Ibu Menyusui Ingin Puasa Idul Adha? Pertimbangkan 5 Hal Ini
Menjalankan ibadah puasa tidak hanya dilakukan saat momen bulan Ramadan, melainkan banyak juga bentuk ibadah puasa yang wajib dilakukan. Menjelang Idul Adha, ada juga puasa Idul Adha yang dikenal sebagai puasa Tarwiyah dan Arafah.
Jika sedang menyusui dan berniat untuk menjalankan puasa Idul Adha, Moms pasti punya banyak pertanyaan. Apakah puasa Idul Adha akan menurunkan produksi ASI? Apakah ibu menyusui boleh menjalankan puasa Idul Adha?
Menurut dr Sarah Audia Hasna, konselor laktasi di Eka Hospital BSD, ibu menyusui tetap dapat melakukan puasa. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika ibu menyusui ingin menjalankan puasa Idul Adha. Apa saja? Yuk simak di bawah ini Moms!
Baca Juga: Tetap Puasa Saat Hamil, Kenapa Tidak?
1. Umur Bayi
Foto: yourwholebaby
Hal pertama yang harus ibu menyusui pertimbangkan jika akan menjalankan puasa Idul Adha adalah umur bayi. Sebaiknya pertimbangkan umur bayi jika Moms ingin berpuasa.
Apabila bayi masih berusia 0-6 bulan dan masih mendapatkan ASI eksklusif sehingga tergantung dari asupan nutrisi ibunya, maka ibu sebaiknya tidak berpuasa. Jika tetap ingin mencoba puasa, harus melakukan observasi kondisi bayi dan diri ibu sendiri.
2. Kondisi Kesehatan Anak
Foto: pregnantchicken
Hal selanjutnya yang harus ibu menyusui pertimbangkan jika akan menjalankan puasa Idul Adha adalah kondisi kesehatan anak. Kondisi kesehatan bayi juga perlu dipertimbangkan jika Moms ingin berpuasa.
Jika bayi sedang sakit atau sedang menjalani program kenaikan berat badan, sebaiknya tunda dulu untuk berpuasa.
“Bayi yang sedang sakit membutuhkan ASI lebih banyak, begitu juga dengan bayi yang baru saja sembuh. Oleh karena itu, Moms dianjurkan untuk memberikan lebih banyak ASI, sehingga asupan dan nutrisi harus dapat mencukupi,” ujar dr Sarah, saat berbincang-bincang pada Kulwap Orami Community, Kamis (15/5) lalu.
Pada dasarnya, puasa tidak memengaruhi produksi ASI. Namun, jika terjadi penurunan berat badan saat berpuasa, kondisi ini dapat berpengaruh pada kandungan lemak dalam ASI, bukan jumlahnya.
Untuk itu, jika bayi sedang dalam program kenaikan berat badan, sebaiknya Moms tidak berpuasa dulu.
Baca Juga: 5 Tips Lancar Menyusui Saat Puasa
3. Perhatikan Asupan Nutrisi
Foto: motherinsights
Hal selanjutnya yang harus ibu menyusui pertimbangkan jika akan menjalankan puasa Idul Adha adalah asupan nutrisi. Ibu menyusui yang ingin berpuasa harus menjaga dengan baik asupan nutrisi yang dikonsumsi baik waktu sahur, buka puasa, dan sebelum tidur.
Asupan nutrisi ini yang berpengaruh pada kualitas ASI, bukan berdasarkan kuantitas. Sebaiknya, ibu menyusui dianjurkan untuk konsumsi makanan dengan karbohidrat tinggi, protein hewani dan nabati dengan sedikit lemak, serta ditambahkan sayur dan buah.
“Konsumsi vitamin dan biji-bijian juga penting agar menjaga tubuh tetap berenergi dan meningkatkan metabolisme. Untuk berbuka puasa dan sahur, Moms bisa konsumsi kurma menjadi menu pilihan. Kurma terbukti mampu menjadi ASI booster,” ungkap dr Sarah, yang sudah menjadi konselor laktasi sejak tahun 2011 ini.
4. Konsumsi Suplemen Peningkat ASI
Foto: parenting.firstcry
Hal selanjutnya yang harus ibu menyusui pertimbangkan jika akan menjalankan puasa Idul Adha adalah konsumsi suplemen peningkat ASI. Sebagai sumber energi lainnya, Moms bisa meneruskan konsumsi suplemen peningkat ASI.
Selain itu, cegah dehidrasi saat puasa dengan memperbanyak minum air putih saat berbuka puasa, sahur, dan sebelum tidur.
5. Istirahat yang Cukup
Foto: pregantmamababylife
Hal selanjutnya yang harus ibu menyusui pertimbangkan jika akan menjalankan puasa Idul Adha adalah istirahan yang cukup. Hal yang tak kalah pentingnya adalah menjaga waktu istirahat dengan pola tidur yang cukup dan aktivitas yang tidak melebihi kapasitas tubuh Moms.
Teruskan memerah ASI di waktu sebelum tidur malam hari dan waktu sahur menjelang subuh. Yang terpenting adalah jangan memaksakan diri Moms untuk berpuasa jika sudah mengalami gejala dehidrasi seperti mual, keringat dingin, dan akan pingsan.
Observasi pada bayi juga diperlukan, misalkan bayi menjadi mudah rewel, susah menyusu, dan frekuensi buang air kecil berkurang, maka sebaiknya hentikan berpuasa.
Baca Juga: Ibu Menyusui yang Berpuasa, Harus Tahu Aturan dan Tips Ini!
Itulah beberapa hal yang perlu ibu menyusui pertimbangkan sebelum menjalankan puasa Idul Adha.
(DG)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.