GWK Bali: Sejarah, Spot Menarik, dan Tiket Masuknya

Garuda Wisnu Kencana atau GWK Bali adalah salah satu ikon pariwisata Indonesia yang mengagumkan.

Terletak di Bukit Ungasan, GWK Bali tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur monumental, tetapi juga panorama alam yang memukau.

Patung raksasa Garuda Wisnu Kencana yang menjulang tinggi menjadi simbol kekuatan dan kebudayaan Bali, menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca Juga: Pakaian Adat Bali: Nama, Keunikan, dan Aksesorisnya

Sejarah GWK Bali

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu landmark paling terkenal di Bali, Indonesia, yang terletak di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Pembangunan patung ini dimulai oleh maestro seni patung Bali, I Nyoman Nuarta, pada akhir tahun 1980-an, dengan ide awal yang muncul pada tahun 1989.

Proyek ini mengalami berbagai tantangan, termasuk penolakan dari masyarakat yang skeptis terhadap biaya dan tujuan pembangunan patung yang dianggap tidak jelas.

Meskipun demikian, Nyoman Nuarta tetap berkomitmen untuk mewujudkan GWK sebagai simbol budaya dan tujuan wisata baru di Bali.

Setelah proses panjang yang berlangsung selama 28 tahun, patung GWK akhirnya diresmikan pada 22 September 2018 oleh Presiden Joko Widodo. Patung ini menggambarkan Dewa Wisnu yang menunggangi burung Garuda, melambangkan kesetiaan dan pengabdian.

Dengan tinggi total 122 meter, GWK menjadi salah satu patung tembaga terbesar di dunia, bahkan lebih tinggi dari Patung Liberty di Amerika Serikat.

Patung ini juga berfungsi sebagai bagian dari Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, yang dirancang untuk menjadi pusat seni dan budaya, serta tempat penyelenggaraan berbagai acara internasional

Spot Menarik di GWK Bali

1. Plaza Wisnu: Titik tertinggi di GWK dengan patung Dewa Wisnu setinggi 23 meter dan panorama Bali yang menakjubkan.
2. Lotus Pond: Area outdoor terbesar di GWK, ideal untuk acara besar seperti konser dan pertemuan internasional, dengan latar patung Garuda.
3. Indraloka Garden: Taman favorit untuk pesta dan pernikahan kecil menengah dengan pemandangan Bali yang indah.
4. Street Theater: Area kuliner dengan berbagai pilihan makanan dan tempat oleh-oleh, serta studio fotografi artistik.
5. Plaza Kura-Kura: Plaza yang tenang dengan kolam dan pepohonan rindang, terinspirasi dari mitologi Bali tentang kura-kura raksasa.
6. Tirta Agung: Pintu masuk utama Lotus Pond dengan dinding berukir yang menceritakan kisah Garuda Wisnu Kencana.
7. Pertunjukkan Tari Kecak: Tarian tradisional Bali yang bisa dinikmati secara gratis pada malam hari.

Tempat-tempat ini menawarkan berbagai pengalaman unik bagi pengunjung GWK Bali.

Harga Tiket dan Jam Operasional GWK Bali

Berikut harga tiket dan jam operasional GWK Bali:

• Anak-anak (tinggi 100-130 cm): Rp100.000
• Dewasa: Rp125.000
• Anak-anak (tinggi < 100 cm): Gratis
• Masuk ke patung GWK: Rp50.000

Tiket dapat dibeli on the spot atau melalui website resmi GWK. Promo dan diskon tersedia di Instagram @gwkbali.

Jam operasional: Setiap hari, pukul 09.00 - 20.00 WITA. Untuk rombongan, disarankan menghubungi pengelola terlebih dahulu.

Baca Juga: Keindahan Wisata Danau Beratan yang Memukau di Bedugul Bali

Cara Menuju ke GWK Bali

Berikut cara menuju ke GWK Bali:

• Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, perjalanan ke GWK Bali memakan waktu sekitar 15-20 menit saat lalu lintas lancar.
• Pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, sewa, atau transportasi online.
• Jika lokasi penginapan dekat, berjalan kaki juga menjadi pilihan yang praktis.

Baca Juga: 25 Makanan Khas Bali yang Wajib Dicicipi, Dijamin Lezat!

Mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan saat berada di Pulau Dewata.

Dengan pesona budaya, keindahan alam, dan berbagai atraksi menarik, GWK menawarkan sesuatu untuk semua orang.

Pastikan GWK Bali masuk dalam daftar destinasi Moms untuk menikmati keindahan dan keagungan warisan budaya Indonesia.