Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi, Cari Tahu Gejala hingga Penanganannya
Menurut kutipan dari March of Dimes, penyakit jantung bawaan pada bayi merupakan jenis kelainan yang paling umum terjadi.
Kelainan bawaan dapat menyebabkan masalah dalam kesehatan secara keseluruhan, bagaimana tubuh berkembang atau bagaimana tubuh bekerja.
Si Kecil yang lahir dengan penyakit jantung bawaan pada bayi, berarti mereka memiliki masalah pada struktur jantung dan pembuluh darah.
Apa saja gejala dan jenis penyakit jantung bawaan pada bayi? Yuk, kita simak, Moms!
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kawasaki yang Bahayakan Jantung Bayi
Gejala Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Meskipun cacat jantung bawaan adalah salah satu cacat lahir yang paling umum, Moms mungkin akan susah untuk mengetahui apakah si buah hati memiliki penyakit jantung bawaan pada bayi.
Pada sebagian kasus, penyakit jantung bawaan pada bayi bisa terdeteksi sejak dini di dalam kandungan atau sesaat setelah bayi dilahirkan.
Akan tetapi, beberapa penyakit jantung bawaan pada bayi diketahui saat anak sudah lebih besar.
Jika Moms khawatir apakah Si Kecil memiliki kelainan jantung bawaan, berikut adalah gejala paling umum penyakit jantung bawaan pada bayi yang terlihat.
1. Murmur Jantung
Foto: freepik.com
Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi yang pertama adalah murmur.
Murmur jantung adalah bunyi darah yang mengalir melalui jantung yang dapat didengar dengan stetoskop.
Murmur jantung terjadi ketika katup jantung tidak menutup dengan benar, sehingga darah dapat mengalir kembali dan menimbulkan bising jantung.
Meski tak selalu menimbulkan bahaya, namun pada kasus tertentu murmur jantung harus ditangani secara khusus.
Dokter yang bekerja di bidang kardiologi anak dilatih untuk mendengarkan kelainan pada nada dan intensitas darah yang mengalir melalui jantung Si Kecil.
Dari situ, dokter akan mendiagnosa apakah bayi mengalami penyempitan aliran darah atau tidak.
2. Aritmia Jantung
Foto: freepik.com
Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi yang selanjutnya adalah aritmia jantung.
Aritmia adalah detak jantung yang tidak teratur.
Aritmia jantung seringkali tidak berbahaya dan dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti penyakit atau dehidrasi.
Namun, jika dokter mendeteksi aritmia jantung pada bayi, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan oleh spesialis jantung anak.
Jika moms mengidentifikasi bahwa Si Kecil memiliki kelainan jantung bawaan, perhatikan gejalanya dan kapan gejala itu muncul.
Sehingga moms bisa memberikan penjelasan lengkap tentang gejala-gejala yang dialami Si Kecil kepada dokter.
Baca Juga: Benarkah Jenis Kelamin Bayi Bisa Diketahui Dari Detak Jantung Dalam Kandungan?
3. Munculnya Masalah Pertumbuhan dan Gizi
Foto: unsplash.com/Bonnie Kittle
Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi yang selanjutnya adalah munculnya masalah pertumbuhan dan gizi.
Jantung bayi yang tidak bekerja dengan benar dapat menyebabkan bayi membutuhkan kalori jauh lebih banyak dari biasanya.
Bahkan ketika bayi menyusu secara normal, bayi masih mengalami masalah dengan penambahan berat badan dan perkembangan fisik.
Hal ini disebabkan bayi membutuhkan lebih banyak kalori untuk membuat jantung bekerja, sehingga peningkatan berat badan dan perkembangan fisiknya melambat.
Jantung yang berdetak kencang karena bekerja keras juga dapat membuat bayi mengeluarkan keringat banyak.
Hal ini juga bisa menyebabkan dehidrasi pada bayi.
4. Munculnya Masalah dengan Pernapasan
Foto: Unsplash.com/The Honest Company
Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi yang selanjutnya adalah munculnya masalah pernapasan.
Kelainan jantung dapat menyebabkan kesulitan pada pernapasan bayi dan kemampuan tubuh mereka untuk memproses oksigen.
Masalah pernapasan yang parah mungkin disebabkan oleh penyakit atau infeksi, tetapi mungkin juga merupakan gejala kelainan jantung bawaan.
Baca Juga: Bayi Sering Berbau Apek? Waspada Kelainan Genetik Fenilketonuria
5. Gejala Fisik pada Bayi
Foto: Unsplash.com/Carlo Navarro
Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi yang selanjutnya adalah adanya gejala fisik pada bayi.
Kelainan jantung bawaan pada bayi dapat mengubah cara darah mengalir melalui jantung dan paru-paru.
Kelainan ini dapat menyebabkan lebih sedikit darah mengalir ke paru-paru.
Ini menyebabkan darah yang kekurangan oksigen dipompa keluar ke tubuh dan mengakibatkan lebih sedikit oksigen yang dikirimkan ke tubuh.
Proses ini akan membuat kulit bayi menjadi abu-abu pucat atau kebiruan, atau sianosis.
Ketika jantung bayi mengalami kelainan, bisa jadi 1 atau kedua ruang jantung bayi kehilangan kemampuan untuk memompa darah secara efektif.
Akibatnya, darah bisa kembali ke kaki, pergelangan kaki, dan kaki, sehingga menyebabkan pembengkakan bagian-bagian tubuh tersebut atau yang disebut juga edema.
Jenis Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Menurut jurnal dalam U.S. National Library of Medicine, penyakit jantung bawaan sering dikaitkan dengan disfungsi ventrikel, volume atau tekanan yang berlebihan.
Namun ada beberapa jenis penyakit jantung bawaan yang harus Moms ketahui.
Meskipun ada banyak jenis kelainan jantung bawaan, kelainan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:
1. Kelainan pada Katup Jantung
Katup di dalam jantung yang mengarahkan aliran darah dapat menutup atau bocor. Ini mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah dengan benar.
2. Cacat pada Dinding Jantung
Dinding alami yang ada di antara sisi kiri dan kanan serta bilik jantung atas dan bawah mungkin tidak berkembang dengan benar.
Hal ini menyebabkan darah kembali ke jantung atau menumpuk di tempat yang tidak seharusnya.
Cacat tubuh tersebut memberi tekanan pada jantung untuk bekerja lebih keras, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
4. Kelainan pada Pembuluh Darah
Arteri dan vena yang membawa darah ke jantung dan kembali ke tubuh mungkin tidak berfungsi dengan benar.
Ini dapat mengurangi atau menghalangi aliran darah, yang menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan pada bayi.
Penyebab Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Penyakit jantung bawaan pada bayi terjadi sebagai akibat dari masalah perkembangan dini dalam struktur jantung.
Cacat ini biasanya mengganggu aliran normal darah melalui jantung, yang dapat memengaruhi pernapasan.
Meskipun peneliti tidak begitu yakin mengapa jantung gagal berkembang dengan benar, penyebab yang dicurigai meliputi:
- Cacat jantung bisa diturunkan dalam keluarga
- Mengonsumsi obat resep tertentu selama kehamilan
- Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang selama kehamilan
- Ibu yang mengalami infeksi virus selama trimester pertama kehamilan lebih mungkin melahirkan anak dengan kelainan jantung
- Peningkatan kadar gula darah, seperti yang terjadi pada diabetes
Baca Juga: Mengenal Hiperbilirubinemia pada Bayi, Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi
Mengatasi Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Perawatan untuk kelainan jantung bawaan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan tersebut.
Beberapa bayi memiliki kelainan jantung ringan yang sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Bayi lain mungkin memiliki cacat parah yang membutuhkan perawatan ekstensif.
Studi Future Medicine mengungkapkan beberapa perawatan yang mungkin akan diberikan adalah sebagai berikut:
1. Pengobatan dengan Obat
Ada berbagai obat yang dapat membantu jantung bekerja lebih efisien.
Beberapa juga dapat digunakan untuk mencegah pembekuan darah atau mengontrol detak jantung yang tidak teratur.
2. Alat Jantung Implan
Beberapa komplikasi yang terkait dengan penyakit jantung bawaan pada bayi dapat dicegah dengan penggunaan perangkat tertentu, seperti:
- Alat pacu jantung
- Defibrilator kardioverter implan (ICD)
Alat pacu jantung dapat membantu mengatur detak jantung yang tidak normal, dan ICD dapat memperbaiki detak jantung tidak teratur yang mengancam jiwa.
Baca Juga: 10 Manfaat Seledri untuk Kesehatan Bayi, dengan Resep MPASI!
3. Prosedur Kateter
Teknik kateterisasi memungkinkan dokter untuk memperbaiki kelainan jantung bawaan tertentu tanpa membuka dada dan jantung melalui pembedahan.
Selama prosedur ini, dokter akan memasukkan selang tipis ke dalam pembuluh darah di kaki dan mengarahkannya ke jantung.
Setelah kateter berada pada posisi yang benar, dokter akan menggunakan alat kecil yang dimasukkan melalui kateter untuk memperbaiki kerusakan.
4. Bedah Jantung Terbuka
Menurut National Health Service (NHS), jenis operasi ini mungkin diperlukan jika prosedur kateter tidak cukup untuk memperbaiki penyakit jantung bawaan pada bayi.
Seorang ahli bedah dapat melakukan operasi jantung terbuka untuk menutup lubang di jantung, memperbaiki katup jantung, atau memperlebar pembuluh darah.
5. Transplantasi Jantung
Dalam kasus yang jarang terjadi di mana penyakit jantung bawaan pada bayi terlalu kompleks untuk diperbaiki, transplantasi jantung mungkin diperlukan.
Selama prosedur ini, jantung Si Kecil akan diganti dengan jantung yang sehat dari donor.
Nah, itu dia Moms beberapa informasi yang perlu diketahui mengenai penyakit jantung bawaan pada bayi yang perlu Moms waspadai. Jangan dianggap enteng ya, Moms!
- https://www.nhs.uk/conditions/congenital-heart-disease/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5391045/
- https://www.marchofdimes.org/complications/congenital-heart-defects.aspx
- https://www.futuremedicine.com/doi/abs/10.2217/fca-2016-0039
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.