14 Oktober 2024

25 Contoh Hewan Vivipar serta Pengertian dan Ciri-Cirinya

Cek juga penjelasan dan ciri-cirinya, ya!

Contoh hewan vivipar bisa dengan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Hewan yang berkembang biak dengan cara beranak ini kebanyakan adalah hewan yang berbulu.

Vivipar menjadi cara hewan untuk berkembang biak dan memperbanyak populasinya.

Cara berkembang biak vivipar banyak dijumpai pada hewan mamalia.

Untuk memahami lebih dalam lagi, simak penjelasan mengenai hewan vivipar ini!

Baca Juga: 15 Jenis Kelinci yang Menggemaskan, Cocok Jadi Peliharaan!

Pengertian Hewan Vivipar

Anak Anjing Golden
Foto: Anak Anjing Golden (Petsworld.in)

Hewan vivipar adalah hewan yang bereproduksi dengan cara melahirkan anaknya, bukan dengan bertelur.

Proses reproduksi vivipar melibatkan perkembangan embrio di dalam tubuh induk.

Dalam hal ini, embrio mendapatkan nutrisi langsung dari induknya, biasanya melalui plasenta, yang memungkinkan pertukaran nutrisi dan oksigen antara induk dan embrio.

Hewan vivipar umumnya ditemukan di kalangan mamalia, meskipun ada beberapa spesies ikan, reptil, dan amfibi yang juga vivipar.

Ciri-Ciri Hewan Vivipar

Hewan vivipar memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka dari hewan yang bereproduksi dengan cara lain, seperti ovipar (bertelur) atau ovovivipar (mengembangkan telur di dalam tubuh namun tanpa plasenta).

Berikut adalah beberapa ciri utama hewan vivipar:

1. Melahirkan Anak

Ciri paling menonjol dari hewan vivipar adalah kemampuannya untuk melahirkan anak yang sudah berkembang penuh.

Ini berbeda dengan hewan ovipar yang meletakkan telur dan hewan ovovivipar yang telurnya menetas di dalam tubuh.

2. Memiliki Plasenta

Banyak hewan vivipar, terutama mamalia, memiliki plasenta, sebuah organ yang menghubungkan embrio yang berkembang dengan dinding rahim induk.

Plasenta memungkinkan pertukaran nutrisi, gas, dan limbah antara ibu dan embrio.

3. Periode Kehamilan

Hewan vivipar mengalami periode kehamilan atau gestasi, di mana embrio berkembang di dalam tubuh induk.

4. Nutrisi Langsung dari Induk

Berbeda dengan hewan ovipar atau ovovivipar, embrio hewan vivipar mendapatkan nutrisi langsung dari induknya, tidak dari kuning telur atau sumber eksternal lainnya.

5. Perawatan Anak Setelah Lahir

Hewan vivipar seringkali memberikan perawatan yang intensif kepada anak-anak mereka setelah lahir, termasuk menyusui di banyak mamalia.

6. Pertumbuhan Embrio Internal

Embrio hewan vivipar berkembang sepenuhnya di dalam tubuh induk, yang memberikan perlindungan tambahan dari predator dan kondisi lingkungan.

7. Sistem Reproduksi yang Kompleks

Hewan vivipar biasanya memiliki sistem reproduksi yang lebih kompleks, termasuk organ-organ internal khusus untuk mendukung kehamilan.

Selain yang telah disebutkan di atas, ciri lain dari hewan vivipar yaitu:

  • Menyusui
  • Mempunyai daun telinga
  • Tubuh ditutupi bulu
  • Memiliki kelenjar dan puting susu

Contoh Hewan Vivipar

Kucing
Foto: Kucing (Freepik.com/freepik)

Terdapat banyak contoh hewan vivipar yang bisa dijumpai.

Beberapa di antaranya adalah:

1. Anjing

Contoh hewan vivipar yang paling dikenali, yaitu anjing.

Anjing menjadi salah satu hewan peliharaan yang masuk ke dalam kategori hewan vivipar dengan kecerdasan tinggi.

Hewan ini tak hanya sering dijadikan sebagai peliharaan tapi juga penjaga rumah.

Masa kehamian anjing bisa berlangsung selama 50–68 hari.

Dalam satu kali kehamilan, anjing betina bisa mengandung setidaknya 3 sampai lebih anak anjing.

2. Kucing

Kucing adalah hewan yang berkembang biak dengan cara beranak.

Hewan vivipar ini bisa mengandung dalam jangka waktu sekitar 58–67 hari lamanya.

Dalam satu kali kehamilan, hewan ini bisa melahirkan satu hingga enam anak kucing.

Saat akan melahirkan, hewan berkaki empat ini akan mencari tempat yang sepi dan terpencil.

3. Kelinci

Selain anjing dan kucing yang sering menjadi hewan peliharaan, kelinci juga merupakan sering menjadi hewan peliharaan.

Kelinci berkembang biak dengan cara beranak.

Hewan menggemaskan ini membutuhkan waktu sekitar 21–30 hari tergantung dari jenis spesiesnya.

Dalam sekali melahirkan 4–12 bayi.

4. Kuda

Kuda adalah salah satu hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara beranak.

Proses pembuahan sel telur betina oleh sel jantan terjadi di dalam tubuh kuda betina.

Di antara hewan vivipar lainnya, kuda menjadi hewan vivipar yang memiliki masa kehamilan terlama, yakni selama 11–12 bulan.

Setelah melahirkan, kuda akan mengunyah plasenta untuk mencegah anaknya mati lemas.

Induk kuda juga akan terus menjilati anaknya yang baru lahir guna melancarkan sirkulasi darah.

Baca Juga: 12 Tempat Penitipan Kucing dan Anjing di Jabodetabek

5. Singa

Singa
Foto: Singa (Freepik.com/wirestock)

Singa hidup dengan cara berkelompok dan selalu menjaga daerah kekuasannya.

Umur singa terbilang lama karena rata-rata bisa hidup antara 10–15 tahun.

Hewan yang dijuluki sebagai raja hutan ini hanya membutuhkan waktu kehamilan sekitar 110 hari atau sekitar 3 bulan saja.

6. Harimau

Harimau adalah hewan vivipar yang masih satu keluarga dengan kucing.

Hewan ini memiliki siklus kehamilan mulai dari 90-112 hari lamanya.

Harimau betina akan lebih sensitif saat sedang mengandung calon anaknya.

Hal ini membuat harimau jantan menghindar dan memilih mengamati harimau betina dari kejauhan.

7. Jerapah

Jerapah adalah hewan vivipar tertinggi karena tingginya bisa mencapai empat meter lebih.

Jerapah jantan mendapatkan betinanya dengan cara membenturkan kepala dan leher ke sesama jerapah jantan.

Pemenangnya akan mendapatkan jerapah betina.

Jerapah betina akan mengalami masa kehamilan selama 15 bulan lamanya.

8. Unta

Unta
Foto: Unta (Freepik.com/freepik)

Unta adalah hewan yang memiliki masa hidup yang sangat lama.

Melansir Human Ageing Genomic Resources, hewan ini bisa hidup hingga 50 tahun lamanya.

Setelah masa pembuahan, unta bisa mengandung selama kurang lebih 13–15 bulan sebelum melahirkan.

Baca Juga: Arti Mimpi Membunuh Ular Kobra, Simbol Rasa Kecemasan!

9. Kera

Selanjutnya ada kera yang termasuk hewan primata dan berkembang biak dengan cara beranak.

Masa kehamilan kera bisa berbeda-beda tergantung dari spesiesnya.

Namun, rata-rata masa kehamilan kera bisa berlangsung atara 122–185 hari.

10. Zebra

Selanjutnya, ada zebra yang terbilang sulit dalam menghasilkan keturunan.

Sebab, mereka hanya bisa melahirkan satu anak saja dalam satu kali masa persalinan.

Ditambah lagi, zebra juga memiliki masa kehamilan yang sangat lama.

Hewan ini bisa hamil selama 365 hari atau satu tahun lamanya.


11. Kelelawar

Kelelawar termasuk hewan nokturnal yang juga masuk dalam kategori hewan vivipar.

Meski hewan ini bisa terbang, tapi cara berkembang biaknya dengan cara beranak.

Kelelawar akan mengandung anaknya mulai dari 2-6 bulan, tergantung dari jenis kelelawar tersebut.

Baca Juga: 10+ Jenis Anjing Kecil, Bentuknya Mungil dan Menggemaskan!

12. Tikus

Berbeda dengan hewan vivipar lainnya, tikus bisa menghasilkan puluhan anak dalam satu kali persalinan.

Hewan yang berkembang biak dengan cara beranak ini hanya membutuhkan waktu kehamilan sekitar 20–25 hari saja.

13. Tupai

Tupai
Foto: Tupai (Pexels.com/Mike B)

Tupai adalah hewan pemburu serangga yang memiliki ciri khas pada moncong dan ekornya.

Tupai berkembang biak dengan cara beranak.

Mereka membutuhkan waktu kurang lebih selama 350 hari untuk mengandung anaknya.

Dalam satu kali persalinan, tupai hanya bisa melahirkan 1–2 anak tupai saja.

14. Gajah

Gajah merupakan hewan vivipar sekaligus herbivora yang umumnya dijumpai di sabana, hutan, hingga gurun.

Hewan bertubuh besar dan memiliki berat hingga berton-ton.

Gajah memiliki masa kehamilan antara 18-22 bulan.

Dalam satu kali melahirkan, gajah hanya bisa melahirkan satu anak saja.

15. Kerbau

Selanjutnya, ada kerbau yang juga termasuk dalam hewan vivipar.

Kerbau memiliki masa kehamilan yang sangat lama.

Masa kehamilan kerbau antara 281–334 hari atau bisa sampai satu tahun lamanya.

Saat melahirkan, kerbau hanya bisa melahirkan 1–2 anak kerbau saja.

16. Sapi

Sapi
Foto: Sapi (Orami Photo Stocks)

Sapi adalah hewan ternak yang berkembang biak dengan cara beranak.

Hewan membutuhkan masa kehamilan selama kurang lebih 270 hari atau sekitar 7 bulan lamanya.

Uniknya masa kehamilan tersebut hanya berlaku jika bayi tersebut perempuan.

Namun, kalau bayinya laki-laki, sapi bisa mengandung lebih dari 7 bulan.

17. Kambing

Contoh hewan vivipar yang selanjutnya adalah kambing.

Kambing ini mengandung anaknya selama kurang lebih 150 hari atau sekitar 5 bulanan.

Bayi kambing yang telah lahir akan diberi susu oleh induknya selama kurang lebih 3 bulan sebelum dilepas untuk mencari makan sendiri.

18. Paus

Paus adalah salah satu jenis hewan laut yang termasuk dalam kategori hewan mamalia karena berkembang biak dengan cara beranak.

Setelah proses pembuahan, hewan ini akan mengalami masa kehamilan sekitar 19 bulan.

Waktu kehamilan yang sangat lama inilah yang membuat perkembangbiakan paus cukup lambat.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Susu untuk Kucing yang Aman dan Murah

19. Lumba-Lumba

Lumba-lumba
Foto: Lumba-lumba (Pexels.com/Pixabay)

Tak jauh berbeda dengan paus, lumba-lumba juga berkembang biak dengan cara beranak.

Masa kehamilan lumba-lumba tergantung dari jenis spesiesnya.

Rata-rata lumba-lumba memiliki masa kehamilan antara 10-18 bulan.

20. Singa Laut

Contoh hewan vivipar yang lainnya adalah singa laut.

Singa laut ini memiliki masa kehamilan yang sangat lama, yaitu sekitar 350 hari atau sekitar satu tahun.

Dalam masa kehamilan tersebut, singa laut hanya bisa mengandung 1-2 anak singa laut saja.


21. Babi

Babi juga termasuk contoh hewan vivipar yang berkembang biak dengan cara melahirkan.

Masa kehamilan babi betina yang normal berlangsung selama 114 hari atau 3 bulan 3 minggu 3 hari.

Hewan yang satu ini memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan sangat cepat.

Jadi, dalam 1 tahun babi bisa menjalani 2-3 kali periode kelahiran, dan dalam 1 periode, babi mampu melahirkan 10-14 anak.

22. Banteng

Banteng berkembang biak dengan cara yang mirip dengan sapi, yaitu dengan hamil dan melahirkan.

Umumnya, banteng betina akan hamil selama sekitar 285 hari, yang sama dengan sekitar sembilan hingga sepuluh bulan, sedikit lebih lama dari sapi.

Kemudian mereka melahirkan satu anak.

Anak banteng yang baru lahir biasanya memiliki berat sekitar 16-17 kg jika jantan dan 14-15 kg jika betina.

Mereka akan disusui oleh induknya selama sekitar 16 bulan, dan beberapa induk terus menyusui anaknya sampai anak berikutnya lahir.

Baca Juga: 12 Flora dan Fauna Benua Asia, Kenalkan pada Si Kecil, Yuk!

23. Landak

Landak Mini (Orami Photo Stocks)
Foto: Landak Mini (Orami Photo Stocks)

Contoh hewan vivipar selanjutnya yaitu landak.

Saat dilahirkan, bayi landak sudah memiliki duri di tubuhnya, tetapi ukuran durinya masih sangat kecil dan belum berkembang sepenuhnya.

Duri-duri bayi landak mulai muncul ke permukaan beberapa jam setelah lahir dan berwarna putih.

Duri-duri ini berbeda dengan duri landak dewasa yang lebih keras dan tajam.

Duri bayi landak masih lentur dan lunak, dan terlindungi oleh lapisan kulit serta cairan saat dilahirkan agar tidak melukai induknya.

Landak betina dapat melahirkan empat hingga tujuh bayi landak setiap kali hamil, dan duri-duri bayi landak akan mengeras dan berubah warna menjadi putih dan hitam seiring pertumbuhannya.

24. Beruang

Proses reproduksi pada beruang melibatkan pembuahan internal dan pertumbuhan embrio di dalam rahim betina hingga masa kelahiran.

Masa kehamilan beruang biasanya berlangsung selama 6-9 bulan dengan jumlah bayi yang dikandung sebanyak empat anak sekaligus.

Setelah dilahirkan, anak beruang akan terus bergantung pada induknya untuk nutrisi, perlindungan, dan pembelajaran keterampilan yang diperlukan untuk bertahan hidup di alam liar.

25. Rusa

Rusa juga termasuk contoh hewan vivipar yang berkembangbiak dengan cara hamil dan melahirkan.

Umumnya rusa betina hanya akan melahirkan 1 anak, namun dalam kondisi tertentu mungkin juga bagi rusa untuk melahirkan hingga 2 anak.

Nantinya, induk rusa akan menyusui anak berlangsung selama kurang lebih 2-3 bulan hingga mereka cukup besar untuk mencari makan sendiri dan mandiri.

Baca Juga: 11 Hewan Terbesar di Dunia yang Ukurannya Luar Biasa

Peran Hewan Vivipar dalam Ekosistem

Rantai Makanan Ekosistem (Orami Photo Stock)
Foto: Rantai Makanan Ekosistem (Orami Photo Stock)

Hewan vivipar memiliki beberapa peran utama dalam ekosistem, yang bisa Moms jelaskan kepada Si Kecil dengan mudah:

1. Menjaga Rantai Makanan

Hewan vivipar, seperti singa atau serigala, merupakan predator yang memakan hewan lain. Ini membantu mengontrol populasi hewan yang menjadi mangsa, seperti rusa atau kelinci.

Tanpa mereka, populasi mangsa bisa meningkat terlalu banyak dan merusak tumbuhan di alam.

2. Membantu Perkembangbiakan Tumbuhan

Beberapa hewan vivipar seperti kelelawar atau monyet juga membantu menyebarkan biji tumbuhan dengan cara memakan buah dan membuang bijinya di tempat yang berbeda.

Ini membantu tumbuhan tumbuh di berbagai tempat.

3. Melestarikan Keberagaman Hewan

Hewan vivipar berkontribusi dalam menjaga keberagaman hewan di alam. Dengan cara melahirkan anak-anaknya, mereka memperbanyak spesies dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Itulah pengertian mengenai hewan vivipar beserta contoh dan ciri-cirinya.

Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuan umum tentang dunia fauna.

  • https://genomics.senescence.info/species/entry.php?species=Camelus_bactrianus#:~:text=It%20has%20been%20suggested%20that,certain%20immune%20cells%20%5B1352%5D.
  • https://wildlifeinformer.com/examples-of-viviparous-animals/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.