18 April 2024

5 Contoh Rumusan Masalah, Ada Beragam Topik yang Menarik!

Simak juga cara membuat rumusan masalah yang baik
5 Contoh Rumusan Masalah, Ada Beragam Topik yang Menarik!

Foto: Freepik

Sebelum mengetahui contoh rumusan masalah, harus diketahui lebih dulu apa itu rumusan masalah dan mengapa penting?

Rumusan masalah adalah pernyataan yang jelas dan ringkas tentang pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.

Ini adalah langkah penting dalam proses penelitian karena membantu peneliti untuk fokus pada tujuan penelitian dan mengarahkan pengumpulan data.

Rumusan masalah yang baik akan membantu peneliti untuk

  • Memperjelas tujuan penelitian
  • Memfokuskan penelitian
  • Memandu pengumpulan data

Yuk, simak contoh rumusan masalah di bawah ini!

Baca Juga: Hukum Penawaran: Pengertian, Faktor, dan Contoh Penerapannya

Pengertian Rumusan Masalah

Ilustrasi Contoh Rumusan Masalah
Foto: Ilustrasi Contoh Rumusan Masalah (Unsplash.com/Christin Hume)

Sebelum mencari contoh rumusan masalah, cari tahu lebih dulu pengertian rumusan masalah.

Rumusan masalah adalah pernyataan yang jelas dan ringkas tentang pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.

Pertanyaan ini menjadi fokus utama penelitian dan memandu seluruh proses penelitian, mulai dari pengumpulan data hingga analisis dan interpretasi hasil.

Fungsi utama rumusan masalah:

  • Memperjelas tujuan penelitian: Rumusan masalah membantu peneliti untuk menentukan apa yang ingin mereka pelajari dan mengapa penelitian itu penting.
  • Membantu memfokuskan penelitian: Rumusan masalah membantu peneliti untuk tetap fokus pada pertanyaan penelitian dan menghindari penyimpangan dari topik.
  • Memandu pengumpulan data: Rumusan masalah membantu peneliti untuk menentukan data apa yang perlu dikumpulkan dan bagaimana data tersebut akan dianalisis.
  • Menentukan metode penelitian: Rumusan masalah membantu peneliti untuk memilih metode penelitian yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Ciri-ciri rumusan masalah yang baik:

  • Jelas: Rumusan masalah harus mudah dipahami dan tidak ambigu.
  • Spesifik: Rumusan masalah harus fokus pada pertanyaan penelitian yang spesifik dan dapat dijawab.
  • Terukur: Rumusan masalah harus memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
  • Relevan: Rumusan masalah harus relevan dengan bidang penelitian dan memiliki potensi untuk memberikan kontribusi baru.

Baca Juga: 12 Contoh Tema Pesantren Kilat di Sekolah saat Ramadan

Contoh Rumusan Masalah

Berikut contoh rumusan masalah dari berbagai topik.

Namun, contoh rumusan masalah ini harus disesuaikan dengan penelitian masing-masing, ya.

Sebab, rumusan masalah tiap penelitian tentu berbeda-beda. Berikut contoh rumusan masalah.

Contoh Rumusan Masalah Bidang Pendidikan

Ilustrasi Contoh Rumusan Masalah
Foto: Ilustrasi Contoh Rumusan Masalah (Pexels.com)
  • Bagaimana pengaruh penggunaan media sosial terhadap prestasi belajar siswa SMA?
  • Apa saja faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingkat putus sekolah di daerah pedesaan?
  • Bagaimana strategi yang efektif untuk meningkatkan minat baca siswa terhadap buku non-fiksi?

Contoh Rumusan Masalah Bidang Ekonomi

  • Apa saja faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia?
  • Bagaimana pengaruh kebijakan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia?
  • Bagaimana strategi yang efektif untuk meningkatkan pendapatan petani di Indonesia?

Contoh Rumusan Masalah Bidang Politik

  • Bagaimana pengaruh media sosial terhadap partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum?
  • Apa saja faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingkat korupsi di Indonesia?
  • Bagaimana strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia?

Contoh Rumusan Masalah Bidang Kesehatan

  • Apa saja faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingkat penyebaran penyakit demam berdarah di Indonesia?
  • Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap risiko penyakit jantung?
  • Bagaimana strategi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental?

Contoh Rumusan Masalah Bidang Sosial

  • Bagaimana pengaruh urbanisasi terhadap perubahan sosial di Indonesia?
  • Apa saja faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingkat kekerasan terhadap perempuan di Indonesia?
  • Bagaimana strategi yang efektif untuk meningkatkan toleransi antarumat beragama di Indonesia?

Contoh Rumusan Masalah yang Kurang Baik

  • Pendidikan di Indonesia perlu diperbaiki.
  • Kemiskinan di Indonesia adalah masalah yang kompleks.
  • Korupsi di Indonesia harus diberantas.

Rumusan masalah yang kurang baik ini tidak jelas dan tidak spesifik. Rumusan masalah yang baik harus dapat dijawab dengan penelitian.

Baca Juga: Pohon Keluarga: Contoh, Informasi Silsilah, dan Cara Membuat

Cara Membuat Rumusan Masalah

Setelah Moms mengetahui contoh rumusan masalah yang baik dan contoh rumusan masalah yang kurang baik, ini cara membuat rumusan masalah.


1. Harus Spesifik dan Singkat

Bekerja dengan Laptop
Foto: Bekerja dengan Laptop (Freepik.com/tirachardz)

Hindari kalimat panjang yang bertele-tele. Gunakan pertanyaan yang padat dan jelas.

Membuat rumusan masalah yang spesifik dan singkat adalah langkah awal yang krusial dalam penelitian.

Ini ibarat menentukan tujuan perjalanan, lho Moms.

Rumusan masalah yang baik akan memastikan penelitian terarah, fokus, dan menghasilkan jawaban yang jelas.

2. Tentukan Metode Penelitian yang Sesuai

Pilih metode kualitatif atau kuantitatif yang relevan dengan topik penelitian.

  • Data kualitatif: Berupa teks, gambar, atau audio. Dikumpulkan melalui metode kualitatif.
  • Data kuantitatif: Berupa angka. Dikumpulkan melalui metode kuantitatif.

3. Cari Teori yang Mendukung Metode Penelitian

Kumpulkan pengetahuan, data, atau penelitian sebelumnya untuk memperkuat metode yang dipilih.

Setelah menentukan metode penelitian yang tepat, langkah selanjutnya adalah mencari teori yang mendukung metode tersebut.

Teori akan membantu memahami fenomena yang ingin diteliti, menginterpretasikan data yang dikumpulkan, dan menghasilkan kesimpulan yang valid.

4. Perhatikan Fenomena di Sekitar

Sadari dan identifikasi masalah praktis yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai peneliti, penting untuk memiliki kepekaan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar kita.

Fenomena ini dapat berupa kejadian, perilaku, atau tren yang menarik dan dapat menjadi topik penelitian yang bermanfaat.

5. Gunakan rumus 5W + 1H

Metode 5W + 1H, mencakup pertanyaan Siapa, Apa, Kapan, Di mana, Mengapa, dan Bagaimana, merupakan alat esensial dalam merumuskan pertanyaan penelitian yang mendalam dan terarah.

Alat ini membantu peneliti dalam menguraikan semua aspek penting dari topik yang akan diteliti, memastikan bahwa tidak ada elemen kunci yang terlewat.

  • Siapa (Who): Pertanyaan ini menanyakan tentang siapa yang terlibat dalam penelitian.
  • Apa (What): Pertanyaan ini menanyakan tentang apa yang ingin diteliti.
  • Kapan (When): Pertanyaan ini menanyakan tentang kapan peristiwa yang ingin diteliti terjadi.
  • Di mana (Where): Pertanyaan ini menanyakan tentang di mana peristiwa yang ingin diteliti terjadi.
  • Mengapa (Why): Pertanyaan ini menanyakan tentang mengapa peristiwa yang ingin diteliti terjadi.
  • Bagaimana (How): Pertanyaan ini menanyakan tentang bagaimana peristiwa yang ingin diteliti terjadi.

Baca Juga: Teks Laporan: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya, Simak!

Itulah informasi lengkap tentang contoh rumusan masalah. Semoga membantu!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.