19 Agustus 2024

Urbanisasi: Faktor Penarik, Pendorong dan Dampaknya

Yuk, ketahui cara mengatasinya!

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Moms dan Dads bisa menjelaskan konsep ini kepada anak dengan bahasa sederhana agar mereka mudah memahami, terutama jika materi ini dibahas di sekolah.

Dengan pemahaman yang baik, anak akan lebih siap saat menjawab pertanyaan tentang urbanisasi di sekolah.

Baca Juga: Begini Cara Mengurus Surat Pindah Domisili, Simak Tahapannya!

Apa Itu Urbanisasi?

Kehidupan Kota yang Padat
Foto: Kehidupan Kota yang Padat (blog.wego.com)

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari pedesaan ke kota yang meningkatkan populasi suatu kota.

Hal ini sering terjadi karena penduduk desa mencari kehidupan yang lebih baik.

Menurut situs Economist diperkirakan pada tahun 2050, urbanisasi akan mencakup 64% penduduk di negara berkembang dan 86% di negara maju.

Contoh Urbanisasi

Contoh Urbanisasi
Foto: Contoh Urbanisasi (Orami Photo Stock)

Contoh urbanisasi adalah ketika Pak Tono, warga Cepu, Jawa Tengah, pindah ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dengan gaji lebih tinggi dan akses ke fasilitas perkotaan yang lebih lengkap.

Fasilitas tersebut, mulai dari transportasi, rumah sakit, dan lain-lain.

Fenomena ini umum terjadi, terutama di kota-kota besar.

Faktor Penarik (Pull Factors) Urbanisasi

Faktor Penarik
Foto: Faktor Penarik (Freepik.com/pressfoto)

Berikut ini, faktor penarik yang membuat seseorang melakukan urbanisasi.

1. Anggapan bahwa Kota Memiliki Segalanya

Masyarakat desa menganggap bahwa kota memiliki segalanya, seperti banyaknya lapangan kerja, karena menjadi pusat perkembangan ekonomi suatu negara.

Misalnya, lebih banyak mall, perusahaan, pabrik, atau usaha-usaha yang membutuhkan banyak sumber daya manusia.

2. Kota Menawarkan Fasilitas Lengkap

Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai fasilitas yang menunjang, mulai dari pendidikan, rekreasi, dan kesehatan.

Masyarakat desa ingin mendapatkan fasilitas umum yang lengkap dan mudah, sehingga memutuskan untuk pindah ke kota.

3. Keahlian Pekerjaan Lebih Banyak dan Menjanjikan Upah Lebih Besar

Di kota lebih banyak lapangan pekerjaan memungkinkan spesialisasi profesi yang lebih terarah.

Misalnya, dalam perusahaan media besar, terdapat berbagai posisi editor seperti managing editor, editor in chief, dan lainnya.

Ini berbeda dengan perusahaan kecil di desa yang mungkin hanya memiliki satu editor.

Selain itu, penghasilan pekerja di kota biasanya lebih besar dibandingkan dengan di desa.

Faktor Pendorong (Push Factors) Urbanisasi

Faktor Pendorong
Foto: Faktor Pendorong (Foto: balkondesborobudur.com)

Berbeda dengan faktor penarik, faktor pendorong datang dari situasi yang ada di dalam sebuah desa.

Jadi, push factors dimiliki oleh desa yang membuat masyarakatnya terdorong untuk meninggalkan tempat tinggalnya.

Beberapa faktor penarik yang dimaksud, antara lain:

1. Kemiskinan yang Melanda Desa

Urbanisasi terjadi karena masyarakat desa yang miskin mencoba mencari peluang di kota untuk memperbaiki ekonomi keluarga.

2. Terbatasnya Lapangan Kerja

Lapangan pekerjaan di desa terbatas dan sering kali hanya tersedia bagi kerabat pemilik lahan, sehingga banyak yang menganggur.

3. Upah Buruh yang Minim dan Fasilitas Tidak Lengkap

Upah di desa lebih rendah dibandingkan di kota dengan fasilitas pendidikan yang kurang memadai.

Hal ini lah yang mendorong penduduk desa untuk pindah ke kota.

Dampak Negatif Urbanisasi

Stres karena Mengganggur
Foto: Stres karena Mengganggur (news.unair.ac.id)

Berikut dampak negatif yang akan timbul akibat terjadinya urbanisasi.

1. Kepadatan Penduduk

Urbanisasi menyebabkan peningkatan jumlah penduduk kota, memunculkan pemukiman kumuh akibat kurangnya tempat tinggal layak.

2. Tunawisma dan Gelandangan Meningkat

Banyaknya orang yang pindah ke kota tanpa tempat tinggal memadai meningkatkan jumlah tunawisma dan gelandangan.

3. Tingginya Pengangguran dan Kriminalitas

Tidak semua pendatang berhasil mendapatkan pekerjaan, sehingga tingkat pengangguran dan kriminalitas meningkat.

4. Kemacetan Kota Semakin Parah

Usaha di pinggir jalan oleh pendatang desa memperparah kemacetan kota.

Sehingga jalan yang seharusnya untuk kendaraan harus dialihfungsikan sebagai tempat berjualan.

5. Pembangunan Desa Terhambat

Ketika masyarakat desa memilih untuk pindah ke kota, pembangunan pun akan terhambat.

Hal ini disebabkan kurangnya tenaga kerja dan juga kegiatan ekonomu yang tidak berjalan lancar.

6. Produktivitas Pertanian Menurun

Ketika terjadi urbanisai besar-besaran, produktivitas pertanian menurun.

Sebagian penduduk desa hidup dengan bertani, jika jumlahnya berkurang produktivitas pun akan berkurang.

Dampak Positif Urbanisai

Dampak Positif Urbanisasi
Foto: Dampak Positif Urbanisasi (Orami Photo Stocks)

Urbanisasi juga memiliki dampak positifnya seperti berikut.

1. Kesejahteraan Desa Meningkat

Pengiriman uang dari kota meningkatkan kesejahteraan desa dan mengurangi kepadatan penduduk.

2. Mendorong Pembangunan Desa

Masyarakat yang sudah pindah dari kota memilki pengetahuan untuk memajukan desanya.

Jika hal ini dilakukan, pembangunan desa secara massif pun akan terjadi dengan sendirinya.

3. Angka Pengangguran di Desa Berkurang

Ketika masyarakat desa memiliki pindah ke kota, angka pengangguran pun akan berkurang.

Pasalnya, masyarakat akan meninggalkan desanya ketika mereka membutuhkan pekerjaan.

4. Agen Modernisasi

Kota menjadi agen modernisasi dan perubahan sehingga bisa ditiru melalui program desa.

Nantinya, hal ini akan berguna untuk memajukan kawasan pedesaan.

5. Terpenuhinya Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja berpotensi, berkualitas dan penuh daya kreasi atau keterampilan bertambah.

Namun, hal ini perlu diperhatikan, karena jika jumlahnya terlalu banyak akan memberikan efek negatif.

Cara Mengatasi Urbanisasi

Cara Mengatasi Urbanisasi
Foto: Cara Mengatasi Urbanisasi (Freepik.com/jcomp)

Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar urbanisasi tetap bisa dikontrol.

1. Adanya Pemerataan Pembanguangan

Urbanisasi dapat diatasi dengan cara pemerataan pembangunan dari desa hingga ke kota.

Beberapa contoh pemerataan antara lain, adanya fasilitas pendidikan yang memadai, sarana kesehatan yang baik, dan sebagainya.

2. Menyediadakan Lapangan Kerja yang Luas

Masyarakat desa rela pindah demi mendapatkan pekerjaan di kota.

Padahal, tidak semua wilayah perkotaan dapat menerima masyarakat desa apalagi jika tidak memiliki keahlian khusus.

Hal ini dapat diatasi dengan menyediakan lebih banyak lapangan kerja yang dapat disesuaikan dengan kondisi geografis pedesaan.

3. Melarang Perpindahan dari Desa ke Kota

Membatasi peningkatan populasi dengan cara melarang terjadinya perpindahan dari desa menuju kota.

Hal ini dapat diatasi dengan cara harus mempunyai identitas agar bisa tinggal di kota dalam waktu yang lama.

Penting untuk pemerintah selalu memberikan edukasi terkait urbanisasi, khususnya pada masyarakat di desa.

Nah, itu dia semua hal yang perlu Moms dan Dads pahami mengenai urbanisasi.

Jangan lupa ajarkan kepada Si Kecil, agar ia lebih mengerti tentang fenomena ini.

  • https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/konsep-dasar-urbanisasi-dan-dampaknya-terhadap-harga-tanah-c6e46c4d/detail/
  • https://www.academia.edu/24539107/Memahami_Urbanisasi
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
  • https://www.economist.com/special-report/2012/10/27/open-air-computers
  • https://bakai.uma.ac.id/2022/10/19/apa-itu-urbanisasi-dan-bagaimana-dampak-positif-dan-negatifnya/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.