19 Oktober 2023

4 Rekomendasi Anting Bayi Baru Lahir dan Cara Merawatnya

Moms, masih bingung memilih anting bayi yang mana?

Beberapa orang tua pun berpikir, memasang anting bayi baru lahir akan menghindari trauma rasa sakit di kemudian hari.

Namun, bagi sebagian Moms lainnya justru berpikir sebaliknya, merasa kasihan jika harus menindik bayi yang baru lahir.

Setelah memutuskan untuk menindik dan memasang anting bayi baru lahir, Moms akan dihadapkan kebingungan berikutnya yaitu jenis yang dipilih.

Nah ini dia Moms beberapa referensi anting bayi baru lahir untuk Si Kecil.

Yuk, disimak!

Baca Juga: 12 Rekomendasi Bak Mandi Bayi Lipat, Lengkap dengan Harganya

Rekomendasi Anting Bayi Baru Lahir

Usia yang tepat untuk memasang anting bayi memang menjadi kontroversi.

Beberapa ahli berpendapat bahwa lebih baik menunda menindik telinga bayi sampai usianya 1 tahun karena daya tahan tubuh Si Kecil masih rentan.

Namun, pendapat lain mengatakan bahwa usia 1-10 tahun anak-anak rawan keloid.

Jadi, mereka lebih menyarankan untuk menindik telinga bayi saat berusia di bawah satu tahun.

Adapun berikut rekomendasi anting bayi baru lahir yang bisa jadi inspirasi:

1. Anting Bentuk Hewan Kesukaan

Anting Kupu-kupu (Orami Photo Stocks)
Foto: Anting Kupu-kupu (Orami Photo Stocks)

Moms, apakah Si Kecil mempunyai binatang kesukaannya?

Memakaikannya anting dengan model binatang kesukaan bisa menjadi ide yang menarik.

Mereka akan merasa ditemani binatang kesayangannya ini ke mana-mana.

Jika binatang kesukaan bayi adalah kupu-kupu yang lucu, maka rekomendasi anting untuk bayi ini patut dipilih.

Mereka pasti akan makin menyukai beragam jenis hewan, terutama kupu-kupu yang ada di anting-antingnya.

2. Anting Bayi Mickey

Anting Mickey (Orami Photo Stocks)
Foto: Anting Mickey (Orami Photo Stocks)

Si Kecil biasanya memiliki tokoh kartun favorit, yang ia lihat dari buku maupun video.

Memakai anting model kartun favorit Si Kecil pasti akan disukainya, seperti anting motif kepala Mickey ini.

Anting untuk bayi baru lahir ini terbuat dari logam perak yang sudah disepuh emas putih sehingga aman untuk kulit bayi.

Bagi Moms yang ingin bayi makin imut dan lucu, cobalah memakaikannya anting ini.

Baca Juga: Benarkah Kalung Amber Mengatasi Nyeri Tumbuh Gigi pada Bayi? Ini Kata Ahli!

3. Anting Klasik

Anting Klasik (Orami Photo Stocks)
Foto: Anting Klasik (Orami Photo Stocks)

Apabila Moms mencari anting bayi baru lahir dengan model klasik yang tidak lekang oleh waktu, maka inilah rekomendasi yang tepat.

Anting ini sudah banyak dipakai oleh bayi sejak lama. Jadi, Moms tidak perlu meragukan keamanan pengaitnya.

Tidak hanya itu, anting ini terbuat dari logam emas asli sehingga tidak hanya membuat bayi cantik, tetapi juga bisa untuk investasi.

4. Anting Permata

Anting Permata (Orami Photo Stocks)
Foto: Anting Permata (Orami Photo Stocks)

Dalam keseharian, bayi sebaiknya tidak memakai perhiasan yang terlalu banyak dan berat.

Namun, bagaimana jika Moms ingin bayi tampil memukau setiap hari?

Nah, anting model tusuk ini dengan pengait karet di belakangnya sangat cocok untuk Si Kecil.

Meskipun bentuknya simpel, permata anting ini berkilau dan siap membuat Si Kecil tampak memukau setiap hari.

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Harus Diketahui Sebelum Tindik Telinga Bayi

Cara Merawat Anting Bayi Baru Lahir

Bayi Tengkurap (Orami Photo Stocks)
Foto: Bayi Tengkurap (Orami Photo Stocks)

Sama seperti orang dewasa, Moms perlu menjaga area telinga bayi dengan baik setelah melakukan tindik untuk mencegah terjadinya infeksi.

Umumnya, setelah proses tindikan, area kulit telinga akan terlihat kemerahan atau menjadi lebih sensitif.

Berikut adalah cara merawat hasil anting bayi baru lahir.

  • Hindari menyentuh tindikan kecuali saat membersihkannya,
  • Selalu cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh area telinga,
  • Bersihkan seluruh area tindikan dengan alkohol 2 – 3 kali sehari.
  • Pastikan bantalan anting sudah kencang dan putar saat membersihkan.
  • Tidak menarik atau mendorong anting hingga lepas, serta
  • Hindari kolam renang dan bak air panas agar tidak terjadi infeksi.

Saat merawat tindikan, Moms boleh untuk memutar anting yang sudah dipasang. Akan tetapi, jangan melepasnya setidaknya selama 6 minggu agar lubang tidak tertutup.


Ketika sudah melewati 6 minggu, tidak ada salahnya untuk melepas anting pada malam hari sebelum tidur.

Jangan lupa untuk membersihkan anting secara rutin dengan menggunakan alkohol serta jaga kelembapan telinga bayi dengan salep khusus.

Jika setelah tindik telinga bayi baru lahir terdapat gejala infeksi, alergi, telinga berdarah, bernanah, dan meradang, atau jika telinga robek karena anting terlepas, segera periksakan ke dokter atau bawa ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Otitis Media Akut: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

Cara Mengatasi Keloid Setelah Menindik

Anting Bayi (Orami Photo Stocks)
Foto: Anting Bayi (Orami Photo Stocks)

Melansir AAP News & Journals, pemasangan anting bayi baru lahir rendah risikonya untuk memunculkan keloid di telinga.

Penelitian ini menyatakan bahwa keloid akibat anting lebih sering ditemukan pada orang yang melakukan tindik anting ketika berusia di atas 11 tahun.

Maka dari itu, peneliti lebih menyarankan agar melakukan tindik anting sebelum usia 11 tahun atau menghindari menindik anting jika ada anggota keluarga yang memiliki keloid, untuk mencegah munculnya keloid.

Tahukah Moms kalau keloid termasuk tumor jinak?

Walaupun demikian, keloid tidak bisa berubah menjadi kanker atau menyebabkan gangguan kesehatan serius.

Moms bisa mengatasi keloid dengan beberapa bahan di bawah ini:

1. Operasi Pemotongan Keloid

Metode ini dilakukan dengan cara memotong dan mengangkat keloid yang muncul.

Namun, prosedur operasi ini berisiko menimbulkan keloid lain yang lebih besar dari luka setelah operasi.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, dokter akan mengombinasikan operasi dengan tindakan lain, misalnya terapi radiasi atau pemberian suntik steroid pada bekas luka.

2. Balutkan Gel atau Lembaran Silikon

Cara ini menggunakan gel atau lembaran silikon yang dibalutkan di bagian kulit tempat tumbuhnya keloid.

Teknik gel dapat dilakukan segera setelah kulit sembuh dari luka.

Hasilnya dapat bervariasi pada setiap orang dan penggunaannya harus dilakukan selama beberapa bulan.

3. Terapi Radiasi

Cara menghilangkan keloid dengan radiasi hanya dilakukan pada kasus yang ekstrem.

Hal ini karena orang yang menjalani terapi radiasi untuk menghilangkan keloid berisiko mengalami beberapa komplikasi kulit, seperti eritema.

Selain itu, terapi radiasi juga dikhawatirkan dapat memicu kanker.

Baca Juga: 12 Cara Menghilangkan Bekas Cupang di Leher agar Cepat Hilang

Itu dia Moms rekomendasi model dan juga perawatan anting bayi baru lahir. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://publications.aap.org/pediatricsinreview/article-abstract/40/1/49/35207/Ear-Piercing?redirectedFrom=fulltext

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.