25 Oktober 2024

KMS Bayi: Fungsi, Manfaat, Cara Mengisi dan Membacanya

Penting untuk pantau tumbuh kembang Si Kecil

Moms mungkin tidak asing lagi dengan Kartu Menuju Sehat atau disingkat dengan KMS bayi.

Biasanya, KMS ini dipantau oleh tenaga kesehatan setiap bulannya secara terus menerus saat para Moms memeriksakan Si Kecil ke pusat kesehatan masyarakat atau posyandu.

Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, masa pertumbuhan tercepat seorang anak adalah 1000 hari pertama kehidupan (1.000 HPK).

Hal yang dinilai sejak awal kehamilan hingga ulang tahun kedua seorang anak.

Pada masa ini, terjadi pembentukan otak dan organ penting lainnya.

Potensi tinggi badan seorang anak sangat bergantung pada kecukupan nutrisi yang didapat selama masa ini.

Apa Itu KMS Bayi?

Kartu menuju sehat reguler merupakan sebuah catatan untuk pertumbuhan anak secara grafik yang di ukur berdasarkan umur, berat badan dan jenis kelamin dalam bentuk pdf.

Sebenarnya, Kartu Menuju Sehat (KMS) sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 1970 an.

Namun, pada saat itu untuk mengisi kartu menuju sehat harus datang langsung ke posyandu untuk mendapatkan buku/lembar KMS.

Memang kartu menuju sehat tersedia dalam bentuk fisik yang diberikan oleh dokter setelah ibu melahirkan.

Kini, tersedia kartu menuju sehat reguler (pdf) yang bisa diakses secara online yaitu di kms-online.web.id.

Fungsi KMS Bayi

KMS Bayi
Foto: KMS Bayi (kms-online.web.id)

Setelah mengetahui apa itu KMS Bayi, selanjutnya Moms dan Dads juga perlu mengethaui fungsi KMS bayi selain untuk memantau pertumbuhan anak.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan KMS bayi sebagai pemantau pertumbuhan anak sesuai dengan standar internasional dalam bentuk grafik.

Grafik ini difungsikan untuk menentukan anak tumbuh normal atau terdapat gangguan yang dilihat dari bentuk fisiknya.

Jika dilihat dari kms bayi berat badan Si Kecil mengikuti grafik, anak tersebut tumbuh relatif normal.

Begitu pun sebaliknya. Bila berat badan anak tidak mengikuti kurva grafik dari kms bayi, bisa menjadi terjadi gangguan pada pertumbuhan anak.

Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak atau posyandu, dalam KMS bayi sudah terdapat riwayat catatan pelayanan kesehatan yang akan diterima oleh anak.

Contohnya, jadwal imunisasi dan juga pemberian vitamin setiap bulannya.

Selain itu, KMS bayi juga merupakan media edukasi bagi para orang tua dan juga memberikan informasi bagaimana cara merawat anak.

Misalnya, gizi imbang untuk anak atau cara menangani anak ketika sakit.

KMS bayi terbagi menjadi dua bagian, yang pertama berisi pesan penting untuk ibu berupa catatan cara menjaga kesehatan saat hamil, melahirkan sampai masa nifas.

Sedangkan, bagian kedua untuk Kesehatan anak termasuk bentuk fisik anak (berat badan, panjang badan, besar lingkar kepala, dan sebagainya).

Manfaat KMS Bayi

Kartu Menuju Sehat
Foto: Kartu Menuju Sehat (Orami Photo Stock)

Manfaat KMS bayi, yaitu untuk Moms yang hampir 24 jam bersama anak, tentu saja adalah alat yang sangat mudah memantau gizi dan makanan yang harus diberikan pada anak.

Laporan setiap bulan membuat Moms memahami apa saja yang harus diperbaiki pada gizi anak di bulan-bulan berikutnya.

Bila terjadi perubahan pada gizi dan kesehatan, akan lebih mudah menentukan penyebabnya.

Manfaat KMS bayi selanjutnya adalah pedoman kesehatan bagi lingkugan dan petugas kesehatan baik dari posyandu, puskesmas, maupun dokter anak.

Apabila terdapat pertumbuhan yang tidak normal pada anak langsung bisa memutuskan perawatan yang harus dilakukan oleh ibu agar anak menjadi lebih sehat secepat mungkin.

Sebuah lingkungan memiliki banyak anak yang tentu saja harus diperhatikan oleh petugas kesehatan jika terjadi keanehan satu lingkungan tersebut yang melibatkan banyak anak.

Hal ini dapat dicegah dengan cepat di atasi.


Bagaimana Cara Mengisi Buku KMS Bayi?

Template Kartu Menuju Sehat
Foto: Template Kartu Menuju Sehat (Orami Photo Stock)

Dengan mengetahui cara mengisi buku KMS bayi, Moms akan dengan mudah membacanya secara mudah.

Moms juga bisa mendeskripsikan secara jelas kepada orang lain, seperti petugas kesehatan. Berikut ini cara mengisi buku KMS Bayi.

1. Tabel Perempuan dan Lak-laki

Cara pertama agar Moms serta Dads mudah membaca dan mengisi kartu menuju sehat adalah dengan memperhatikan tabel yang membedakan kelamin antara perempuan dan laki-laki.

Tabel yang berwarna merah muda merupakan tabel untuk anak perempuan atau bayi perempuan sedangkan tabel warna biru adalah tabel yang digunakan untuk bayi laki-laki.

Lalu, di bagian atas terdapat informasi umum tentang anak, seperti nama anak dan nama Posyandu tempat mengisi KMS bayi.

Pada umumnya, KMS merupakan kartu yang sangat mudah untuk diisi oleh ibu.

Ini karena tidak sulit dan tidak banyak hal atau komponen yang harus dipahami.

2. Penimbangan Berat Badan

KMS merupakan kartu yang Harus Moms isi setiap bulannya.

Pada setiap bulan, Moms bisa menimbang berat badan selalu mencatat berat badan anak yang sudah dihitung setiap bulannya.

Caranya dengan menghubungkan garis-garis atau titik-titik yang ada di bagian kartu menuju sehat.

Setelah beberapa bulan, ada bisa menghubungkan garis sehingga tercipta atau terbentuk kurva.

Komponen lain yang harus Moms isi, seperti porsi makan dan fakta kebiasan makan anak.

Ketika akan menghubungkan kurva tersebut, terdapat dua indikator naik dengan inisial atau dengan simbol n dan tidak naik simbol T.

3. Pita Gradasi

Selanjutnya hal yang perlu Moms pahami ketika cara mengisi kartu menuju sehat bayi adalah memahami pita gradasi.

Pita Gradasi ini membentuk Warna yang memiliki arti tersendiri setiap jenis warna.

Jika pita gradasi berada di bawah garis merah, hal ini memiliki arti bayi mengalami kurang gizi dan berat badannya juga kurang dari normal.

Apabila kita gradasi berada di warna kuning, bayi mengalami kurang gizi dalam cakupan yang masih ringan.

Jika pita gradasi berubah dan berada di warna hijau, hal ini harus Moms syukuri karena gizi dan berat badan anak dalam kategori baik.

Cara Mengisi kartu menuju sehat bayi adalah ketika mengalami pita gradasi di atas pita hijau dan zona kuning.

Cara Membaca Buku KMS Bayi

Cara Membaca KMS Bayi
Foto: Cara Membaca KMS Bayi (kms-online.web.id)

Dalam buku KMS bayi, terdapat dua jenis, yaitu tabel yang berwarna merah muda untuk anak perempuan dan tabel yang berwarna biru untuk anak laki-laki.

Selain itu, juga terdapat grafik yang berwarna merah, kuning, hijau muda dan hijau tua. Berikut ini cara membaca buku KMS bayi.

1. Terletak di Bawah Garis Merah

Pertama, Moms atau Dads perhatikan kolom umur dan berat anak. Bila grafik pertumbuhan berada di bawah garis merah, menandakan anak mengalami kurang gizi sedang hingga berat.

Jika grafik ini terus-menerus berada dalam posisi ini lebih baik, segera memeriksakan balita ke dokter anak terdekat.

Bila Si Kecil berada di zona ini, biasanya dokter akan bertanya seputar kebiasaan makan dan akan mengubah jadwal makannya

Moms dan Dads bisa konsultasi pada dokter anak subspesialis metabolik yang fokus terhadap kasus gizi kurang, gizi buruk, obesitas, dan kasus kelainan metabolik.


2. Terletak di Area Warna Kuning (di Atas Garis Merah)

Bila grafik pertumbuhan balita berada di warna kuning pada KMS bayi, hal ini menandakan Si Kecil kurang gizi ringan.

Tidak perlu panik karena cukup memberikan makanan bergizi untuk anak.

Caranya? Moms dan Dads tetap perlu konsultasi ke dokter anak untuk membuat evaluasi pemberian makan pada Si Kecil.

3. Berada di Warna Hijau Muda di Atas Garis Kuning

Jika grafik pertumbuhan terletak di warna hijau muda di atas garis kuning, Si Kecil memiliki berat badan cukup atau status gizi baik dan dikatakan normal.

Walaupun begitu, Moms dan Dads tetap harus memantau berat badan anak dengan memberikan makanan bergizi seimbang.

Ini agar tumbuh kembang bayi berjalan secara optimal dan tetap sesuai dengan umurnya.

4. Di Atas Warna Hijau

Cara membaca buku KMS bayi bila grafik di atas warna hijau tua menunjukkan anak memiliki berat badan yang lebih di atas normal.

Jika Si Kecil mengalami hal ini, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat.

Perlu diingat bahwa anak yang kelebihan berat badan mudah terkena berbagai penyakit, seperti obesitas atau serangan jantung.

Di samping itu, orang tua juga perlu melihat perkembangan dan perubahan posisi titik pada grafik di setiap bulan.

Cara Membaca Grafik KMS Bayi

KMS Online
Foto: KMS Online (Orami Photo Stock)

Setelah mengetahui bagaimana cara membaca buku KMS bayi.

Nah, Moms dan Dads juga harus memerhatikan titik grafik karena hal tersebut memiliki arti berbeda.

  • Titik grafik lebih tinggi dibandingkan sebelumnya: berat badan anak naik.
  • Titik grafik sejajar dengan bulan sebelumnya: berat badan sama dengan bulan lalu.
  • Titik terputus-putus: kurang rutin menimbang anak.
  • Titik grafik lebih rendah dari bulan sebelumnya: berat badan anak turun.

Berat badan turun sering terjadi terutama bila anak mulai memasuki usia 6 bulan, ketika gigi sudah mulai tumbuh.

Ketika sedang tumbuh gigi, anak akan mengalami demam ringan dan nafsu makan akan sedikit menurun.

Jika anak tidak mengalami sakit, berat badannya tetap berkurang. Moms dan Dads harus segera membawanya ke dokter.

Di dalam KMS bayi, istilah naik atau tidak naik berat badan anak dilambangkan dengan huruf N dan T. N yaitu untuk berat badan naik dan T untuk berat badan tidak naik.

Berat badan naik (N) artinya grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan minimal (KBM) atau lebih.

Berat badan tidak naik (T) artinya grafik berat badan mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan di bawahnya atau kenaikan berat badan kurang dari KBM.

Deteksi pertumbuhan merupakan kegiatan rutin yang diberikan oleh pelayan kesehatan baik di tingkat pelayanan kesehatan dasar seperti puskesmas maupun di tempat rujukan seperti rumah sakit.

Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan apakah pertumbuhan seorang anak berjalan normal atau tidak.

Baik dilihat dari segi medis maupun statistik dengan menggunakan KMS.

Namun, Moms dan Dads pun bisa menggunakan metode lain.

Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada tiga macam alat memantau pertumbuhan anak.

Moms bisa menggunakan KMS bayi, buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA), dan aplikasi PrimaKu yang dikeluarkan IDAI.

Itu tadi serba-serbi KMS bayi. Semoga sekarang Moms paham cara membaca dan menggunakannya, ya.

  • https://www.kms-online.web.id/artikel
  • https://www.kms-online.web.id/artikel/tidak-perlu-khawatir-berikut-cara-mengisi-kartu-menuju-sehat-bayi-yang-mudah!
  • https://www.kms-online.web.id/artikel/manfaat-kartu-menuju-sehat-yang-harus-anda-ketahui
  • https://www.kms-online.web.id/artikel/apa-itu-kartu-menuju-sehat-reguler-(pdf)-dan-fungsinya
  • https://www.kms-online.web.id/artikel/cara-membaca-kms-balita-dan-cara-mengisinya
  • https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pemantauan-pertumbuhan-anak’
  • https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
  • https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/cdc-modified-21-april-2001

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.