01 Juli 2024

Gigi Bayi Kuning? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Yuk Moms cari tau penyebab dan cara mengatasinya

Moms mungkin merasa khawatir ketika melihat gigi bayi kuning.

Ketika gigi bayi mulai tumbuh, kita sebagai orang tua harus menjaga dan merawat kesehatannya dengan baik.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan dan minuman, cara menyikat gigi anak, hingga pengaruh obat yang Moms konsumsi selama kehamilan dan menyusui.

Jadi, apa sebenarnya yang menyebabkan gigi bayi kuning dan bagaimana cara mengatasinya?

Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Fakta dan Mitos Pertumbuhan Gigi Pertama Bayi, Catat Moms!

Penyebab Gigi Bayi Kuning

Ilustrasi Gigi Bayi Kuning (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Gigi Bayi Kuning (Orami Photo Stock)

Sebagai orang tua, Moms pasti mendambakan gigi anak yang bersih dan putih.

Perubahan warna gigi pada anak-anak dapat bervariasi, dan umumnya muncul dalam bentuk kekuningan.

Pada anak-anak yang lebih besar, gigi juga bisa tampak kecoklatan.

Jika memang gigi anak atau bayi Moms sudah terlanjur kuning dan tidak tahu penyebabnya, perlu kalian cari tahu lebih dalam informasinya.

Berikut kemungkinan penyebab gigi bayi dan anak menjadi kuning:

1. Teknik Menyikat Gigi Tidak Benar

Poin pertama yang kemungkinan bisa terjadi yaitu bisa karena menyikat gigi yang tidak tepat atau tidak benar dan menyebabkan penumpukan plak, yang berisi bakteri yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan noda.

Plak yang tidak dibersihkan bisa mengakibatkan karies gigi (gigi berlubang) yang juga dapat menyebabkan perubahan warna gigi menjadi kuning atau cokelat.

Ditambah lagi membiarkan bayi tidur dengan botol susu atau jus dapat menyebabkan gigi terkena cairan manis sepanjang malam, yang berisiko tinggi menyebabkan kerusakan gigi.

Oleh sebab itu perhatikan menyikat gigi anak dengan benar.

2. Penggunaan Obat

Penyebab bayi gigi kuning selanjutnya adalah penggunaan obat.

Obat atau vitamin tambahan yang mengandung zat besi dapat menyebabkan noda pada gigi bayi, membuat gigi bayi tampak kuning atau bahkan cokelat.

Zat besi dalam obat ini bisa bereaksi dengan plak dan enamel gigi, meninggalkan noda yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi.

3. Konsumsi Makanan Tertentu

Konsumsi buah-buahan yang bercita rasa asam, seperti jeruk, tomat, dan stroberi, memang bisa berisiko menimbulkan perubahan warna pada gigi bayi dan anak-anak.

Buah-buahan asam ini dapat mengikis enamel gigi, yang dapat menyebabkan noda dan perubahan warna.

Asam dari buah juga dapat membuat permukaan gigi lebih kasar, yang memudahkan penumpukan plak dan noda.

Sajikan buah-buahan asam dengan makanan lain yang lebih netral seperti keju atau yogurt, yang dapat membantu menetralkan asam dan melindungi enamel.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Dokter Gigi Anak Jakarta, Bikin Si Kecil Betah

4. Penggunaan Fluoride yang Berlebihan

Selama masa perkembangan gigi pada anak-anak, dapat menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis gigi.

Fluorosis ini ditandai dengan perubahan warna pada gigi, yang bisa berupa bercak putih, kuning, atau cokelat.

Fluorosis biasanya terjadi pada anak-anak yang mengonsumsi terlalu banyak fluoride saat gigi mereka masih berkembang di bawah gusi, umumnya sebelum usia 8 tahun.

Oleh sebab itu pemberian pasta gigi berfluoride harus diberikan dengan tepat, aturannya untuk anak di bawah 3 tahun biasanya sebutir beras.

Dan untuk anak 3-6 tahun yaitu sebesar kacang polong.

5. Trauma Gigi

Bayi yang mulai belajar berjalan rentan terjatuh, dan jika benturan terjadi pada bagian wajah, hal ini bisa menyebabkan cedera atau trauma pada gigi.

Trauma ini juga dapat mengakibatkan gigi bayi kuning, keretakan, atau bahkan kehilangan gigi.

Jika trauma menyebabkan kerusakan pada enamel, gigi bisa lebih rentan terhadap pewarnaan dari makanan dan minuman.

Menghadapi trauma gigi pada bayi membutuhkan kewaspadaan dan penanganan segera.

Dengan segera membawa anak ke dokter gigi dan memberikan perawatan yang tepat, banyak masalah yang diakibatkan oleh trauma gigi dapat diatasi.


6. Faktor Genetik

Penyebab gigi bayi kuning yang terakhir adalah faktor genetik.

Faktor genetik juga dapat menjadi penyebab gigi kuning pada bayi.

Warna gigi secara alami dapat dipengaruhi oleh genetika, dan beberapa anak mungkin memiliki kecenderungan untuk memiliki gigi yang lebih kuning atau berwarna lebih gelap sejak lahir.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Mulut karena Gigi Berlubang, Simak!

Cara Mengatasi Gigi Bayi Kuning

Gigi kuning pada anak bisa menjadi tanda masalah kesehatan gigi, seperti kekurangan perawatan gigi yang memadai atau adanya penyakit gigi seperti karies gigi.

Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berdampak negatif pada kesehatan gigi dan gusi anak dalam jangka panjang.

Efek jangka panjang dari gigi kuning pada anak dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan intensitas perubahan warnanya.

Penting untuk memahami penyebab gigi kuning pada anak dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menanganinya sesuai dengan saran dokter gigi.

Yuk, simak langkah untuk mengobatinya.

Berikut ini langkah untuk mengobati gigi bayi kuning:

1. Perawatan Profesional

Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab gigi kuning pada bayi.

Jika diperlukan, mereka dapat merekomendasikan perawatan profesional, termasuk pembersihan gigi, pembersihan profesional bisa membantu menghilangkan plak dan tartar yang mungkin menyebabkan gigi kuning selain itu juga bisa dilakukan pemutihan gigi.

Jika gigi kuning disebabkan oleh noda atau pigmen, dokter gigi mungkin merekomendasikan prosedur pemutihan gigi untuk memperbaiki warnanya.

2. Perawatan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Penggunaan lemon dan baking soda sebagai pembersih gigi alami sering direkomendasikan sebagai cara menghilangkan noda pada gigi.

Namun, perlu diperhatikan bahwa kombinasi ini bisa bersifat abrasif dan asam, yang berpotensi merusak enamel gigi jika digunakan secara berlebihan.

Untuk anak-anak, sangat penting untuk berhati-hati dengan penggunaan bahan-bahan ini agar tidak merusak gigi mereka yang masih dalam perkembangan.

3. Pengawasan Konsumsi Makanan dan Minuman

Dokter gigi mungkin juga memberikan saran tentang mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang bisa menyebabkan gigi kuning, seperti minuman berwarna atau makanan manis.

4. Menyikat Gigi dengan Benar

Mengajari anak untuk menyikat gigi dengan benar merupakan langkah penting dalam perawatan gigi sehari-hari.

Pastikan anak menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride

5. Penggunaan Pasta Gigi Khusus

Dokter gigi mungkin merekomendasikan pasta gigi khusus yang dirancang untuk memperbaiki warna gigi.

Pasta gigi ini mungkin mengandung bahan pemutih yang lebih efektif.

6. Kunjungan Rutin ke Dokter Gigi

Mengatur kunjungan rutin ke dokter gigi sangat penting untuk pemantauan dan perawatan gigi bayi secara berkala.

Dokter gigi dapat memantau perkembangan gigi kuning dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai.

7. Edukasi Orang Tua

Orang tua juga perlu diberikan edukasi tentang pentingnya kebersihan gigi dan pola makan yang sehat untuk mencegah gigi bayi kuning.

Selalu konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter anak untuk mendapatkan rekomendasi perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi gigi bayi Moms.

Dengan perawatan yang tepat dan pengawasan yang baik, gigi bayi kuning dapat diobati dan kesehatan gigi bayi dapat dipertahankan dengan baik.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Dokter Gigi Anak Bekasi, Terbaik dan Terjangkau!


Cara Mencegah Gigi Bayi Kuning

Proses Tumbuh Gigi Bayi
Foto: Proses Tumbuh Gigi Bayi (Orami Photo Stocks)

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah perubahan warna gigi pada anak:

1. Menjaga Kebersihan Gigi

Ajari anak untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.

Mendampingi anak dalam rutinitas menyikat gigi hingga mereka berusia sekitar enam tahun sangat penting.

Dengan mendampingi anak dalam menyikat gigi hingga mereka berusia enam tahun, Moms dapat memastikan kebersihan gigi yang optimal dan membangun kebiasaan perawatan gigi yang baik sejak dini.

2. Menghindari Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Noda

Batasi konsumsi makanan dan minuman yang dapat menyebabkan noda pada gigi, seperti minuman berwarna, makanan yang mengandung pewarna buatan, atau makanan dan minuman bersoda.

3. Minum Air yang Mengandung Fluoride

Air minum yang mengandung fluoride dapat membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah kerusakan gigi.

Pastikan anak minum air yang cukup setiap hari.

4. Perawatan Rutin ke Dokter Gigi

Jadwalkan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi profesional.

Dokter gigi dapat memberikan saran tentang perawatan gigi yang tepat dan memberikan perawatan pencegahan jika diperlukan.

5. Menghindari Kebiasaan yang Merusak Gigi

Hindari kebiasaan seperti menggigit kuku atau mengunyah benda keras, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan perubahan warna.

Baca Juga: 4 Penyebab Fluorosis Gigi Anak dan Cara Mengatasinya

6. Menggunakan Pelindung Mulut

Jika anak berpartisipasi dalam olahraga atau aktivitas fisik yang berisiko cedera, pastikan mereka menggunakan pelindung mulut untuk melindungi gigi dari benturan atau cedera.

7. Memberikan Makanan Sehat

Berikan makanan yang sehat dan seimbang kepada anak, termasuk buah-buahan, sayuran, dan produk susu.

Makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D penting untuk kesehatan gigi.

8. Memberikan Edukasi tentang Kesehatan Gigi

Ajari anak tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan pola makan yang sehat sejak dini.

Berikan contoh yang baik dengan menjaga kebersihan gigi.

Dalam beberapa kasus, perawatan gigi di rumah atau profesional mungkin tidak sepenuhnya memperbaiki gigi kuning pada balita, terutama jika perubahan warna disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi medis tertentu.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan memberikan perhatian yang cukup pada perawatan gigi anak, Moms dapat membantu mencegah perubahan warna gigi dan menjaga kesehatan gigi mereka dengan baik pastikan gigi mereka selalu tetap sehat dan kuat.

Jika terjadi perubahan warna yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

  • https://www.healthline.com/health/childrens-health/yellow-teeth-kids
  • https://www.sproutpediatricdentistry.com/blog/pediatric-dentistry/why-are-kids-teeth-yellow/
  • https://www.wecaredentalcare.com/post/why-are-my-kids-teeth-yellow
  • https://www.putneydentalcare.com.au/childrens-dentistry/yellow-teeth-in-children/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.