24 December 2024

Hari Natal: Sejarah, Makna, dan Kegiatan Merayakannya

Coca-Cola memiliki peran besar dalam mempopulerkan sosok Santa
placeholder
Artikel ditulis oleh Orami Author
Disunting oleh Aprillia

Menyambut bulan Desember tentunya banyak sekali yang bersemangat. Selain merayakan datangnya tahun baru, momen hari Natal juga menjadi salah satu yang paling ditunggu bagi umat nasrani.

Hari Natal menjadi waktu di mana umat Nasrani merayakan kelahiran dari Yesus Kristus.

Tidak hanya melakukan ibadah, perayaan ini juga ditandai dengan kumpul keluarga yang menyenangkan.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Kegiatan yang Dilakukan dalam Perayaan Natal

Berikut kegiatan yang paling umum dilakukan.

  • Beribadah di gereja dengan melakukan misa atau kebaktian Natal untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus.
  • Menghias rumah dengan pohon Natal, lampu, dan ornamen khas dekorasi Natal.
  • Memberikan hadiah atau tukar kado Natal sebagai simbol kasih dan kebersamaan.
  • Makan bersama keluarga.
  • Menyanyikan lagu Natal yang membawa suasana hangat dan gembira.
  • Mengirim ucapan selamat Natal melalui kartu atau pesan digital untuk keluarga dan teman.

Nah, bicara soal Natal rupanya ada sejumlah fakta menarik dibaliknya lho, Moms. Ini dia fakta seputar hari Natal.

Baca Juga: 60 Ayat Alkitab tentang Natal, Memaknai Kelahiran Yesus Kristus

Arti Hari Natal

Keluarga Merayakan Natal
Foto: Keluarga Merayakan Natal (Freepik.com/freepik)

Arti Natal merupakan hari kelahiran, yang merupakan kata yang berasal dari bahasa Portugis, yaitu natal, yang diturunkan dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis.

Hari Natal dirayakan untuk mengingat kelahiran Yesus Kristus, yang diyakini umat Nasrani sebagai Anak Allah.

Meskipun hingga saat ini tidak ada yang tahu hari kelahiran Yesus yang sebenarnya.

Karena hari kelahirannya pun bahkan tidak disebutkan di dalam alkitab.

Melansir dari Why Christmas, tercatat bahwa pada tanggal 25 Desember pada tahun 336, merupakan pertama kali Natal dirayakan di dunia.

Pada masa tersebut, Kaisar Romawi Constantine (Kaisar Romawi Kristen pertama) yang sedang berkuasa.

ADVERTISEMENT

hijack-massilia

Saat ini, hari Natal dirayakan oleh orang-orang di seluruh dunia, baik yang beragama Kristen maupun tidak.

Ini adalah waktu ketika keluarga dan teman berkumpul bersama dan mengingat hal-hal atau momen-momen baik yang mereka miliki.

Kebanyakan orang, terutama anak-anak, juga sangat menyukai Natal karena ini adalah saat para orang tua memberi hadiah kepada mereka.

Sejarah Hari Natal

Berpelukan di Hari Natal
Foto: Berpelukan di Hari Natal (Freepik.com/dcstudio)

Melansir Britannica, gereja di Roma mulai merayakan Natal secara resmi pada tanggal 25 Desember tahun 336, pada masa pemerintahan Kaisar Konstantinus.

Awalnya, tidak ada tradisi khusus untuk merayakan kelahiran Yesus. Karena Alkitab tidak mencatat tanggal pasti kelahiran Yesus.

Jatuhnya tanggal 25 Desember ini kemungkinan berkaitan dengan perayaan kelahiran kembali Matahari yang Tak Terkalahkan (Sol Invictus) yang dilakukan pada abad ke-3 oleh Kekaisaran Romawi.

Hari raya ini tidak hanya menandai kembalinya hari-hari yang lebih panjang setelah titik balik matahari musim dingin, tetapi juga mengikuti festival Romawi yang populer yang disebut Saturnalia (di mana orang-orang berpesta dan bertukar hadiah).

Hari raya ini juga merupakan hari lahir dewa Indo-Eropa Mithra, dewa cahaya dan kesetiaan yang pemujaannya pada saat itu semakin populer di kalangan prajurit Romawi.

Selain itu, diketahui bahwa bulan Desember, merupakan waktu di mana dunia begitu terasa gelap.

Oleh karena itu, penganut budaya pagan melakukan tradisi menyalakan api unggun dan lilin untuk terhindar dari kegelapan.

Bangsa Romawi pun juga memasukkan tradisi ini ke dalam perayaan mereka sendiri di bulan Desember.

Selain itu, kebiasaan dari penganut budaya pagan dan bangsa Romawi lainnya, adalah dengan menghiasi rumah mereka dengan pohon cemara hijau, lalu ditambahkan perintilan lainnya.

Budaya pagan menghias rumah dengan pohon cemara hijau bertujuan untuk mengantisipasi musim semi yang akan datang.

Mereka menganggap bahwa pohon cemara memiliki kekuatan khusus, karena dapat tetap berwarna hijau cerah meski berada di musim dingin.

Bangsa Romawi sendiri, menghiasi kuil mereka dengan pohon cemara yang bertujuan untuk menghormati dewa mereka.

Ketika penganut agama Kristen menyebar ke seluruh Eropa, pendeta Kristen tidak dapat mengekang kebiasaan maupun perayaan pagan tersebut dan bangsa Romawi tersebut.

Karena tidak ada yang tahu tanggal lahir Yesus secara pasti, maka mereka pun mengadaptasi ritual pagan dalam perayaan hari kelahiran Yesus.

Makna Hari Natal

Buka Kado Hari Natal
Foto: Buka Kado Hari Natal (Freepik.com/ana-fox)

Makna Natal memiliki arti yang merupakan kabar baik bagi semua orang

Ini juga memiliki arti cinta karena Tuhan mengasihi milik-Nya dan menyediakan jalan bagi kita untuk dapat menghabiskan kekekalan bersama-Nya.

Dia memberikan Putra tunggal-Nya untuk menanggung hukuman umat atas dosa-dosa yang dimiliki.

Dia membayar semuanya secara penuh, sehingga umat dapat terbebas dari penghukuman.

"Tetapi Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita ketika Kristus mati untuk kita pada waktu kita masih orang berdosa," (Roma 5:8).

Adapun makna lain dari perayaan hari Natal, yakni:

1. Hari Berbagi Kebahagiaan

Hari Natal menjadi hari di mana orang-orang membagikan kebahagiaan dan hadiah pada orang-orang tersayang.

Tidak hanya itu saja, perayaan ini juga bisa menjadi waktu untuk berbagi kepada orang-orang lainnya yang membutuhkan bantuan.

Bila Moms memiliki rezeki yang dilebihkan, berbagi kebaikan saat hari Natal pada orang yang membutuhkan akan sangat bermanfaat.

Sehingga, mereka juga dapat merasakan keindahan Natal yang dirasakan oleh orang-orang.

2. Momen untuk Bersyukur

Momen perayaan hari Natal juga waktu yang tepat untuk selalu bersyukur.

Mengucap syukur bersama keluarga terdekat berkat rezeki yang dilimpahkan, kesehatan yang baik, hingga kebahagiaan yang senantiasa terjadi patut dilakukan.

Selalu bersyukur juga membuat seseorang memiliki hati yang tenang di tengah hidup yang tidak pasti.

Fakta Hari Natal

Berikut ini beberapa fakta menarik tentang hari Natal yang saat ini selalu dirayakan setiap tanggal 25 Desember.

1. Pada Awalnya Tidak Selalu Tanggal 25 Desember

Kelahiran Yesus Krsitus (Goodhousekeeping.com)
Foto: Kelahiran Yesus Krsitus (Goodhousekeeping.com)

Seperti yang dijelaskan di atas tentang sejarah Natal, bahwa meskipun Natal merayakan kelahiran Yesus Kristus, namun tidak disebutkan tanggal 25 Desember dalam Alkitab.

Fokus ibadah lebih kepada peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya (Paskah).

Kebanyakan sejarawan percaya bahwa Yesus Kristus lahir pada musim semi, sehingga perayaan Natal 25 Desember tidak menjadi hari libur resmi sampai abad ketiga.

2. Peran Coca-Cola dalam Mempopulerkan Santa Claus

Santa Klaus (Goodhousekeeping.com)
Foto: Santa Klaus (Goodhousekeeping.com)

Santa Claus adalah figur yang berasal dari tradisi Eropa, khususnya Saint Nicholas, seorang santo pelindung anak-anak dan pelaut dari abad ke-4.

Di Amerika, gambaran Santa Claus yang ceria, gemuk, dan berjanggut putih pertama kali populer melalui puisi "A Visit from St. Nicholas" (1823) dan ilustrasi karya Thomas Nast pada akhir abad ke-19.

Coca-Cola mempopulerkan citra Santa Claus dalam kampanye iklan musim dinginnya mulai tahun 1931.

Coca-Cola mempekerjakan seniman Haddon Sundblom untuk menggambar Santa Claus sebagai pria tua yang ceria, gemuk, berpakaian merah dengan aksen putih, yang menjadi ikon global.

Sundblom terinspirasi dari puisi "A Visit from St. Nicholas" untuk menciptakan Santa Claus yang ramah dan dekat dengan anak-anak, seraya memegang Coca-Cola.

Iklan Coca-Cola membantu memperkuat citra Santa Claus di seluruh dunia, sehingga banyak orang mengaitkan tampilannya dengan Coca-Cola.

3. Lagu Jingle Bells Awalnya Lagu Thanksgiving

Naik Kuda (Goodhousekeeping.com)
Foto: Naik Kuda (Goodhousekeeping.com)

Lagu Jingle Bells awalnya ditulis oleh James Lord Pierpont pada tahun 1857 dengan judul asli "The One Horse Open Sleigh."

Pierpont menciptakan lagu ini untuk dinyanyikan dalam acara Thanksgiving di gereja tempat kakaknya bekerja di Savannah, Georgia.

Lirik lagu ini tidak menyebutkan Natal, melainkan menggambarkan kegembiraan meluncur di salju dengan kereta luncur yang ditarik kuda.

Hal ini mencerminkan aktivitas musim dingin yang populer saat itu.

Karena tema musim dinginnya, lagu ini kemudian dikaitkan dengan perayaan Natal.

Kemudian pada 1857, lagu itu diterbitkan kembali dengan judul yang dimilikinya hari ini, dan akhirnya menjadi salah satu lagu Natal paling populer.

Bahkan, melansir dari laman Guinnes World Records, lagu Jingle Bells merupakan lagu pertama yang disiarkan dari luar angkasa melalui penerbangan luar angkasa Gemini 6A NASA, pada 16 Desember 1965.

4. Permen Tongkat Berasal dari Jerman

Permen Tongkat (Goodhousekeeping.com)
Foto: Permen Tongkat (Goodhousekeeping.com)

Permen tongkat (candy cane) memiliki makna simbolis dalam Natal.

Bentuknya menyerupai tongkat gembala, mengingatkan pada para gembala yang mengunjungi Yesus.

Awalnya, permen ini muncul di Jerman abad ke-17, digunakan untuk menenangkan anak-anak di gereja, lalu menjadi dekorasi Natal populer pada abad ke-19.

Wah rupanya memang banyak ya Moms fakta yang menarik seputar Natal, Moms tentu sudah semakin tak sabar bukah menantikan hadirnya hari istimewa tersebut?

  • https://www.gotquestions.org/Christmas-true-meaning.html
  • https://www.salvationarmy.org.au/christmas/stories/what-is-the-true-meaning-of-christmas/
  • https://voiceandvisioninc.org/blog/entry/a-brief-history-of-christmas/
  • https://www.whychristmas.com/customs/25th
  • https://www.guinnessworldrecords.com/world-records/105444-first-song-played-in-space
  • https://candyusa.com/
  • https://www.britannica.com/story/why-is-christmas-in-december

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.