5 Lapisan Atmosfer Bumi, Pengertian, dan Fungsinya
Atmosfer bumi adalah lapisan gas yang menyelimuti planet ini dan berperan penting dalam mendukung kehidupan.
Terdiri dari campuran nitrogen (sekitar 78%), oksigen (sekitar 21%), serta gas-gas lainnya seperti argon, karbon dioksida, dan uap air, atmosfer melindungi bumi dari radiasi berbahaya matahari dan menjaga keseimbangan suhu.
Atmosfer juga memainkan peran vital dalam siklus air melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi, yang semuanya memungkinkan kehidupan terus berlanjut di bumi.
Lapisan atmosfer terbagi menjadi beberapa bagian berdasarkan ketinggiannya dari permukaan bumi, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Mau tahu penjelasan lengkapnya? Simak sampai akhir, ya!
Apa Itu Atmosfer?
Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti planet bumi dan berfungsi sebagai pelindung kehidupan di permukaan.
Istilah "atmosfer" berasal dari bahasa Yunani, di mana atmos berarti uap atau gas, dan sphaira berarti lapisan atau bulatan.
Melansir dari Byjus, ketebalan atmosfer bumi diperkirakan mencapai sekitar 10.000 kilometer, dengan bagian terendahnya (troposfer) berada pada ketinggian 0 hingga 17 kilometer dari permukaan tanah.
Kandungan atmosfer terdiri dari beberapa unsur gas, di antaranya:
- Nitrogen: 78%
- Oksigen: 21%
- Argon: 0,9%
- Karbon Dioksida: 0,03%
- Unsur lainnya seperti neon, helium, ozon, dan hidrogen dalam jumlah yang sangat kecil.
Lapisan Atmosfer Bumi
Melansir dari laman NASA, atmosfer bumi terdiri dari lima lapisan utama yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.
Berikut penjelasan setiap lapisan atmosfer:
1. Troposfer
- Ketinggian: 0 hingga 12 km di atas permukaan Bumi.
- Karakteristik: Merupakan lapisan terendah dan paling padat, di mana hampir semua fenomena cuaca terjadi, seperti hujan, angin, dan badai. Suhu udara menurun seiring dengan bertambahnya ketinggian, rata-rata penurunan suhu sekitar 6-7 derajat Celsius per kilometer.
- Fungsi: Menyediakan gas yang diperlukan untuk bernapas dan melindungi kehidupan di Bumi.
2. Stratosfer
- Ketinggian: 12 hingga 50 km di atas permukaan Bumi.
- Karakteristik: Memiliki lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet (UV) dari matahari, sehingga melindungi makhluk hidup di bumi. Suhu di stratosfer meningkat dengan ketinggian karena adanya ozon.
- Fungsi: Melindungi Bumi dari sinar UV berbahaya dan berfungsi sebagai jalur penerbangan bagi pesawat terbang.
3. Mesosfer
- Ketinggian: 50 hingga 85 km di atas permukaan Bumi.
- Karakteristik: Suhu di mesosfer sangat rendah, dapat mencapai -81 derajat Celsius. Lapisan ini juga berfungsi untuk membakar meteor yang memasuki atmosfer sebelum mencapai permukaan Bumi.
- Fungsi: Melindungi Bumi dari benda luar angkasa dengan membakar meteor.
4. Termosfer (Ionosfer)
- Ketinggian: 85 hingga 600 km di atas permukaan Bumi.
- Karakteristik: Mempunyai suhu yang sangat tinggi, dapat mencapai lebih dari 1200 derajat Celsius. Di lapisan ini terjadi ionisasi gas akibat radiasi ultraviolet dan sinar-X.
- Fungsi: Memantulkan gelombang radio dan menjadi tempat terjadinya aurora.
5. Eksosfer
- Ketinggian: 600 km hingga sekitar 10.000 km di atas permukaan Bumi.
- Karakteristik: Merupakan lapisan paling luar dengan kepadatan udara yang sangat rendah. Di sini, partikel gas dapat lepas ke ruang angkasa.
- Fungsi: Menjadi batas antara atmosfer dan ruang angkasa serta memungkinkan partikel gas untuk keluar ke luar angkasa.
Lapisan Ozon Melindungi Bumi dari Sinar UV
Lapisan ozon berperan penting dalam melindungi Bumi dari radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya.
1. Penyerapan Radiasi UV
Lapisan ozon terletak di stratosfer, sekitar 10 hingga 50 km di atas permukaan Bumi.
Melansir dari National Geographic, ozon (O₃) menyerap sebagian besar radiasi UV yang dipancarkan oleh matahari, terutama radiasi UV-B dan UV-C, yang memiliki panjang gelombang berbahaya bagi kehidupan.
Sekitar 99% dari radiasi UV ini diserap oleh lapisan ozon, sehingga hanya sekitar 1% yang mencapai permukaan Bumi.
2. Transformasi Energi
Ketika ozon menyerap radiasi UV, energi tersebut diubah menjadi energi panas.
Proses ini mengurangi intensitas radiasi yang mencapai permukaan, sehingga mencegah kerusakan pada makhluk hidup.
Tanpa lapisan ozon, radiasi UV yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kanker kulit, katarak, dan kerusakan sistem kekebalan tubuh.
3. Perlindungan Ekosistem
Dengan menyerap radiasi berbahaya, lapisan ozon juga melindungi ekosistem bumi, termasuk tumbuhan dan biota laut.
Radiasi UV yang tinggi dapat mengganggu proses fotosintesis pada tanaman dan merusak organisme laut seperti plankton, yang merupakan dasar dari rantai makanan di lautan.
Manfaat Atmosfer Bumi
Atmosfer Bumi memiliki berbagai manfaat yang sangat penting bagi kehidupan dan keberlangsungan ekosistem. Berikut beberapa manfaat utama dari atmosfer:
1. Pelindung dari Radiasi Berbahaya
Melansir dari Save My Exam, lapisan ozon di stratosfer menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet (UV) dari matahari, melindungi makhluk hidup dari efek berbahaya seperti kanker kulit dan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.
2. Menjaga Suhu Bumi
Melansir dari laman NASA, atmosfer berfungsi sebagai isolator yang menjaga suhu Bumi tetap stabil dengan menyerap dan memantulkan panas dari sinar matahari.
Sekitar 47% dari energi matahari mencapai permukaan Bumi, sementara sisanya dipantulkan kembali ke angkasa.
3. Mendukung Proses Cuaca dan Iklim
Atmosfer memainkan peran penting dalam mengatur cuaca dan iklim, mempengaruhi fenomena seperti hujan, badai, dan angin, yang menjaga keseimbangan ekosistem di seluruh planet.
4. Sumber Gas Penting untuk Kehidupan
Atmosfer menyediakan gas-gas penting seperti oksigen untuk respirasi dan karbon dioksida untuk fotosintesis, yang diperlukan untuk keberlangsungan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
5. Melindungi dari Benda Luar Angkasa
Melansir dari Earth Facts, atmosfer bertindak sebagai perisai yang melindungi Bumi dari meteoroid dan benda luar angkasa lainnya, dengan membakar mereka sebelum mencapai permukaan bumi.
6. Pengendali Energi
Atmosfer mengatur pergerakan udara dan air, mempertahankan keseimbangan energi di Bumi dan mendukung siklus hidrologi, yang penting untuk keberlangsungan hidup.
7. Refleksi Gelombang Radio
Lapisan ionosfer memungkinkan refleksi gelombang radio, yang sangat penting untuk komunikasi jarak jauh dan global.
8. Proses Biogeokimia
Atmosfer menyimpan gas-gas yang terlibat dalam siklus biogeokimia, seperti karbon dioksida untuk fotosintesis, yang mendukung kehidupan di Bumi.
9. Penyebaran Energi Matahari
Atmosfer menyerap dan mendistribusikan energi dari radiasi matahari, membantu menjaga suhu yang mendukung kehidupan di seluruh permukaan planet.
10. Fenomena Alam Seperti Aurora
Lapisan ionosfer menghasilkan aurora saat terpapar angin matahari, menciptakan tampilan cahaya indah di langit malam pada daerah kutub.
Itulah penjelasan seputar atmosfer bumi dan fungsinya bagi kehidupan. Semoga dapat menambah wawasan, ya!
- https://byjus.com/physics/atmosphere/
- https://www.nasa.gov/general/what-is-earths-atmosphere/
- https://education.nationalgeographic.org/resource/ozone-layer/
- https://www.savemyexams.com/dp/environmental-systems-and-societies-ess/ib/24/sl/revision-notes/6-atmosphere-and-climate-change/6-1-introduction-to-the-atmosphere/atmospheric-composition-and-function/
- https://www.earthfacts.com/atmosphere/functionatmosphere/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.