Cara Jitu Mengajarkan Disiplin pada Bayi Sesuai dengan Usianya
Bagi kebanyakan orang tua, kedisiplinan sering kali dikaitkan dengan hukuman.
Padahal sebenarnya disiplin merupakan bentuk dari bimbingan.
Ini adalah cara untuk menjaga anak-anak tetap aman saat mereka mengeksplorasi dunia.
Mereka perlu belajar bagaimana mengelola perasaan, impuls, dan tindakan mereka sehingga dapat belajar dan bergaul dengan orang lain.
Disiplin juga tentang membantu anak-anak mempelajari nilai-nilai yang penting bagi keluarganya.
Anak-anak belajar membuat pilihan yang baik karena mereka ingin melakukan hal yang benar, bukan hanya untuk menghindari hukuman.
Di mana hal ini akan mengajarkan bayi disiplin.
Kedisiplinan bahkan bisa diajarkan sejak bayi. Bagaimana caranya? Berikut ini cara mengajarkan bayi disiplin sesuai dengan usianya (mulai usia 0 hingga 12 bulan):
Mengajarkan Disiplin pada Bayi Baru Lahir – 3 Bulan
foto: goodnet.org
“Menentukan batasan adalah bagian penting dari tanggung jawab sebagai orang tua,” kata Claire Lerner, LCSW, direktur sumber parenting di Zero to Three, di Washington DC, seperti dikutip dari Parents.com.
Orang tua membantu bayi memahami benar dan salah, untuk mengikuti aturan, dan untuk mengatasi frustrasi dan kekecewaan.
Tentu saja, kita semua tahu bahwa apapun yang dilakukan bayi adalah sebagai caranya mengeksplorasi sekitarnya.
Hal terpenting untuk bayi baru lahir adalah merasa aman dan nyaman.
Memenuhi setiap kebutuhan mereka sebenarnya membantu mereka menjadi mandiri di kemudian hari.
Ketika mereka mengembangkan rasa aman di dunia kecil mereka sendiri, mereka kemudian dapat menjelajahi dunia luar dengan mengetahui bahwa mereka akan tetap baik-baik saja.
Baca Juga: Apa Yang Ada Dalam Pikiran Bayi? Yuk, Gali Lebih Dalam, Moms.
Disiplin pada Bayi Usia 4-7 Bulan
Foto: care.com
Pada tahap ini, bayi Moms mulai dapat membedakan kebutuhan dan keinginan.
Demikian juga halnya dengan bayi usia ini yang sudah mulai menjelajahi dan mempelajari apa yang bisa dilakukan menggunakan tangannya.
Reaksi gelisah, mengaduh atau mengatakan tidak saat si kecil mencoba menjambak rambut Moms misalnya, hanya akan membuatnya merasa apa yang dilakukannya menyenangkan.
Sebaliknya, mengatakan tidak atau jangan sambil mengalihkan tangannya akan membuatnya tahu bahwa ia tidak boleh melakukannya.
Bayi memang belum bisa mengendalikan impulsnya pada usia ini, tetapi Moms dapat mengajarinya tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan mulai saat ini, kemudian baru melihat hasilnya di kemudian hari.
Baca Juga: Ini Dampak Jika Bayi Ngempeng dan Cara Mengatasinya
Disiplin pada Bayi Usia 7-8 Bulan
Foto: pregnancytoparenting.com
Mengajarkan disiplin pada bayi pada usia ini dapat dilakukan dengan mengabaikannya.
Misalnya, ketika si kecil tidak berhenti merengek atau menangis hanya karena sedang Moms lihat.
Moms tentu tahu bahwa si kecil melakukannya hanya untuk mendapatkan perhatian. Jadi, mengabaikannya benar-benar menjadi hukuman baginya.
Untuk melakukannya, pertama-tama katakan bahwa Moms mengerti apa yang si kecil inginkan, meskipun pada akhirnya Moms harus mengatakan tidak, menyuruhnya berhenti atau berjalan menjauhinya.
Kemudian, Moms bisa berpura-pura sibuk atau tidak tertarik dengan si kecil selama 20 detik atau lebih.
Namun, segera setelah si kecil berhenti merengek atau melanggar aturan, kembalilah ke sisinya dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
Moms dapat pula menjelaskan kenapa ia tidak boleh melakukannya dan lain-lain.
Baca Juga: Bicara dengan Bayi, Apa yang Sebaiknya Moms Bicarakan?
Disiplin pada Bayi Usia 9-12 Bulan
Foto: babycenter.com
“Ketika Moms mengajarkan disiplin pada bayi usia 9-12 bulan, berikan peringatan secara berulang,” kata Dr. Harvey Karp, salah satu dokter anak dan ahli perkembangan anak yang paling terpercaya di Amerika, seperti dikutip dari Happiestbaby.com.
Misalnya, ketika si kecil menyentuh benda yang berbahaya atau merangkak ke luar rumah.
Memberikan hukuman fisik adalah hal yang tidak dibenarkan dalam mengajari bayi disiplin, karena dapat membuat mereka berpikir bahwa tindakan negatif tersebut tidak apa-apa jika dilakukannya di kemudian hari, seperti memukul atau membentak.
Jadi, lepaskan amarah Moms dan peringatkan si kecil dengan lembut tetapi tetap tegas bahwa ia tidak boleh melakukannya karena itu berbahaya.
Kecemasan terhadap perpisahan juga sering muncul pada usia ini, yang kemudian membuat bayi mudah rewel dan lebih lengket pada Moms atau Dads.
Dorong ia untuk menyibukkan diri. Jika ia mulai menjerit ketika Moms tinggal ke dapur, jangan langsung menghampirinya, yang menunjukkan padanya bahwa ada sesuatu yang benar-benar membuatnya marah.
Sebaliknya, yakinkah si kecil dengan suara Moms. Katakan padanya, “Moms ada di di dapur, tidak apa-apa.”
Apakah Moms punya cara lain untuk mengajarkan disiplin pada bayi?
(RW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.