Kenali Efek Vaksin Booster dan Cara Mengatasinya
SKini, vaksin booster masih terus digencarkan. Namun, sudah tahukah Moms apa efek vaksin booster?
Sebelum mengetahui apa saja sih efek vaksin booster, kenali dulu vaksin apa saja yang disetujui masuk di Indonesia.
Selanjutnya, cari tahu cara mengatasi efek samping vaksin dosis ketiga. Di bawah ini penjelasannya.
Vaksin COVID-19 yang Ada di Indonesia
Melansir laman covid.go.id, vaksinasi booster dosis ketiga disebutkan bisa meningkatkan imunitas dari virus corona hingga dua kali lipat dibandingkan vaksinasi dosis kedua.
Booster diketahui juga dapat melindungi orang tua dan kelompok masyarakat yang rentan atau memiliki komorbid dari penularan COVID-19.
Selain itu, laman resmi CDC juga merekomendasikan orang-orang untuk mendapatkan vaksin booster sesegera mungkin.
Melansir website yang sama, dikatakan kalau vaksin booster diformulasikan agar dapat melindungi Moms lebih baik dari varian COVID-19 terbaru.
Seperti diketahui varian virus corona baru terus bermunculan. Salah satunya yang sempat melanda dunia adalah varian Omicron BA.4 dan BA.5.
Kalaupun Moms sudah mendapatkan dosis 1 dan 2, vaksin ketiga dikatakan bisa dapat menambah perlindungan yang telah berkurang sejak vaksinasi sebelumnya.
Nah, untuk vaksin booster, pemerintah sejauh ini baru menerbitkan izin pada enam jenis vaksin, yaitu CoronaVac (Sinovac), Corminatory (Pfizer), AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, Zifivax, dan juga Sinopharm.
Penggunaannya sebagai booster secara umum sudah diizinkan pada usia 16 tahun ke atas.
Apabila Moms punya kondisi kesehatan tertentu, termasuk punya riwayat komorbid atau pun alergi, konsultasikan dahulu kepada dokter agar lebih aman.
Baca juga: 167+ Lokasi Vaksin COVID-19 di DKI Jakarta Agustus 2022, Tersedia Vaksin Booster!
Ketahui Efek Vaksin Booster pada Tubuh
Meski tergolong aman digunakan, ada beberapa efek vaksin booster atau dikenal dengan KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi) yang perlu Moms ketahui.
Jadi, apa sih efek vaksin booster yang perlu Moms ketahui?
Mengutip dari berbagai sumber, sebagian besar efek samping vaksin booster bersifat ringan dan berlangsung tidak lebih dari seminggu, seperti :
- Lengan yang terasa pegal karena suntikan
- Merasa lelah
- Sakit kepala
- Merasa sakit
- Lymphadenopathy atau pembengkakan/pembesaran pada kelenjar getah bening
- Gangguan saluran cerna
Selain itu, Moms dapat pula mengalami demam (di atas 37.8 derajat Celsius), merasa badan panas, atau menggigil 1-2 hari pasca-vaksinasi.
Untuk mengatasinya, Moms bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen, apabila diperlukan.
Selain KIPI yang bersifat ringan di atas – pada kondisi yang jarang – efek vaksin booster juga bisa memicu reaksi alergi.
Itulah sebabnya, Moms sebaiknya memberitahu petugas vaksinasi apabila punya hipersensitif pada allergen tertentu, misalnya obat-obatan, makanan, suhu, dan lainnya.
Beritahu juga petugas kesehatan jika Moms pernah mengalami reaksi alergi yang serius (termasuk anafilaksis atau syok akibat reaksi alergi yang berat) usai vaksinasi.
Baca juga: 9 Penyakit yang Tidak Boleh Divaksin COVID-19, Sudah Tahu?
Bagaimana Cara untuk Mengatasi Efek Vaksin Booster?
Namun demikian, Moms perlu tahu kalau tidak semua orang akan merasakan efek vaksin booster di atas. Ada yang merasa baik-baik saja dan minim keluhan pasca-booster.
Kalaupun muncul reaksi atau KIPI, itu adalah sesuatu yang wajar.
Moms tidak perlu khawatir karena reaksi yang muncul setelah vaksinasi akan jauh lebih ringan dibandingkan terkena COVID-19 ataupun komplikasi yang dibawanya.
Lantas, bagaimana cara mengatasi efek vaksin booster, ya? Melansir laman resmi CDC, ada beberapa cara yang direkomendasikan.
- Beristirahatlah. Moms bisa mengambil waktu tidur siang sejenak pasca booster.
- Untuk menghilangkan rasa sakit atau bengkak pada area suntikan, Moms bisa mengaplikasikan handuk atau waslap yang bersih, dingin, dan basah. Kompres area bekas suntikan selama beberapa saat.
- Gunakan atau terus gerakkan lengan Moms
- Sementara itu, untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat demam, Moms bisa minum obat penurun panas, seperti paracetamol. Bila Moms ragu, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter
- Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Usahakan untuk minum banyak air putih
- Kenakan pakaian yang nyaman
Baca juga: 3 Manfaat Memakai Masker Saat Pandemi COVID-19, Ingat Protokol Kesehatan Ya!
Penting juga untuk memberitahu petugas kesehatan kondisi kesehatan Moms. Misalnya saja, apakah sedang hamil, menyusui, sedang demam, ada infeksi tertentu, alergi, atau pun komorbid.
Apabila kondisi Moms memang layak dan cukup baik menerima vaksin booster, tidak ada masalah.
Namun, bila ada kondisi kesehatan tertentu dan dokter tidak mengizinkan, sebaiknya tunda pemberian vaksin dosis ketiga.
Selain itu, apabila efek vaksin di atas tidak juga mereda lebih dari satu minggu, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Selain hal-hal di atas, penting juga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik, yakni dengan mengenakan masker secara benar, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak aman untuk mencegah penularan virus corona.
Alasannya, meskipun sudah booster, risiko tertular tetaplah ada. Jangan lengah ya Moms.
Jadi, pada dasarnya vaksin dosis ketiga Covid-19 adalah aman. Kalaupun ada efek vaksin booster, sifatnya sementara dan sifatnya cenderung ringan.
Tunggu apa lagi Moms? Ayo segerakan vaksin booster jika gilirannya sudah tiba. Saat ini stok vaksin COVID-19 untuk booster lebih dari cukup!
- https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines
- https://covid19.go.id/tentang-vaksin-covid19
- https://www.cdc.gov/media/releases/2022/s0901-covid-19-booster.html#:~:text=%E2%80%9CThe%20updated%20COVID%2D19%20boosters,broader%20protection%20against%20newer%20variants.
- https://kipi.covid19.go.id/
- https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/expect/after.html
- https://covid19.go.id/artikel/2022/08/05/bpom-terbitkan-eua-vaksin-comirnaty-pfizer-sebagai-vaksin-booster-anak-usia-16-18-tahun#:~:text=BPOM%20Terbitkan%20EUA%20Vaksin%20Comirnaty,Tahun%20%7C%20Covid19.go.id&text=Pada%202%20Agustus%202022%20lalu,untuk%20Vaksin%20Comirnaty%20atau%20Pfizer.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.