Sebelum Melakukannya, Ini 7 Fakta Mengenai Hair Extension
Rasanya sangat lama jika menunggu rambut panjang secara alami. Karena alasan tersebut, banyak wanita yang memilih menggunakan hair extension.
Bukan hanya memiliki rambut sehat saja, sebagian besar wanita menginginkan rambut panjang yang indah.
Menggunakan hair extension dinilai dapat membuat rambut panjang seketika, sekaligus menebalkannya.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan melakukannya. Ini fakta tentang hair extension selengkapnya!
Baca Juga: 16 Cara Merawat Rambut Kering, Mudah Banget!
Sebelum Melakukannya, Ini Fakta Menarik Tentang Hair Extension
Melakukan hair extension memang memberikan kesempatan untuk mendapatkan rambut panjang secara instan, tanpa harus menunggu lama.
Namun, Moms perlu mengetahui fakta tentang hair extension, termasuk risiko yang harus dihadapi saat melakukannya:
1. Berisiko Merusak Rambut
Fakta pertama adalah, melakukan hair extension berisiko merusak kesehatan rambut.
Jika tidak dipasang oleh professional, hair extension dapat menyebabkan rambut parah, yang dapat berujung pada kebotakan.
Hal tersebut bisa saja terjadi, karena hair extension akan dipasangkan pada rambut yang asli di kepala.
2. Berisiko Kerontokan Rambut
Fakta selanjutnya adalah, memicu kerontokan rambut. Bukan hanya patah saja, masalah kerontokan juga harus Moms perhatikan.
Hal tersebut terjadi karena akar rambut tidak kuat dalam menopang rambut sambung, sehingga berujung kerontokan.
3. Tidak Bisa Permanen
Memasang hair extension tidak dapat dilakukan secara permanen. Moms harus melepasnya atau melakukan maintenance.
Hal tersebut dilakukan saat rambut asli tumbuh semakin panjang, sehingga hair extension tampak turun ke bawah.
Melepas atau melakukan maintenance bertujuan agar rambut tidak semakin berat saat disisir, sehingga frekuensi kerontokan rambut dapat ditekan.
4. Harus Memperhatikan Frekuensi dan Teknik Keramas
Fakta selanjutnya adalah, Moms tidak boleh keramas setiap hari. Idealnya hal tersebut dilakukan 2-3 kali sehari.
Selain durasi keramas, berikut ini beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan:
- Jangan keramas dengan air panas agar tidak merusak lem sambungan.
- Jangan keramas atau menggaruk dengan gerakan memutar agar rambut tidak kusut.
- Jika ingin menyisir, sebaiknya lakukan dari bawah menuju akar rambut.
5. Harga Pemasangan yang Mahal
Faktanya, hair extension masih menjadi salah satu perawatan yang dibandrol dengan harga cukup mahal.
Selain itu, tidak semua orang cocok dengan rambut panjang. Banyak wanita yang justru terlihat lebih segar dan cantik dengan rambut pendek.
Untuk mengantisipasi ketidakcocokan, Moms bisa mencoba menggunakan wig untuk melihat cocok atau tidaknya memiliki rambut panjang.
6. Membutuhkan Perawatan Ekstra
Hair extension akan terlihat sangat berbeda jika tidak diimbangi dengan perawatan ekstra.
Meski rambut palsu, hair extension harus diperlakukan layaknya rambut asli. Perlu dikeramasi secara berkala agar bentuk dan teksturnya tetap indah.
Setelah keramas, Moms bisa mengeringkannya dengan mengangin-anginkan dan menyisirnya.
7. Disesuaikan dengan Tipe Rambut
Dilansir dari Minnesota School of Cosmetology, jika ingin berambut panjang dalam 1-2 minggu, sebaiknya pasang dengan teknik adhesi yang tidak permanen.
Terlepas dari teknik yang digunakan, hal tersebut akan tergantung pada kondisi rambut masing-masing wanita.
Teknik pemasangan seorang wanita yang memiliki rambut tebal dengan tekstur kasar akan berbeda dengan wanita berambut halus.
Jika memiliki rambut tebal dan sehat, Moms dapat menggunakan teknik pemasangan apa pun.
Namun, jika rambut sudah tipis dan mudah rontok, sebaiknya gunakan clip on hair extension yang bisa dilepas pasang.
Jika salah memilih teknik pemasangan, alih-alih terlihat cantik, akar rambut justru berisiko tertarik, luka, dan memicu kerontokan parah.
Baca Juga: Supaya Tidak Makin Parah, Ini 8 Cara Merawat Rambut Rusak
Cegah Kerusakan Rambut Akibat Hair Extension dengan Langkah Ini
Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, sambung rambut memang membuat beberapa wanita tampak cantik dengan rambut tebal.
Bagi Moms yang ingin melakukan, sebaiknya lakukan beberapa langkah ini guna mencegah kerusakan rambut:
1. Menjaga Kesehatan Hair Extension
Cara ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, seperti:
- Mengikat rambut agak longgar
- Menyisir rambut setiap hari.
- Jangan banyak bergerak saat tidur.
- Menyisir dari bawah ke atas.
- Simpan hair clip dengan menggulung menggunakan kertas.
- Jangan gunakan rambut bekas pakai.
- Jangan mencatok area lem pada rambut sambung.
2. Keramas dengan Teknik yang Benar
Keramas dengan teknik yang benar perlu dilakukan jika Moms menggunakan hair extension. Caranya dengan:
- Keramas 3 kali dalam seminggu
- Jangan keramas dengan air panas
- Jangan gosok rambut dan kulit kepala terlalu keras
- Jangan lakukan gerakan memutar agar tidak kusut
- Pakai kondisioner agar rambut halus
- Jangan menggunakan hair dryer agar lem tidak meleleh
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Rambut Lepek Saat Hamil, Simak Moms!
3. Beri Jeda Rambut untuk Beristirahat
Untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala, sebaiknya istirahatkan rambut sesekali.
Moms boleh saja menggunakan hair extension 2–3 bulan, lalu beri jeda waktu untuk menyehatkan kembali rambut dan kulit kepala.
Jika Moms rutin melakukan hair extension, sebaiknya lakukan perawatan rambut secara berkala untuk memastikan kesehatannya.
Merawat hair extension adalah hal yang gampang-gampang susah, tetapi wajib dilakukan.
Memang, hair extension dapat memberikan volume dan menambahkan panjang rambut seperti yang diinginkan.
Namun, langkah perawatan yang dilakukan pun harus ekstra.
Jika tidak dirawat dengan cara yang tepat, rambut sambungan justru bisa merusak rambut asli, yang berakibat pada kerontokan rambut.
Jadi, Moms sebaiknya bijak memilih dan pertimbangkan manfaat serta efek samping yang bisa saja terjadi.
- https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/insider/stop-damage/prevent-hair-damage-weave-extensions
- https://www.msccollege.edu/blogs/hair/what-are-the-different-types-of-hair-extensions/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.