17 September 2024

Kumpulan 10 Cerita Rakyat Indonesia yang Kaya Makna!

Bacakan untuk Si Kecil yuk, Moms

Cerita rakyat Indonesia adalah warisan budaya yang kaya dan berharga, diwariskan dari generasi ke generasi.

Setiap daerah di Indonesia memiliki cerita rakyat yang unik, mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan identitas budaya mereka.

Selain menjadi hiburan, cerita rakyat juga berfungsi sebagai alat untuk mengajarkan moral dan etika kepada masyarakat.

Meskipun zaman terus berubah, cerita-cerita ini tetap relevan dan dapat menginspirasi, menghibur, serta mendidik, terutama bagi anak-anak.

Yuk, temukan cerita rakyat Indonesia yang menarik untuk dibacakan kepada Si Kecil di artikel ini!

Baca Juga: Cerita Dongeng Kelinci dan Kura-Kura, Sarat Pesan Moral!

Cerita Rakyat Indonesia

Ada sederet cerita rakyat Indonesia yang hingga kini masih jadi bahan bacaan cerita pada Si Kecil. Cari tahu, yuk!

1. Malin Kundang

Cerita Rakyat Indonesia Malin Kundang
Foto: Cerita Rakyat Indonesia Malin Kundang (Permainan-bocah.blogspot.com)

Malin Kundang menjadi salah satu rekomendasi cerita rakyat anak Indonesia klasik yang dapat menjadi referensi bacaan bersama Si Kecil.

Malin Kundang, merupakan anak dari seorang janda bernama Mande Rubayah, adalah anak yang rajin dan penurut pada ibunya.

Namun suatu ketika, Malin meminta izin sang ibu untuk pergi ke kota.

Awalnya, sang ibu tidak mengizinkan Malin, tetapi karena Malin ingin mengubah nasib menjadi lebih baik, ibu Mande akhirnya mengizinkan.

Bertahun-tahun lamanya Malin merantau, hingga suatu ketika ia berhasil menjadi pria sukses dan kaya raya.

Bersama istrinya, Malin mengunjungi tempat tinggal sang ibu, tetapi ia tidak mengakui keberadaan ibunya di depan istrinya yang telah meludahi Mande.

Cerita rakyat ini mengajarkan bahwa seorang anak jangan pernah menjadi anak durhaka dengan melupakan sang ibu, meskipun sudah menjadi sosok yang sukses.

2. Legenda Batu Batangkup

Cerita rakyat Indonesia Legenda Batu Batangkup menceritakan kisah seorang janda bernama Mak Minah yang hidup bersama ketiga anaknya yang nakal, pemalas dan jarang mendengar ucapan orang tuanya.

Mak Minah yang selalu menyiapkan makanan dan mencari uang untuk biaya hidup sehari-hari. Ia melakukan semua pekerjaannya ini sendiri tanpa dibantu anak-anaknya.

Suatu ketika, Mak Minah sedang sakit dan badannya lemas. Ia meminta tolong ketiga anaknya untuk memasak.

Tetapi, ketiga anaknya tetap saja tidak mau mendengarkan ibunya.

Esoknya, Mak Minah pergi ke tepian sungai dekat gubuknya, dan menemukan batu yang bisa berbicara dengan manusia dan dapat membuka dan menutup seperti kerang.

Merasa lelah dengan ketiga anaknya yang nakal dan pemalas, Mak Minah pun meminta batu tersebut untuk menelannya.

Rekomendasi cerita rakyat satu ini mengandung nilai-nilai moral bahwa seorang anak janganlah memiliki sifat pemalas, nakal dan suka membantah nasihat orang tua.

3. Cermin Ajaib

Cerita Rakyat Indonesia
Foto: Cerita Rakyat Indonesia (Freepik.com)

Cerita rakyat Indonesia selanjutnya adalah Cermin Ajaib.

Dahulu kala, ada seorang raja bernama Granada yang sedang mencari istri. Ia pun menggelar sebuah sayembara.

Barang siapa ingin menjadi istrinya, maka harus melihat ke dalam cermin ajaib yang mampu menunjukkan kebaikan dan keburukannya semasa hidup.

Para wanita yang awalnya bersemangat ingin menjadi ratu langsung patah semangat mendengar persyaratan tersebut.

Mereka khawatir dan malu kalau banyak orang akan mengetahui sifat buruk mereka.

Tetapi, ada satu wanita yang berani mengajukan diri. Ia adalah seorang penggembala yang datang dari keluarga menengah ke bawah.

Sang perempuan ini datang bukan karena ia merasa tak pernah berbuat dosa.

Namun menurutnya, semua orang pasti pernah berbuat kesalahan. Selama mau memperbaiki diri, semuanya bisa dimaafkan.

Tanpa ragu dan takut, ia melihat ke dalam cermin tersebut. Setelah itu, raja mengatakan bahwa cermin itu sebenarnya hanyalah cermin biasa.

Sebenarnya, raja hanya ingin menguji kepercayaan diri para wanita yang ada di sana.

Mengetahui kepercayaan diri sang perempuan gembala tersebut, mereka pun menikah dan hidup bahagia selamanya dengan menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca Juga: Dongeng Putri Duyung, Yuk Ceritakan untuk Si Kecil!

4. Telur Emas

Telur Emas menjadi cerita rakyat Indonesia yang bisa diceritakan kepada Si Kecil.

Alkisah, ada seekor angsa yang dapat mengeluarkan sebutir telur emas setiap hari.

Angsa itu dimiliki seorang petani dan istrinya. Mereka bisa hidup nyaman dan berkecukupan berkat telur tersebut.

Kenyamanan ini berlangsung cukup lama. Namun pada suatu hari, tiba-tiba saja terbesit ide di benak petani tersebut.

“Kenapa aku harus mendapatkan satu telur per hari? Kenapa tidak kuambil semuanya sekaligus dan jadi kaya raya?” pikirnya.

Istrinya ternyata setuju dengan ide tersebut. Pasangan suami istri ini lalu menyembelih si angsa dan membelah perutnya.

Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat perut tersebut hanya berisi daging dan darah. Tak ada telur sama sekali, apalagi emas.

Namun sayang, semuanya sudah terlambat. Mereka pun menangis sejadi-jadinya karena tidak ada lagi sumber penghasilan tetap yang bisa mereka andalkan lagi.

Akhirnya, keluarga petani ini harus bekerja keras untuk menyambung hidup di esok hari.

5. Lutung Kasarung

Cerita Rakyat Indonesia (Dongengceritarakyat.com)
Foto: Cerita Rakyat Indonesia (Dongengceritarakyat.com)

Lutung Kasarung, artinya "Lutung yang Tersesat", merupakan cerita rakyat bergaya pantun yang mengisahkan legenda masyarakat Sunda.

Dongeng anak ini menceritakan tentang perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan yang diturunkan ke Buana Panca Tengah (Bumi) dalam wujud seekor lutung (sejenis monyet).

Selama di Bumi, sang lutung bertemu dengan putri Purbasari Ayuwangi yang diusir oleh saudaranya yang pendengki, Purbararang.

Putri Purbararang pun mengadakan sayembara untuk perebutan tahta kerajaan, karena ia yakin Purbasari tidak dapat berbuat apa-apa.

Rekomendasi cerita rakyat anak Indonesia ini mengandung nilai-nilai moral yaitu agar tidak punya sifat suka memandang rendah orang lain, dan harus memiliki sifat pemaaf dan tidak pendendam.

6. Jaka Tarub

Cerita rakyat Indonesia ini berasal dari Jawa Tengah dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Nusantara.

Kisah ini mengisahkan seorang pemuda bernama Jaka Tarub, yang terkenal sebagai seorang pemburu ulung.

Suatu hari, ketika sedang berburu burung di tengah hutan, nasib buruk sepertinya menimpanya karena ia tidak berhasil menangkap apa pun.

Namun, petualangannya berubah ketika ia mendengar suara perempuan yang berbincang di hutan, suara yang diiringi gemericik air.

Penasaran, Jaka Tarub mengikuti suara itu hingga menemukan sebuah mata air di mana sekelompok bidadari cantik sedang mandi.

Ketika melihat paras mereka yang memukau, Jaka Tarub tergoda untuk mencuri salah satu selendang dan pakaian bidadari tersebut.

Namun, tindakan tersebut berujung pada konsekuensi yang tidak terduga. Salah satu bidadari, bernama Nawang Wulan, kehilangan selendang dan pakaian, sehingga ia tidak bisa kembali ke kayangan.

Jaka Tarub tiba-tiba muncul dan membantu Nawang Wulan dengan memberikan selendangnya sendiri. Akibatnya, mereka pun menikah dan hidup layaknya manusia biasa.

Nawang Wulan memiliki kesaktian khusus, yaitu kemampuan untuk memasak nasi hanya dengan sehelai padi dalam periuk, tetapi dengan syarat tidak boleh membukanya.

Namun, ketika rasa penasaran menghantui Jaka Tarub, ia melanggar aturan tersebut dan kesaktian Nawang Wulan pun hilang.

Kisah ini semakin rumit ketika Nawang Wulan menemukan selendang dan pakaian yang hilang dalam lumbung mereka. Ia menyadari bahwa selama ini Jaka Tarublah yang mencuri barang-barang itu.

Akhirnya, Nawang Wulan harus kembali ke kayangan dan meninggalkan Jaka Tarub dengan tugas merawat anak mereka, Nawangsih.

Cerita ini mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, pengorbanan, dan konsekuensi dari perbuatan curang.

Baca Juga: Kisah Sunan Kalijaga, Wali Songo yang Dakwah Lewat Wayang


7. Sangkuriang

Cerita Rakyat Indonesia (Pinterest.com)
Foto: Cerita Rakyat Indonesia (Pinterest.com)

Sangkuriang adalah salah satu cerita rakyat Indonesia yang berasal dari Jawa Barat.

Menurut cerita yang tercatat dalam buku Sangkuriang oleh Kak Seno, kisah ini mengisahkan seorang pangeran dari kayangan yang ingin menikahi seorang gadis bernama Dayang Sumbi, yang tidak hanya cantik tetapi juga cerdas.

Pangeran tersebut berhasil menikahi Dayang Sumbi, meskipun ia mengetahui bahwa jika memiliki anak dengan manusia, ia akan berubah menjadi anjing, karena orang dari kayangan tidak dapat hidup bersama manusia.

Namun, ketika Dayang Sumbi melahirkan seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang, pangeran tersebut benar-benar berubah menjadi seekor anjing bernama Tumang.

Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dan gemar berburu. Suatu hari, dalam kecelakaan saat berburu, Sangkuriang tanpa sengaja membunuh Tumang.

Ia mengakui perbuatannya kepada ibunya, Dayang Sumbi. Namun, Dayang Sumbi marah dan menghukum Sangkuriang dengan memukul kepala anaknya hingga meninggalkan bekas luka.

Sangkuriang yang merasa diperlakukan tidak adil dan sakit hati memutuskan untuk meninggalkan rumahnya.

Setelah bertahun-tahun berpetualang, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita cantik yang tanpa disadarinya adalah ibunya sendiri, Dayang Sumbi.

Sangkuriang jatuh cinta pada wanita tersebut dan ingin menikahinya, tanpa menyadari bahwa dia adalah ibunya.

Saat Dayang Sumbi menyadari hal ini, ia mencoba menghentikan pernikahan tersebut dengan memberikan tugas yang mustahil kepada Sangkuriang, yakni membangun sebuah perahu besar dalam semalam.

Sangkuriang menerima tantangan tersebut dan mencoba melakukannya dengan bantuan jin.

Namun, ketika perahu hampir selesai, Dayang Sumbi memutuskan untuk menghentikannya dengan cara membangunkan seluruh wanita dan membuat para ayam jantan berkokok seolah-olah fajar telah muncul.

Sangkuriang, yang melihat jin-jinnya pergi karena mengira pagi telah tiba, menjadi marah dan menendang perahu yang belum selesai itu.

Akibatnya, perahu itu mendarat terbalik dan menjadi Gunung Tangkuban Perahu, yang menjadi salah satu pemandangan ikonik di Jawa Barat.

Baca Juga: 3 Contoh Cerpen tentang Sekolah untuk Si Kecil, Menarik!

8. Batu Menangis

Seorang ibu yang miskin memiliki seorang putri yang cantik tetapi sangat sombong dan malas.

Suatu hari, sang ibu mengajak putrinya ke pasar.

Dalam perjalanan, putri tersebut merasa malu dengan penampilan ibunya dan tidak mengakui bahwa itu adalah ibunya.

Sang ibu merasa sangat terluka dan berdoa kepada Tuhan agar putrinya dihukum.

Tiba-tiba, putri tersebut merasa kakinya berat dan sulit untuk berjalan. Ia perlahan berubah menjadi batu.

Sebelum sepenuhnya menjadi batu, ia menangis dan menyesali perbuatannya. Hingga kini, batu tersebut dikenal sebagai Batu Menangis.

Cerita rakyat Indonesia ini mengajarkan tentang pentingnya menghormati orang tua dan bahaya dari kesombongan dan ketidakpatuhan.

9. Roro Jonggrang

Roro Jonggrang
Foto: Roro Jonggrang (Asaldansejarah45.com)

Roro Jonggrang adalah putri dari Prabu Boko yang cantik.

Seorang pangeran bernama Bandung Bondowoso ingin menikahinya, tetapi Roro Jonggrang tidak suka dan memberikan syarat mustahil, membangun seribu candi dalam satu malam.

Dengan kekuatannya, Bandung Bondowoso hampir berhasil, namun Roro Jonggrang menipu dengan menyalakan api dan membuat ayam berkokok lebih awal.

Merasa dikhianati, Bandung Bondowoso marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung untuk melengkapi candi yang ke-seribu.

Patung Roro Jonggrang masih ada di Candi Prambanan hingga saat ini.

Cerita rakyat Indonesia ini mengajarkan tentang konsekuensi dari penipuan dan ketidakjujuran, serta pentingnya kejujuran dalam setiap tindakan.

10. Si Pitung

Si Pitung adalah tokoh legendaris Betawi yang dikenal sebagai pahlawan rakyat.

Ia hidup pada masa penjajahan Belanda di awal abad ke-19.

Si Pitung konon memiliki kemampuan luar biasa dalam melawan penindasan dan kejahatan, sering kali mengambil dari orang kaya untuk memberikan kepada orang miskin.

Diceritakan bahwa, cerita rakyat Indonesia ini memiliki tempat persembunyian yang sulit ditemukan di tengah kawasan rawa-rawa Jakarta.

Dalam cerita rakyat, Si Pitung dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan dan ketidakadilan.

Cerita ini menggambarkan semangat perlawanan terhadap penindasan dan keadilan sosial.

Baca Juga: 20 Dongeng Anak Terpopuler, Seru, dan Tersirat Pesan Moral

11. Legenda Danau Toba

Danau Toba
Foto: Danau Toba (Google.com/Firman Panahatan Simanjuntak)

Legenda Danau Toba adalah cerita rakyat yang penuh dengan keajaiban dan pesan moral. Di sebuah desa di Sumatra Utara, hiduplah seorang petani bernama Toba yang rajin dan sederhana.

Suatu hari, ketika memancing di sungai, Toba menangkap seekor ikan berwarna emas yang bisa berbicara. Ikan itu meminta agar tidak dimakan dan menawarkan diri untuk menemani Toba.

Setelah Toba menyetujui, ikan tersebut berubah menjadi seorang gadis cantik bernama Putri. Mereka kemudian menikah dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Samosir.

Namun, Toba melanggar janji untuk tidak mengungkapkan asal-usul Putri, yang menyebabkan keluarga mereka menghilang secara misterius.

Kehilangan Toba dan keluarganya menyebabkan terjadinya banjir besar, yang membentuk danau yang kini dikenal sebagai Danau Toba, dengan Pulau Samosir di tengahnya sebagai kenangan akan anak mereka.

Cerita ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga janji dan konsekuensi dari kata-kata kita, serta menjadi pengingat tentang kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia.

Itulah beberapa cerita rakyat Indonesia terpopuler yang bisa Moms bacakan untuk Si Kecil.

Bacakan ini sebagai pengantar tidur, ya!

  • https://books.google.co.id/books?id=cPJqcwuSOUkC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/cerita-rakyat-jawa-tengah-roro-jonggrang-dan-candi-prambanan/?gad_source=1&gclid=Cj0KCQjw0_WyBhDMARIsAL1Vz8tZn8tpIb3JjxtLgpKt-Rv_2Iad24EvHGlM3I1Mo3pbZm20zawfj4QaAqLdEALw_wcB

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.