Hal yang Perlu Moms tahu Tentang Hamil 35 Minggu, Catat!
Saat hamil 35 minggu, Moms sudah berada di sekitar akhir bulan ke-8 kehamilan, yang merupakan bagian dari trimester ketiga dan tahap akhir dari perjalanan kehamilan.
Pada tahap ini, janin berusia 35 minggu terus mengalami pertumbuhan dan peningkatan berat badan.
Salah satu hal yang mungkin Moms rasakan adalah gatal pada perut, disebabkan oleh kulit yang meregang akibat pembesaran rahim.
Dari luar, ukuran perut yang semakin membesar menjadi salah satu tanda khas kehamilan di minggu ini.
Namun, apa saja yang terjadi pada perkembangan janin di minggu ke-35 dan apa yang harus Moms persiapkan?
Baca Juga: 9 Manfaat Buah Anggur untuk Ibu Hamil, Kaya Antioksidan!
Perkembangan Janin di Hamil 35 Minggu
Melansir dari laman The Bump, hamil 35 minggu berarti Moms telah melewati 8 bulan kehamilan.
Normalnya, butuh 1 bulan lagi sampai waktu persalinan tiba.
Calon buah hati mungkin mulai bersiap keluar dan beralih ke posisi kepala di bawah.
Janin 35 minggu juga bertumbuh untuk kelangsungan hidup di dunia nanti, seperti membangun lemak tubuh dan fungsi otak.
Tidak hanya sebatas itu, pada hamil 35 minggu, janin di dalam perut Moms juga akan mengalami kondisi berikut ini:
1. Ukuran Bayi Membesar
Mengutip American Pregnancy Association, saat hamil 35 minggu, berat janin berada di kisaran 2,5-2,7 kilogram.
Berat tersebut mungkin akan bertambah 0,5 gram atau lebih untuk lemak bayi sebelum lahir nanti.
Untuk panjang janin, ukurannya adalah sekitar 43-45 cm. Kira-kira, sudah sebesar setengah buah semangka.
Angka tersebut sudah mulai mendekati ukuran panjang bayi saat lahir nanti.
2. Lebih Jarang Menendang
Ketika bayi bertumbuh lebih besar, ruang di dalam perut Moms juga akan tersisa lebih sedikit.
Hal ini membuat bayi cenderung jarang melakukan gerakan tendangan.
Namun, saat melakukan gerakan tersebut, Moms akan merasakan hentakan yang lebih kuat.
Selain itu, bayi di dalam perut Moms juga akan bergerak dengan cara berguling atau 'merayap'.
Gerakan janin digolongkan normal apabila Moms merasakan setidaknya 10 kali gerakan dalam 1 jam.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Sesak Napas pada Trimester Ketiga, Efektif!
3. Tengkorak Kepala Bayi Tetap Lembut
Sesuatu yang juga berkembang dengan kecepatan luar biasa di kehamilan 35 minggu adalah kekuatan dan fungsi otak bayi.
Untungnya, bagian yang mengelilingi otak Si Kecil, yaitu tengkorak kepala, tetap akan lunak.
Tengkorak yang lembut akan membuat bayi lebih mudah keluar melalui jalan lahir saat persalinan.
4. Janin Buang Air Besar
Bayi akan memiliki 'kotoran' di dalam tubuhnya. Ini berasal dari asupan nutrisi yang dibawa dari tubuh Moms melalui plasenta.
Janin dari Moms yang sedang hamil 35 minggu sudah mampu mengolah kotoran tersebut, karena ginjal dan hatinya sudah berkembang.
Semua itu akan berkumpul di usus bagian bawah dan menjadi mekonium, yaitu kotoran bayi yang keluar di hari pertama atau kedua setelah lahir.
Baca Juga: Laringomalasia, Kondisi Kelainan Bawaan pada Laring
5. Janin Mulai Bisa Menangis
Sebuah penelitian PLoS One menyatakan, bayi sudah bisa banyak berekspresi di usia hamil 35 minggu.
Namun, alih-alih mengeluarkan air mata, tangisan ini justru berupa gerakan menoleh, membuka mulut, menekan lidah, atau bernapas pendek, cepat, serta mendalam.
Selain itu, dagunya akan bergetar dan kepalanya pun sudah ikut dimiringkan.
Air mata bayi dalam kandungan tidak terdeteksi, karena tersamarkan dengan air ketuban.
6. Kepala Janin Berada di Bawah
Umumnya, saat Moms hamil 35 minggu, kepala janin telah berputar ke bawah.
Beberapa kondisi, seperti letak plasenta, abnormalitas cairan ketuban, lilitan tali pusat, dan hamil kembar bisa menghambat proses perputaran ini.
Jika terjadi masalah, janin akan berada dalam posisi sungsang.
Bila pada usia kandungan 35 minggu posisi janin Moms sudah baik, maka kemungkinan posisi ini akan bertahan hingga tiba waktu bersalin.
Hal ini dikarenakan ruang gerak janin yang relatif sempit jika dibandingkan dengan ukuran janin yang membesar.
Meski demikian, tidak ada yang bisa memastikan 100% bahwa posisi janin seperti itu akan terus bertahan hingga proses bersalin.
7. Otak Berkembang Pesat
Otak berada pada perkembangan yang paling pesat pada trimester ketiga.
Ukuran otak bayi juga membesar pada masa ini dan mempunyai berat 3 kali lipat selama 13 minggu terakhir usia kehamilan.
Dari sekitar 100 gram pada akhir trimester kedua, akan bertambah menjadi 300 gram pada trimester ketiga.
Bentuk otak bayi juga sudah mulai berubah, dari yang tadinya memiliki permukaan halus, menjadi semakin berlekuk seperti bentuk otak orang dewasa.
Riset dari Pediatrics menambahkan, saraf otak bayi juga bertumbuh pesat dan semakin terhubung satu sama lain.
Pada saat tersebut, sistem saraf sudah cukup berkembang untuk mengontrol beberapa fungsi tubuh.
Janin juga sudah mulai bisa mendengar suara dari luar rahim.
Baca Juga: 26 Pantangan Ibu Hamil Menurut Islam dan Umum, Waspadai!
Perubahan Tubuh Ibu saat Hamil 35 Minggu
Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi pada Moms di usia hamil 35 minggu:
1. Pembengkakan di Beberapa Bagian Tubuh
Sirkulasi darah yang melambat dapat menyebabkan Moms mengalami pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tangan atau wajah pada hamil 35 minggu ini.
Salah satu alasan utama anggota tubuh bengkak saat saat hamil ialah karena bertambahnya volume darah dan cairan untuk membentuk janin.
Selain itu, janin yang terus berkembang memberi tekanan pada vena cava atau vena utama serta vena panggul.
Hal ini membuat tubuh membatasi sirkulasi darah dari kaki belakang kembali ke jantung.
Jika pembengkakan pada tangan dan wajah terasa ekstrem, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter kandungan.
2. Sakit Punggung
Saat usia kehamilan semakin tua dan berat badan semakin bertambah, perut juga semakin membesar.
Kondisi tersebut membuat sakit dan nyeri pada punggung saat hamil.
Apalagi, hormon kehamilan bekerja mengendurkan otot-otot, ligamen, dan persendian antara tulang panggul mengendur sehingga menimbulkan berbagai keluhan.
Kondisi ini sebetulnya terjadi untuk memudahkan ibu hamil mengeluarkan bayi saat persalinan nanti.
Baca Juga: Tanda dan Firasat Hamil Anak Laki-laki, Ada Menurut Islam
3. Kesemutan dan Mati Rasa
Pembengkakan di beberapa bagian tubuh yang Moms alami juga bisa menekan saraf dan menyebabkan kesemutan dan mati rasa.
Keluhan ini bisa terjadi di kaki, lengan, dan tangan. Kulit di perut Moms juga mungkin bisa mengalami mati rasa karena terlalu banyak meregang.
Bila terjadi di tangan, kesemutan dan mati rasa biasanya disebabkan oleh carpal tunnel syndrome.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya tekanan berulang pada saraf di pergelangan tangan.
Moms bisa mengatasinya dengan mengenakan bidai pergelangan tangan semalaman.
Bila tidak, masalah kesehatan ini biasanya juga bisa hilang setelah kehamilan.
4. Varises
Pada hamil 35 minggu, Moms bisa melihat ada pembuluh darah yang menonjol, berwarna kebiruan, dan terkadang terasa nyeri di bawah permukaan kulit.
Varises paling sering muncul di betis atau bagian dalam kaki.
Beberapa penyebab varises sering dialami oleh ibu hamil, antara lain:
- Hormon kehamilan yang menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi rileks dan kemudian membengkak.
- Tekanan dari rahim yang sedang berkembang pada pembuluh darah besar di belakangnya dapat memperlambat sirkulasi darah.
- Peningkatan retensi cairan.
Ibu hamil yang varises juga bisa dipicu karena sembelit. Kondisi ini membuat Moms harus mengejan saat buang air besar.
5. Braxton Hicks atau Kontraksi Palsu
Pada hamil 35 minggu, Moms akan mulai mengalami beberapa kali kontraksi palsu atau Braxton Hicks.
Braxton Hicks terasa seperti kram ringan di perut bawah, tapi tidak perlu panik karena ini normal.
Terkadang, Moms sulit membedakan kontraksi palsu dan kontraksi tanda melahirkan yang nyata.
Selain tiga hal tersebut, ibu hamil juga akan merasakan beberapa kondisi, seperti:
- Napas memendek
- Heartburn
- Sering buang air kecil
- Ambeien dan kaki varises
- Merasakan gerak janin
Baca Juga: Bahaya dan Risiko Sauna Saat Hamil, Hati-Hati Moms!
Hal yang Perlu Dilakukan saat Hamil 35 Minggu
Pada hamil 35 minggu atau memasuki trimester 3, Moms boleh bersantai sambil menunggu hari persalinan.
Namun ingat, tetap menjaga kebiasaan sehat dapat membantu membuat tubuh Moms terasa lebih sehat, kuat, dan nyaman.
Selain itu, aktif bergerak dan mengonsumsi makanan sehat juga mengurangi pembengkakan, meningkatkan energi, dan mempersiapkan Moms lebih baik lagi untuk kelahiran bayi.
Berikut hal yang harus dilakukan saat hamil 35 minggu:
1. Jaga Berat Badan
Moms akan terus mengalami peningkatan berat badan selama hamil 35 minggu.
Pantau kenaikan berat badan Moms dan bicarakan dengan dokter kandungan tentang target penambahan berat badan yang harus dicapai.
Di minggu ke-35 kehamilan, Moms dianjurkan menambah sekitar 450 kalori ekstra setiap hari untuk mendukung kenaikan berat badan yang sehat.
Berat badan normal ibu hamil 35 minggu bervariasi, tapi umumnya dokter menyarankan menaikkan berat badan antara 11,5 hingga 16 kg dari berat badan sebelum hamil.
Jadi, jagalah asupan kalori yang ibu konsumsi setiap hari agar tidak berlebihan.
Caranya dengan memperbanyak konsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak, dan serat.
Batasi konsumsi makanan manis dan berlemak tinggi. Selain itu, tetap minum vitamin prenatal ibu setiap hari.
2. Rutin Memantau Gerakan Janin
Moms harus sering memperhatikan gerakan janin, terutama saat hamil 35 minggu.
Mengecek aktivitas bayi di dalam rahim sangat penting karena sebagai deteksi apakah bayi tumbuh dengan sehat dan normal atau tidak.
Biasanya janin akan lebih aktif pada malam hari dan beristirahat pada siang hari.
Moms bisa merangsangnya dengan memperdengarkan suara di dekat perut, mengelus, dan mengetuk-ketuk sembari mengajaknya mengobrol.
Bila terjadi penurunan gerakan bayi dari biasanya, segera konsultasikan pada dokter kandungan untuk mengetahui kondisi bayi dan mengetahui apa penyebabnya.
Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil!
3. Mempelajari Jenis Kontraksi
Kontraksi merupakan peregangan otot rahim yang akan membuat Moms merasakan rasa mulas dan kram yang hebat, dengan rasa sakit yang timbul tenggelam.
Jika diibaratkan, rasa sakit pada kontraksi ini sama seperti nyeri yang dirasakan oleh wanita yang sedang menstruasi.
Dengan mempelajari seperti apa dan kapan kontraksi terjadi, Moms tak akan kaget bila tiba-tiba perut mulai merasakan nyeri atau kram.
Moms juga wajib belajar teknik pernapasan dan cara mengejan yang baik selama proses persalinan.
4. Yoga
Yoga juga pilihan yang baik untuk senam hamil 35 minggu atau trimester 3.
Olahraga jenis ini menargetkan semua kelompok otot utama, yang nantinya bisa membantu kebugaran dan kekuatan untuk persalinan.
Moms bisa mengikuti kelas yoga khusus ibu hamil.
Sebab gerakannya kemungkinan sudah dimodifikasi sehingga aman dan nyaman saat janin tumbuh pada minggu-minggu terakhir kehamilan.
5. Persiapan Mental dan Emosi
Saat memasuki minggu-minggu terakhir kehamilan, perasaan campur aduk mungkin akan dirasakan oleh Moms.
Mulai dari kegembiraan, ketakutan, hingga kecemasan menjelang persalinan.
Penting bagi Moms untuk menenangkan diri, berkomunikasi dengan pasangan, serta membagikan perasaan dan kekhawatiran kepada dokter kandungan.
Diskusikan juga tentang rencana persalinan, metode persalinan yang diinginkan, serta dukungan yang mungkin dibutuhkan selama proses persalinan.
Mengikuti kelas persiapan persalinan juga bisa menjadi pilihan untuk mempersiapkan diri secara mental dan emosional.
Baca Juga: 9+ Ciri Pendarahan setelah Caesar, Moms Wajib Waspada!
Itu dia perkembangan hingga hal yang harus dilakukan saat hamil 35 minggu.
Jika terdapat kendala atau keluhan selama trimester 3 kehamilan, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter, ya!
- https://pediatrics.aappublications.org/content/131/5/e1475
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3164123/
- https://kidshealth.org/en/parents/week35.html
- https://intermountainhealthcare.org/services/women-newborn/40-weeks-pregnancy/week-35/
- https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/week-by-week/pregnancy-week-35/
- https://www.nct.org.uk/pregnancy/your-pregnancy-week-week/35-weeks-pregnant
- https://www.verywellfamily.com/do-babies-cry-in-the-womb-4155181
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.