Mengenal Daun Mendong, Tanaman Rawa yang Bisa Jadi Kerajinan Indah
Daun mendong adalah salah satu tumbuhan yang hidup di rawa, tanaman ini tumbuh di daerah yang berlumpur dan memiliki air yang cukup.
Batang daun mendong banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan berbagai alat rumah tangga seperti tikar, kursi, tempat sampah, dan masih banyak lagi.
Karena manfaatnya, banyak yang mulai membudidayakan tumbuhan ini, terutama untuk kerajinan tangan.
Kerajinan daun mendong ini juga semakin diminati oleh pasar mencanegara. Kerajinan mendong dapat beromzet hingga jutaan rupiah, lho.
Berikut ini adalah informasi seputar kerajinan daun mendong. Yuk disimak, Moms!
Baca Juga: 5 Kerajinan Tangan untuk Kegiatan Akhir Pekan di Rumah
Proses Pengolahan Daun Mendong
Foto: pikiranrakyat.com
Sebelum bisa diolah menjadi beragam kreasi, daun mendong harus diolah dengan benar.
Pengolahan ini dimaksudkan agar daun mendong tidak memiliki kandungan air yang membuatnya cepat busuk dan berjamur.
1. Proses Penjemuran
Daun mendong yang sudah dipanen, dibersihkan dan dipotong-potong batangnya dalam ukuran tertentu.
Setelah itu, daun mendong akan dijemur hingga kering. Kira-kira satu hari.
Setelah kering, daun mendong akan disortir lagi dan diikat berdasarkan ukurannya. Ikatan-ikatan mendong lalu dirapikan ujung-ujungnya.
Jika sudah rapi, mendong akan dijemur lagi kira-kira dua sampai tiga jam.
Terakhir, ikatan-ikatan mendong disimpan di rumah selama satu hari agar tidak gampang rapuh.
2. Proses Pewarnaan
Tidak hanya sampai disitu, Moms. Daun mendong selanjutnya akan diwarnai.
Zat pewarna yang umum digunakan adalah pewarna pakaian. Nah, warna yang biasanya digunakan adalah merah, biru, kuning, hijau, dan ungu.
Pewarnaan dilakukan dengan cara mencelup-celupkan batang mendong ke larutan zat pewarna yang sudah dididihkan.
Setelah proses pewarnaan selesai, batang mendong dijemur kembali selama empat jam agar tidak mudah luntur.
Lalu batang mendong dimasukkan sebentar ke dalam air agar nggak mudah patah saat dianyam.
3. Proses Penganyaman
Proses penganyaman dilakukan secara tradisional oleh pengrajin dengan bantuan alat penganyam.
Selain menggunakan batang mendong, bahan lain yang digunakan yaitu benang polyester.
Untuk mempercantik hasil kerajinan, bisa juga ditambahkan manik-manik atau ornamen lain.
Nah, pada proses ini kreativitas pengrajin akan semakin teruji. Di sinilah kerajinan macam tas, kotak tisu, tempat pensil, dan lainnya tercipta.
Dari sumber daya alam, daun mendong berubah menjadi kerajinan tangan unik bernilai jual tinggi.
Baca Juga: 6 Kerajinan dari Daun Kering yang Mudah Dicoba di Rumah, Cantik!
Cara Membuat Kerajinan Daun Mendong
Setelah diolah, selanjutnya daun mendong bisa dikreasikan sesuai dengan permintaan konsumen maupun kreativitas pengerajin.
Berikut ini adalah cara membuat kerajinan dari daun mendong. Yuk disimak, Moms!
1. Tas Anyam
Foto: decocraftbali.com
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, para pengrajin mendong juga harus pandai mencermati sistem produksi hinga pemilihan bahan baku.
Setelah dikeringkan dan diwarnai sesuai prosedur, selanjutnya cara membuat tas dari daun mendong adalah sebagai berikut:
- Membuat pola pada kertas karton berukuran tebal
- Kemudian keretas dipotong dengan gunting atau pisau cutter
- Pola pola karton yang sudah di potong kemudian dilapisi dengan anyaman mendong yang dikertatkan dengan lem.
- Setelah anyaman mendong sudah melekat pada karton secara berseluruhan
- Anyaman kemudian dikreasi menjadi bentuk tas yang diinginkan.
2. Tikar Anyam
Foto: tokopedia.com
Alat dan bahan yang diperluan untuk membuat tikar dari daun mendong adalah:
- Pisau atau parang
- Penjepit dari bambu
- Nilon atau benang pancing
- Gunting atau cutter
Selanjutnya, langkah-langkah yang harus diikuti adalah:
- Daun mendong yang sudah kering kemudian di luruskan sekaligus dilembutkan dengan cara dijepit dengan penjepit dari bambu.
- Kemudian daun ditarik dari pangkal sampai ujungnya.
- Cara lain dapat juga dengan menggesekannya pada bilah kayu seperti cara menghaluskan kulit ular untuk keperluan bahan kulit.
- Jika ingin dilakukan pewarnaan, maka daun tersebut celupkan pada pewarna yang telah dilarutkan dalam air dan dipanaskan (direbus).
- Setelah pewarnaan, daun mendong dikeringkan lagi sebelum dianyam.
- Selanjutnya, anyam daun menjadi tikar sesuai dengan teknik dan pola anyaman yang dikuasai.
Baca Juga: 9 Ide Dekorasi Kerajinan Kayu, Buat Rumah Semakin Indah dan Estetik!
Itu dia Moms informasi seputar daun mendong dan manfaatnya sebagai kreasi anyaman prroduk harian. Berminat untuk memilikinya?
- https://id.wikipedia.org/wiki/Mendong#:~:text=Mendong%20(Fimbristylis%20umbellaris)%20atau%20disebut,ia%20dibudidayakan%20di%20beberapa%20daerah.
- http://disbun.jabarprov.go.id/page/view/70-id-mendong
- https://berjutamanfaatdaun.blogspot.com/2019/07/manfaat-serat-daun-mendong.html
- http://www.decocraftbali.com/articles/mendong-sebagai-bahan-kerajinan-anyaman/5989
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.