Mitos Makanan Pencegah Kehamilan, Cek Faktanya Moms!
Daftar isi artikel
Intinya Nih Moms!
- Informasi seputar adanya makanan tertentu dapat mencegah kehamilan sepenuhnya adalah mitos.
- Percaya mitos ini bisa berujung pada kehamilan tak direncanakan.
- Gunakan metode kontrasepsi yang terbukti efektif untuk mencegah kehamilan.
Mitos seputar makanan pencegah kehamilan mungkin masih banyak beredar di masyarakat.
Padahal, tidak ada dasar ilmiah yang jelas dan kuat yang menyatakan bahwa ada makanan tertentu yang dapat mencegah kehamilan.
Melakukan pencegahan kehamilan dengan konsumsi makanan tertentu justru bisa menyesatkan.
Penting bagi Moms dan Dads untuk tahu fakta seputar mitos ini sgar tidak keliru dalam mengambil keputusan terkait kesehatan reproduksi.
Faktanya, Tidak Ada Makanan Pencegah Kehamilan
United Nations Population Fund (UNFPA) mengumpulkan setidaknya ada 20 contoh metode pencegah kehamilan menggunakan bahan makanan dan herbal yang bukan hanya tidak efektif, tapi juga berbahaya dan hanya didasarkan pada mitos dan rumor yang ada.
Dalam daftar UNFPA tersebut, disebutkan termasuk jahe dan kunyit.
Jadi, ada baiknya konsumsi herbal atau makanan serta minuman lainnya, bukan untuk ditujukan mencegah kehamilan ya Moms!
Pencegahan kehamilan tentunya lebih efektif dan aman jika menggunakan alat kontrasepsi yang tentunya juga terlebih dulu dikonsultasikan dengan dokter.
Apa Saja Makanan yang Sering Dikaitkan dengan Pencegahan Kehamilan?

Berikut beberapa contoh makanan yang dijadikan mitos pencegah kehamilan.
1. Pepaya Muda
Pepaya muda sering disebut sebagai “pencegah kehamilan alami” karena diyakini bisa memicu kontraksi rahim.
Dalam pengobatan tradisional, pepaya muda kadang dikonsumsi oleh wanita yang ingin menunda kehamilan.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan pepaya muda efektif sebagai kontrasepsi.
2. Nanas Muda
Nanas muda termasuk makanan yang dipercaya “panas” dan disebut bisa menggugurkan kandungan.
Meski mengandung bromelain yang bersifat melunakkan jaringan, jumlahnya tidak cukup untuk memengaruhi kehamilan.
Konsumsi berlebihan justru bisa memicu gangguan lambung.
Jadi, jangan coba-coba mencegah kehamilan dengan konsumsi nanas, ya!
3. Pare
Sayuran pahit ini kadang dikaitkan dengan gangguan kesuburan atau penghambat kehamilan.
Namun, belum ada penelitian medis yang menunjukkan pare bisa digunakan sebagai metode kontrasepsi alami.
4. Jamu Tradisional
Beberapa ramuan jamu atau herbal lokal disebut-sebut bisa mencegah kehamilan, biasanya berbahan dasar daun sirih, kunyit, atau akar-akaran tertentu.
Meski dianggap "alami", efeknya tidak dapat diandalkan dan bisa berbahaya jika dikonsumsi tanpa takaran yang jelas.
5. Minuman Soda atau Kopi Kental
Ada juga mitos bahwa minuman bersoda atau kopi kental yang diminum setelah berhubungan bisa “membersihkan” rahim.
Ini jelas tidak benar secara medis karena sperma tidak bisa dibasuh dari dalam tubuh dengan minuman.
Baca Juga: 8 Fakta Penting Sel Telur, Organ Reproduksi Wanita
Bahaya Mempercayai Mitos Adanya Makanan Pencegah Kehamilan

Karena sepenuhnya mitos, tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa ada makanan yang dapat mencegah kehamilan.
Jika kepercayaan ini terus dipelihara, maka berikut ini bahayanya.
1. Risiko Kehamilan Tak Direncanakan
Karena hanya mengandalkan makanan tertentu untuk mencegah kehamilan yang jelas-jelas sangatlah tidak efektif, seseorang bisa jadi mengalami kehamilan yang tdak direncanakan.
Berlandasan pada kepercayaan tersebut dapat membuat seseorang mengabaikan penggunaan alat kontrasepsi yang lebih efektif dalam pencegahan kehamilan, seperti kondom, pil KB, atau IUD.
Dampak dari kehamilan yang tak direncanakan ini bisa cukup serius, lho!
Studi di jurnal BMC Pregnancy and Childbirth mengungkapkan bahwa kehamilan yang tidak direncanakan dapat risiko depresi pada ibu dan stres dalam mengasuh anak yang dilahirkannya.
2. Potensi Gangguan Kesehatan
Mengonsumsi makanan atau ramuan dalam jumlah berlebihan karena diyakini bisa mencegah kehamilan bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Herbal yang dikonsumsi berlebihan kemungkinan dapat memicu gangguan pencernaan atau masalah lambung.
3. Penyebaran Informasi Keliru yang Menyesatkan
Ketika seseorang menyebarkan mitos ini ke orang lain (teman, saudara, pasangan), maka informasi keliru akan terus beredar dan bisa membahayakan orang lain yang mempercayainya.
Jadi, dengan penjelasan di atas, sudah tak perlu lagi percaya bahwa ada makanan tertentu yang bisa mencegah kehamilan, ya!
Lebih baik menggunakan metode kontrasepsi yang terbukti secara medis jika ingin menunda kehamilan.
- https://www.unfpa.org/unsafe-unreliable-dangerous-pregnancy-prevention-methods
- https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-015-0505-4
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Baca selanjutnya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.