35 Contoh Perilaku Sila ke-4 dalam Kehidupan serta Maknanya
Moms, ada banyak contoh perilaku sila ke-4 yang bisa diamalkan dalam kehidupan.
Bunyi sila keempat dari Pancasila adalah "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan".
Tujuan Pancasila dibentuk adalah sebagai pedoman bagi rakyat Indonesia untuk menjalani kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, penting untuk memahami filosofi, fungsi, tujuan, dan makna dari sila ke-4 agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Yuk, simak contoh perilaku sila ke-4 dan maknanya di bawah ini.
Baca Juga: Nasionalisme: Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Contoh Sikapnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Makna Sila Ke-4
Dalam ukiran burung Garuda, lambang sila ke-4 adalah kepala banteng.
Sila keempat Pancasila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia mempunyai prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat.
Dengan demikian, bangsa Indonesia telah diajarkan untuk paham Pancasila untuk mengamalkan tiap silanya di kehidupan.
Oleh sebab itu, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 55 Contoh Perilaku Sila ke-1 dalam Kehidupan Sehari-hari
Butir Pancasila Sila ke-4
Mengutip dari laman Kementerian Pertahanan RI dalam 45 Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, butir- butir pengamalan pancasila ke-4 tersebut meliputi:
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.
Contoh Perilaku Sila ke-4 dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengamalan Pancasila sila ke-4, ini bisa diterapkan mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan bertetangga, hingga di tempat sekolah atau kantor.
Setiap orang dalam sebuah keluarga memiliki kepentingan masing-masing yang berisiko menyebabkan pertentangan atau pergesekan satu dengan yang lain.
Maka itu, saat mencari keputusan atau jalan tengah dan mengurangi konflik, hendaknya dilakukan musyawarah yang dipimpin oleh orang yang bijaksana.
Dalam musyawarah, pendapat setiap orang harus dihargai.
Berikut ini berbagai contoh perilaku sila ke-4 dalam berbagai lingkup kehidupan.
Contoh Perilaku Sila ke-4 di Rumah atau Lingkungan Keluarga
Contoh perilaku sila ke-4 di kehidupan keluarga di rumah adalah:
1. Setiap masalah keluarga diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai kata sepakat.
2. Setiap keluarga berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang dilakukan melalui musyawarah.
3. Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga.
4. Setiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan musyawarah.
5. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
6. Saling mendengarkan pendapat dan masukan dari orang lain secara terbuka, tanpa prasangka atau diskriminasi.
7. Setiap anggota keluarga bertanggungjawab melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
Contoh Perilaku Sila Ke-4 di Masyarakat
Selain di dalam keluarga, sikap yang sesuai dengan sila ke-4 harus diterapkan dalam kehidupan bermasrayakat. Di antaranya:
8. Selalu mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan persoalan.
9. Menghindari walk-out saat sidang musyawarah sedang berlangsung.
10. Menghargai perbedaan prinsip dan keyakinan, serta menghindari konflik yang tidak perlu.
11. Menghargai hasil musyawarah.
12. Ikut serta dalam pemilu, pilpres, dan pilkada baik sebagai pemilih maupun sebagai calon, dan aktif dalam mengawasi jalannya proses demokrasi.
13. Menaruh kepercayaan pada wakil-wakil rakyat yang telah dipilih.
14. Wakil rakyat yang terpilih harus mampu membawa aspirasi rakyat.
15. Menghindari untuk memaksakan kehendak pada orang lain.
16. Menghormati pendapat orang lain yang berbeda.
17. Berlapang dada saat menerima hasil musyawarah.
18. Bekerja sama mempertanggungjawabkan hasil musyawarah.
19. Aktif mengikuti rapat atau pertemuan di lingkungan tempat tinggal/organisasi untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan bersama.
20. Mendorong orang lain untuk berpikir kritis dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang sebelum mengambil keputusan.
21. Menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam musyawarah untuk menjaga suasana diskusi tetap konstrukti dan saling menghormati.
22. Menerapkan evaluasi dan feedback berkala terhadap proses musyawarah untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitasnya.
23. Selalu mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
24. Menjaga integritas selama melakukan musyawarah dengan berpegang pada prinsip kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab.
25. Menggunakan data dan bukti yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan dalam musyawarah untuk memastikan keputusan yang diambil adalah yang terbaik.
Contoh Perilaku Sila ke-4 di Sekolah
Anak-anak di sekolah juga perlu tahu apa saja contoh sikap yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila.
26. Menghormati pendapat teman dalam diskusi kelompok.
27. Ikut serta dalam pemilihan ketua kelas.
28. Berpartisipasi aktif dalam rapat OSIS atau kegiatan sekolah lainnya.
29. Menerima keputusan bersama dengan lapang dada.
30. Menyampaikan pendapat atau saran secara bijaksana.
31. Menghargai keputusan mayoritas dalam musyawarah.
32. Berkontribusi dalam kegiatan sekolah melalui musyawarah.
33. Mengajak teman untuk berdiskusi jika ada masalah.
34. Mematuhi aturan hasil kesepakatan bersama.
35. Memberikan kritik dan saran secara sopan.
Baca Juga: Makna Sila ke-2 Pancasila dan Contoh Pengamalan di Kehidupan
Sikap yang Bertentangan dengan Sila Ke-4
Sayangnya, tidak semua orang dapat mengamalkan contoh perilaku sila ke-4.
Berikut ini sikap yang tidak sesuai dengan contoh perilaku sila ke-4 dan bertentangan dengan sila ke empat.
1. Bersikap Egois
Orang yang mengutamakan diri sendiri atau pendapatnya termasuk egois, termasuk melanggar nilai-nilai dari Pancasila ke-4.
Dianjurkan untuk mulai membangun tenggang rasa di dalam diri sendiri.
2. Memaksakan Kehendak
Memaksakan kehendak diri sendiri terhadap orang lain juga tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ke-4 pancasila.
Sikap ini masih berhubungan dengan egois atau rasa ingin menang sendiri.
3. Tidak Menghargai dan Menghormati Orang lain
Tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain juga tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ke-4 dan termasuk dalam perilaku tidak memiliki sopan santun.
4. Diktator atau Otoriter
Sikap lain yang bertentangan dengan contoh perilaku sila ke-4 yaitu diktator atau otoriter.
Diktator atau otoriter merupakan sikap yang menolak prinsip musyawarah dan perwakilan,
Jadi, cenderung memaksakan kehendak sendiri tanpa memperhatikan kepentingan bersama.
Padahal, dalam contoh perilaku sila ke-4 sangat menekankan pentingnya musyawarah dan kerja sama setiap mengambil keputusan bersama.
5. Tidak Mau Berkompromi
Contoh perilaku sila ke-4 yang bertentangan selanjutnya adalah tidak mau berkompromi.
Dalam hal ini, sikap tidak mau berkompromi lebih suka mementingkan kehendaknya sendiri tanpa memikirkan orang lain.
Padahal, diperlukan untuk memperhatikan pandangan dan kepentingan bersama di atas kehendak pribadi dalam membuat keputusan bersama.
6. Tidak Memiliki Kesadaran Politik
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu contoh perilaku sila ke-4 adalah aktif berpartisipasi dalam pemilihan demi kepentingan nasional.
Sebaliknya, individu yang tidak memiliki kesadaran politik dianggap bertentangan dengan contoh perilaku sila ke-4.
Sikap ini mencerminkan adanya ketidakpedulian terhadap kehidupan politik dan kurang aktif dalam memperjuangkan kepentingan bersama.
7. Tidak Memperhatikan Prinsip Keadilan dan Kebenaran
Contoh perilaku sila ke-4 lainnya yang bertentangan dengan makna aslinya yakni tidak memperhatikan prinsip keadilan dan kebenaran.
Individu yang tidak mengindahkan prinsip keadilan dan kebenaran cenderung memperhatikan kepentingan sendiri atau kelompok.
Padahal, kepentingan bersama merupakan hal yang penting untuk diperjuangkan.
Baca Juga: 25 Contoh Pengamalan Sila ke-5 dalam Kehidupan Sehari-Hari
Cara Meningkatkan Kesadaran Nilai-nilai Pancasila
Setelah mengetahui apa saja contoh perilaku sila ke-4 beserta maknanya, Moms dan Dads bisa coba mengajarkan Si Kecil di rumah.
Agar anak bisa terus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari hingga tumbuh dewasa kelak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Inilah beberapa tips yang bisa meningkatkan kesadaran nilai-nilai Pancasila.
1. Beri Pemahaman
Memahami Pancasila secara menyeluruh tentu bisa meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Jika ingin anak-anak Moms menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan, berikanlah mereka pemahaman tentang Pancasila itu sendiri.
Moms dan Dads bisa menjelaskannya dengan bahasa yang sederhana sehingga lebih dimengerti oleh Si Kecil.
Memang sudah sepatutnya bagi orang tua untuk memberikan pelajaran tentang Pancasila di rumah.
Sebab, pendidikan Pancasila memang harus dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
2. Memberikan Contoh dengan Konsisten
Selanjutnya, pastikan Moms dan Dads juga bisa memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan Pancasila.
Tidak hanya menerapkan contoh perilaku sila ke-4 seperti yang disebutkan di atas, tetapi juga mencakup setiap nilai Pancasila dari masing-masing silanya.
Jadilah teladan yang baik untuk Si Kecil dengan bersikap konsisten dalam menerapkan contoh perilaku sesuai Pancasila.
3. Berpartisipasi dalam Kegiatan yang Mendukung Nilai Pancasila
Jangan lupa untuk libatkan anak juga dalam setiap kegiatan yang mendukung nilai Pancasila.
Hal ini penting untuk membuat Si Kecil semakin paham tentang nilai-nilai Pancasila dan bisa ikut menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Intinya, jangan menyerah dalam mendidik anak, ya, Moms.
Baca Juga: 7+ Manfaat Hidup Rukun dan Cara Menciptakan Kerukunan
Itu dia makna serta contoh perilaku sila ke-4 yang dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, ya.
- https://bpip.go.id/berita/991/540/contoh-pengamalan-pancasila-sila-ke-4-di-rumah-lingkungan-keluarga.html#
- https://www.kemhan.go.id/renhan/2014/11/20/45-butir-pedoman-penghayatan-dan-pengamalan-pancasila.html
- https://pusdik.mkri.id/uploadedfiles/materi/Materi_3.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.