5 Cara Menyendawakan Bayi dengan Benar Setelah Menyusui
Untuk mencegah regurgitasi dan kolik, bayi yang selesai menyusui perlu disendawakan. Sudahkah Moms tahu cara menyendawakan bayi dengan benar?
Membuat bayi bersendawa dapat membantunya membuang sebagian udara yang tertelan saat proses menyusui.
Apabila bayi tidak dibantu sendawa, mereka mungkin saja mengalami gumoh, tampak rewel, atau sering kentut.
Baca Juga: Cara Atasi Infeksi Jamur pada Puting saat Menyusui
Cara Menyendawakan Bayi
Saat Moms menyusui bayi, maka ada kemungkinan akan ada udara yang masuk dan terperangkap dalam lambung bayi.
“Udara tersebut dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman akibat perut yang terasa penuh atau begah, sehingga bayi cenderung menjadi lebih rewel,” jelas dr. Cynthia Rindang K., Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Puri Indah.
Saat bayi disendawakan, maka gas tersebut diharapkan akan keluar sehingga bayi lebih nyaman dan bisa minum lebih lama atau lebih banyak.
Menyendawakan bayi juga bermanfaat bagi beberapa bayi yang sering gumoh, kolik, maupun refluks.
Menurut dr. Cynthia, tidak ada rekomendasi khusus posisi mana yang paling baik untuk dikerjakan.
Setiap ibu harus mencoba sendiri mencari posisi ternyaman baik bagi ibu maupun bayi untuk bisa menyendawakan bayi dengan efektif.
Berikut beberapa cara mudah dalam menyendawakan bayi:
1. Meletakkan Bayi di Bahu
Melansir Kids Health, ini adalah salah satu bentuk dalam menyendawakan bayi paling mudah.
Caranya yakni dengan membuat Si Kecil bertumpu pada bahu dan letakkan dalam posisi berdiri.
Tak lupa untuk menopang bayi dengan kedua tangan kita ya, Moms.
Nah satu tangan yang lain, gunakan untuk menepuk-nepuk punggung bayi dengan lembut.
Cara ini bisa dilakukan berdiri atau saat duduk di kursi.
Pastikan Si Kecil dalam posisi nyaman ketika mencoba untuk menyendawakannya, ya.
Siapkan sapu tangan atau handuk kecil dan letakkan pada bahu untuk menahan muntahan susu.
2. Duduk di Pangkuan Ibu dan Topang Dagu Bayi
Jika Si Kecil tak kunjung bersendawa, Moms bisa mencoba cara menyendawakan bayi setelah menyusu satu ini.
Ini adalah cara yang cukup sering dipakai untuk menyendawakan bayi baru lahir.
Tempatkan bayi dalam posisi setengah duduk di atas paha kita, kemudian topanglah dagu dengan tangan.
Tangan yang lainnya memegang bagian belakang kepala bayi.
Berhati-hatilah pada tahapan ini agar tubuh bayi tidak menopang dengan sendirinya.
Melainkan tangan Moms yang membantu tubuh Si Kecil tetap tegak.
Jangan lupa untuk menepuk punggung bayi dengan lembut agar ia bersendawa.
Baca Juga: Makrosefali, Kondisi Lingkar Kepala Bayi Lebih dari Normal
3. Menopang di Dada
Ini merupakan cara menyendawakan bayi untuk alternatif lainnya, Moms.
Bisa dengan menggendong bayi dan tempatkan pada posisi setengah tegak di area tulang dada.
Cara ini mungkin akan terasa lebih nyaman dilakukan ketika sedang duduk di kursi ataupun sofa.
Menariknya, posisi ini akan membuat bayi dalam posisi meringkuk seperti katak.
Ini akan memudahkan gas untuk keluar lebih cepat melalui mulut ataupun kentut.
Topanglah bagian belakang kepala Si Kecil agar tetap stabil dan tidak mudah loyo, Moms.
4. Gaya Sloth
Setelah menyusui, Moms dapat perlahan-lahan membalikkan tubuhnya pada posisi 45 derajat.
Dengan begitu, perut bawahnya bertumpu di lengan atas kita.
Peganglah kepala Si Kecil dengan salah satu tangan. Kaki bayi mungkin terlihat agak sedikit menjuntai ke bawah, Moms.
Posisi ini akan memberi tekanan pada perutnya untuk mengeluarkan angin dengan lebih mudah.
Bantulah menepuk punggungnya dengan lembut hingga ia bersendawa. Moms bisa melakukan ini sambil duduk atau berdiri, ya.
Cara menyendawakan bayi ini terbilang agak berisiko dan perlu berhati-hati.
Jika terlalu cepat gerakannya, dapat membuat anak mudah rewel dan muntah.
5. Posisi Tengkurap di Lutut
Adapun posisi cara menyendawakan bayi ini diprioritaskan ketika Moms sedang duduk di kursi.
Caranya yakni dengan membuat tubuh Si Kecil tengkurap di atas lutut kita.
Moms dapat menggerakkan kaki untuk mengayunkannya dengan lembut.
Lakukan gerakan ini dengan menepuk atau menggosok punggungnya sampai ia bersendawa.
Posisi ini terbilang aman dan cukup nyaman untuk Si Kecil.
Tak jarang, sebagian mereka akan tertidur pulas ketika ditempatkan dalam posisi ini, lho!
Hal yang tak kalah penting yaitu sendawakan bayi setiap 10 ml susu yang dikonsumsinya, ya, Moms!
Baca Juga: Bayi Mimisan saat Demam, Berbahayakah? Simak Selengkapnya!
Kapan Bayi Perlu Disendawakan?
Bayi perlu disendawakan dalam situasi berikut:
1. Setelah Menyusui
Disarankan untuk menyendawakan bayi setelah makan untuk membantu mengeluarkan udara yang tertelan selama makan.
2. Saat Rewel atau Tidak Nyaman
Jika bayi terlihat rewel atau tidak nyaman saat atau setelah makan, mungkin ada udara yang terjebak yang perlu dikeluarkan.
3. Saat Tiba-tiba Berhenti Menyusui
Jika bayi berhenti menyusu atau terlihat gelisah, cobalah menyendawakannya sebelum melanjutkan makan.
Baca Juga: Jadwal dan Durasi Menyusui Bayi yang Tepat Sesuai Usia
Manfaat Bersendawa untuk Bayi
Berikut ini beberapa manfaat bersendawa untuk bayi yang perlu Moms ketahui:
1. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Saat Si Kecil minum susu dari botol, tentunya banyak udara yang turut masuk ke dalam tubuhnya.
Menurut studi di International Journal of Nursing, jika angin tersebut tidak kunjung dikeluarkan, bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti sakit pada perut.
Bukan hanya itu, angin yang tak bisa keluar dari tubuh juga akan mengganggu sistem pencernaan buah hati tersayang.
Oleh karena itu, manfaat sendawa ini cukup baik untuk menjaga sistem pencernaannya, Moms.
2. Mencegah Kolik
Kolik merupakan gangguan kesehatan di mana perut terasa penuh dan sakit akibat ada angin yang terperangkap di dalamnya.
Tak hanya menyerang orang dewasa, penyakit ini juga sering dialami Si Kecil akibat posisi menyusu yang kurang tepat.
Kolik memang tidak memiliki efek berbahaya, namun buah hati yang merasakan sakit pada perutnya.
Tak jarang, mereka akan mudah rewel dan tidak nafsu makan, lho.
Nah, manfaat sendawa ini bisa membantu mengeluarkan angin dari dalam perut dan menghindarkannya dari kolik.
3. Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi
Saat terlalu banyak angin atau udara yang masuk ke dalam tubuh, ini dapat berdampak buruk untuk kesehatannya.
Salah satunya Si Kecil jadi mudah menangis akibat rasa tak nyaman yang menyiksa.
Karenanya, hal ini akan membuat Si Kecil sulit tidur dan mengganggu proses tumbuh kembangnya.
Dengan bersendawa, ia bisa tidur lebih pulas dan Moms pun akan terhindar dari kebiasaan begadang, lho.
4. Bayi Lebih Sehat dan Aktif
Bukan hanya angin berlebihan yang masuk ke dalam tubuh dan membuat perut terasa sakit.
Hal ini dapat berdampak pada aktivitas anak sehari-hari, Moms.
Gas yang terkumpul di lambung dapat mengganggu proses pencernaan dan memicu kolik.
Ketika kolik terjadi, bayi akan sulit untuk bergerak dengan bebas dan aktif.
Untuk mencegah hal ini, pastikan anak bersendawa setelah proses menyusui ya, Moms.
5. Menjaga Tubuh Tetap Sehat
Benarkah bersendawa setelah minum susu merupakan salah satu ciri-ciri buah hati mengalami gangguan kesehatan? Eits, tak perlu khawatir dulu!
Burping alias bersendawa justru merupakan sinyal positif yang diberikan oleh buah hati dan menandakan bahwa tubuhnya dalam keadaan sehat.
Malahan, saat bayi bersendawa dengan diiringi gumoh (mengeluarkan kembali sebagian makanan yang masuk ke dalam tubuh) sistem pencernaannya justru mendapatkan manfaat yang luar biasa.
6. Mengurangi Risiko Tersedak
Salah satu penyebab umum tersedak pada bayi adalah udara yang terperangkap dalam saluran pencernaan mereka.
Saat bayi makan atau minum susu dari botol atau payudara, udara juga bisa masuk ke perut mereka.
Jika udara ini tidak dikeluarkan dengan benar, itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan tersedak.
Dengan menyendawakan bayi, Moms membantu mengeluarkan udara yang terjebak dalam perut mereka.
Baca Juga: 5 Adab Menyusui Bayi Menurut Islam, Salah Satunya Berwudhu
7. Meredakan Ketidaknyamanan
Menyendawakan bayi dapat membantu meredakan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perut kembung, gas yang terperangkap, atau masalah pencernaan lainnya.
8. Meningkatkan Bonding dengan Bayi
Saat menyendawakan bayi, orang tua biasanya memeluk atau menepuk punggung bayi dengan lembut.
Kontak fisik ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi, yang sangat penting untuk membangun ikatan emosional.
Itulah info menarik seputar cara menyendawakan bayi baru lahir. Saat melakukan gerakan tersebut, pastikan Moms berhati-hati, ya.
Jangan sampai tubuh buah hati justru menjadi tidak nyaman dan membuatnya menangis. Selamat mencoba di rumah, Moms!
- https://kidshealth.org/en/parents/burping.html
- https://www.nhs.uk/start4life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/how-to-breastfeed/burping-your-baby/
- https://kidshealth.org/en/parents/burping.html
- https://www.semanticscholar.org/paper/Crying-newborns%3A-The-colic-and-reflux-situation-in-Hodge-Murphy/be18c0f8d8bd437371a1b72bb264e703e3af88c0
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9665906/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.