12 Benda Langit yang Ada di Tata Surya, Ketahui Yuk!
Mengenalkan benda langit yang ada di tata surya kepada anak-anak penting untuk mengembangan pengetahuan Si Kecil mengenai sains.
Memperkenalkan anak-anak pada benda langit seperti planet, bintang, dan bulan dapat memicu rasa ingin tahu mereka tentang alam semesta dan fenomena alam.
Pengetahuan tentang tata surya membantu anak-anak memahami konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan seperti gravitasi, orbit, dan rotasi.
Ini juga bisa menjadi fondasi yang kuat untuk pelajaran sains lebih lanjut di sekolah.
Pengertian Benda Langit
Mengutip dari Universe Today, benda langit adalah benda alami apa pun di luar atmosfer bumi.
Contoh mudahnya adalah Bulan, Matahari, dan planet-planet lain di tata surya.
Meksipun sudah tidak asing dengan beberapa benda langit yang disebutkan, ternyata ada benda langit lainnya yang perlu diketahui.
Hal ini karena di Tata Surya tidak hanya terdapat benda langit yang dapat terlihat oleh mata saja, lho.
Untuk itu, yuk mari cari tahu soal benda langit yang ada di tata surya dalam artikel ini.
Baca Juga: 4 Manfaat Astronomi untuk Kecerdasan Anak, Yuk Ajarkan Moms!
Nama-Nama Benda Langit
Cari tahu, yuk benda apa saja yang masuk ke dalam kategori benda langit di sini!
1. Matahari
Benda langit yang pertama adalah Matahari.
Matahari adalah bintang yang menjadi pusat atau komponen utama dalam tatanan Tata Surya.
Matahari terdiri dari plasma panas yang bercampur dengan medan magnet sehingga mampu memancarkan energi terutama sebagai cahaya, ultraviolet, dan radiasi inframerah.
Selain menjadi pusat atau bintang utama, matahari juga sumber energi terpenting bagi kehidupan di Bumi.
Perlu diketahui, diameter Matahari sekitar 1,39 juta kilometer (864.000 mil), atau 109 kali diameter Bumi.
Massanya sekitar 330.000 kali massa Bumi, terdiri dari sekitar 99,86% dari total massa Tata Surya.
Baca Juga: 18 Ciri-Ciri Planet Saturnus, Bercincin dan Megah!
2. Planet
Melansir dari National Geographic, planet adalah benda besar yang mengorbit sebuah Bintang.
Kemudian, para ilmuwan percaya bahwa planet terbentuk dari gugusan awan padat debu dan gas, yang disebut nebula, berputar di sekitar bintang yang baru terbentuk.
Hingga pada akhirnya secara perlahan gravitasi menyebabkan potongan-potongan materi di nebula menggumpal.
Seperti yang kita pahami, manusia mengenal 8 planet yang mengitari orbit Tata Surya, seperti:
- Merkurius
- Venus
- Bumi
- Mars
- Jupiter
- Saturnus
- Uranus
- Neptunus
Dari delapan planet tersebut, dibagi menjadi dua kategori yaitu planet paling dekat dengan matahari dan planet yang lebih jauh dengan matahari.
Empat planet yang paling dekat dengan matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Keempat planet ini disebut planet terestrial.
Sedangkan empat planet yang lebih jauh dari matahari adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang umumnya disebut raksasa gas.
Selain mengorbit bintang, planet juga berotasi, atau berputar di sekitar porosnya.
Misalnya, sehari di Bumi adalah sekitar 24 jam, lalu sehari di Jupiter hanya membutuhkan waktu 9,8 jam.
3. Komet
Komet adalah benda besar yang terbuat dari debu dan es yang mengorbit Matahari.
Salah satu ciri khas dari komet adalah ekornya yang panjang dan mudah dikenali.
Umumnya komet dapat ditemukan di luar jajaran Tata Surya.
Beberapanya ditemukan di luar orbit Neptunus yang disebut Sabuk Kuiper.
Komet yang berlokasi di sabuk Kuiper ini disebut sebagai komet periode pendek.
Selain itu, komet lainnya terletak di Awan Oort, tepi luar tata surya yang berjarak sekitar 50 kali lebih jauh dari Matahari.
Baca Juga: Sinopsis Film Interstellar, tentang Perjalanan Luar Angkasa
4. Asteroid
Benda langit selanjutnya adalah Asteroid. Di dalam Tata Surya, Asteroid terletak di Sabuk Asteroid yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter.
Asteroid adalah benda kecil berbatu yang mengorbit Matahari.
Meskipun asteroid mengorbit Matahari seperti planet, mereka memiliki bentuk yang jauh lebih kecil dari planet.
Asteroid tidak bulat seperti planet, bahkan mereka memiliki bentuk bergerigi dan tidak beraturan.
Beberapa asteroid berdiameter ratusan mil, tetapi lebih ada pula yang bentuknya sekecil kerikil.
5. Meteoroid
Meteoroid adalah benda kecil berbatu atau logam di luar angkasa yang ukurannya lebih kecil dari Asteroid.
Meteoroid terbentuk dari bongkahan puing potongan-potongan kecil batu atau besi sisa dari pembentukan tata surya.
Diperkirakan 25 juta meteoroid, mikrometeoroid, dan puing-puing ruang angkasa lainnya memasuki atmosfer bumi setiap hari.
Baca Juga: 6 Pilihan Film tentang Luar Angkasa, dari Science Fiction hingga Horor!
6. Bintang
Bintang merupakan benda langit yang dapat dilihat dengan mata telanjang seperti matahari.
Hal ini terjadi karena lokasi bintang terbilang cukup dekat dengan Bumi.
Bintang adalah objek astronomi yang terdiri dari bola plasma bercahaya yang disatukan oleh gravitasi yang dapat memancarkan cahaya.
Namun, kecerahan cahaya bintang adalah faktor seberapa banyak energi yang mereka keluarkan.
Hal ini dikenal sebagai luminositas, selain luminositas, kecerahan bintang juga dapat dilihat dari seberapa jauh mereka dari Bumi.
7. Meteor
Meteor adalah penampakan ketika Meteoroid memasuki atmosfer Bumi (atau planet lain, seperti Mars dengan kecepatan tinggi.
Ketika meteoroid memasuki atmosfer bagian atas Bumi, ia memanas karena gesekan dari udara.
Panas tersebut dapat menyebabkan gas di sekitar meteoroid bersinar terang, dan sebuah meteor muncul.
Maka dari itu, meteor sering disebut sebagai bintang jatuh karena ekor cahaya terang yang mereka ciptakan saat melewati langit.
Baca Juga: Fakta dan Sejarah Rasi Bintang Orion, Si Penunjuk Arah
8. Bulan
Benda langit lainnya yang ada di tata surya adalah bulan. Ini merupakan satelit alami atau bulan dari planet Bumi.
Artinya, bulan mengorbit Bumi seperti planet-planet mengorbit matahari.
Meskipun bulan relatif kecil jika dibandingkan dengan planet-planet utama, seperti Bumi atau Jupiter, ia memiliki pengaruh besar terhadap Bumi.
Misalnya bulan memiliki pengaruh dalam terjadinya pasang surut laut.
Benda langit yang satu ini sangat dekat dengan Bumi sehingga dapat diamati dengan mudah oleh manusia.
Oleh karenanya, bulan telah menjadi subjek penting dalam pengamatan astronomi sepanjang sejarah manusia.
Selain menjadi objek pengamatan, bulan juga telah menjadi tujuan eksplorasi manusia.
Selama beberapa dekade, manusia telah mengirimkan beberapa misi ke bulan untuk memahami lebih baik asal-usul dan karakteristiknya.
9. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengorbit planet, bintang, atau objek besar lainnya.
Satelit bisa berupa objek alami atau buatan manusia.
Contoh satelit alam yang paling terkenal adalah Bulan, yang merupakan satelit alami dari Bumi.
Sementara itu, satelit buatan digunakan untuk berbagai tujuan, seperti komunikasi, pengamatan Bumi, navigasi, riset ilmiah, dan eksplorasi angkasa luar.
Contohnya satelit komunikasi seperti satelit televisi, satelit pengamat Bumi seperti satelit cuaca, dan satelit navigasi seperti GPS.
Satelit, baik alami maupun buatan, memainkan peran penting dalam penelitian ilmiah dan teknologi.
Benda langit yang satu ini membantu ilmuwan untuk memahami tata surya dan alam semesta dengan lebih baik.
Satelit juga berperan dalam pemantauan dan komunikasi global, membantu kita untuk mendapatkan data cuaca, informasi navigasi, dan layanan komunikasi yang penting.
Baca Juga: 7 Macam Rasi Bintang dan Penjelasannya, Moms Sudah Tahu?
10. Kuiper Belt
Melansir laman resmi NASA, kuiper belt termasuk dalam kategori benda langit di Tata Surya.
Ini adalah wilayah yang luas di luar orbit Neptunus yang diisi dengan berbagai objek, termasuk planet kerdil seperti Pluto, Arrokoth, dan banyak objek lainnya yang disebut objek kuiper belt (KBOs) atau trans-Neptunian objects (TNOs).
Sama seperti planet, satelit, asteroid, komet, dan objek lainnya di Tata Surya, kuiper belt juga dikenai pengaruh gravitasi matahari, meskipun dalam skala yang lebih luas.
11. Eris
Dikutip dari laman Space, Eris adalah planet kerdil yang ditemukan pada tahun 2005 oleh tim astronom di Observatorium Palomar di California.
Ini adalah objek terbesar kedua di kuiper belt setelah Pluto dan terletak di luar orbit Neptunus.
Sebagai planet kerdil, Eris memiliki massa yang cukup besar untuk mempertahankan bentuk bulatnya sendiri karena gravitasi.
Namun, peranannya dalam Tata Surya belum sepenuhnya dipahami, dan penelitian terus dilakukan untuk mempelajari karakteristik fisik, komposisi, dan asal usulnya.
12. Haumea
Haumea adalah salah satu dari lima planet kerdil yang diakui oleh Uni Astronomi Internasional (IAU).
Ini adalah objek trans-Neptunus yang terletak di kuiper belt, wilayah luas di luar orbit Neptunus yang diisi dengan benda-benda langit seperti komet dan planet kerdil.
Haumea memiliki bentuk yang tidak biasa, dengan bentuk elips yang terkompresi di sepanjang sumbunya.
Ini adalah planet kerdil yang terbesar ketiga di Tata Surya, setelah Pluto dan Eris.
Satu hari di Haumea hanya berlangsung sekitar 4 jam karena rotasinya yang cepat.
Sebagai bagian dari Tata Surya, Haumea terikat oleh gravitasi matahari dan berkontribusi pada dinamika sistem Tata Surya.
Baca Juga: 4 Planet yang Memiliki Satelit Terbanyak di Tata Surya
Demikian informasi mengenai benda langit yang bisa kamu ketahui. Semoga informasinya bermanfaat, Moms!
- https://spaceplace.nasa.gov/comets/en/
- https://education.nationalgeographic.org/resource/planet
- https://byjus.com/physics/planet/
- https://spaceplace.nasa.gov/asteroid/en/
- https://www.ccsd59.org/wp-content/uploads/sites/10/2015/01/12-Celestial-Bodies-in-our-Solar-System_1.pdf
- https://science.nasa.gov/solar-system/kuiper-belt
- https://www.space.com/28379-eris-dwarf-planet.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.