16 Desember 2019

Garam untuk Bayi, Apakah Perlu?

Perlukah menambahkan garam pada makanan bayi?

Pemberian makanan awal saat MPASI bayi harus dilakukan dengan baik. Hal ini akan sangat memengaruhi pola makan mereka di kemudian hari. Sebelum memakan makanan yang sama dengan orang dewasa, bayi belajar tentang tekstur.

Namun bagaimana dengan rasanya? Apakah boleh menambahkan garam untuk MPASI bayi?

Hal tersebut banyak menjadi pertanyaan, terutama pada para ibu muda. Banyak pro-kontra juga tentang pemberian garam untuk bayi.

Namun, sebelum Moms tambah panik, ada baiknya untuk membaca artikel ini sampai habis agar bisa menyiapkan makanan sehat dan bergizi tanpa membahayakan tubuh bayi.

Baca Juga: 3 Inspirasi Unik Menyajikan Sayuran Hijau Untuk MPASI Bayi 7 Bulan

Garam untuk Bayi, Apakah Perlu?

From A To Z Tentang Garam untuk Bayi -2.jpg
Foto: From A To Z Tentang Garam untuk Bayi -2.jpg

Foto: shutterstock.com

Jawabannya adalah tidak. Bayi tidak mengenali rasa makanan asin. Mereka tidak terbiasa dengan hal itu, jadi jangan merasa makanan mereka akan hambar.

Banyak orang tua tergoda untuk menambahkan garam untuk bayi mereka karena mereka pikir bayi akan lebih menyukai rasa makanan itu.

Itu tidak benar. Biasanya homemade MPASI puree saja bisa mengandung sedikit garam, tergantung pada produk yang digunakan.

Dalam makanan bayi buatan sendiri, Moms tidak perlu menambahkan garam. Sebagian besar makanan memiliki garam alami.

“Sebenarnya bayi dilahirkan dengan preferensi yang jelas untuk makanan manis dan tidak suka makanan pahit. Tapi mereka Nampak acuh terhadap garam dalam beberapa bulan pertama kehidupan,” kata Leslie Stein, peneliti senior di Monell Chemical Senses Center di Philadelphia.

Dilansir dari Healthdirect, bayi dan anak di bawah 11 tahun hanya boleh mengonsumsi gula dalam jumlah yang kecil. Bila bayi mendapatkan ASI, mereka akan mendapatkan cukup garam dari ASI. Susu formula pun memiliki kandungan garam yang serupa.

Baca Juga: Liburan Bersama Bayi, Perhatikan 5 Tips Seputar MPASI Ini

Apa Saja Makanan yang Mengandung Garam?

garam untuk bayi
Foto: garam untuk bayi

Foto: heyeep.com

“Sebuah penelitian di Belanda tahun 1990 menunjukkan adanya tekanan darah yang lebih tinggi pada anak-anak yang konsumsi natriumnya tinggi,” kata Dr. Stephen R. Daniels, kepala pediatri di Children's Hospital Colorado.

Oleh karena itu, ada baiknya Moms untuk meminimalisir atau bahkan tidak memberikan makanan yang mengandung garam untuk bayi.

Jangan beri Si Kecil makanan kemasan seperti biskuit asin, pizza, pai, atau makanan padat dewasa lainnya. Baca label dengan hati-hati, lihat kandungan garam atau gula di dalamnya.

Lebih baik Moms memilih makanan seperti telur, buah-buahan, sayuran, nasi, daging atau ikan bergizi dan bebas garam.

Jika ingin membuat camilan untuk bayi, akan lebih baik membuatnya sendiri sehingga Moms mengetahui apa saja kandungan di dalamnya.

Baca Juga: Apakah Baik Memberikan Camilan Instan untuk Bayi?

Bagaimana Cara Kerja Tubuh Bayi?

From A To Z Tentang Garam untuk Bayi -1.jpg
Foto: From A To Z Tentang Garam untuk Bayi -1.jpg

Foto: shutterstock.com

Anak-anak di bawah 6 bulan menerima semua bahan gizi, mineral, dan vitamin dari ASI ataupun susu formula khusus, itu sudah cukup.

Tetapi saat mulai MPASI, Moms harus mempertimbangkan berbagai hal agar semua nutrisi dapat diterima oleh bayi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi belajar tentang rasa dalam makanan ibu bahkan sebelum dia dilahirkan.

Bayi merasakannya di dalam rahim, dan setelah dilahirkan melalui rasa ASI ibu mereka. Hal ini membantu bayi belajar untuk menyukai rasa tersebut.

Tubuh dan organ bayi memang belum sempurna seperti orang dewasa. Tapi fungsinya masih tetap sama.

Saat makanan dicerna, kelebihan bahannya akan mengalir ke dalam darah dan kemudian dialirkan ke semua organ.

Bayi masih memiliki ginjal yang lembut, ketika natrium yang berasal dari makanan asin masuk terlalu banyak, mereka dapat mengalami kegagalan fungsi ginjal.

Meski begitu, menambahkan garam untuk bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi.

Makanan olahan biasanya mengandung sedikit atau tanpa garam. Moms juga harus berhati-hati untuk tidak mencampur makanan untuk anak di bawah satu tahun dengan makanan balita.

Baca Juga: 7 Bahaya Konsumsi Gula Berlebih Pada Bayi

Bagaimana, apakah Moms telah memutuskan tentang memberi garam untuk bayi? Pertimbangkan segala halnya, karena Moms selalu memberikan yang terbaik untuk Si Kecil.

(FAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.