Ini Kondisi yang Terjadi Jika Ibu Tidak Menyusui
Moms, tahukah menyusui adalah proses yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil?
Bayi yang baru lahir, bahkan paling 1 jam pasca persalinan, harus segera mendapatkan asupan ASI dari sang ibu.
Hal ini yang disebut Inisiasi Menyusui Dini atau IMD. Bahkan, proses menyusui adalah bentuk ibadah sehingga memberikan dukungan dan membantu bayi menyusu termasuk ke dalam kegiatan bernilai ibadah.
ASI eksklusif dimulai saat bayi berusia 0-6 bulan pertama kehidupannya, dan selanjutnya keberhasilan menyusui dapat dilihat sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.
ASI bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, mencegah bayi terinfeksi berbagai jenis penyakit, menjaga agar bayi tidak mudah rewel, dan meningkatkan keintiman hubungan antara sang ibu dan buah hatinya.
Menurut dr. Aini, konselor laktasi yang praktik di RSIA Permata Bekasi dan RSIA Kemang Medical Care, menyusui tidak hanya bermanfaat untuk Si Kecil, tapi juga untuk Moms sendiri. Ini manfaat menyusui bagi seorang ibu, yaitu:
- Mencegah pendarahan pasca persalinan;
- Menyusui menjadi KB alami;
- Mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, seperti anemia, hingga kanker payudara dan kanker ovarium;
- Mempercepat involusi rahim;
- Memberikan rasa dibutuhkan.
Baca Juga : 4 Kondisi Kesehatan yang Membuat Ibu Tidak Boleh Menyusui Bayi
Begini Cara Tingkatkan Produksi ASI
foto: todaysparent
Setiap ibu tentunya ingin agar produksi ASI dapat berjalan lancar dan buah hati mendapatkan asupan ASI yang cukup. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produk ASI.
Menurut dr. Aini, upaya untuk meningkatkan produksi ASI yaitu dengan mencukupi kalori dan cairan dalam tubuh Moms.
ASI booster alami didapatkan dari konsumsi makanan atau minuman yang disukai oleh Moms. Jadi, sebaiknya hindari diet berlebihan dan cegah dehidrasi agar produksi ASI tetap lancar.
“Perhatikan juga pola istirahat Moms. Tubuh kelelahan dapat memengaruhi ASI. Selain itu, pastikan bayi aktif menyusu. Semakin sering menyusu, maka akan semakin lancar proses menyusui tersebut,” ujar dr. Aini, saat berbincang-bincang melalui Kulwap Orami Community, Selasa (23/4) lalu.
Tidak hanya kondisi fisik Moms yang harus fit, kondisi psikis juga harus mendapatkan perhatian. Kondisi psikis Moms nyatanya juga penting agar produksi ASI tetap tercukupi.
Menjaga kondisi psikis bisa dilakukan dengan mengelola stres dengan tepat dan lakukan aktivitas yang menyenangkan bagi Moms.
Dukungan pasangan juga penting untuk menjaga agar kondisi psikis Moms tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga : Nutrisi Penting untuk Ibu Menyusui
Lalu, Apa yang Terjadi Jika Moms Tidak Menyusui?
Foto: romper
Jangan sepelekan kondisi ibu yang tidak menyusui, karena nyatanya hal ini dapat memengaruhi kondisi kesehatan tubuh Moms. Ketahui bahaya yang ditimbulkan saat tidak menyusui, yaitu sebagai berikut.
- Berisiko alami obesitas atau kelebihan berat badan;
- Meningkatkan risiko osteoporosis ke depannya;
- Berisiko alami berbagai jenis penyakit, seperti diabetes gestasional, hipertensi, kanker payudara, hingga alzheimer;
- Dapat memperpendek jarak kelahiran.
Jika Moms masih mengalami kesulitan dalam meningkatkan produksi ASI, Moms bisa mengunjungi konselor laktasi agar keberhasilan dalam menyusui dapat dicapai.
Jangan menyerah untuk memberikan yang terbaik bagi Si Kecil, ya!
(DG/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.