Yuk, Kenali Jerawat Pada Bayi
Jangan kaget jika suatu hari Moms menemukan bintik-bintik putih menyerupai jerawat di wajah bayi yang baru berusia beberapa hari. Tidak hanya di pipi, ‘jerawat’ itu juga bisa muncul di bagian tubuh lainnya, seperti punggung, lengan, dan kaki. Jangan langsung panik. Yuk, kenalan lebih jauh dengan bintik kecil ini agar Moms tak salah menanganinya.
Apa penyebabnya?
Jennifer Walker, RN, salah satu penulis buku The Moms on Call Guide to Basic Baby Care, menjelaskan bahwa sekitar 20% bayi baru lahir akan mengalami jerawatan, atau dikenal dengan istilah acne neonaturum atau neonatal acne. Jerawat ini disebabkan oleh hormon-hormon kehamilan di dalam darah ibu yang ikut masuk ke dalam tubuh bayi saat di dalam kandungan. Pada beberapa kasus, jerawat bayi ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki.
Bagaimana bentuknya?
Bentuk jerawat bayi bisa berupa blackhead (komedo yang terlihat seperti tonjolan dengan bintik hitam di puncaknya), dan bisa juga berupa whitehead (benjolan dengan bintik putih di dalamnya).
Kapan munculnya?
Jerawat pada bayi biasanya muncul ketika bayi berumur 2 minggu, dan akan hilang dengan sendirinya ketika bayi berumur 3 bulan. Kulit bayi pun akan kembali mulus.
Apa yang harus dilakukan?
Jerawat bayi dapat hilang atau sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Oleh sebab itu, tidak ada anjuran pengobatan medis yang spesifik untuk mengobatinya. Hanya saja, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut untuk memastikan jerawat bayi tak berkembang menjadi sesuatu yang parah.
Cara menghilangkan jerawat pada bayi
- Jangan sekali-sekali memencet jerawat, meski Anda pasti merasa gemas untuk melakukannya. Hal ini hanya akan membuat wajah bayi menjadi iritasi atau malah menyebabkan infeksi.
- Pastikan wajah bayi selalu bersih. Rutinlah mencuci muka bayi dua kali sehari dengan waslap hangat.
- Jaga agar kulit wajah bayi selalu dalam kondisi kering. Gunakan handuk yang kering dan bersih, dan jangan digosok keras-keras.
- Hindari mengoleskan krim atau baby oil pada kulit wajahnya, karena justru bisa memperparah kondisi jerawatnya. Anda hanya boleh mengoleskan krim atau salep jika itu memang diresepkan oleh dokter.
- Jangan menggunakan obat jerawat untuk orang dewasa yang biasa dijual di pasaran. Karena obat jerawat ini bisa menyebabkan iritasi dan membuat jerawat menjadi lebih parah. Apabila kulit bayi terlalu kering, bisa menyebabkan rasa perih.
<ARK>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.