26 Juni 2024

Mengenal Hibernasi, Cara Bertahan Hidup Hewan yang Unik!

Bukan sekadar tidur biasa, Moms

Moms mungkin sudah cukup sering mendengar istilah hibernasi, tetapi apakah Si Kecil sudah memahaminya? Kalau belum, ajari anak tentang hibernasi, yuk!

Tentu saja, hal ini bisa menjadi pengetahuan baru bagi anak tentang cara makhluk hidup bertahan.

Jadi, meski hibernasi hanya dilakukan oleh hewan dan tumbuhan, tak ada salahnya bagi Moms untuk mengajarinya pada Si Kecil.

Dengan wawasan tersebut, anak juga bisa belajar untuk lebih menyayangi hewan dan tumbuhan karena keduanya hidup berdampingan bersama manusia.

Baca Juga: Edukasi Anak, Kenali Jenis Hewan Amfibi yang Perlu Dipahami

Definisi Hibernasi

Hamster
Foto: Hamster (Cosmosmagazine.com)

Selama ini, Moms mungkin mendefinisikan hibernasi sebagai "tidur panjang" yang dilakukan hewan selama musim dingin.

Padahal, bukan itu pengertian sesungguhnya.

Mengutip laman Discovery Wildlife, hibernasi merupakan salah satu cara makhluk hidup.

Hal ini dilakukan hewan untuk bertahan hidup di musim dingin yang dingin dan gelap tanpa harus mencari makanan atau bermigrasi ke tempat yang lebih hangat.

Sementara menurut National Geographic, hibernasi adalah bentuk mati suri yang diperpanjang, yakni keadaan di mana metabolisme ditekan hingga kurang dari 5% dari normal.

Fungsi fisiologis hewan pun akan berubah menjadi sangat lambat atau bahkan terhenti selama masa hibernasi.

“Misalnya, ketika lemur kerdil berhibernasi, hewan ini akan mengurangi detak jantung mereka yang pada awalnya lebih dari 300 detak per menit menjadi kurang dari 6 detak per menitnya,” jelas Marina Blanco, rekan pascadoktoral di Duke Lemur Center di Durham, North Carolina, yang mempelajari lemur kerdil (Cheirogaleus spp.) dari Madagaskar.

Perlu Moms ketahui, lemur kerdil merupakan satu-satunya primata yang melakukan hibernasi secara teratur.

Selama hibernasi pula, lemur tidak bernapas setiap detik.

Mereka bisa bertahan hingga 10 menit tanpa mengambil napas sehingga aktivitas otak mereka menjadi tidak terdeteksi.

Berbeda dengan tidur, hewan dapat beristirahat sementara, tetapi fungsi bawah sadar masih aktif.

Jadi, hibernasi jauh lebih mendalam daripada sekadar tidur.

Baca Juga: 11 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Harus Diketahui

Jenis Hewan yang Melakukan Hibernasi

Hewan Iklim Dingin
Foto: Hewan Iklim Dingin (Vinsweb.org)

Hibernasi adalah adaptasi yang dilakukan oleh sejumlah hewan, termasuk serangga, amfibi, hingga reptil.

Hewan yang melakukan hibernasi di antaranya mamalia kecil, seperti tupai, dormice, hamster, landak, dan kelelawar.

Ketika hewan-hewan tersebut tidak dapat bermigrasi dari musim dingin, mereka pun harus berhibernasi.

Pasalnya, sumber makanan tertutup salju, sumber air membeku, dan suhu dingin yang ekstrem bisa menembus kulit dan bulu mereka.

Selama hibernasi, kondisi suhu tubuh, detak jantung, pernapasan, dan aktivitas metabolisme hewan lainnya melambat secara signifikan untuk menghemat energi.

Jadi, mereka tetap bisa bertahan hidup ketika musim dingin usai.

Baca Juga: 11 Jenis Bioma di Dunia, Faktor Pembentuk, dan Karakteristik

Alasan Hewan Melakukan Hibernasi

Alasan Hewan Harus Hibernasi
Foto: Alasan Hewan Harus Hibernasi (Ntu.ac.uk)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hewan melakukan hibernasi sebagai bentuk pertahanan hidup dari musim dingin dan beberapa alasan lainnya.

“Hibernasi adalah sarana konservasi energi,” jelas Kelly Drew, ahli neurofarmakologi di University of Alaska Fairbanks yang mempelajari kimia otak tupai tanah Arktik yang sedang berhibernasi.

Meski mayoritas hewan berhibernasi di musim dingin, tetapi suhu tidak selalu menjadi faktor utama.

“Beberapa spesies berhibernasi sebagai respons terhadap kekurangan makanan,” tambah Drew.

Misalnya, echidnas atau landak semut di Australia akan berhibernasi setelah kebakaran, menunggu hingga sumber makanan pulih kembali untuk melanjutkan aktivitas normal.

Namun, ketika hewan berhibernasi, ini bisa menjadi kondisi yang berbahaya bagi mereka.

Hewan yang hibernasi lebih rentan terhadap ancaman predator.

Hal ini karena saat berhibernasi, hewan tidak bisa mencium, mengeluarkan suara, atau bergerak sehingga sangat mudah dijadikan mangsa oleh predator.

Selain itu, hibernasi juga dapat menyebabkan hewan mati akibat kekurangan lemak, cuaca buruk, atau bangun prematur.

Baca Juga: Mengenal Hewan Vertebrata dan Invertebrata untuk Edukasi Anak


Hal yang Terjadi saat Hewan Hibernasi

Hewan Pengerat
Foto: Hewan Pengerat (Mindbounce.com)

Jauh-jauh hari sebelum proses hibernasi, hewan akan makan dalam jumlah banyak di musim panas dan musim gugur.

Dengan begitu, tubuh mereka dapat menyimpan lemak untuk bertahan hidup selama musim dingin.

Ketika berhibernasi, hewan akan memperlambat metabolisme dengan cara mendinginkan tubuh mereka rata-rata 5-10 °C (9-18 °F).

Misalnya, pada tupai tanah suhunya bisa turun hingga -2°C sehingga pernapasannya melambat.

Sementara pada kelelawar, detak jantung bisa turun dari 400 menjadi 11 detak per menit.

Sedangkan pada beberapa hewan berdarah dingin, seperti katak kayu, tubuh mereka menghasilkan antibeku alami untuk bertahan hidup dalam keadaan beku.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh U.S National Library of Medicine, menunjukkan bahwa proses pendinginan yang dilakukan oleh hewan tersebut kemungkinan diatur oleh kadar adenosin di otak.

Adenosin tidak hanya meningkat di musim dingin, reseptor untuk molekul tersebut juga menjadi lebih sensitif terhadapnya.

Meski ini termasuk siklus 'tidur' yang panjang, tetapi para hewan tidak bertahan dalam keadaan dingin dan koma selama periode dorman mereka.

Sekitar 80% energi mereka dihabiskan sebentar-sebentar untuk bangun dan melakukan pemanasan.

Namun, para peneliti tidak yakin mengapa hewan melakukan hal ini ketika hibernasi.

Beberapa peneliti berpikir bahwa mereka mungkin perlu mengaktifkan kembali sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.

Sementara yang lain menduga bahwa hewan yang hibernasi mungkin terbangun begitu saja agar dapat tertidur kembali.

Baca Juga: 8 Ras Kucing Abu-abu yang Cantik dan Bisa Dipelihara

Apa yang Dilakukan Hewan Setelah Hibernasi?

Hewan Rubah
Foto: Hewan Rubah (Freepik.com)

Hewan yang mengalami hibernasi biasanya mengalami perubahan fisiologis yang sebaliknya.

Mereka akan meningkatkan suhu tubuh dan metabolisme untuk memulihkan fungsi tubuh yang normal.

Hewan juga akan meningkatkan konsumsi makanan untuk menggantikan simpanan energi yang digunakan selama masa hibernasi.

Dalam beberapa kasus, hewan dapat mengalami peningkatan berat badan setelah hibernasi karena mereka telah mengkonsumsi makanan yang kaya energi selama masa hibernasi.

Hewan juga akan mengalami perubahan perilaku setelah hibernasi. Mereka akan mulai aktif kembali, bergerak, dan mencari makanan.

Hewan yang sebelumnya tidak aktif selama masa hibernasi akan mulai bergerak dan mencari makanan untuk memulihkan energi yang digunakan selama masa hibernasi.

Contohnya, rubah yang sebelumnya tidak aktif selama masa hibernasi akan mulai bergerak dan mencari makanan untuk memulihkan energi yang digunakan selama masa hibernasi.

Selain itu, hewan juga akan mengalami perubahan fisik setelah hibernasi. Mereka akan mulai mengembangkan kembali jaringan dan organ yang rusak selama masa hibernasi.

Hewan juga akan mulai mengembangkan kembali sistem saraf dan otot yang rusak selama masa hibernasi.

Dalam beberapa kasus, hewan dapat mengalami perubahan warna atau bulu setelah hibernasi.

Contohnya, rubah mengalami perubahan warna bulu akibat perubahan hormonal dan metabolisme selama masa hibernasi.

Aestivasi, Hibernasi di Musim Panas

Aestivasi
Foto: Aestivasi (Poughkeepsiejournal.com)

Tak hanya dilakukan saat musim dingin tiba, hibernasi dapat dilakukan oleh hewan ketika musim panas.

Hewan di iklim panas juga mengalami bentuk hibernasi yang disebut aestivasi.

Cara adaptasinya sama dengan hibernasi, sehingga memungkinkan hewan untuk bertahan hidup dari panas yang ekstrem, kekeringan, atau kekurangan makanan.


Ada banyak hewan yang melakukan proses aestivasi ini, terutama hewan-hewan darat dan air seperti lungfish, cacing tanah, siput, amfibi dan reptil, termasuk buaya Nil.

Ketika masa aestivasi, kebanyakan hewan akan mengubur diri di dalam tanah yang melindungi mereka dari panas.

Di sini, mereka menunggu musim hujan atau suhu yang lebih dingin.

Beberapa siput darat biasanya memanjat pohon untuk menghindari panasnya tanah dan menyegel diri ke dalam cangkangnya menggunakan lendir kering.

Sama seperti saat hibernasi di musim dingin, hewan yang melakukan aestivasi juga rentan mati.

Hal ini biasanya disebabkan oleh kekeringan yang berkepanjangan.

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Hewan Berdarah Dingin dan Hewan Berdarah Panas

Fakta Unik Tentang Hibernasi

Beruang Tidur
Foto: Beruang Tidur (Smithsonianmag.com)

Saat cuaca dingin, Moms mungkin akan mulai mengemas, memasak, mengeluarkan jaket atau selimut besar, dan menghabiskan waktu lama untuk menonton film streaming.

Nah, itu pun dilakukan para hewan, lho.

Pada beberapa mamalia dan hewan pengerat di hutan Kanada, inilah saatnya untuk bersembunyi dan melakukan hibernasi musim dingin.

Ada beberapa fakta unik soal hibernasi ketika makhluk hidup harus bertahan hidup di musim dingin:

  • Hewan dapat bertahan hidup tanpa oksigen saat berhibernasi. Suhu tubuh, detak jantung, dan laju pernapasannya berkurang 50-100% selama hibernasi.
  • Hewan yang benar-benar hibernator akan bangun setiap beberapa minggu untuk buang air dan makan. Namun, diperkirakan hingga 90% cadangan energi simpanan digunakan untuk periode kewaspadaan yang singkat ini.
  • Tupai Arktik dapat menurunkan suhu tubuhnya hingga di bawah titik beku selama hibernasi. Dalam sebuah penelitian, suhu tubuh tikus tercatat minus 2,9 derajat Celcius, yang mungkin merupakan suhu tubuh inti terendah yang pernah tercatat pada mamalia.
  • Hewan tidak bermimpi selama hibernasi. Selama tidur musim dingin yang panjang, tubuh hewan terlalu dingin untuk menghasilkan arus listrik yang berhubungan dengan mimpi. Kecuali untuk lemur kerdil ekor gemuk, satu-satunya primata yang diketahui berhibernasi. Tidak seperti rekan-rekan hewan pengerat mereka, mereka memasuki periode tidur REM yang lama.
  • Moms mungkin pernah memiliki hewan yang sedang berhibernasi pada satu titik dalam hidupnya. Misalnya pada ikan mas peliharaan maupun landak berhibernasi.
  • Beruang tidak berhibernasi. Beruang dapat dengan mudah dibangunkan dari kelesuan musim dingin dan suhu tubuhnya tidak turun drastis. Namun, detak jantungnya turun dari 55 menjadi 9 denyut per menit dan metabolismenya berkurang 53%. Mereka juga tidak buang air besar atau buang air kecil sepanjang musim dingin, alih-alih mengubah urin menjadi protein.
  • Beruang melahirkan dan menyusui anaknya saat “hibernasi.” Bukankah lebih bagus untuk bangun dari tidur nyenyak dan menyadari bahwa bagian yang sulit sudah berakhir?
  • Hibernaculum adalah bahasa Latin untuk "tempat musim dingin" dan mengacu pada tempat hewan berhibernasi, seperti sarang atau gua.
  • Hewan yang berhibernasi memiliki mekanisme tubuh unik yang membantu mereka menghemat energi dengan tetap tidak aktif dalam waktu lama.
  • Hampir 90% dari energi yang tersimpan digunakan untuk periode singkat ketika hibernator bangun untuk makan dan buang air.
  • Induk beruang biasanya melahirkan dan menyusui bayinya yang baru lahir saat berhibernasi.
  • Dormice makan begitu banyak sebelum hibernasi, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi dua kali lipat dari ukuran normalnya.
  • Beruang hibernasi ternyata tidak buang air kecil. Sebaliknya, mereka mendaur ulang urine menjadi protein. Ini membantu dalam menghindari atrofi otot.
  • Beruang hibernasi bisa sangat agresif dan pemarah jika diganggu selama periode hibernasinya.
  • Saat beruang hitam bersiap untuk hibernasi, berat badannya bisa naik hingga 13,6 kg seminggu.
  • Dormice adalah hibernator terpanjang yang bisa tidur selama hampir 11 bulan.
  • Landak adalah salah satu hewan yang melakukan hibernasi saat cuaca buruk.
  • Mamalia kecil berhibernasi untuk menghindari pemangsa. Menurut penelitian, mamalia kecil berisiko 5 kali lebih besar mati setiap bulan saat mereka aktif daripada saat hibernasi.
  • Beberapa hewan tertidur lelap selama hibernasi sehingga hampir tidak mungkin untuk membangunkannya. Kadang-kadang, mereka bahkan tampak tidak bernyawa.
  • Hewan dapat mati selama hibernasi karena kekurangan lemak, bangun prematur, atau cuaca ekstrem.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang Lumba-lumba, Beri Tahu Si Kecil Yuk

Mengapa Manusia Tidak Hibernasi?

Apakah Manusia Hibernasi?
Foto: Apakah Manusia Hibernasi? (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah mengetahui pola hibernasi pada hewan, Si Kecil mungkin akan bertanya pada Moms mengapa kita sebagai manusia tidak melakukan hal yang sama.

Manusia tidak dapat hibernasi karena beberapa alasan fisiologis dan biologis.

Pertama, manusia memiliki suhu tubuh yang relatif konstan, sekitar 37°C, yang tidak dapat berubah secara dramatis seperti pada hewan hibernator.

Hibernasi memerlukan penurunan suhu tubuh yang signifikan untuk menghemat energi, tetapi manusia tidak dapat menurunkan suhu tubuhnya secara efektif.

Kedua, manusia memiliki metabolisme yang relatif tinggi dibandingkan dengan hewan hibernator.

Metabolisme manusia memerlukan energi yang lebih besar untuk mempertahankan fungsi tubuh, sehingga manusia tidak dapat menghemat energi dengan cara mengurangi metabolisme seperti pada hewan hibernator.

Oleh karena itu, manusia tidak dapat menghemat energi dengan cara hibernasi seperti pada hewan lain.

Ketiga, manusia memiliki sistem saraf dan otot yang relatif kompleks dan sensitif.

Hibernasi memerlukan perubahan fisiologis yang signifikan, seperti penurunan suhu tubuh dan metabolisme.

Halini yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf dan otot manusia.

Oleh karena itu, manusia tidak dapat mengalami hibernasi seperti pada hewan lain karena sistem saraf dan ototnya tidak dapat menanggung perubahan fisiologis yang signifikan tersebut.

Baca Juga: 20+ Binatang Buas Berbahaya yang Hidup di Alam Liar

Itu dia Moms, penjelasan tentang hibernasi pada hewan yang bisa menambah wawasan Si Kecil. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

  • https://www.discoverwildlife.com/animal-facts/what-is-hibernation/
  • https://www.nationalgeographic.com/animals/article/animals-hibernation-science-nature-biology-sleep
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3600610/
  • https://www.teatown.org/hibernation/
  • https://cottagelife.com/outdoors/10-incredible-facts-about-hibernating-animals/
  • https://kidadl.com/facts/hibernation-facts-for-kids-they-would-love-to-know

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.