5 Manfaat Daun Kapasan untuk Kesehatan, Bisa Mengobati Berbagai Penyakit
Pernahkah Moms melihat atau mendengar daun kapasan?
Ini merupakan jenis tanaman herbal yang umumnya digunakan dalam berbagai pengobatan untuk menyembuhkan penyakit.
Dilansir dari Buletin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten, daun kapasan (Abelmoschus moschatus [L.] Medic) adalah tumbuhan liar yang dapat ditemukan pada ketinggian 1-650 m di atas permukaan laut.
Kapasan dikenal sebagai tanaman penghasil minyak kasturi.
Secara biologi, daun kapasan masuk dari Ordo: Malvales; Famili: malvaceae; Genus: Abelmoschus; Spesies: A. Moschatus.
Di Indonesia, daun kapasan memiliki sebutan yang beragam.
Misalnya, orang Sumatera menyebut daun kapasan dengan Gandapura atau kapas sedeki, orang jawa menyebut daun ini dengan sebutan kakapasan, kaworo, kapasan, kasturi, regulo, rewulow, waron, kastore, dan bukal, dan orang Maluku menyebutnya Kasturi.
Sementara itu, orang Madura menyebut daun kapasan dengan sebutan kastore bukal.
Dalam literatur berbahasa Inggris daun ini disebut dengan nama Musk-mallow, Musk-okra, Musk seeds, dan Okra.
Kandungan kimia kapasan terdapat pada daun kering, bunga dan biji yang terdiri dari:
- Daun kering mengandung: beta-sitosterol dan beta-D-glycoside
- Bunga mengandung: Beta-sitosterol, myricetin, glycoside
- Biji mengandung: alpha-cephalin, phosphatidylserine, plasmalogen, phosphatidylcholine plasmalogen dan ambrettolide
Secara umum, kapasan memiliki cita rasa yang agak manis. Di Indonesia, seluruh bagian tanaman kapasan bermanfaat untuk obat.
Akar yang rasanya agak manis bermanfaat untuk obat penurun demam (antipiretik), peluruh kemih (diuretik) anti radang, batuk, susah buang air besar (konstipasi).
Sementara, biji kapasan dapat digunakan untuk obat sakit kepala.
Tak hanya itu, daun kapasan dapat dimanfaatkan untuk obat luar pada bisul, koreng, tulang patah (fraktur).
Bunganya dapat dipergunakan untuk obat luka bakar dan tersiram air panas. Selain itu, daun, bunga dan bijinya dapat dipergunakan untuk membasmi serangga.
Dalam website resmi BPTP Banten, dijelaskan bahwa cara pemakaian obat ini ialah diminum.
Ambil 10-15 gr akar kapasan yang dipotong-potong kemudian direbus dalam tigaa cangkir air lalu susutkan air hingga satu gelas cangkir.
Minum air rebusan tersebut ketika dingin sebanyak dua kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
Untuk pemakaian obat luar dilakukan dengan cara menggiling daun sampai seperti bubur dan bunganya direndam dalam minyak kemudian dioleskan pada tempat yang sakit.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut terkait khasiat daun kapasan, dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai apa saja manfaat daaun kapasan untuk kesehatan.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Baca Juga: 7+ Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya
Karakteristik Daun Kapasan
Foto: ciriciripohon.com
Sebelum mengenal apa saja manfaat daun kapasan, lebih dulu Moms mempelajari dan mengetahui karakteristik daun tersebut.
Daun kapasan termasuk dalam tanaman semak berumur pendek. Pertumbuhan tanaman ini tegak dengan tinggi 0,5-2,5 meter.
Batangnya bulat, di bagian pangkalnya umumnya berkayu, percabangan sedikit, ditumbuhi rambut kasar.
Sementara itu, morphologi daunnya tunggal dan bertangkai panjang. Helaian daunnya berlekuk, bercangap berbagi 5 yang sangat dalam.
Pada bagian tepinya bergerigi dengan ujung runcing berwarna hijau.
Pangkalnya berbentuk jantung, pertulangan menjari, kedua permukaan berambut kasar, panjang 6-22 cm, lebar 5-20 cm, berwarna hijau.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Bidara Arab dan Cara Menggunakannya
Bunga tunggal, berbentuk lonceng, berukuran besar, keluar dari ketiak daun, berdaun mahkota 5, berwarna kuning dengan panjang 3,5-10 cm.
Buah, lonjong, persegi, panjang 3,5-10 cm, berwarna kuning.
Buahnya buah kotak, bulat telur, berusuk lima, meruncing, panjang 5-8 cm, berambut seperti sikat, jika sudah masak akan terbuka dengan 5 katup.
Biji berbentuk ginjal, pipih, keras, berwarna kelabu, bergaris halus dari pangkal sampai ujung, baunya wangi.
Bijinya menghasilkan minyak kasturi yang digunakan sebagai campuran kosmetik.
Seperti obat gosok rematik, serta campuran pada bedak untuk melembutkan kulit dan obat ruam kulit. Kapasan dapat diperbanyak dengan biji.
Manfaat Daun Kapasan
Foto: Orami Photo Stocks
Dilansir dari Handbook of 200 Medicinal Plants, manfaat daun kapasan telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu.
Berikut adalah pemanfaatan daun kapasan di beberapa negara di dunia.
Baca Juga: 6 Manfaat Daun Insulin untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Cegah Obesitas
1. Obat Sakit Gonore
Di daerah Arab, biji kapasan digunakan sebagai obat untuk sakit gonore atau kencing nanah.
Selain itu biji kapasan juga bisa mengobati orang yang tidak bisa menahan kencing serta sebagai inhalasi untuk suara serak dan mulut kering.
Dicampur dengan kopi, biji kapasan digunakan untuk menurunkan demam.
Selain itu, rendaman biji kapasan yang sudah menjadi bubuk di dalam alkohol digunakan sebagai anti racun gigitan ular.
2. Sembelit
Campuran biji kapasan dalam bentuk bubuk ke susu hangat direkomendasikan untuk pengobatan sembelit, dan dispepsia.
Selain itu, rebusan daun kapasan juga digunakan sebagai obat terkait keluhan terhadap usus, dan untuk obat antimuntah.
Baca Juga: 15 Manfaat Daun Afrika untuk Kesehatan, Bisa Mengobati Kanker Payudara
3. Obat untuk Gangguan Jiwa
Dalam pengobatan Ayurveda atau pengobatan tradisional India, biji kapasan digunakan sebagai obat untuk gangguan jiwa histeria, lemah saraf dan gangguan saraf lainnya.
Getah atau lendir yang berasal dari akar dan daun kapasan digunakan untuk pengobatan gonore atau kencing nanah.
4. Obat Sembelit
Di Kepulauan Hawaii, daun dan kuncup bunga kapasan digunakan sebagai obat sembelit.
Di Filipina, rebusan biji kapasan digunakan sebagai tonik, gangguan jiwa histeria, peluruh kemih (diuretik) dan obat karminatif.
Selain itu, rebusan akar dan daun mucilaginous digunakan untuk pengobatan gonore kencing nanah.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan, Dapat Sembuhkan Luka
5. Mengobati Nyeri Haid
Di Trinidad dan Tobago, digunakan untuk pengobatan nyeri haid dan keluhan wanita yang tidak spesifik, persalinan dan infertilitas.
Meskipun daun kapasan telah digunakan sejak lama, penulis Handbook of 200 Medicinal Plants menjelaskan bahwa belum ada penelitian tentang penggunaan kapasan dalam pengobatan gonore atau kencing nanah, gangguan saraf dan mani.
Meskipun begitu, manfaat untuk penyakit-penyakit tersebut berulang kali disebutkan dalam penggunaannya sebagai obat tradisional.
Demikian manfaat dari daun kapasan yang telah dipergunakan sejak lama sebagai bagian dari pengobatan tradisional.
Sayangnya masih belum ditemukan literatur studi klinis dari manfaat daun kapasan bagi beberapa penyakit yang dapat disembuhkannya.
Baca Juga: Manfaat Daun Stevia, Pemanis Alami yang Rendah Kalori dan Aman Dikonsumsi
Oleh karena itu, Moms harus berhati-hati menjadikan daun kapasan sebagai obat tradisional.
Karena masih belum diketahui efek samping yang mungkin saja berdampak buruk bagi tubuh.
Sebaiknya, konsultasikan dulu hal ini ke dokter spesialis sebelum Moms memutuskan untuk mengonsumsi daun kapasan sebagai pengobatan alternatif.
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap reaksi negatif atau alergi terhadap zat-zat tertentu yang terkandung dalam daun kapasan.
Apakah Moms tertarik mencoba daun kapasan?
- Akbar S. (2020) Abelmoschus moschatus Medik (Malvaceae). In: Handbook of 200 Medicinal Plants. Springer, Cham.
- https://doi.org/10.1007/978-3-030-16807-0_2
- https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/kapasan-atau-gandapura-abelmoschus-moschatus-l-medic/#
- https://banten.litbang.pertanian.go.id/new/index.php/publikasi/folder/964-mengenal-tanaman-kapasan
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.