19 Juli 2024

Filum Arthropoda: Ciri, Klasifikasi, dan Contoh Hewannya

Ajarkan pada Si Kecil, Moms!

Apa itu filum arthropoda?

Moms bisa ajarkan pada Si Kecil mengenai nama-nama hewan yang masuk ke golongan arthropoda.

Arthropoda dalam bahasa latin artinya kaki yang beruas. Berasal dari arthos (ruas, buku, segmen) dan podos (kaki).

Karakter utama arthropoda adalah eksos berkitin.

Kitin artinya ikatan gula kompleks dan protein yang terbentuk dari kulit hewan atau epidermis.

Habitat arthropoda bisa dibilang paling banyak dan besar di dunia ini.

Jadi, Moms pasti sering melihat hewan-hewan yang masuk ke filum arthropoda.

Hewan yang mungkin dikenal Si Kecil dari filum arthropoda, antara lain laba-laba, udang, belalang, kupu-kupu, dan jenis serangga lainnya.

Wah, seperti apa ya filum arthropoda? Yuk, Moms baca artikel ini sampai selesai, ya!

Baca Juga: 10+ Hewan Terkecil di Dunia Selain Semut, Sudah Tahu Moms?

Peranan Hewan dalam Kelompok Filum Arthropoda

Fungsi Hewan dalam Kelompok Filum Arthropoda
Foto: Fungsi Hewan dalam Kelompok Filum Arthropoda (Freepik.com/wirestock)

Sebagian Arthropoda adalah jenis hewan berbisa seperti kelabang dan lipan.

Nah, ternyata arthropoda itu punya peran penting, lho, untuk ekosistem.

Bukan hanya buat lingkungan, hewan yang termasuk filum arthropoda juga bisa memberi manfaat pada kehidupan sehari-hari, Moms.

Berikut ini manfaat filum arthropoda untuk kehidupan:

1. Bermanfaat bagi Lingkungan

Baik secara langsung maupun tidak, hewan serangga memang memberikan manfaat untuk lingkungan.

Tanpa kehadiran serangga, keseimbangan ekosistem akan terganggu.

Peranan filum arthropoda dalam menjaga keseimbangan ekosistem, antara lain sebagai polinator, dekomposer, predator, parasitoid (pengendali hayati), dan sebagai bioindikator ekosistem.

Tahukah, Moms? Arthropoda tanah punya peran penting sebagai pengendali daur ulang unsur hara pada tanah.

Ekosistem alami tidak mengandalkan campur tangan manusia, maka proses dekomposisi tanah bisa lebih maksimal.

Selain itu, hewan arthropoda yang hinggap di tanaman, seperti kupu-kupu, juga membantu penyerbukan tanaman.

Hewan arthropoda juga punya peran penting dalam memberantas hama tanaman.

Meski beberapa jenis hewan arthropoda juga menjadi hama bagi tanaman, misalnya belalang.

2. Bagi Kehidupan Sehari-hari

Selain bermanfaat untuk menjaga ekosistem lingkungan, beberapa hewan filum arthropoda juga diperlukan dalam keseharian, lho.

Udang windu, lobster, dan kepiting, merupakan jenis hewan filum arthropoda yang bisa dikonsumsi.

Moms pasti tahu, kan, kandungan gizi dan rasa yang enak dari hewan laut tersebut jika dikonsumsi.

Lebah juga termasuk hewan arthropoda.

Lebah adalah penghasil madu yang kaya manfaat untuk keluarga. Betul kan, Moms?

Bagi produsen tekstil, hewan arthropoda seperti ulat sutera adalah bahan baku untuk membuat kain atau baju.

Baca Juga: 20+ Binatang Buas Berbahaya yang Hidup di Alam Liar

Klasifikasi Arthropoda

Klasifikasi Arthropoda
Foto: Klasifikasi Arthropoda (Orami Photo Stocks)

Mengutip Britannica, filum arthropoda dibagi menjadi empat subfilum, berdasarkan bentuknya.

Empat subfilum yang dimaksud, yaitu:

1. Chelicerata (Arachnida)

Hewan yang masuk ke subfilum arachnida antara lain laba-laba, kalajengking, kutu, dan kutu penghisap darah.

Pastinya hewan-hewan ini sudah tidak asing lagi.

Tentunya Moms tidak mau ada hewan-hewan ini di dalam rumah.

2. Crustacea (Krustasea)

Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan subfilum arthropoda yang satu ini.

Crustacea tergolong arthropoda laut, contohnya udang dan kepiting.

Baca Juga: Urutan Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah, Laut, dan Hutan

3. Hexapoda (Serangga dan Ekor Pegas)

Hexapoda dikenal juga dengan insekta.

Moms harus tahu kalau insekta adalah subfilum arthropoda yang paling besar.

Seperti namanya, hexapoda. Hexa artinya enam dan podos artinya kaki.

Jadi hexapoda adalah jenis hewan arthropoda berkaki enam.

Misalnya, belalang dan jangkrik.

4. Myriapoda atau Kaki Seribu

Moms pasti tahu, kan hewan kaki seribu.

Nah, kaki seribu, ulat, lipan termasuk subfilum Myriapoda dalam filum arthropoda.

Biasanya hewan subfilum Myriapoda hidup di kayu, semak-semak, atau di bebatuan.


Ciri-Ciri Filum Arthropoda

Ciri-Ciri Filum Arthropoda
Foto: Ciri-Ciri Filum Arthropoda (Saltys.com)

Moms, sebagian besar arthropoda adalah hewan besar.

Hanya jenis arthropoda laut saja yang punya ukuran lumayan besar.

Itu disebabkan karena ia hidup di habitat air.

Berbeda dengan arthropoda darat yang tidak dapat tumbuh besar.

Serangga dan laba-laba dewasa yang paling besar saja beratnya tidak lebih dari 100 gram.

Memang ada beberapa jenis kumbang badak yang beratnya bisa lebih dari 200 gram.

Misalnya kupu-kupu Ornithoptera victoriae dari Kepulauan Solomon memiliki lebar sayap melebihi 30 cm.

Selain itu, salah satu serangga yang punya tubuh terpanjang adalah Phryganisreia Chinensis yang panjangnya mencapai 62 cm.

Arthropoda terkecil, misalnya kumbang dari keluarga Ptiliidae dan tungau yang panjangnya kurang dari 0,25 mm (0,01 inci).

Tak hanya dari segi ukurannya, berikut adalah ciri-ciri filum artropoda lainnya yang Moms harus tahu:

1. Tubuh Beruas

Sesuai dengan asal katanya arthos yang artinya beruas, ciri utama hewan filum arthropoda adalah beruas-ruas.

Terdiri dari kepala, badan atau dada, dan badan bagian belakang.

Badan dan kepala arthropoda kebanyakan menyatu.

2. Sistem Organ Tubuh Lengkap

Moms, ciri dari filum arthropoda adalah sistem organ tubuh yang lengkap.

Arthropoda memiliki sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan sistem pencernaan.

Selain itu, mereka memiliki sistem saraf, sistem pembuangan, dan juga sistem reproduksi.

Jadi, kendati hewan bertubuh kecil, tetapi organ tubuh yang dimilikinya sangat lengkap.

3. Struktur Tubuh Simetri Bilateral

Struktur arthropoda memiliki struktur tubuh simetri bilateral, yaitu jenis hewan yang apabila dibagi dua tubuhnya, maka sisi kanan dan kiri akan sama.

4. Punya Kerangka Luar

Nah, Moms perlu tahu nih, kalau hewan arthropoda itu punya kerangka luar yang melindungi organ di rongga tubuh yang sangat kecil.

Bentuk kerangka akan menyesuaikan tubuhnya dan akan tumbuh seiring dengan perkembangan si hewan arthropoda.

5. Sistem Peredaran Darah Terbuka

Berikutnya ciri dari filum Arthropoda adalah memiliki peredaran tubuh terbuka.

Artinya, darah yang mengalir ke seluruh tubuh tidak melewati pembuluh darah.

6. Sistem Saraf Tangga Tali

Sistem saraf pada hewan arthropoda dikenal sebagai sistem saraf tangga tali, yang terdiri dari serabut saraf panjang di bagian bawah (ventral) tubuh.

Karena struktur tubuh arthropoda yang bersegmen, serabut saraf ini membentuk simpul-simpul yang disebut ganglion.

7. Mata Majemuk

Ciri khas filum Arthropoda lainnya adalah mata majemuk.

Mata majemuk merupakan tipe mata yang terdiri dari banyak lensa kecil yang disebut ommatidia.

Setiap ommatidium mampu mendeteksi cahaya, dan ketika semua informasi cahaya dari berbagai ommatidia digabungkan, maka hewan tersebut dapat melihat gambar secara keseluruhan.

Mata majemuk pada Arthropoda seperti serangga dan krustasea memungkinkan mereka untuk mendeteksi perubahan cahaya, gerakan, dan warna dengan sangat baik.

Ini merupakan adaptasi penting yang membantu hewan-hewan ini dalam berburu, berkomunikasi, dan bertahan hidup dalam lingkungannya.

Baca Juga: 7 Klasifikasi Makhluk Hidup, dari Kingdom hingga Species

Nah, Moms, demikian ulasan singkat terkait filum Arthropoda. Semoga bermanfaat bagi Si Kecil dalam mata pelajaran Biologinya.

  • https://www.britannica.com/animal/arthropod/Muscles-appendages-and-locomotion
  • https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Arthopoda/molfiles/konten1.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.