Bolehkah Ibu Hamil Makan Sate? Ini Risiko dan Tips Amannya!
Mungkin Moms pernah dengar ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat sedang hamil. Namun, apakah termasuk sate? Bolehkah ibu hamil makan sate?
Melansir National Health Service (NHS), protein bisa didapatkan dengan takaran yang tepat, salah satunya dengan mengonsumsi daging.
Namun, daging yang belum matang menjadi media yang nyaman bagi bakteri untuk hidup.
Nah, ibu hamil tentu butuh protein, akan tetapi, apakah aman ibu hamil makan sate?
Kemungkinan Risiko Kesehatan Jika Ibu Hamil Makan Sate
Keamanan makanan penting bagi semua orang, apalagi ibu hamil.
Penting untuk menjaga lebih lagi karena bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk janin dalam kandungan.
Sate sendiri merupakan makanan yang terbuat dari daging yang diolah dengan cara dibakar.
Daging merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh ibu hamil bahkan orang yang tidak hamil.
Berikut ini alasan mengapa ibu hamil makan sate bisa saja mendatangkan risiko masalah kesehatan.
1. Bisa Jadi Daging Belum Matang dengan Baik
Hal yang dianggap berbahaya dari ibu hamil makan sate adalah jika Moms mengonsumsi daging yang belum matang dengan baik.
American Pregnancy Association mengungkapkan daging yang tidak terlalu matang bisa mendatangkan kuman penyebab penyakit.
Ketika bakteri penyebab penyakit, virus, atau parasit mencemari makanan, mereka dapat memicu penyakit bawaan makanan dan kerap membuat ibu hamil alami keracunan makanan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, 48 juta orang atau 1 dari setiap 6 orang terkena infeksi bawaan makanan atau keracunan makanan setiap tahun.
Dari jumlah tersebut, 128.000 dirawat di rumah sakit dan 3.000 meninggal karena penyakit bawaan mereka.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Begini Penjelasannya
2. Daging yang Kurang Matang Bisa Sebabkan Ibu Hamil Keracunan Makanan
Ibu hamil makan sate yang dagingnya tidak matang berisiko tinggi mengalami keracunan makanan
Karena kehamilan memengaruhi sistem kekebalan untuk melawan infeksi dari keracunan makanan.
Perubahan sistem kekebalan pada ibu hamil dan berkembangnya sistem Si Kecil yang belum lahir, sangat berisiko terkena penyakit yang disebabkan oleh Listeria monocytogenes dan Toxoplasma gondii.
Infeksi yang disebabkan oleh kedua organisme ini bisa diteruskan ke bayi yang baru lahir meskipun Moms tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.
3. Hasil Pembakaran Berupa Arang yang Menempel pada Sate yang Dibakar
Sedangkan hasil pembakaran berupa arang yang dikonsumsi dapat menimbulkan risiko penyakit kanker dan gangguan tubuh lainnya.
Untuk itu pastikan daging sate yang Moms makan sudah matang dengan baik dan tidak ada bagian yang menghitam akibat pembakaran.
Di samping itu, sebenarnya tidak masalah jika ibu hamil makan sate bahkan saat awal kehamilan.
Bila Moms masih merasa ragu, tak ada salahnya untuk konfirmasi kembali ke dokter kandungan.
4. Risiko Alergi Kacang dari Bumbu Sate
Selain risiko dari daging yang kurang matang dan pembakaran yang menempel, ada risiko lain yang mungkin bisa dialami ibu hamil makan sate, yaitu alergi kacang.
Bumbu kacang sehat untuk dimakan selama kehamilan karena bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Manfaat selai kacang (dan minyak kacang) dalam hal menurunkan kolesterol jahat LDL dan menjaga kolesterol HDL yang baik sebanding dengan manfaat minyak zaitun.
Namun, bisa saja Moms ternyata punya alergi kacang.
Gejala alergi kacang biasanya berkembang dengan cepat setelah seseorang makan atau terpapar kacang-kacangan.
Gejala dapat berkisar dari pilek ringan hingga gejala anafilaksis yang mengancam.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Ruam Popok pada Bayi agar Kulitnya Selalu Sehat
Bahaya Daging Tidak Matang untuk Ibu Hamil
Makan daging tanpa lemak selama kehamilan adalah cara untuk mendapatkan protein yang Moms dan Si Kecil butuhkan.
Si Kecil membutuhkan banyak protein untuk pertumbuhan yang tepat dan daging tanpa lemak memberikan dosis yang sehat.
Namun, seperti yang dijelaskan di atas, salah satu risiko masalah kesehatan yang bisa dialami ibu hamil makan sate adalah jika dagingnya kurang matang.
Untuk itu, penting untuk memakan daging yang dimasak dengan baik.
Karena daging yang kurang matang dapat menyebabkan penyakit yang dapat membahayakan bayi yang belum lahir.
Mengutip dari Hello Motherhood, ada beberapa bahaya daging tidak matang sempurna ujntuk ibu hamil. Berikut ulasannya.
1. E. Coli
E. coli adalah jenis bakteri yang berada di usus dan vagina.
Banyak strain E. coli yang tidak berbahaya, tetapi strain lain dapat membuat Moms sakit.
Salah satu cara Moms terinfeksi E. coli adalah dengan makan daging setengah matang.
E. coli dihancurkan saat Moms memasak daging dengan baik, dan daging yang kurang matang tidak dipanaskan sampai suhu yang cukup panas untuk menghilangkan bakteri sepenuhnya.
Jika tertular E.coli, Moms akan mengalami kram perut, demam dan diare, terkadang diare berdarah.
Beberapa jenis E. coli dapat ditularkan ke bayi.
Temui dokter kandungan segera jika Moms mengalami gejala, karena Moms mungkin berada pada peningkatan risiko dehidrasi, keguguran, dan kelahiran prematur.
2. Toksoplasmosis
Makan daging setengah matang selama kehamilan dapat menyebabkan infeksi toksoplasmosis.
Jika Moms terinfeksi saat hamil, Moms dapat menularkan infeksi ke bayi yang belum lahir.
Memasak daging sampai matang akan membantu mencegah infeksi, yang dapat terjadi tanpa menimbulkan gejala apa pun.
Bayi Moms mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun saat lahir, tetapi tertular infeksi toksoplasmosis selama kehamilan dapat menyebabkan kebutaan dan cacat mental di kemudian hari.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Water Heater Ariston New Aures Terbaru dan Keunggulannya
3. Salmonella
Makan daging setengah matang juga dapat menyebabkan infeksi salmonella.
Salmonella adalah bentuk keracunan makanan yang berbahaya yang menyebabkan diare, kram perut, dan demam.
Moms juga mungkin mengalami menggigil, sakit kepala, mual dan muntah.
Ini bisa menjadi tidak nyaman ketika Moms tidak hamil, tetapi dapat menimbulkan risiko tambahan bagi Moms dan bayi yang belum lahir.
Infeksi salmonella dapat mengancam nyawa Moms dan bayi yang belum lahir, jadi memasak daging dengan baik sangat penting.
4. Listeria
Listeria adalah bakteri yang ditemukan di air dan tanah yang terkontaminasi, tetapi juga dapat ditemukan pada daging yang kurang matang.
American Pregnancy Association melaporkan bahwa wanita hamil 20 kali lebih mungkin terinfeksi listeria daripada wanita yang tidak hamil.
Tertular listeria saat Moms hamil dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi pada bayi baru lahir.
Sekitar 22% kasus mengakibatkan lahir mati atau kematian neonatus.
Daging deli juga dapat menampung bakteri ini, jadi kukuslah dengan baik sebelum dimakan.
Baca Juga: Berapakah Takaran Kopi untuk Ibu Hamil?
Tips Aman Ibu Hamil Makan Sate
Setelah mengetahui bahayanya bila memakan daging yang tidak matang. Ada juga tips aman ibu hamil makan sate.
Ini terutama untuk Moms yang memilih untuk memasaknya sendiri di rumah.
1. Pastikan Kebersihan
Cuci tangan dengan air dan sabun tidaknya selama 20 detik sebelum dan sesudah mengolah makanan.
Cuci talenan, piring, peralatan, dan meja dapur dengan air hangat dan sabun.
2. Simpan Daging dalam Wadah Terpisah dengan Makanan Lain
Kontaminasi silang terjadi ketika kuman menyebar dari satu produk makanan ke produk makanan lainnya.
Hal ini umum terjadi saat menangani daging mentah.
Untuk mencegah kontaminasi silang, ingatlah untuk pisahkan daging mentah, unggas, makanan laut, dan telur dari makanan lain di keranjang belanja, tas belanjaan, dan di lemari es.
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Harus Makan Dua Kali Lipat?
3. Daging yang Dibakar Benar-Benar Matang
Ibu hamil makan sate memang diperbolehkan hanya jika sudah dapat dipastikan daging yang dibakar pada sate tersebut benar-benar matang dengan suhu pemanasan minimal 75 derajat Celcius.
Memanaskan daging dengan suhu yang tepat dapat membunuh bakteri yang terdapat pada daging sehingga dapat meminimalkan infeksi pada ibu hamil dan janinnya.
Daging yang dimasak dengan baik merupakan sumber protein, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya yang sangat baik.
Memasak daging dengan benar dan berhati-hati dalam menjaga kebersihan akan membunuh kuman dan membuat makanan Moms aman untuk dimakan.
Itulah informasi penting seputar ibu hamil makan sate. Tentu boleh saja, selagi kematangannya sempurna dan higienis.
Jangan lupa selalu diskusikan dengan dokter kandungan terkait asupan makanan untuk ibu hamil ya Moms!
- https://en.medicals-i.com/efek-makan-sate-saat-hamil-muda-583847
- https://www.hey.nhs.uk/patient-leaflet/health-early-pregnancy-useful-information/
- https://med-mash.ru/pregnancy-ingredients/can-mother-eat-satay-while-pregnant-7425
- https://earthmamadoulas.com/pregnancy/can-i-have-chicken-satay-when-pregnant.html
- https://www.motherandbaby.co.uk/pregnancy/health/nutrition/foods-to-avoid-in-pregnancy
- https://medicaldevicetrend.com/bolehkah-ibu-makan-sate-saat-hamil-165202
- https://mothertobaby.org/fact-sheets/eating-raw-undercooked-or-cold-meats-and-seafood/pdf/
- https://www.orami.co.id/magazine/ibu-hamil-makan-sate-bolehkah/
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20043844#:~:text=Avoid%20undercooked%20meat%2C%20poultry%20and,poisoning%20affects%20the%20baby%2C%20too.
- https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/foods-to-avoid-during-pregnancy-981/
- https://www.fda.gov/media/83740/download
- https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/food-safety-mom-be-glance
- https://www.foodsafety.gov/people-at-risk/pregnant-women
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.