7 Gunung Tertinggi di Pulau Sumatera, Pertama Gunung Kerinci
Jika Moms atau Dads memiliki hobi naik gunung, perlu tahu daftar gunung tertinggi di Pulau Sumatera.
Mungkin saja suatu saat Moms dan Dads ingin mencoba untuk mendaki ke berbagai gunung tersebut.
Yuk, simak daftar gunung tertinggi di Pulau Sumatera berikut ini!
Baca Juga: 9 Gunung di Jawa Tengah, Ada Gunung Slamet dan Gunung Merapi
Gunung Tertinggi di Pulau Sumatera
Indonesia merupakan negara kepulauan.
Tidak hanya memiliki pantai-pantai yang indah, Indonesia juga memiliki pegunungan yang membentang dan menjulang tinggi di antara Sabang sampai Merauke.
Selain itu, Indonesia juga berada di jalur pertemuan tiga lempeng besar, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika Indonesia memiliki banyak pegunungan, termasuk di dalamnya pulau Sumatera.
Pulau Sumatera merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Pulau ini memiliki luas sekitar 473.481 km².
Di sebelah barat pulau Sumatera, membentang pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari barat laut ke arah tenggara dengan panjang lebih kurang 1500 km.
Di sepanjang bukit barisan tersebut terdapat puluhan gunung, baik yang tidak aktif maupun gunung berapi yang masih aktif.
Ada gunung Geureudong (Aceh), Sinabung (Sumatera Utara), Marapi dan Talang (Sumatera Barat), Gunung Kaba (Bengkulu), Gunung Dempo (Sumatera Selatan), dan Kerinci (Sumatra Barat, Jambi).
Lalu, ada berapa sih jumlah gunung tertinggi di Pulau Sumatera? Berikut daftarnya.
1. Gunung Kerinci
Gunung Kerinci menempati urutan pertama dalam deretan gunung tertinggi di Pulau Sumatera yang pernah ada.
Gunung Kerinci berada di ketinggian 3.805 mdpl.
Gunung berapi ini berada di urutan kedua tertinggi di Indonesia, tepatnya setelah gunung Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya Wijaya yang berada di Papua dan memiliki ketinggian 4.884 mdpl.
Kawah dari gunung tertinggi di pulau Sumatera ini memiliki luas 48.000 meter persegi pada bagian puncaknya dengan kedalaman kawah gunung sekitar 600 meter.
Gunung Kerinci termasuk gunung berapi yang aktif dan terakhir kali gunung ini meletus pada tahun 2009.
Gunung Kerinci terletak di tempat strategis antara provinsi Sumatera Barat dan Jambi. Di sekitar gunung Kerinci terdapat hutan tropis yang memiliki keindahan alam yang memesona.
Taman Nasional gunung Kerinci juga menjadi habitat dari harimau Sumatera yang saat ini termasuk dalam kategori status kritis dan daftar hewan yang dilindungi.
Oleh sebab itu, pendakian gunung Kerinci akan selalu menjadi momen seru yang tidak terlupakan bagi para pecinta alam.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Hiking dan Trekking Serta Manfaat Keduanya
2. Gunung Leuser
Gunung Leuser memiliki ketinggian 3.445 meter di atas permukaan laut.
Puncak Gunung Leuser dibagi menjadi tiga, yakni Puncak Loser yang memiliki tinggi 3.404 mdpl, Puncak Leuser 3.119 mdpl, serta Puncak Tanpa Nama setinggi 3.445 mdpl.
Pada tahun 1980, Gunung Leuser di Pulau Sumatera ini termasuk dalam cagar biosfer, Asean Heritage Park (1984), Tropical Rainforest Heritage of Sumatra (2004), dan kawasan lindung nasional (2008).
Meski begitu, gunung ini masih bisa diakses oleh para pendakinya.
Bahkan, mendaki Gunung Leuser bisa menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi Moms dan Dads.
Sebab selama pendakian, Moms dan Dads dapat bertemu berbagai flora dan fauna khas Indonesia di sekitar hutan wisata alam Sumatera Utara, misalnya orang utan liar, ular, gajah, hingga harimau sumatera.
Oleh karena itu, dalam proses pendakian di Gunung Leuser ada banyak hewan yang perlu diwaspadai.
3. Gunung Dempo
Gunung Dempo menempati urutan ketiga dari gunung tertinggi di Pulau Sumatera.
Gunung ini memiliki ketinggian 3.142 mdpl.
Gunung Dempo juga merupakan gunung berapi aktif yang lain di Sumatera dan terakhir kali meletus pada 1818.
Walaupun begitu, gunung Dempo tercatat telah mengalami erupsi sebanyak 21 kali hingga saat ini.
Jangka waktu erupsi terpendek dari Gunung Dempo adalah satu tahun dan terlamanya adalah 26 tahun.
Meski merupakan gunung berapi yang aktif, Gunung Dempo termasuk cukup mudah untuk diakses maupun didaki.
Jika ingin mendaki Gunung Dempo, Moms dan Dads bisa memulainya dari Pagaralam.
Wilayah ini bisa diakses setelah menempuh perjalanan selama lima jam dari Bengkulu atau Padang.
Gunung Dempo memiliki keistimewaan lain pula, yaitu gunung ini menjadi salah satu penghasil kopi robusta terpopuler di Kota Pagaralam.
Baca Juga: 13+ Nama Gunung di Pulau Jawa, Ada yang Punya Aura Mistis!
4. Gunung Bandahara
Gunung Bandahara merupakan gunung tertinggi di pulau Sumatera dengan ketinggian 3.030 mdpl.
Itu sebabnya, Gunung Bandara termasuk gunung tinggi nomor empat yang ada di Pulau Sumatra.
Gunung Bandahara terletak di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh.
Gunung ini menjadi gunung tertinggi kedua di Aceh, lho, tepatnya setelah Gunung Leuser yang berada di perbatasan Aceh dan Sumatera Utara.
Untuk menuju ke Gunung Bandahara ini, kurang lebih memerlukan jarak tempuh sekitar 10 jam perjalanan dengan mobil pribadi dari Medan.
Meski Gunung Bandahara termasuk gunung yang tidak aktif, tapi gunung ini masih jarang dijamah oleh para pendaki.
Selama proses pendakian, Moms dan Dads akan melihat tanaman endemik khas Sumatera yaitu Nepenthes (Nepenthaceae).
Disebut juga sebagai tanaman kantong semar, tanaman ini dapat hidup di ketinggian 2400 mdpl sampai 2900 mdpl.
Moms dan Dads harus mendaki setinggi itu melihat tanaman yang satu ini, lho!
5. Gunung Talamau
Gunung Talamau memiliki ketinggian mencapai 2.919 mdpl atau berada di urutan kelima.
Gunung yang terletak di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, memiliki bentang alam yang cukup unik dan dapat menarik pengunjungnya untuk mendaki.
Waktu yang digunakan untuk mendaki bolak balik gunung ini yakni sekitar empat hari.
Untuk mendaki salah satu gunung tertinggi di Pulau Sumatera ini, Moms bisa melalui jalur pendakian di Desa Pinaga hingga ke posko di puncak Gunung Talamau.
Jalur pendakiannya pun yang mudah diakses.
Selain itu, gunung ini juga memiliki air terjun dan telaga yang jadi pilihan berwisata.
Baca Juga: Sederet Manfaat Naik Gunung untuk Kesehatan Fisik dan Mental
6. Gunung Geureudong
Gunung Geureudong, juga dikenal sebagai Burni Geureudong atau Burni Telong, adalah sebuah gunung stratovolcano yang terletak di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Indonesia.
Salah satu gunung tertinggi di Pulau Sumatera ini memiliki ketinggian sekitar 2.885 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Jalur pendakian menuju Gunung Geureudong biasanya dimulai dari Desa Bukit Mulie, yang berjarak sekitar 6-7 kilometer dari gunung itu sendiri.
Meskipun trek pendakian cukup menantang dengan jarak yang cukup jauh, Gunung Geureudong masih tergolong alami dan jarang dijamah oleh pendaki.
Trek ini cocok bagi para pendaki yang mencari tantangan dan petualangan.
Selain keindahan alamnya, Gunung Geureudong juga dikenal sebagai habitat bagi gajah sumatera yang dilindungi.
Selama pendakian, Moms dan Dads pun dapat melihat gajah sumatera berkeliaran di sekitar gunung, lho. Menarik sekali, bukan?
7. Gunung Singgalang
Gunung Singgalang adalah gunung yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, dengan ketinggian sekitar 2.877 meter di atas permukaan laut.
Ini merupakan salah satu gunung tertinggi di Pulau Sumatera yang saat ini sudah tidak aktif.
Gunung Singgalang memiliki sebuah telaga di puncaknya yang dahulunya merupakan bekas kawah gunung, dinamai Telaga Dewi.
Daerah sekitar Gunung Singgalang ditutupi oleh hutan gunung yang lembap dan kaya akan sumber air.
Waktu yang diperlukan untuk mendaki Gunung Singgalang biasanya sekitar 4 hingga 5 jam dalam kondisi normal.
Namun, jika hujan turun atau trek dalam keadaan basah, waktu tempuh bisa dua kali lipatnya.
Baca Juga: 13 Urutan Gunung Tertinggi di Bali, Pendaki Wajib Pelajari!
Itulah lima gunung tertinggi di Pulau Sumatera yang perlu diketahui.
Semoga dapat menjadi pertimbangan bagi Moms dan Dads yang suka melakukan pendakian.
- https://www.indonesia.travel/gb/en/destinations/sumatra/mount-kerinci#:~:text=Mt%20Kerinci%20is%20the%20highest,%2C%20near%20Kayu%20Aro%2C%20Kerinci.
- https://www.peakbagger.com/range.aspx?rid=583
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.