Contoh Ide Pokok dalam Paragraf dan Cara Menentukannya
Mempelajari contoh ide pokok membantu kita dalam menyusun paragraf yang baik. Istilah ini bisa juga disebut dengan gagasan.
Sederhananya, ide pokok merupakan gagasan yang disampaikan oleh penulis di dalam suatu paragraf.
Dalam satu kalimat biasanya terdapat satu ide pokok. Ini biasanya terletak di awal kalimat. Ini disebut dengan paragraf deduktif.
Sementara ide pokok yang terletak di akhir paragraf disebut dengan paragraf induktif.
Ide pokok juga bisa terletak di awal dan akhir paragraf. Ini dinamakan dengan paragraf campuran.
Baca Juga: Ini Susunan Upacara 17 Agustus dari Awal hingga Akhir!
Fungsi dan Ciri-ciri Ide Pokok
Ide pokok berfungsi untuk mempermudah pembaca dalam menemukan inti atau pokok bahasan suatu paragraf.
Setelah mengetahui ide pokok dan fungsinya, Moms perlu mengetahui ciri-ciri dari ide pokok.
Adapun beberapa cirinya, yakni:
- Berisi tentang persoalan inti atau pokok dari bacaan.
- Disampaikan secara secara gamblang atau tegas di kalimat utama.
- Ide pokok memiliki kalimat penjelas atau kalimat pendukung dari utama.
- Sementara kalimat penjelas atau pendukung disampaikan secara detail atau lebih jelas.
Baca Juga: 90 Kalimat Pujian untuk Anak, Bantu Tingkatkan Semangat dan Kepercayaan Diri!
Contoh Ide Pokok dalam Paragraf
Adapun contoh ide pokok sesuai dengan jenisnya, di antaranya:
1. Paragraf Deduktif
Jenis penulisan yang menempatkan ide pokok di awal kalimat menjadi yang paling umum dan paling sering digunakan dalam berbagai jenis tulisan.
Moms dapat menggunakan contoh-contoh ide pokok ini untuk mengungkapkan masalah dengan lebih jelas.
Sebagai contoh ide pokok, dalam pembahasan masalah lingkungan, kita dapat menempatkan ide pokok di awal kalimat seperti, "Pencemaran udara merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh dunia saat ini."
2. Paragraf Induktif
Dalam paragraf induktif, struktur penulisan berkebalikan dengan paragraf deduktif.
Dalam hal ini, kalimat yang mengandung ide pokok ditempatkan di akhir paragraf, sehingga memerlukan pendekatan penulisan yang berbeda.
Contoh-contoh ide pokok yang dapat digunakan dalam paragraf induktif mencakup tiga jenis, yaitu analogi, generalisasi, dan kausalitas.
Sebagai contoh ide pokok, kita dapat mengambil tema kesehatan masyarakat.
Moms dapat memulai paragraf dengan kalimat penjelas seperti, "Melihat sejarah epidemi penyakit menular, sering kali kita dapat menemukan pola-pola tertentu yang mencolok."
Kemudian, Moms dapat mengakhiri paragraf tersebut dengan kalimat berisi ide pokok, misalnya, "Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan vaksinasi yang tepat waktu menjadi kunci dalam mengendalikan penyebaran penyakit di masyarakat."
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah jenis penulisan di mana kalimat topik ditempatkan di awal paragraf, diikuti oleh kalimat penjelas.
Paragraf campuran mengakhiri paragraf dengan kalimat penjelas yang mempertegas kalimat topik.
Sebagai contoh, jika kita ingin membahas pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan, kita dapat menulis paragraf campuran seperti ini:
"Berolahraga secara teratur adalah kunci penting untuk menjaga kesehatan yang baik. Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kekuatan otot dan kesehatan jantung.
Olahraga juga dapat membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan suasana hati.
Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, sangat penting untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan minat pribadi Anda."
Dalam contoh ide pokok ini, kalimat topiknya adalah "Berolahraga secara teratur adalah kunci penting untuk menjaga kesehatan yang baik," diikuti oleh kalimat penjelas yang memberikan beberapa alasan mengapa olahraga penting.
Paragraf tersebut kemudian diakhiri dengan kalimat penjelas yang memperkuat ide bahwa pemilihan jenis olahraga yang tepat adalah faktor penting dalam mencapai manfaat kesehatan yang optimal.
Baca Juga: 7+ Makna dan Keutamaan Kalimat Hauqolah, Salah Satunya Bisa Menghapus Dosa!
Cara Menentukan Ide Pokok
Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan guna menemukan ide pokok dalam suatu paragraf, di antaranya:
1. Membaca Paragraf dengan Teliti
Sebelum Moms menentukan dan mencari ide pokok dalam suatu paragraf, pertama-tama baca terlebih dulu seluruh paragraf.
Kemudian, cari kalimat yang paling penting di antara beberapa kalimat penjelas. Itulah yang dinamakan ide pokok.
2. Menentukan Kalimat Utama
Langkah selanjutnya dilakukan dengan menentukan kalimat utama dalam paragraf. Caranya dengan membandingkan kalimat yang ada di dalam paragraf.
Kalimat utama memiliki ciri khusus, yakni tidak memiliki detail khusus seperti kalimat penjelas.
Sebab, fungsinya bukan untuk merincikan topik dari bacaan atau paragraf.
Kalimat utama merupakan satuan kata yang tergabung di dalam kalimat komplek. Ini terdiri dari subjek dan predikat (S-P) atau subjek, predikat serta objek (S-P-O).
3. Temukan Kesimpulan Paragraf dari Satu Kalimat
Langkah paling mudah dalam mencari kalimat utama yang mengandung ide pokok adalah menyimpulkan isi dari paragraf.
Kalimat ini biasanya berisi tentang seluruh informasi yang terdapat di dalam suatu paragraf.
Kesimpulan berbeda dengan kalimat penjelas. Sebab, jika kata per kata dipisahkan akan terdengar rancu dan membingungkan.
Itulah contoh ide pokok, ciri dan jenisnya. Semoga bermanfaat ya, Moms!
- https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/cara-menentukan-ide-pokok-dalam-paragraf
- https://sdn006batamkota.sch.id/read/250/mencari-ide-pokok-sebuah-paragraf
- https://journal.uncp.ac.id/index.php/onoma/article/view/917/784
- https://penerbitdeepublish.com/ide-pokok-paragraf/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.