Sabana, Sebutan untuk Padang Rumput yang Ada Pepohonannya
Padang rumput yang ada pepohonannya disebut dengan sabana.
Sabana adalah salah satu tipe ekosistem daratan yang ditandai oleh padang rumput yang luas dengan pepohonan yang jarang dan tersebar di antara rumput-rumput tersebut.
Melansir laman Britannica, area sabana terbesar dapat ditemukan di Afrika, Amerika Selatan, Australia, India, wilayah Myanmar (Burma), Thailand, dan Madagascar.
Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang padang rumut yang ada pepohonannya atau sabana berikut ini. Bisa tambah ilmu pengetahuan Si Kecil!
Baca Juga: Rantai Makanan Detritus: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Penjelasan tentang Sabana, Padang Rumput yang Ada Pepohonannya
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, padang rumput yang ada pepohonannya juga disebut sebagai sabana.
Sabana sering ditemukan di daerah dengan iklim tropis atau subtropis, yang cenderung memiliki musim kering dan musim hujan.
Ciri-ciri Padang Rumput yang Ada Pepohonannya atau Sabana
Berbeda dengan ekosistem atau bioma lainnya di dunia, sabana umumnya memiliki beberapa ciri khusus yang meliputi:
1. Vegetasi Sabana
Sesuai dengan namanya, vegetasi padang rumput yang ada pepohonannya atau sabana ini mencakup dua komponen utama, yaitu padang rumput dan pepohonan yang tersebar.
Rumput adalah komponen utama dalam ekosistem sabana. Padang rumput ini terdiri dari berbagai jenis rumput yang mendominasi lanskap sabana.
Rumput-rumput ini seringkali tahan terhadap kondisi kering sehingga dapat bertahan hidup selama musim kering yang panjang.
Rumput-rumput sabana dapat tumbuh subur selama musim hujan dan menjadi kering dan cokelat selama musim kering/kemarau.
Selain rumput, sabana juga didominasi oleh pepohonan.
Pohon-pohon ini tidak membentuk hutan yang rapat seperti dalam hutan hujan, tetapi tersebar di antara padang rumput.
Pohon di sabana seringkali memiliki daun yang kecil atau berduri untuk mengatasi kondisi kering.
Beberapa pohon yang biasa ditemukan di sabana yakni baobab, akasia, dan pohon palem.
Baca Juga: 10 Jenis Bioma di Dunia, dari Gurun, Tundra, hingga Sabana
2. Iklim Sabana
Iklim sabana adalah iklim yang ditandai oleh adanya musim kering dan musim hujan.
Iklim ini cenderung terjadi di daerah tropis atau subtropis di seluruh dunia, dan memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Musim Kering atau Kemarau
Selama musim kering, sabana mengalami periode yang panjang dan kering dengan curah hujan yang sangat terbatas atau bahkan hampir tidak ada hujan sama sekali.
Vegetasi seperti rumput dan beberapa pohon dapat mengalami kekeringan dan kekurangan air selama musim kering ini.
Karena musim kering yang panjang dan padang rumput yang kering, sabana rentan terhadap kebakaran alami.
Kebakaran sering terjadi selama musim kering, terutama jika dipicu oleh petir atau aktivitas manusia.
- Musim Hujan
Selama musim hujan, terjadi peningkatan curah hujan yang signifikan. Hujan dapat terjadi secara intens dan berkepanjangan selama beberapa bulan.
Curah hujan yang lebih tinggi selama musim hujan memungkinkan pertumbuhan vegetasi, termasuk pertumbuhan padang rumput yang subur.
Baca Juga: 7 Gunung Tertinggi di Pulau Sumatera, Pertama Gunung Kerinci
- Variabilitas Suhu
Sabana dapat mengalami fluktuasi suhu yang besar antara siang dan malam hari serta antara musim kering dan musim hujan.
Jadi, suhu di sabana bisa sangat panas di siang hari dan lebih dingin di malam hari.
Hewan yang Hidup di Sabana
Mengutip laman Treehugger, savana adalah rumah bagi banyak mamalia daratan besar, termasuk gajah, jerapah, zebra, badak, kerbau, singa, macan tutul, dan cheetah.
Hewan lainnya meliputi buaya, kijang, meerkat, semut, rayap, kanguru, burung unta, dan ular.
Banyak dari hewan-hewan dalam ekosistem sabana adalah herbivora yang bermigrasi melalui wilayah tersebut.
Mereka mengandalkan jumlah kawanan dan kecepatan untuk bertahan hidup, karena wilayah yang luas dan terbuka memberikan sedikit peluang untuk melarikan diri dari pemangsa yang cepat.
Jika mangsa terlalu lambat, ia bisa menjadi makanan. Jika pemangsa tidak cukup cepat, ia akan kelaparan.
Kemampuan bersembunyi dan meniru juga sangat penting bagi hewan-hewan dalam sabana.
Pemangsa sering perlu menyamar dengan lingkungan mereka untuk mendekati mangsa yang tidak curiga.
Misalnya, ular puff adder memiliki warna pasir yang memungkinkannya untuk menyamar dengan rumput kering dan semak-semak.
Mangsa juga menggunakan teknik penyamaran yang sama sebagai mekanisme pertahanan untuk menyembunyikan diri dari hewan-hewan yang berada di atasnya dalam rantai makanan (predator).
Baca Juga: 8 Fungsi Ekologis dari Hutan Mangrove untuk Ekosistem
Contoh Padang Rumput yang Ada Pepohonannya di Indonesia
Tidak hanya banyak tersebar di kawasan Afrika, Amerika, dan Australia, sabana juga ada di Asia, termasuk Tanah Air.
Berikut beberapa kawasan padang rumput yang ada pepohonannya atau sabana di Indonesia.
1. Sabana Sumba
Ini merupakan sabana di Pulau Sumba, yang merupakan bagian dari provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Sabana ini sering digunakan untuk menggembalakan hewan-hewan ternak seperti kuda, kerbau, dan sapi.
Selain itu, sabana Sumba merupakan destinasi populer untuk menikmati keindahan matahari terbenam.
2. Sabana Pulau Komodo
Sabana yang satu ini terdapat di Pulau Komodo dan pulau-pulau sekitarnya, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Pulau Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Pulau Komodo terkenal dengan kadal komodo, yang merupakan spesies endemik dan hewan terbesar di dunia.
Meskipun padang rumput yang ada pepohonannya ini mendominasi pulau, terdapat juga beberapa jenis pohon yang tersebar di sabana.
Komodo yang hidup dalam pulau tersebut pun seringkali terlihat berjemur di bawah matahari atau berlarian di padang rumput untuk mencari makanan.
Baca Juga: Rantai Makanan: Definisi, Fungsi, Urutan, Contoh, dan Jenis
3. Sabana Baluran
Sabana Baluran berada di Taman Nasional Baluran, tepatnya di Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Taman Nasional Baluran dikenal sebagai "Little Africa" atau "Africa van Java" karena lanskapnya yang mirip dengan sabana di Afrika.
Sabana Baluran menjadi rumah bagi berbagai hewan liar seperti rusa, banteng (kerbau liar), kijang, kera, babi hutan, berbagai spesies burung, dan reptil seperti biawak.
Padang rumput yang ada pepohonannya ini merupakan salah satu tujuan wisata alam yang populer di Jawa Timur.
Pengunjung pun dapat melakukan safari, trekking, dan menikmati pemandangan alam yang indah.
4. Sabana Sembalun
Sabana Sembalun adalah bagian dari kawasan Gunung Rinjani yang terletak di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Kawasan ini terkenal dengan keindahan padang rumput yang luas dengan latar belakang Gunung Rinjani yang megah.
Padang rumput yang ada pepohonannya ini merupakan destinasi populer bagi pendaki gunung Rinjani, karena bisa menikmati pemandangan alam yang memukau sepanjang perjalanan mereka.
Di sini, pengunjung dapat menikmati panorama sabana yang terbentang luas dengan rumput hijau yang tertiup angin, dengan latar belakang puncak Gunung Rinjani.
Peran Padang Rumput Berpepohonan dalam Ekosistem
Padang rumput yang dihiasi pepohonan tidak hanya indah dipandang, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Yuk, Moms, simak bagaimana padang rumput berpepohonan ini berperan penting bagi lingkungan!
- Menjaga Keanekaragaman Hayati
Padang rumput berpepohonan menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
- Mendukung Siklus Air
Pepohonan membantu menyerap air hujan dan mencegah erosi, sehingga menjaga kelembapan tanah.
- Penyedia Nutrisi untuk Tanah
Daun dan ranting yang gugur menambah bahan organik ke dalam tanah, meningkatkan kesuburan.
- Penyerapan Karbon
Pohon di padang rumput membantu menyerap karbon dioksida, berkontribusi pada pengurangan efek rumah kaca.
- Mengatur Iklim Lokal
Dengan menyediakan bayangan dan mempengaruhi aliran angin, pepohonan di padang rumput membantu mengatur suhu lingkungan sekitarnya.Ekosistem
Itu dia informasi seputar padang rumput yang ada pepohonannya atau disebut juga sebagai sabana. Semoga informasinya dapat bermanfaat, ya, Moms.
- https://www.britannica.com/science/savanna
- https://www.treehugger.com/land-biomes-savannas-373494
- https://www.earthreminder.com/savanna-ecosystem-definition-characteristics/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.