08 Mei 2024

Mengenal Semaphore, Kode Komunikasi Sejak Zaman Perang

Semaphore biasanya diajarkan dalam kegiatan Pramuka.

Saat menduduki sekolah dasar, keterampilan semaphore biasanya diajarkan dalam kegiatan pramuka.

Apakah Moms lumrah dengan istilah yang satu itu?

Singkatnya semaphore adalah bendera dengan dua warna yang digunakan untuk berkomunikasi menggunakan kode-kode.

Namun jika belum mengenal semaphore, yuk cari tahu arti semaphore beserta fungsi dan asal-usulnya.

Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya, Moms!

Baca Juga: Sejarah Pramuka di Dunia dan Indonesia serta Manfaat Mengikuti Kegiatan Pramuka

Apa Itu Semaphore?

Kode Semaphore dan Benderannya
Foto: Kode Semaphore dan Benderannya (britannica.com)

Semaphore atau semafor adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, batang kayu, tangan kosong, dayung, atau sarung tangan.

Cara mengirimkan pesan lewat semafor adalah dengan menggerakan tangan sesuai dengan kode standar yang sudah dibuat sebelumnya.

Meski medianya banyak, menyampaikan pesan dengan semafor umumnya menggunakan dua buah bendera yang masing-masing berukuran 45 cm x 45 cm.

Warna bendera semafor bisa beragam. Akan tetapi, yang paling sering digunakan adalah merah dan kuning.

Pemilihan warna ini tidak dilakukan secara sembarangan.

Jadi, warna merah dan kuning dipilih karena tidak menyerupai warna alam, seperti hijau, biru, atau hitam.

Kedua warnanya tersebut juga sangat mencolok, sehingga mudah dilihat oleh mata.

Lantas, apakah boleh menggunakan warna yang sama, misalnya merah dan merah?

Baca Juga: 5+ Manfaat Ikut Kegiatan Pramuka di Sekolah untuk Anak

Sebenarnya, tidak masalah jika benderanya menggunakan warna yang sama.

Dengan catatan, hal tersebut mampu ditangkap oleh mata dan tidak menyerupai warna alam maupun lingkungan sekitar.

Hal tersebut sesuai dengan buku berjudul Panduan Pramuka Penggalang, Bab XVI, hal 127 tentang Semaphore.

Nah, supaya lebih mudah digunakan untuk menyampaikan kode informasi, bendera semafor memiliki tali.

Tali tersebut diikatkan pada kayu maupun batang sebagai pegangan.

Bila Moms perhatikan gambar di atas, gerakan tangan memegang bendera yang ditampilkan merupakan kode dari semafor.

Jadi, pengirim pesan hanya menggunakan gerakan lengan atas untuk mengirim pesan.

Sementara itu, siku dan pergelangan tangan harus tetap lurus.

Posisi kaki harus tegak, namun tetap fleksibel dan tidak boleh kaku untuk melakukan gerakan.

Intinya, si pemegang bendera semaphore harus tetap relaks dalam menyampaikan pesan.

Lain halnya dengan si penerima pesan, posisi ini agak sedikit tricky.

Pasalnya, penerima akan membaca pesan yang dikirim dari arah sebaliknya.

Hal ini karena orang yang mengirim dan menerima pesan saling berhadap-hadapan (mirror image).

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Bendera Indonesia Merah Putih, serta Aturan Terkait Bendera yang Perlu Dipahami

Manfaat Semaphore

Manfaat Semaphore
Foto: Manfaat Semaphore (Pixabay.com)

Semaphore memiliki manfaat besar, terutama sebagai salah satu cara untuk melakukan komunikasi jarak jauh.

Metode ini adalah salah satu materi yang diajarkan dan wajib dihafalkan oleh seluruh anggota pada kegiatan pramuka.

Tujuan mereka harus memahami semaphore adalah agar anggota pramuka tetap bisa berkomunikasi dari jarak yang jauh, meskipun sedang berkemah di tempat yang susah sinyal, seperti di gunung atau di desa yang terpencil.

Alhasil, semua anggota tidak akan kebingungan jika ada yang mengirim pesan menggunakan sandi ini.

Semaphore juga kerap digunakan untuk kepentingan komunikasi militer.

Sama halnya seperti di pramuka, di dunia militer, metode ini juga menjadi pilihan komunikasi jarak jauh ketika para tentara sedang berada di tempat yang susah sinyal.

Pada awalnya, semaphore umum orang gunakan untuk menyampaikan pesan rahasia supaya tidak ada yang memahaminya, terutama oleh usuh.

Tapi, seiring berjalannya waktu, metode ini sudah tidak efektif lagi untuk menyampaikan pesan rahasia.

Ini karena semakin banyak orang yang paham arti dari gerakan-gerakan semaphore.

Penyampaian pesan pada semaphore bisa juga dilakukan secara relay, alias berkelanjutan.

Sejarah dan Fungsi Semaphore dalam Dunia Kemiliteran

Semaphore di Kemiliteran
Foto: Semaphore di Kemiliteran (koarmada2.tnial.mil.id)

Perlu Moms ketahui bahwa semaphore merupakan perkembangan dari teknologi optik bangsa Kartago dan Romawi kuno.

Namun, hal tersebut baru pertama kali muncul di tahun 1792.

Claude Chappe menyempurnakan simbol-simbol atau gerakan-gerakan yang berisi pesan dengan menggunakan bendera.

Pada saat itu, semapur digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan perang dan sejenisnya.

Semapur bendera lazimnya digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat.

Ketika itu, bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye, serta hanya terdiri dari satu bendera saja.

Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini, biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah.

Baca Juga: 12 Latihan Koordinasi untuk Merangsang Keterampilan Motorik Anak

Sebenarnya, warna bendera tergantung asal pesan itu dikirimkan.

Jika dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye.

Nah, apabila dikirimkan dari darat, maka bendera akan berwarna biru dan putih.


Di Indonesia, bendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan berwarna merah dan oranye.

Namun, warna bendera itu sendiri sebenarnya tidaklah terlalu penting.

Itu hanya merupakan pertanda agar pesan lebih mudah ditangkap oleh penerima.

Berdasarkan sejarahnya tersebut, fungsi semaphore dalam dunia kemiliteran adalah untuk kepentingan komunikasi militer.

Baca Juga: Susunan Upacara Bendera dan Manfaatnya bagi Anak

Apa Tujuan Belajar Semaphore dalam Pramuka?

Semaphore dalam Kegiatan Pramuka
Foto: Semaphore dalam Kegiatan Pramuka (pramukalumajang.or.id)

Semaphore tidak dipelajari dalam pendidikan sekolah biasa.

Namun, anak-anak bisa mempelajarinya dari kegiatan tambahan di sekolah, salah satunya pramuka.

Di Indonesia, semafor biasanya diterapkan sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh anggota kepramukaan.

Kemampuan dalam membaca dan mengirimkan informasi dengan kode semafor ini diajarkan dalam level pramuka siaga.

Biasanya, pengodean informasi lewat semafor dipraktikkan dalam latihan maupun lomba-lomba kepramukaan.

Si Kecil akan diajarkan kode semafor dengan huruf-huruf alfabet yang nantinya akan digerakkan menggunakan bendera semafor.

Selain untuk kegiatan pramuka dan sinyal rel kereta api, semafor juga digunakan untuk berkomunikasi di pegunungan.

Semaphore digunakan ketika komunikasi lisan atau elektronik sulit dilakukan atau tidak memungkinkan.

Kegiatan tersebut biasa dilakukan oleh Royal Canadian Mounted Police menggunakan tangan sebagai pengganti bendera.

Penggunaan semafor ini juga diterapkan dalam patroli pantai, seperti Ocean City Maryland Beach Patrol, sebagai alat komunikasi antar penjaga pantai.

Baca Juga: Si Kecil Malas Bergerak? Ini 7+ Cara Agar Anak Suka Olahraga

Semaphore memang diterapkan dalam berbagai kegiatan kepramukaan, khususnya di sekolah dasar atau menengah pertama.

Meski begitu, keahlian dalam membaca atau menyampaikan informasi dengan cara itu tidak dimiliki oleh semua anak.

Pasalnya, tidak semua sekolah aktif dalam menggerakan kegiatan kepramukaan, khususnya semafor.

Cara Menghafal Semaphore

Bendera Semapur
Foto: Bendera Semapur (Offshoresupply.co.uk)

Untuk mengingat sandi semaphore, kita perlu latihan dan menghafal posisi bendera atau tangan.

Salah satu cara mudahnya adalah dengan metode jarum jam.

  1. Pertama-tama, bayangkan sebuah jarum jam di depan Moms. Ketika membayangkan jarum jam, tentukan arah putarannya, seperti arah yang diikuti oleh jarum-jam sebenarnya.
  2. Saat menggunakan sandi semaphore, setiap posisi tangan atau bendera mewakili sebuah abjad, angka, atau isyarat khusus.
  3. Untuk mengingat posisi ini, Moms bisa memvisualisasikan jarum jam dengan menganggap bahwa posisi tangan atau bendera itu seperti jarum pada jam yang menunjukkan waktu tertentu.
  4. Pada saat tertentu, jarum jam akan menunjukkan posisi yang berbeda, demikian pula dengan sandi semaphore.
  5. Ketika tangan atau bendera bergerak ke posisi tertentu, itu menunjukkan sebuah sandi atau simbol.
  6. Perhatikan bahwa dalam metode jarum jam, gerakan tangan atau bendera dilakukan searah putaran jarum jam.
  7. Jadi, ketika melihatnya dari sisi penerima pesan, formasi sandi akan terlihat seperti bergeser secara perlahan sesuai dengan arah putaran jarum jam.

Penting untuk berlatih secara teratur dan menghafal posisi-posisi sandi semaphore.

Dengan latihan yang konsisten, kita akan menjadi lebih terampil dalam mengingat dan menggunakan sandi semaphore dalam berkomunikasi.

Baca Juga: Yuk, Mengenal 15 Jenis Sandi Pramuka dan Contohnya!

Lantas, bagaimana dengan Si Kecil di rumah, Moms? Sejauh mana ia mengerti tentang semaphore?

Pastikan untuk mengajarkan tentang kegiatan yang satu ini agar ia lebih mengerti, ya, Moms!

Apabila Moms kesulitan dalam mengenal dan memahami semaphore, tidak perlu ragu untuk bertanya kepada ahlinya, ya!

  • https://www.pramukangraho.or.id/2020/06/kenapa-bendera-semaphore-berwarna-merah-dan-kuning.html
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Semafor_bendera
  • https://www.ruangguru.com/blog/semaphore

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.