6 Kepribadian Bayi dan Tes untuk Mengetahuinya, Coba, Yuk!
Layaknya seorang introvert dan extrovert, tipe kepribadian bayi juga beragam, Moms.
Karakter yang dimiliki Si Kecil ini bisa terlihat ketika ia beraktivitas sehari-hari. Faktanya, bayi baru lahir akan memedulikan dirinya sendiri.
Maka dari itu, mengetahui karakter bayi membutuhkan proses yang sedikit lebih lama.
Apakah Si Kecil di rumah salah satu yang memiliki karakter tak bisa diam atau sebaliknya? Mari cari tahu!
Baca Juga: Sering Mengalami Kedutan Bibir Kiri Bawah? Cari Tahu Penyebab serta Cara Mengatasinya, Yuk!
Bisakah Mengenal Karakter Bayi Sebelum 1 Tahun?
Mengutip Kids Health, karakter bayi sudah bisa terlihat ketika ia menginjak usia 6 bulan ke atas.
Tepatnya, saat Si Kecil mulai menyadari dan mengenali dirinya sendiri. Hal ini tentunya bukan sesuatu yang selalu menyenangkan.
Sebaliknya, kesadaran yang dilakukan ini biasanya akan menimbulkan rasa takut tersendiri pada Si Kecil.
Contohnya seperti takut ditinggal sendiri dan menyebabkan kekhawatiran mengenai perpisahan muncul.
Tak jarang, bayi akan bisa mengenal rasa separation anxiety di usia-usia tertentu.
Nanti ketika beranjak usia 5 tahun ke atas, ia pun sudah cerdas untuk menyadari ketika ditinggal orang tuanya.
Perasaan individual bayi pun muncul ketika memasuki usia ini. Di usianya ini, Si Kecil juga akan lebih sering mengatakan “aku”, “milikku” dan “tidak”.
Baca Juga: Anjuran Psikolog Anak, Ini 12+ Cara Menghadapi Balita Aktif dan Sulit Diatur
Jenis-Jenis Kepribadian Bayi
Lalu, apa saja perkembangan kepribadian bayi yang perlu dikenali? Berikut sejumlah karakter Si Kecil yang bisa terlihat.
1. Sociable Butterfly
Bayi dengan karakter ini ini menyukai interaksi dengan lingkungannya dan orang lain.
Social butterfly lebih menyukai adanya interaksi yang meliputi sentuhan fisik ataupun tidak.
Merrion Fetal Health menjelaskan bahwa tipe kepribadian bayi ini lebih suka akan kehadiran seseorang.
Bayi dengan kepribadian ini cendrung tidak suka ditinggal, lebih menyukai digendong, serta diajak berkomunikasi.
Sayangnya, banyaknya stimulasi yang bayi dapatkan dari orang lain, membuat ia kesulitan untuk memproses.
Hal ini karena fungsi otak bayi belum cukup matang untuk menerima semua rangsangan.
2. Active Baby
Ada bayi yang tampak selalu aktif dan tak kenal lelah.
Perkembangan kepribadian bayi ini energinya seakan berlimpah dan tak berujung.
Ia juga gemar menjelajah ke mana-mana dan bahkan kerap sulit ditaklukkan, meskipun sudah mendekati waktu tidurnya.
Karakter ini akan membuat orang tua dan orang sekitarnya sulit untuk berkomunikasi. Bayi akan lebih senang menjelajah dunianya sendiri tanpa orang lain.
Meski begitu, ini adalah karakter bayi yang positif dan normal, Moms.
Cara mendukung karakter ini yakni dengan memberikan mainan yang bisa membuatnya bermain aktif.
Moms juga bisa membawanya ke taman bermain yang aman untuk mendapatkan stimulasi yang dibutuhkannya.
Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi dan Jam Tidur yang Ideal
3. Slow to Warm Up
Sedikit berbeda dari sebelumnya, kepribadian bayi ini terkenal sangat tenang, tidak suka keributan, dan cenderung lebih banyak diam.
Si Kecil akan lebih sensitif ketika mengenal keadaan baru. Ia akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru.
Kehadiran orang tua diperlukan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru dijumpai.
Ketika ia tak bisa beradaptasi, Si Kecil akan mudah marah dan terkesan tantrum secara tiba-tiba.
Menyukai rutinitas atau kegiatan sehari-harinya menjadi ciri khas karakter bayi ini.
Namun, saat ia terbiasa dengan keadaan baru, akan cenderung menjadi lebih tenang dan akan beradaptasi dengan baik.
4. Sensitive dan Moody
Nah, yang satu ini juga kepribadian bayi yang sering dialami.
Karakter ini biasanya tampak lebih mudah rewel daripada bayi-bayi pada umumnya. Ia akan menangis karena kesal jika ada suara berisik yang mengganggunya.
Jika memiliki bayi yang sensitif, sebaiknya Moms melatih diri untuk lebih peka dalam membaca isyarat dan keadaan sekitar.
Kenali apa saja yang membuat ia rewel, dan sebisa mungkin hindari atau cegah agar situasi tersebut tidak terjadi.
Selain itu, ajarkan Si Kecil agar lebih terlatih dalam beradaptasi dengan lingkungan dan hal baru.
Bayi yang sensitif sebaiknya diberikan paparan suara, tekstur, lingkungan, dan berbagai hal baru. Hal ini bertujuan agar tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal.
Baca Juga: Perkembangan Janin dan Fakta-fakta Trimester 3, Bumil Harus Tahu!
5. The Settled Baby
Kepribadian bayi ini menjadi yang disukai banyak orang, lho!
Tipe kepribadian bayi ini akan cenderung makan dan tidur dengan mudah. Ia akan menerima rangsangan dari lingkungannya dengan baik.
Namun, perkembangan mereka cenderung sedikit lebih lambat daripada tipe kepribadian lainnya.
Hal ini karena mereka merasa cepat puas dengan lingkungan yang nyaman, dan tak menyukai hal-hal baru.
Pastikan karakter bayi ini ini mendapatkan banyak kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik.
Meski terkesan sangat tenang, kegiatan yang bisa memancingnya lebih aktif sangat disarankan, lho!
Ajak mengobrol dan bermain tangkap bola juga bisa dilakukan untuk menstimulasinya.
6. Shy Baby
Melansir Raicing Children, rasa malu pada bayi ataupun anak-anak adalah hal yang normal.
Karakter bayi pemalu akan lebih sering menghabiskan waktu bersama orang terdekatnya. Ini terlebih ketika berada di keadaan yang banyak interaksi sosial.
Bayi akan cenderung menyembunyikan wajah, berpaling, atau menutup matanya.
Karakter bayi ini tak perlu dipaksakan untuk bisa bersosialisasi dengan orang yang baru dikenalnya.
Beri bayi waktu untuk merasa nyaman dan tenang. Jangan membuat Si Kecil langsung jatuh ke pelukan orang dewasa yang tidak dikenal.
Sebaliknya, ajaklah orang baru itu di dekat Si Kecil untuk mengajak berkomunikasi dengan tenang.
Baca Juga: Moms, Kenali Perbedaan Gagging dan Choking pada Bayi
Faktor-Faktor Kepribadian Bayi Berbeda
Dorothy Einon, ahli perkembangan dan permainan kehidupan pertama anak mengatakan, bayi sudah menjadi dirinya sendiri sejak lahir.
Namun, butuh beberapa saat sebelum Moms mulai melihat tanda-tanda kepribadiannya muncul.
Beberapa bulan pertama pasca kelahiran, hal apa pun yang dilakukan oleh bayi cenderung dipengaruhi beberapa faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi karakter bayi ini seperti:
- Hormon kehamilan
- Pola makan yang dilakukan
- Riwayat kesehatan
- Tingkat kesulitan kelahiran
- Waktu kelahiran bayi
- Perkembangan otak bayi
Diketahui, faktor-faktor tersebut akan mulai luput pada bayi berusia 4 bulan ke atas. Moms sudah bisa mulai merasakan kepribadian tetap Si Kecil.
Baca Juga: Kenali Karakter Sosok INTJ, Si Pemikir yang Punya Tujuan
Tes Kepribadian Bayi
Kepribadian bayi dapat terlihat dari apa yang ia miliki dalam dirinya.
Test kepribadian bayi ini meliputi karakter, mood, energi fisik, serta cara merespons lingkungan sekitarnya.
Stimulasi sangat penting untuk melihat karakter bayi yang muncul seiring usianya bertambah.
Seiring dengan perkembangannya, Moms juga bisa melihat beberapa ciri kepribadian bayi yang meliputi:
- Seberapa teratur Si Kecil makan dan tidur?
- Seberapa aktif Si Kecil?
- Apakah Si Kecil mudah ditenangkan atau sering rewel?
- Seberapa mudahnya Si Kecil menerima makanan atau orang baru?
Baca Juga: Bayi Berenang: Kapan Usia yang Tepat dan Apa Saja Manfaatnya?
Yakinlah bahwa jika Si Kecil mengalami keterlambatan, mungkin dipengaruhi karena pola tidur. Ia akan mengalami perubahan karakter yang bersifat sementara.
Namun, pada dasarnya Si Kecil akan selalu bisa memberi kejutan pada orang tuanya.
Bayi yang pada awalnya selalu terlihat rewel, kepribadiannya bisa menjadi sangat baik dan penurut.
Sebagai orang tua, peran kita adalah membantu Si Kecil untuk mengeksplor dan mengetahui keterampilan dan keahlian baru.
Sama halnya dengan mengajak tidur Si Kecil, uji coba sekali saja tak cukup, bukan?
Jadi, cobalah untuk selalu berpikiran terbuka dan selalu memahami dan menyesuaikan diri dengan perilaku Si Kecil.
- https://kidshealth.org/en/parents/development-6mos.html
- https://www.merrionfetalhealth.ie/4-baby-personality-types-understanding-your-baby/?cn-reloaded=1
- https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/common-concerns/shyness
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.