Ini Alasan Mengapa Mengorok Semakin Memburuk dengan Bertambahnya Usia
Banyak orang yang merasa terganggu dengan mengorok atau mendengkur.
Mengorok disebabkan oleh penyempitan tenggorokan saat kita sedang tertidur.
Suara keras yang kita dengar sebenarnya hanya turbulensi yang disebabkan oleh jumlah udara yang sama dengan yang selalu kita hirup, namun dipaksa keluar melalui ruang yang lebih sempit.
Menurut National Sleep Foundation Amerika Serikat, mengatakan jika 90 juta orang dewasa mendengkur dan 37 juta di antaranya telah mengorok secara teratur, seperti dikutip dalam sleepfoundation.com
Tak hanya itu, laki-laki cenderung lebih sering mendengkur daripada perempuan dan mengorok akan semakin memburuk seiring bertambahnya usia.
Ini 4 alasan mengapa mengorok semakin memburuk seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Apa Penyebab Bayi Mengorok?
1. Berat Badan
Foto: medicalnewstoday.com
Mendengkur disebabkan oleh penyempitan tenggorokan sehingga udara dipaksa melewati jalan napas yang jauh lebih sempit dari biasanya.
Saat berat badan kita bertambah, beberapa lemak juga tersimpan di leher kita.
Ini berkontribusi untuk membuat tenggorokan kita lebih sempit sehingga mengorok kita akan semakin memburuk.
“Seiring bertambahnya usia, berat badan kita bertambah. Pola kenaikan berat badan berubah dan ini juga akan menambah berat badan di leher, sehingga ruang tenggorokan menjadi lebih sempit,” kata Rafael Pelayo dari Stanford Sleep Medicine Centre, sebagaimana dikutip dari huffpost.com.
2. Berubahnya Nada Otot
Foto: popsci.com
Nada otot adalah jumlah ketegangan yang dimiliki otot tertentu, menurut Departemen Terapi Pekerjaan di Royal Children's Hospital.
Seiring bertambahnya usia, nada otot menjadi semakin lemah.
Penurunan tonus otot membuat mereka lebih rileks dan karenanya mereka lebih bergetar. Ini menyebabkan kita mendengkur.
"Nada otot juga berkurang, itu sebabnya kita lebih banyak mendengkur," ujar Rafael Pelayo.
Baca Juga: Kenali 6 Penyebab Gangguan Tidur Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
3. Penggunaan Obat-obatan
Foto: coracaoevida.com.br
Bagi beberapa orang, terlebih jika telah bertambah usia, tak jarang kita akan kesulitan untuk tidur.
Jika sudah begini, penggunaan obat tidur menjadi solusinya.
Saat kita menggunakan obat-obatan, otot kita cenderung rileks.
Ketika otot-otot khususnya otot tenggorokan terasa rileks, menyebabkan saluran udara menjadi sempit yang membuat pernapasan menjadi semakin sulit.
Selain itu, penggunaan jangka panjang dari obat-obatan membuat pernapasan melalui hidung semakin sulit yang memaksa kita untuk bernapas melalui mulut. Itu akan membuat dengkuran semakin buruk.
4. Menopause
Foto: cloudinary.com
Penurunan kadar esterogen pada wanita akan membuat otot leher menjadi lebih rileks.
Otot tenggorokan yang rileks menyebabkan saluran udara menyempit dan karenanya kita akan mengorok.
(SA/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.