Gejala DBD pada Bayi dan Perawatannya di Rumah, Catat Moms!
Penyakit demam berdarah, atau DBD, adalah sesuatu yang mengkhawatirkan, baik itu bila terjadi pada anak-anak ataupun orang dewasa.
Moms perlu mengetahui apa saja gejala DBD pada bayi, mengingat Si Kecil yang masih belum bisa berbicara, dan gejala demam berdarah yang mungkin sulit dikenali dan mirip dengan infeksi anak lainnya.
Baca lebih lanjut untuk mengetahui apa saja gejala demam berdarah pada bayi, dan bagaimana cara merawat bayi yang terinfeksi berikut ini ya, Moms.
Baca Juga: Yuk Simak 5 Obat DBD (Demam Berdarah Dengue) dari Bahan Alami
Pengertian Penyakit Demam Berdarah
Foto: Orami Photo Stock
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), demam berdarah adalah penyakit karena virus yang menyebar lewat gigitan nyamuk. Bayi yang lahir dari ibu yang pernah menderita demam berdarah berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah.
Jika Moms bertempat tinggal atau bepergian ke sebuah daerah dengan demam berdarah, sebuah gigitan nyamuk yang terinfeksi pada bayi usia 0 - 12 bulan, bisa menyebabkan demam berdarah pada Si Kecil.
Dalam jurnal Public Library of Science, demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang umum terjadi di banyak daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini bisa menyerang segala usia dan kondisi, termasuk kehamilan.
Namun, perlu dicatat bahwa virus ini hanya ditularkan lewat gigitan nyamuk, dan tidak dapat menyebar langsung dari orang ke orang.
Baca Juga: Berikan 5 Makanan Super Ini Saat Anak Demam Berdarah
Gejala Demam Berdarah (DBD) pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Gejala DBD pada bayi mungkin sulit dikenali dan mirip dengan infeksi anak lainnya.
Melansir Kids Health, gejala DBD pada bayi dapat terjadi dari 4 hari hingga 2 minggu setelah digigit nyamuk yang terinfeksi, dan biasanya berlangsung selama 2 hingga 7 hari.
Segera hubungi rumah sakit atau konsultasikan ke dokter jika Si Kecil mengalami demam atau suhu tubuh rendah (kurang dari 36 derajat Celcius) dengan salah satu dari gejala berikut:
- Rasa kantuk, kurang energi, atau mudah rewel
- Ruam
- Pendarahan yang tidak biasa (pada gusi, hidung, memar)
- Muntah (minimal 3 kali dalam 24 jam)
Gejala demam berdarah dapat dengan cepat menjadi parah, sehingga Si Kecil membutuhkan perhatian medis segera atau rawat inap.
Baca Juga: Ciri-Ciri DBD (Demam Berdarah Dengue) dan Pengobatan yang Tepat
Tips Merawat Bayi Sakit DBD di Rumah
Foto: Orami Photo Stock
Jika Si Kecil memiliki penyakit demam berdarah dan membutuhkan perawatan di rumah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bisa merawat bayi yang sakit demam berdarah.
- Kontrol demam: Moms bisa memberikan obat parasetamol untuk mengurangi demam, dan mandikan Si Kecil menggunakan spons yang disiram air dingin.
- Berikan banyak cairan: Seperti air atau minuman dengan elektrolit tambahan. Si Kecil bisa dehidrasi ketika kehilangan terlalu banyak cairan tubuh karena demam, muntah, atau tidak minum cukup cairan.
- Perhatikan tanda-tanda dehidrasi: Segera cari perawatan jika Si Kecil mengalami tanda-tanda dehidrasi.
Itu dia Moms, gejala DBD pada bayi dan bagaimana langkah perawatan di rumah yang bisa dilakukan. Selalu konsultasikan ke dokter bila penyakitnya tidak kunjung mereda, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.