04 Desember 2024

80 Topik Obrolan Deep Talk dengan Pasangan, Makin Intim!

Deep talk bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas hubungan

Deep talk atau deep conversation umumnya dilakukan oleh orang-orang yang sudah dalam tahap akrab dan ingin mengenal lebih jauh.

Kegiatan ini penting untuk dilakukan ketika seseorang ingin memiliki hubungan yang lebih serius atau sekedar ingin mengenal seseorang lebih jauh.

Topik yang dibicarakan pun beragam namun akan meninggalkan kesan.

Namun, bukan hanya untuk mereka yang baru mulai saling mengenal, deep talk juga bisa dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah, agar hubungan semakin dekat dan erat.

Apa itu Deep Talk?

Apa Itu Deep Talk?
Foto: Apa Itu Deep Talk? (dreamstime.com)

Deep talk adalah salah satu cara mengenal seseorang lewat pembicaraan atau obrolan.

Deep talk juga bisa dilakukan dengan keluarga, sahabat, bahkan teman dekat.

Tujuannya dari obrolan mendalam ini biasanya untuk mengetahui perasaan terjujur atau mengenal seseorang lebih jauh lewat cara pandang atau topik obrolannya.

Dilansir dari Baby Center, deep talk terjadi ketika Moms memiliki obrolan dengan lawan bicara lebih dalam dari biasanya.

Jika biasanya Moms hanya membicarakan tentang kegiatan harian, obrolan mendalam ini bisa membawa Moms lebih serius.

Lawan bicara atau bahkan Moms bisa mencurahkan perasaan atau memberikan cara pandang secara jujur.

Manfaat Deep Talk

Manfaat Deep Talk (Orami Photo Stocks)
Foto: Manfaat Deep Talk (Orami Photo Stocks)

Kegiatan deep conversation ini sedang banyak diperbincangkan di media sosial.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, ketika kita membuka obrolan yang serius dan mendalam, hal ini bisa membuat hubungan kita dengan orang lain pun semakin akrab.

Jadi, tidak heran ketika dua orang yang saling tertarik ingin melakukan kegiatan ini.

Terlebih, kita juga bisa mengerti apa yang ada di benak pasangan ketika kita melakukan obrolan serius.

Hal-hal yang ia rasakan dan ada di kepala akhirnya bisa disampaikan dengan baik.

Jadi, kenapa sih deep talk itu diperlukan? Lalu, apa lagi manfaatnya? Yuk, simak di sini!

1. Membuat Diri Lebih Bahagia

Salah satu manfaat deep talk adalah membuat kita menjadi lebih bahagia.

Dilansir dari studi di jurnal Psychological Science, melakukan obrolan mendalam menjadi salah satu indikasi seseorang bahagia.

Ketika seseorang secara rutin melakukan deep talk atau berbicara dengan orang lain, maka kualitas hidupnya juga akan meningkat dan menjadi lebih bahagia.

Obrolan menarik, penuh makna dan kompleks bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan rasa kesepian.

2. Memiliki Hubungan yang Lebih dekat dan Erat

Tak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial.

Ketika obrolan menjadi semakin bermakna, hal itu bisa mempererat hubungan dan menghilangkan rasa kesepian.

Meski seseorang memiliki kepribadian introver, hal itu tak membuat mereka menjadi tak butuh berinteraksi.

Orang dengan kepribadian introver pun butuh melakukan sosialisasi seperti kepribadian ekstrovert dan ambivert.

Ketika bertemu dengan seseorang yang satu frekuensi, kita bisa memulai untuk mencari topik pembicaraan yang sama-sama bermakna untuk kedua belah pihak.

Misalnya, Moms adalah orang tua baru yang memiliki grup dengan keadaan serupa.

Moms bisa mulai pembicaraan dengan topik berapa jam mereka tidur setelah punya anak, dan lain sebagainya.

3. Hadirnya Dukungan Emosional

Membagikan cerita atau pengalaman dengan orang lain membuat lawan bicara menjadi mengerti kita lebih dalam.

Dengan mendengarkan orang lain, kita juga bisa memahami kesulitan hidup mereka, sifat mereka, cara mereka berpikir dan lain sebagainya.

Terlebih, ketika kita terbuka, maka kita bisa mendapatkan dukungan emosional atau dukungan moral dari orang lain yang mengerti.

Tentunya hal ini bisa membuat kita lebih lega dan beban kehidupan menjadi terasa lebih ringan.

Tak sampai di sana, ketika kita menemukan seseorang dengan permasalahan hidup, pengalaman, atau kisah yang sama, kita tidak akan merasa sendirian dalam menghadapi kesulitan.

4. Mengurangi Risiko Terkena Gangguan Mental

Seperti yang sudah disebutkan, manusia adalah makhluk sosial.

Memiliki perasaan stres, kesepian, dan toxic relationship menjadi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami gangguan mental.

Agar hal ini bisa dihindari, kita memerlukan support system yang baik dan bisa mengerti cara pandang kita.

Melalui percakapan yang sehat, jujur, dan terbuka orang yang dipercaya, Moms tentu akan lebih mudah untuk terbuka.

Sikap terbuka ini bisa membuat Moms merasa bahwa diterima dan tentunya lebih lega.

Obrolan mendalam dengan orang terdekat bisa menjadi salah satu cara menghilangkan stres, Moms!

Langkah-Langkah Melakukan Deep Talk dengan Pasangan

Langkah-Langkah Melalukan Deep Talk dengan Pasangan
Foto: Langkah-Langkah Melalukan Deep Talk dengan Pasangan (buildyourmarriage.com)

Jika Moms merasa selama ini kurang melakukan quality time bersama dengan pasangan, deep talk bisa menjadi sebuah solusi.

Dengan melakukan hal ini, kita jadi lebih mengerti perasaan Dads dan bisa menemukan jalan keluarnya bersama-sama.

Berikut langkah-langkah melakukan deep talk dengan pasangan!

1. Tanyakan Kabar

Ketika kurang melakukan waktu berkualitas, tentu kita hanya melihat keseharian tanpa mengetahui secara pasti isi hatinya.

Hindarilah pertanyaan dengan jawaban 'ya' atau 'tidak.' Moms bisa mencoba mengawali deep talk dengan menanyakan kabar Dads.

Tanyakan apa yang membuat ia sibuk dan apa yang terjadi di kantor sehingga kurang bisa meluangkan waktu di rumah.

Pekerjaan di kantor yang menumpuk terkadang membuat kita terlalu lelah sehingga ingin langsung beristirahat ketika sampai di rumah.

2. Mulai Cerita Terlebih Dahulu

Terkadang akan terasa menegangkan jika kita tiba-tiba menanyakan sesuatu pada pasangan. Ada baiknya jika Moms mulai bercerita terlebih dahulu.

Mulailah dengan menceritakan kegiatan seru harian atau perkembangan Si Kecil atau Moms juga bisa bercerita tentang kesulitan yang tengah Moms hadapi.

Pastikan suasana nyaman ketika sedang mulai bercerita. Ciptakanlah "zona aman" agar Moms dan Dads bisa saling mengerti lebih dalam.

Pastikan Dads juga tidak dalam keadaan terlalu lelah atau emosional sehingga bisa menjadi pendengar yang baik.

3. Menanyakan Pandangan

Jika Moms ingin memutuskan sesuatu namun tidak yakin, Moms bisa menanyakan pandangan pasangan tentang hal tersebut.

Misalnya jika Moms perlu memutuskan mengenai sekolah yang baik untuk anak. Keputusan ini tentunya tidak bisa dilakukan sebelah pihak saja.

Menanyakan pandangan pasangan adalah hal yang wajib. Keputusan serius ini pun perlu dilakukan lewat obrolan serius.

Cobalah untuk berdiskusi ringan mengenai hal ini. Moms bisa memberikan pandangan mengenai pilihan sekolah yang Moms buat.

Meski demikian, Moms juga perlu mendengarkan pendapat Dads. Jangan sampai perbedaan pandangan membuat Moms dan Dads bertengkar, ya!

Deep talk sendiri dimaksudkan agar kedua belah pihak lebih memahami cara berpikir masing-masing.

Inspirasi Topik Deep Talk

Topik Deep Talk
Foto: Topik Deep Talk (universa.uol.com.br)

Berikut ini beberapa topik deep talk yang bisa Moms dan pasangan coba bicarakan.

1. Pengenalan Pribadi

Topik ini sangat cocok bagi yang masih dalam status hubungan pacaran atau belum menikah.

  1. Apa perjalanan terbaik yang pernah kamu lakukan?
  2. Jika kamu bisa tinggal di mana saja, di mana kamu akan tinggal?
  3. Apakah kamu menganggap dirimu lucu?
  4. Apa hal yang selalu membuatmu semangat?
  5. Karakter film atau TV apa yang paling kamu sukai?
  6. Siapa gebetan selebriti masa kecilmu?
  7. Apa yang paling kamu hargai dari seorang teman?
  8. Berapa umur kamu ketika pertama kali naksir seseorang?
  9. Apakah kamu dekat dengan keluargamu?
  10. Seperti apa saudara-saudaramu atau bagaimana rasanya menjadi anak tunggal?
  11. Love language-mu apa?
  12. Apa pendapatmu tentang pernikahan?
  13. Apa yang memotivasimu dalam berkarier?
  14. Seberapa penting uang bagimu?
  15. Apa kesan pertamamu tentangku?
  16. Apa sesuatu yang ingin kamu tanyakan kepadaku tetapi takut?

2. Pengenalan Lebih Mendalam

Mengutarakan pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendalam dapat memperkuat hubungan suatu pasangan.

"Terkadang seseorang tidak membutuhkan alasan apa pun untuk melakukan deep talk selain dengan tujuan memperkuat hubungan." ungkap Megan Fleming, PhD, psikolog klinis, New York, dilansir dari Womens Health Mag.

Berikut contoh topik pertanyaan untuk mengenali pasangan lebih jauh.

  1. Siapa orang terpenting dalam hidupmu?
  2. Apa momen paling memalukan yang pernah kamu alami
  3. Apa bagian tersulit dari masa kecilmu?

20. Apa patah hati terbesar yang pernah kamu alami?

21. Apa kontribusi terbesarmu bagi dunia dan apa yang kamu harapkan?

22. Apa yang masih membuatmu merasa bersalah?

23. Bagaimana cara kamu mengelola dan mengatasi tantangan atau kegagalan dalam hidup?

24. Bagaimana kamu menghadapi stres atau tekanan dalam kehidupan sehari-hari?

25. Apa impian atau tujuan yang ingin kamu capai dalam hidup, dan apakah langkah yang akan kamu ambil untuk mewujudkannya?

3. Topik Romantis untuk Deep Talk Bersama Pasangan

Kalau untuk topik berikut ini dapat ditanyakan kepada pasangan, baik itu pacar, tunangan, atau pasangan menikah.

26. Apa yang awalnya membuatmu tertarik padaku?

27. Bagaimana kamu tahu bahwa kamu jatuh cinta denganku?

28. Apakah ada sesuatu tentang hubungan kita yang terasa sangat unik bagimu?

29. Apa arti pernikahan bagimu?

30. Menurutmu bagaimana hubungan kita akan berubah jika kita menikah?

31. Apa artinya menjadi pasangan yang baik?

32. Apa film paling romantis yang pernah kamu tonton?

33. Apa lagu yang mengingatkanmu tentang hubungan kita?

34. Apakah kamu percaya pada cinta pada pandangan pertama?

35. Saat kita berpisah, apa yang paling kamu rindukan dariku?

36. Apa ingatanmu yang paling berharga tentangku?

37. Apa yang paling kamu sukai dari kehidupan sehari-hari kita bersama?

38. Hal apa yang akan kita lakukan 10 tahun dari sekarang? Dua puluh tahun dari sekarang?

39. Apa yang akan kita lakukan di masa tua bersama?

40. Bagaimana cara kita bisa memperbaiki atau mengatasi konflik dalam hubungan?

4. Topik Deep Talk yang Lucu

Biar tidak terlalu serius, beberapa topik lucu berikut ini bisa dicoba.

41. Apa kencan terburuk atau teraneh yang pernah kamu jalani?

42. Jika kamu adalah seekor binatang, kamu akan menjadi seperti apa?

43. Apa alamat email pertamamu?

44. Apakah kamu percaya pada hantu?

45. Pernahkah kamu memiliki pengalaman yang tidak dapat dijelaskan atau supernatural?

46. Jika kamu adalah seorang influencer media sosial, kamu akan dikenal karena apa?

47. Hal aneh apa yang kamu sukai dalam waktu yang sangat lama?

48. Apakah kamu akan selamat dari serangan zombie?

49. Apa hal paling aneh yang kamu lakukan saat sendirian di rumah?

50. Jika kamu dapat memilih satu makanan yang harus dimakan seumur hidup, makanan apakah itu?

51. Jika kamu memiliki kekuatan super, kekuatan apa yang ingin kamu miliki?

52. Jika kamu bisa membaca pikiran orang lain, siapa yang ingin kamu baca pikirannya?

53. Jika kamu bisa menjadi benda mati selama satu hari, kamu ingin menjadi benda apa?

54. Jika kamu memiliki kemampuan untuk menghentikan waktu, apa yang ingin kamu lakukan ketika waktu berhenti?

55. Jika kamu memiliki kesempatan untuk bertukar tempat dengan selebriti ternama, kamu akan menjadi siapa?

5. Topik Keuangan dan Rencana Keuangan

Jika ingin mencoba deep talk bersama Dads, salah satu pembahasan yang tidak boleh ketinggalan adalah topik keuangan dan rencana keuangan.

Membahas tentang keuangan, termasuk pengeluaran, tabungan, dan rencana keuangan, memungkinkan pasangan untuk memiliki visi yang sama dalam hal keuangan.

Berikut ini beberapa pertanyaan tentang topik keuangan dan rencana keuangan:

56. Apa pandanganmu tentang keuangan dalam hubungan kita? Bagaimana kamu menginginkan agar kita mengelola keuangan bersama?

57. Bagaimana cara kita bisa berkolaborasi dalam membuat anggaran rumah tangga yang efektif?

58. Apa prioritas keuangan kita dalam jangka pendek dan jangka panjang? Bagaimana kita dapat mencapai tujuan tersebut?

59. Bagaimana kita dapat membagi tanggung jawab keuangan secara adil dan transparan antara kita berdua?

60. Bagaimana kita bisa saling mendukung dan memotivasi dalam mencapai tujuan keuangan kita?

61. Bagaimana pandanganmu tentang tabungan dan investasi? Bagaimana kita bisa membangun dana darurat dan merencanakan masa depan finansial kita?

62. Apakah ada utang atau pinjaman yang perlu kita kelola? Bagaimana kita dapat membayar utang dengan efektif?

63. Bagaimana cara kita menghadapi situasi keuangan darurat atau tidak terduga dalam rumah tangga?

64. Bagaimana kita bisa menghindari jatuh ke dalam perangkap hutang atau pola hidup di luar kemampuan kita dalam rumah tangga?

65. Apa yang akan kita lakukan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak-anak di masa depan?

66. Bagaimana pendapat kamu mengenai pentingnya asuransi dalam perlindungan keuangan rumah tangga?

67. Bagaimana pendapatmu tentang perlunya transparansi keuangan dalam rumah tangga?

68. Bagaimana cara kita melibatkan anak-anak dalam pembelajaran dan pengelolaan keuangan?

69. Bagaimana kita bisa menghadapi perubahan keuangan rumah tangga yang disebabkan oleh perubahan dalam pekerjaan atau karier?

70. Bagaimana pendapatmu tentang membuka rekening bersama atau memisahkan rekening keuangan khusus kebutuhan rumah tangga?

71. Bagaimana pendapatmu mengenai dana darurat dan berapa yang harus kita sisihkan setiap bulannya untuk dana darurat?

72. Jika kita memiliki uang lebih, apa hal pertama yang ingin kamu belanjakan?

73. Bagaimana pendapatmu tentang berbagi pengeluaran dengan keluarga besar, seperti membantu orang tua atau saudara?

74. Apa pendapatmu tentang memberikan anggaran khusus untuk hiburan atau hobi?

75. Bagaimana kamu membayangkan kehidupan kita setelah pensiun?

76. Apakah kamu memiliki rencana untuk tetap bekerja paruh waktu setelah pensiun?

77. Apa pendapatmu tentang menabung sejak sekarang untuk masa pensiun?

78. Menurutmu, kapan waktu terbaik untuk mulai merencanakan masa pensiun?

79. Apakah kamu setuju jika kita membeli rumah kecil untuk pensiun atau tetap tinggal di rumah yang sama?

80. Apakah menurutmu kita perlu berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk mengatur keuangan keluarga?

Cara Mempertahankan Komunikasi yang Baik dengan Pasangan

Cara Mempertahankan Komunikasi yang Baik dengan Pasangan
Foto: Cara Mempertahankan Komunikasi yang Baik dengan Pasangan (Herzindagi.com)

Ada beberapa cara mempertahankan komunikasi yang baik dengan pasangan, yakni:

1. Aktif Mendengarkan

Mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa interupsi sangat penting dalam komunikasi. Cobalah untuk memahami apa yang dikatakan pasangan Moms sebelum merespons.

2. Jujur dan Terbuka

Jujur tentang perasaan dan pikiran membantu membangun kepercayaan. Keterbukaan tentang hal-hal yang mengganggu atau membuat bahagia dapat memperkuat hubungan.

3. Hindari Kritik yang Merendahkan

Gunakan bahasa yang lembut dan konstruktif. Kritik yang merendahkan atau menyalahkan hanya akan memicu konflik.

4. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif

Bahasa tubuh yang ramah dan terbuka, seperti kontak mata dan senyuman, dapat menunjukkan bahwa Moms benar-benar mendengarkan dan peduli.

5. Pilih Waktu yang Tepat untuk Berbicara

Hindari membicarakan masalah penting saat salah satu dari pasangan sedang lelah atau stres. Pilih waktu yang tenang dan bebas gangguan.

6. Beri Penghargaan dan Dukungan

Memberikan pujian dan pengakuan atas hal-hal kecil dapat membuat pasangan merasa dihargai. Dukungan dalam situasi sulit juga sangat penting.

7. Jangan Menyimpan Dendam

Menyimpan dendam hanya akan memperburuk komunikasi. Jika ada masalah, bicarakan dan cari solusi bersama.

Baca Juga: 17 Topik Pembicaraan yang Seru dan Tidak Bikin Bosan

Nah, itu dia definisi deep talk, manfaat, serta topik yang bisa Moms bahas bersama pasangan.

Semoga hubungan Moms dan Dads semakin lengket dan erat, ya!

  • https://www.babycenter.com/family/motherhood/how-to-have-deeper-conversations-with-other-parents_40007078
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2861779/
  • https://socialpronow.com/blog/deep-conversations/
  • https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-secret-lives-introverts/201706/why-we-need-have-deeper-conversations
  • https://www.womenshealthmag.com/sex-and-love/a37051626/deep-conversation-starters/
  • https://www.mindbodygreen.com/articles/conversation-starters-for-couples

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.