Mengapa kamu membangunkan aku, Kancil?” seru buaya.
Kancil menjelaskan bahwa ia merupakan suruhan dari istana. Ia datang untuk memberikan kabar gembira yaitu para Buaya akan diberikan daging secara cuma-cuma.
Bukan Kancil namanya jika tidak cerdik dan banyak akal.
Ia mengatakan bahwa sebelum para Buaya diberikan daging segar, kancil perlu menghitung banyaknya buaya dengan cara berjejer di tengah sungai.
Tanpa ragu, buaya langsung masuk ke dalam sungai dan mengajak teman-temannya untuk berada di permukaan air.
“Kita harus berjejer mulai dari tepi sungai itu ke tepi sungai seberang.
Tujuannya agar Kancil bisa menghitung berapa banyak jumlah kawanan kita untuk diberi daging,” jelas Buaya kepada temannya.
Baca juga: 15+ Manfaat Membacakan Buku Cerita untuk Anak, Wajb Tahu!
Buaya yang selalu lapar, langsung melakukan perintah Kancil tanpa berpikir panjang.
“Ayo Kancil! Segera melompat dan hitung berapa jumlah kawanan kami,” ujar semua Buaya yang kelaparan hendak makan daging sesegera mungkin.
Kancil Melompat Lincah dan Menyeberang dengan Mudah
Bisa ditebak, Moms! Kancil pun segera melompat ke atas punggung Buaya satu per satu hingga ia berhasil menyeberang ke dataran penuh tanaman buah.
Setelah sampai di daratan seberang, Kancil pun langsung melesat lari seketika.
Ia meninggalkan Buaya yang masih berbaris manis, merasa kebingungan.
“Mana si Kancil tadi? Jangan-jangan ia sengaja meminta kita berjejer seperti ini untuk membentuk jembatan, sehingga ia bisa bebas menyeberang?” seru Buaya kepada temannya.
Namun, semuanya sudah terlambat. Kancil sudah berlari jauh ke dalam hutan. Dengan tenang dan tersenyum, ia mulai menghabiskan harinya dengan makan buah-buahan segar. Nyam..nyamm..nyammm!
Baca juga: Cerita Rakyat Timun Mas: Kisah Ibu yang Sangat Mengharukan
Makna Cerita Kancil dan Buaya
Cerita ini mengandung pesan moral yang baik yang bisa diambil oleh anak-anak.
Berikut makna cerita Kancil dan Buaya:
1. Kecerdikan dan Kebijaksanaan
Makna cerita Kancil dan Buaya yang pertama adalah tentang kecerdikan dan kebijaksanaan.
Kancil dalam cerita ini dikenal sebagai hewan yang cerdik dan pandai mencari jalan keluar dari masalah.
Anak-anak dapat belajar bahwa kecerdikan dan kebijaksanaan dapat membantu mereka menyelesaikan masalah dan menghadapi tantangan dalam hidup.
2. Tidak Boleh Sombong
Makna cerita Kancil dan Buaya selanjutnya adalah tidak boleh sombong.
Meskipun Kancil cerdik, ia tidak pernah sombong dan selalu membantu hewan-hewan lain di hutan.
Anak-anak dapat belajar bahwa tidak boleh sombong dan selalu membantu orang lain.
3. Tidak Boleh Berbohong
Makna cerita Kancil dan Buaya selanjutnya adalah tidak boleh berbohong.
Kancil dalam cerita ini menggunakan kecerdikannya untuk menipu buaya agar tidak dimakan.
Namun, anak-anak dapat belajar bahwa tidak boleh berbohong dan menggunakan kecerdikan untuk tujuan yang salah.
4. Tidak Boleh Menyalahgunakan Kelebihan
Makna cerita Kancil dan Buaya selanjutnya adalah tidak boleh menyalahgunakan kelebihan.
Buaya dalam cerita ini menyalahgunakan kelebihannya sebagai hewan besar dan kuat untuk memakan Kancil.
Anak-anak dapat belajar bahwa tidak boleh menyalahgunakan kelebihan yang dimiliki untuk merugikan orang lain.
5. Kerja Sama dan Persahabatan
Makna cerita Kancil dan Buaya yang terakhir adalah tentang kerja sama dan persahabatan.
Kancil dalam cerita ini berhasil menyeberangi sungai dengan bantuan Buaya dan teman-temannya.
Anak-anak dapat belajar bahwa kerja sama dan persahabatan dapat membantu mereka menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan bersama.
6. Pentingnya Kreativitas dalam Menghadapi Masalah
Kancil menunjukkan bahwa seringkali solusi yang kreatif dan tidak konvensional diperlukan untuk mengatasi rintangan.
Dalam cerita anak Kancil dan Buaya ini, ia menggunakan keadaan sekitarnya dan berpikir di luar kotak untuk menemukan jalan keluarnya.
7. Keberanian dan Inisiatif
Meskipun kancil adalah makhluk yang kecil dan tampaknya lemah, ia tidak takut menghadapi tantangan.
Keberaniannya untuk mengambil inisiatif dan mengatasi rintangan mengajarkan tentang pentingnya keberanian dalam menghadapi kesulitan.
8. Jangan Terlalu Percaya Diri
Jangan terlalu percaya diri adalah pelajaran moral yang bisa diambil dari cerita Kancil dan Buaya.
Dalam cerita ini, buaya merasa terlalu percaya diri karena kekuatannya dan jumlahnya yang banyak, sehingga dengan mudah percaya pada tipu daya Kancil.
Buaya tidak mempertimbangkan kemungkinan bahwa Kancil, meskipun kecil, bisa lebih cerdik dan menipunya.
Hal ini mengajarkan bahwa terlalu percaya diri tanpa kewaspadaan bisa membuat kita rentan terhadap jebakan atau kesalahan, terutama ketika berhadapan dengan seseorang yang lebih pintar atau berpengalaman.
Itulah cerita Kancil dan Buaya yang dapat Moms ceritakan pada Si Kecil.
Moms, bisa menceritakan kisah tersebut pada malam atau siang hari sebelum Si Kecil tidur.
Jangan lupa untuk memberi kesimpulan akhir tentang cerita Kancil dan Buaya yang telah Moms ceritakan.
Berbuat baiklah dan gunakan kecerdasan yang telah diberikan Tuhan dalam setiap hal pengalaman hidup.
Tak terkecuali jika kelak Si Kecil terjebak dalam situasi hidup yang sulit.
Selalu berpikir positif, berani, dan tak ragu bertindak menghadapi masalah. Karena semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Ya kan, Moms!
- https://youtu.be/KUrlU6WW7ZI
- https://www.youtube.com/watch?v=KUrlU6WW7ZI&ab_channel=RiriCeritaAnakInteraktif
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.