15 Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah untuk Edukasi Anak
Tarian tradisional Jawa Tengah merupakan salah satu budaya Indonesia yang harus diketahui.
Nah, menurut sejarah tarian tradisional Jawa Tengah ini telah ada sejak abad ke-7.
Selama masa ini, sosok puitis "Mahabharata" dan "Ramayana" diciptakan, dan menjadi dasar dalam tarian, puisi, dan seni selama berabad-abad dalam budaya Jawa Tengah.
Adapun tarian tradisional Jawa Tengah mendapat pengaruh dari ritual keagamaan, penguasa adat, dan kedatangan penjajah Belanda.
Penasaran akan deretan tarian tradisional Jawa Tengah? Simak artikel ini hingga akhir, yuk Moms!
Pengertian Seni Tari
Seni tari adalah bentuk ekspresi seni yang melibatkan gerakan ritmis seluruh atau sebagian tubuh.
Gerakan ini bertujuan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan tujuan tertentu, yang sering kali diiringi musik atau bunyi-bunyian lainnya.
Dalam seni tari, gerakan yang dihasilkan tidak hanya sekadar gerakan sehari-hari seperti berjalan atau berlari, melainkan gerakan yang indah, ekspresif, dan memiliki makna.
Seni tari juga mencakup tiga unsur utama, yaitu wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa).
Wiraga menekankan pada gerakan tubuh, wirama terkait dengan irama musik yang mengiringi tari.
Sementara, wirasa adalah unsur perasaan atau ekspresi yang ditunjukkan oleh penari.
Tari tidak hanya menampilkan gerakan fisik, tetapi juga menyampaikan emosi dan cerita kepada penonton melalui kombinasi gerakan, irama, dan ekspresi.
Baca Juga: 10 Rumah Adat Jawa Tengah, Tak Hanya Joglo!
Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah
Jawa Tengah adalah salah satu budaya yang kaya akan tradisi dan adat istiadat di Indonesia.
Berbicara tentang Jawa, pusat budayanya sebenarnya ada di Jawa Tengah.
Meski demikian, budaya dan tradisi tarian Jawa mereka sudah menyebar di setiap provinsi di Indonesia.
Bahkan Moms dengan mudah melihat ragam tarian budaya Jawa di setiap acara pertemuan, acara pernikahan ataupun suatu perayaan besar.
Untuk lebih dalamnya dan sebagai edukasi anak, berikut ragam tarian tradisional Jawa Tengah yang perlu Moms ketahui.
1. Tari Gambyong
Tarian tradisional Jawa Tengah yang pertama adalah Tari Gambyong. Awal mulanya mulai populer dari Surakarta.
Tidak banyak yang tahu bahwa asal mula tarian tradisional Jawa Tengah ini adalah tarian rakyat.
Tarian gambyong pada umumnya dibawakan pada saat tanam padi dan musim panen sebagai penghormatan kepada Dewi Sri.
Tarian tradisional ini biasanya dibawakan oleh dua remaja putri yang mengenakan kostum berwarna hijau.
Kostum ini dipadukan dengan bawahan kain batik, selendang kuning panjang yang dililitkan di pinggang, dan hiasan kepala.
Para penari diiringi lagu khas budaya Jawa dan dibawakan oleh sinden (penyanyi) dan lantunan gamelan (alat musik tradisional Jawa).
Gerakan tarian tradisional Jawa Tengah ini cukup lincah, dan berbaris rapi menghadap penonton di panggung.
2. Tari Golek
Selain itu, tarian tradisional Jawa Tengah lainnya adalah tari Golek.
Ini adalah jenis tari tunggal yang dibudidayakan di keraton dan diperagakan untuk acara-acara kebudayaan tertentu.
Tarian solo yang menggambarkan seorang gadis muda yang tumbuh menjadi wanita dewasa.
Posisi dan teknik dasarnya menyerupai tarian Bedhaya dan Serimpi, tetapi gerakan deskriptifnya menggambarkan kecantikan diri seorang gadis.
Nama Golek mengacu pada wayang Golek, dan aliran ini memiliki kesejajaran dalam khasanah sejarah wayang Golek.
Tari Golek secara tradisional dipertunjukkan untuk resepsi pernikahan yang meriah.
Baca Juga: 5 Ragam Permainan Tradisional Jawa Tengah dan Cara Memainkannya
3. Tari Bedhaya
Sebagai edukasi anak masa kini, tari Bedhaya juga tak kalah menarik untuk dikenal.
Bedhaya memiliki makna religius yang dalam bagi penampil dan penontonnya.
Prinsip estetikanya terkait dengan konsep non-verbal tentang keindahan dan kekuatan, dan tarian Bedhaya dipandang sebagai sejenis yoga atau meditasi.
Tarian Bedhaya adalah tarian klasik asal Keraton Surakarta.
Tarian sakral ini menggambarkan hubungan asmara antara Ratu Kidul dengan Raja-raja Mataram yang diwujudkan dalam gerakan-gerakan tangan, dan seluruh bagian tubuh.
Busana yang dipakai yakni sarung batik, serta atasan blus beludru serta selendang berwarna keemasan.
Tarian diiringi oleh alat musik gamelan.
4. Tari Serimpi
Tari Serimpi, tarian lokal ini disebut hampir mirip dengan tarian tradisional Jawa Tengah, Bedhaya.
Hal ini bisa dilihat dari teknik menari, busana kostum, serta tarian yang diperagakan oleh wanita.
Biasanya, tarian ini ditampilkan di Keraton Jawa Tengah untuk acara kebudayaan dan perayaan hari besar.
Penarinya dianggap mewakili empat elemen universal bumi, air, api, dan udara, serta empat titik mata angin alam semesta.
Sejarahnya menggambarkan pertarungan dengan belati keris antara empat pahlawan wanita.
Tak jarang, tarian tradisional Jawa Tengah ini juga masih berbau mistis dan cukup sakral.
Keunikan tari Serimpi ini adalah menggunakan properti pistol, dengan menggunakan busana sampir putih yang melambangkan kesucian dan ketulusan penari.
Tarian ini juga melambangkan kelembutan yang terlihat dari gerak dan pengiringnya.
Baca Juga: 7 Pantai Terindah di Jawa Tengah, Dijamin Bikin Takjub!
5. Tari Bondan
Tari Bondan merupakan salah satu tarian tradisional Jawa Tengah yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.
Tarian ini melambangkan seorang ibu yang menjaga anaknya dengan hati-hati.
Menceritakan seorang anak dengan wanita yang sedang memegang boneka dan payung terbuka.
Kemudian, menari dengan hati-hati di atas kendi dan tidak boleh diinjak dan dipatahkan.
Tarian ini terbagi menjadi tiga, yaitu Cindogo Mariah, Mariah Mardisiwi, dan Mariah Pegunungan.
Ciri tarian Bondan ini berbusana layaknya gadis desa, memegang keranjang, bertopi dan membawa alat-alat pertanian.
Cocok untuk dikenalkan sebagai edukasi anak bukan, Moms?
6. Tari Beksan Wireng
Ingin mengenalkan Si Kecil tentang tarian tradisional Jawa Tengah sebagai edukasi anak? Tari Beksan Wireng salah satunya.
Bahkan tarian ini dikatakan telah ada sejak abad ke-11.
Tarian tradisional Jawa Tengah ini berasal dari Keraton Jawa yang lestari di Kasunanan Surakarta & di Pura Mangkunegaran.
Tariannya adalah tentang perlawanan perang. Beksan Wireng diciptakan pada saat Amiluhur menjadi raja.
Amiluhur ingin semua orang dapat berperang untuk melindungi kerajaannya, maka diciptakanlah tarian ini.
Untuk menghormati dan meneruskannya, banyak penari dari Jawa Tengah yang mencoba menampilkan tarian seperti Beksan Wireng ini.
7. Tari Gambir Anom
Gambir Anom adalah tarian tradisional Jawa Tengah tunggal yang dipopulerkan dari Surakarta.
Biasanya diperagakan oleh laki-laki ataupun perempuan.
Tarian Gambir Anom menggambarkan Irawan, putra Arjuna yang sedang jatuh cinta.
Sosok yang sedang jatuh cinta diperagakan dengan cara ia mendandani dirinya sendiri, menata rambut, merias wajah, serta berbusana rapi.
Adanya gerakan bercermin, berjalan mondar-mandir seperti pujaan hatinya berada di depannya.
Baca Juga: 14 Tradisi Jawa Tengah yang Masih Dilakukan hingga Kini
8. Tari Dolalak
Tarian tradisional Jawa Tengah untuk edukasi anak lainnya yakni Tari Dolalak.
Dolalak merupakan produk budaya yang muncul dan berkembang di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Bahkan, ini telah ada pada masa penjajahan Belanda di Indonesia sekitar tahun 1915.
Tari Dolalak disajikan oleh beberapa orang penari berpakaian menyerupai tentara Belanda atau Perancis tempo dulu.
Pertunjukan diiringi bunyi-bunyi dari kentrung, rebana, kendang dan kecer.
Terlihat dari kostum dan aksesorisnya yang mirip dengan tentara Belanda.
Kostum yang dikenakan para penari Dolalak seperti:
Baju berlengan panjang dengan lencana bahu
- Celana pendek
- Topi
- Kaos kaki
- Kacamata hitam dan sampur.
9. Tari Lengger
Tarian Lengger merupakan salah satu tarian ritual tradisional Jawa Tengah Kuno.
Sebagai simbol kesuburan, penari pria berdandan seperti wanita. Ketika tarian Lengger mulai dikenal, pria dianggap lebih kuat dan lebih murni daripada wanita.
Saat itu, latihan menari merupakan acara ritual daripada sarana hiburan. Masih berbau spiritual dan terhubung dengan para Dewa.
Dalam bentuk tarian tradisional Jawa Tengah ini, para penari bernyanyi bersama sambil menari, lho.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Tedak Siten: Urutan Acara serta Maknanya
10. Tari Prawiroguno
Tari Prawiroguno merupakan tarian tradisional Jawa Tengah selanjutnya yang perlu Moms ajarkan pada Si Kecil.
Tarian tradisional Jawa Tengah yang satu ini mengisahkan tentang perjalanan para penjajah.
Maka dari itu sebagian besar tarian ini bertemakan peperangan, dan gerakan para penarinya pun seperti seorang prajurit.
Tak lupa para penari juga menampilkan gerakan seperti sedang membawa pedang atau samurai dengan tameng seakan-akan sedang menyerang musuh.
11. Tari Jathilan
Tarian tradisional Jawa Tengah selanjutnya adalah Tari Jathilan.
Melansir laman Kemendikbud, Tari Jathilan merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang berkembang di berbagai kabupaten di Jawa Tengah.
Tarian ini memiliki gerakan khas yaitu dengan menunggangi kuda sambil berlenggak-lenggok dan memunculkan gerak jingkrak yang teratur.
Umumnya tarian ini membutuhkan properti kuda yang terbuat dari anyaman bambu.
12. Tari Kendalen
Jika ingin mengenal tarian tradisional Jawa Tengah, Moms jangan lupakan Tari Kendalen.
Seni Tari Kendalen merupakan kesenian tradisional yang hanya ada di Dusun Kendal, Desa Jetak Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.
Sama seperti Tari Jathilan, Tari Kendalen memiliki gerakan yang sama yaitu menggunakan properti kuda seperti kuda lumping.
Properti lainnya yang digunakan dalam tarian Tari Kendalen yaitu kepang atau anyaman bambu.
Dalam pementasannya, tarian ini diiringi dengan suara gamelan yang membawakan gendhing-gendhing dan nyanyian Jawa.
13. Tari Gambang
Tari Gambang atau yang umumnya dikenal dengan Tari Semarangan merupakan kesenian yang berasal dari campuran budaya Tionghoa dan Jawa.
Tarian yang satu ini merupakan salah satu tarian di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki ciri khas dengan adanya lawakan-lawakan ringan.
Kemudian tarian ini juga diriingi oleh gamelan, suling, kendang, bonang, kempul, gong suwuk, kecrek, dan ada alat musik gesek kongahyan maupun tehyan.
Baca Juga: Mengenal 10 Tarian Tradisional Aceh dan Keunikannya
Sebagian besar tarian istana secara tradisional dikaitkan dengan sultan, dan banyak dari para penguasa itu sendiri dikenal sebagai penari yang terampil.
Para pemainnya kebanyakan adalah kerabat dekat sultan, atau anggota istana dan pengawal pribadi.
14. Tari Topeng Ireng
Tarian tradisional Jawa Tengah satu ini diketahui berasal dari wilayah Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah sekitar tahun 1950-an.
Menurut cerita masyarakat, tarian Topeng Ireng ini menggambarkan sekelompok prajurit gagah yang berkamuflase dalam melawan penjajahan belanda saat itu.
Maka, penampilannya setiap pentas selalu energik dan percaya diri.
Sedangkan, menurut sejarah lainnya, tarian ini dipercaya merupakan peningalan dari salah satu wali untuk sarana menyebarkan agama Islam.
15. Tari Tayub
Tarian tradisional Jawa Tengah yang masih cukup populer hingga saat ini adalah Tari Tayub yang memiliki kemiripan dengan Tari Jaipong dan Tari Gambyong.
Tarian ini seringkali menjadi bagian integral dari berbagai peristiwa penting seperti sunatan, pernikahan, atau bahkan perayaan kemerdekaan.
Kelompok yang terlibat dalam penampilan Tari Tayub meliputi penyanyi atau sinden, pemain musik gamelan, dan penari wanita yang membawakan gerakan yang indah.
Itu dia ragam tarian Jawa Tengah, dan manfaat yang bisa diperoleh jika mempelajarinya Moms.
Tarian tradisional Jawa Tengah memiliki karakter yang sangat kuat, dan akibatnya penari Jawa Tengah biasanya memiliki status sosial yang sangat tinggi.
Cobalah untuk ajarkan Si Kecil untuk melestarikan budaya Indonesia, ya, Moms!
- https://factsofindonesia.com/traditional-dances-in-west-java
- https://www.indonesia.travel/id/en/trip-ideas/inspiring-destination-s-featured-in-traditional-dance-s-at-asian-games-2018-opening-ceremony
- https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=370
- https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=3735
- http://magelangkab.go.id/home/detail/jamasan-tari-topeng-ireng-upaya-pelestarian-budaya-nusantara/2102#:~:text=Sumarjono%20menceritakan%20tentang%20perkembangan%20seni,Jawa%20Tengah%20sekitar%20tahun%201950.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.