10 Fakta Belalang Anggrek, Serangga Cantik Bak Bunga Anggrek
Di dunia serangga yang penuh warna dan keunikannya, ada salah satu yang unik, yaitu belalang anggrek.
Belalang anggrek, atau dikenal juga sebagai orchid mantis, adalah salah satu contoh unik dari adaptasi evolusi dalam alam.
Satu hal yang paling mencolok dari belalang anggrek adalah kemampuannya untuk menyerupai bunga anggrek dengan sangat akurat.
Warna tubuh mereka, yang sering kali putih, merah muda, atau ungu, sangat mirip dengan warna-warna yang ditemukan pada bunga-bunga anggrek.
Selain itu, bentuk tubuhnya juga menyerupai bunga anggrek, dengan kaki depan yang panjang dan berbentuk seperti kelopak bunga.
Belalang anggrek tidak hanya menipu dengan penampilannya yang menyerupai bunga anggrek, tetapi mereka juga memiliki strategi memikat mangsa yang sangat menarik.
Penasaran akan karakteristik lebih jauh dan informasi lainnya tentang jenis serangga yang satu ini?
Untuk itu, simak penjelasannya hingga akhir, ya Moms!
Baca Juga: Serangga Kamitetep, Ketahui Bahaya Jika Terkena Kulit
Ciri Khas Belalang Anggrek
Belalang anggrek, atau orchid mantis memiliki sejumlah ciri khas yang membuatnya unik dan membedakannya dari spesies serangga lainnya.
Berikut adalah beberapa ciri khas belalang anggrek:
1. Penampilan Menyerupai Bunga Anggrek
Ciri yang paling mencolok dari belalang anggrek adalah penampilannya yang menyerupai bunga anggrek.
Tubuhnya memiliki warna-warni yang mirip dengan bunga anggrek, seperti putih, merah muda, atau ungu, yang membantu mereka menyamar di antara tanaman anggrek.
Bentuk tubuhnya yang pipih dan kaki depan yang berbentuk seperti kelopak bunga anggrek membantu mengecoh mangsa dan pemangsa potensial.
2. Perbedaan antara Jantan dan Betina
Seekor betina dewasa memiliki panjang sekitar 6 hingga 7 cm, sedangkan jantan hanya sekitar 2,5 cm.
Jantan dan betina juga berbeda dalam penampilan; jantan dewasa memiliki sayap putih dengan tubuh berwarna merah muda, hampir tidak memiliki tonjolan di kaki, dan sayap yang panjang.
Sementara betina dapat bervariasi dalam warna dan memiliki tonjolan besar di kakinya.
Di bagian punggungnya, betina memiliki bercak hijau, sedangkan jantan tidak memiliki bercak hijau ini, melainkan lebih berwarna cokelat.
3. Kaki Depan yang Panjang
Kaki depan belalang anggrek sangat panjang dan berbentuk seperti daun anggrek.
Kaki ini digunakan sebagai umpan untuk menarik serangga mangsa yang tertarik pada bunga-bunga.
4. Perilaku Memikat Mangsa
Selain penampilan menyerupai bunga anggrek, belalang anggrek juga memiliki perilaku yang memikat mangsa.
Mereka menggunakan kaki depan mereka untuk menarik serangga yang mendekati mereka, kemudian dengan cepat meluncur untuk menangkap mangsa tersebut.
5. Kemampuan Melompat
Belalang anggrek memiliki kemampuan melompat yang baik, yang mereka gunakan untuk mengejar mangsa yang mendekat atau untuk melarikan diri jika terancam.
Kemampuan melompat ini membantu mereka dalam berburu mangsa.
Baca Juga: 15+ Obat Digigit Serangga yang Aman dan Efektif Meredakan Gejala
6. Penghuni Lingkungan Tropis
Biasanya ditemukan di wilayah-wilayah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Belalang anggrek menghuni lingkungan yang kaya akan tanaman anggrek dan spesies-serangga yang tertarik pada bunga-bunga ini.
7. Perilaku Berburu yang Cepat
Belalang anggrek adalah predator yang tangkas dan cepat. Ketika mereka mendekati mangsa potensial, mereka dapat meluncurkan serangan dalam sekejap mata dan menangkap mangsa dengan cakar mereka yang tajam.
8. Mimikri Tertentu
Beberapa spesies belalang anggrek juga menggunakan mimikri tertentu.
Mereka mungkin meniru bunga anggrek tertentu yang paling menarik bagi serangga mangsa yang ingin didekati.
Selain menyerupai bunga anggrek, belalang anggrek juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
Jika mereka berada di dekat daun atau tanaman yang tidak menyerupai anggrek, mereka dapat mengubah warna dan penampilan mereka untuk lebih cocok dengan latar belakang.
9. Kepekaan terhadap Cahaya
Belalang anggrek dapat merasakan perubahan dalam intensitas cahaya, yang membantu mereka berperilaku aktif pada saat yang tepat, seperti saat mangsa potensial mendekati mereka.
10. Makanan
Karena spesies ini hidup di atas bunga, mereka utamanya memakan serangga terbang di alam.
Beberapa makanan belelang jenis ini meliputi lalat dan kupu-kupu kecil.
Baca Juga: Kenali 8 Tumbuhan Pemakan Serangga yang Unik dan Mengesankan
Manfaat Belalang Anggrek dalam Ekosistem
Belalang anggrek memiliki peran penting dalam ekosistem dan dapat memberikan sejumlah manfaat dalam populasi serangga dan lingkungan sekitarnya:
1. Pengendali Hama
Belalang anggrek adalah predator yang efektif terhadap serangga-serangga yang biasanya menjadi hama bagi tanaman.
Dengan memakan serangga-serangga ini, mereka dapat membantu mengendalikan populasi hama dan membantu pertanian dan tanaman tumbuh dengan lebih baik.
2. Pentingnya dalam Rantai Makanan
Sebagai predator tingkat atas, belalang anggrek memiliki peran penting dalam rantai makanan.
Mereka membantu mengontrol populasi serangga mangsa mereka, yang pada gilirannya dapat memengaruhi populasi predator di tingkat yang lebih rendah dalam rantai makanan.
3. Pertukaran Genetik
Belalang anggrek yang hidup di berbagai daerah memiliki variasi genetik.
Ini penting untuk pertukaran genetik dan diversitas genetik dalam populasi mereka.
Dengan berperan dalam pertukaran genetik, mereka membantu mempertahankan keragaman genetik yang penting dalam evolusi spesies.
4. Indikator Lingkungan
Kehadiran belalang anggrek dalam suatu wilayah dapat menjadi indikator kondisi lingkungan.
Mereka cenderung muncul di lingkungan yang sehat dengan populasi serangga yang cukup beragam.
Oleh karena itu, penelitian tentang belalang anggrek dapat memberikan wawasan tentang kesehatan ekosistem.
Baca Juga: Mengenal Daur Hidup Belalang untuk Edukasi Si Kecil!
Bahaya Belalang Anggrek
Meskipun belalang ini makhluk yang menarik dan menakjubkan, terdapat beberapa bahaya atau potensi risiko yang perlu dipertimbangkan terutama dalam konteks memelihara mereka sebagai hewan peliharaan.
Beberapa bahaya atau perhatian meliputi:
1. Penangkapan dari Alam Liar
Memelihara belalang anggrek yang diperoleh dari alam liar atau tanaman anggrek dapat merusak ekosistem lokal.
Penangkapan berlebihan dapat mengancam populasi alaminya.
2. Kesulitan dalam Perawatan
Memelihara belalang anggrek memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang kebutuhan mereka dalam hal lingkungan, suhu, kelembaban, dan makanan.
Kesalahan dalam perawatan dapat mengakibatkan kesehatan buruk atau bahkan kematian mereka.
3. Gigitan atau Goresan
Belalang anggrek tidak berbahaya bagi manusia.
Namun, jika Moms memegang mereka dengan kasar atau tidak hati-hati, Moms mungkin dapat mengalami gigitan ringan atau goresan yang bisa menjadi masalah kesehatan jika terjadi infeksi.
4. Ketidakcocokan dengan Hewan Peliharaan Lain dan Anak Kecil
Jika Moms memiliki hewan peliharaan lain seperti reptil atau burung, belalang anggrek dapat menjadi mangsa yang mudah.
Moms perlu memisahkan mereka dengan hati-hati untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.
Belalang ini juga mungkin tidak cocok sebagai hewan peliharaan untuk rumah dengan anak-anak kecil yang belum mengembangkan pemahaman tentang penanganan yang lembut dan baik.
Baca Juga: 6 Cara Membasmi Hama Kutu Daun secara Alami, Serangga Berbahaya Perusak Tanaman
Itulah sederet informasi seputar belalang anggrek yang bisa Moms ketahui.
Apakah Moms pernah melihat serangga yang sau ini sebelumnya?
- https://www.npr.org/sections/thetwo-way/2016/12/13/505424928/beautiful-huntresses-scientists-explain-why-mantises-evolved-to-resemble-orchids
- https://kidsdiscover.com/quick-reads/orchid-mantis-beautiful-deadly-master-disguise/
- https://kidsdiscover.com/quick-reads/orchid-mantis-beautiful-deadly-master-disguise/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.