Moms dan keluarga yang berdomisili atau sedang mengunjungi Surakarta, wajib mengetahui jadwal sholat Surakarta berikut ini.

Jadi, Moms pun bisa menunaikan ibadah sholat lima waktu secara tepat waktu. Jangan sampai lalai, ya, Moms karena Allah SWT tidak menyukainya.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran yang berbunyi, "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya." [QS. Al Maa'un: 4-5]

Usai menyimak jadwal sholat Surakarta, tidak ada salahnya juga bagi Moms untuk mengetahui daftar masjid, makanan khas, hingga tempat-tempat wisatanya.

Baca Juga: 8 Masjid Terindah di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Daftar Masjid di Surakarta

Foto: Cakrawala.co

Masjid di Surakarta yang paling populer dan wajib untuk Moms kunjungi ialah Masjid Agung Keraton Surakarta. Masjid ini berada di Jl. Masjid Besar No.1, Kauman, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Dahulu, masjid ini bernama Masjid Ageng Keraton Hadiningrat dan dibangun oleh Pakubuwono III pada sekitar tahun 1749. Terletak di sekitar Alun-alun Utara Keraton Surakarta, tepatnya di bagian barat, masjid ini memiliki posisi penting dalam penyebaran agama Islam di Solo.

Bangunan masjid tersebut berdiri di atas lahan seluas hampir 1 hektare. Dengan bangunan utama masjid berukuran 34,2 meter x 33,5 meter yang mampu menampung sekitar 2.000 jamaah.

Di sebelah utara masjid, terdapat sebuah pemukiman yang bernama Kampung Gedung Selirang. Pemukiman ini sengaja dibangun untuk tempat tinggal para pengurus masjid.

Hingga kini, Masjid Agung Surakarta masih menjadi pusat tradisi Islam di Keraton Surakarta. Masjid ini masih menjadi tempat penyelenggaraan berbagai ritual yang terkait dengan agama, seperti sekaten dan maulud nabi, yang salah satu rangkaian acaranya adalah pembagian 1.000 serabi dari raja kepada masyarakat. 

Ada juga berbagai masjid lainnya di Surakarta yang bisa menjadi pilihan bagi Moms dan keluarga untuk beribadah. Berikut daftar lengkapnya!

• Masjid Al-Wustho: Jl. Kartini No.3, Ketelan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
• Masjid Laweyan: Jl. Liris No.1, Pajang, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
• Langgar Merdeka: Jl Dr. Radjiman Solo.
• Masjid Darussalam: Jl. Gatot Subroto Nomor 161 Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo.
• Masjid Fatimah: Singosaren, Pasar Kliwon, Solo.

Baca Juga: 13 Pondok Pesantren di Solo untuk Pendidikan Agama Si Kecil, Ada yang Berdiri sejak 1750, Masya Allah!

Makanan Khas Surakarta

Foto: kulinersoloraya.com

Setelah mengetahui jadwal sholat Surakarta dan daftar masjidnya, Moms juga perlu mencari informasi terkait kuliner atau makanan khasnya.

Apa saja ya, yang termasuk dalam makanan khas Surakarta? Mari simak lebih lanjut, Moms.

1. Selat Solo

Makanan khas Surakarta pertama yang patut Moms cicipi, yakni Selat Solo. Makanan asli Jawa Tengah ini memang dipengaruhi oleh budaya Eropa sehingga hidangannya sedikit berbeda dengan makanan tradisional lainnya.

Isi dari selat solo adalah sayuran seperti wortel, buncis, tomat, dan potongan kentang goreng. Selain itu, makanan ini diberi tambahan acar bawang goreng, irisan telur pindang, dan potongan daging bistik.

Cita rasanya dijamin nikmat, sehat, dan juga mengenyangkan, Moms.

2. Timlo

Timlo merupakan sajian sup atau beberapa orang juga menyebutnya dengan hidangan dari campuran sup dan soto.

Isian timlo terdiri dari semur telur bebek, daging ayam, sosis solo, martabak telur, dan juga hati ampela yang kemudian disiram dengan kuah kaldu yang pekat.

Timlo memiliki rasa gurih dan segar, dan paling cocok disantap selagi masih hangat saat cuaca hujan melanda.

3. Serabi

Makanan khas Surakarta berikutnya yang bisa Moms coba adalah serabi. Makanan ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan dan digoreng di atas arang mirip dengan pancake.

Meski termasuk jajanan tradisional, saat ini serabi semakin populer dan berinovasi menggunakan aneka ragam topping sehingga semakin lezat. Mulai dari topping ketan, kelapa, gula merah, dan lainnya.

Dari segi rasa, Moms pasti ketagihan karena serabi ini memiliki rasa yang manis. Cocok disantap sebagai camilan.

4. Nasi Liwet

Jika Moms berkunjung ke daerah Surakarta, jangan lupa untuk menyicipi nasi liwet!

Nasi liwet merupakan nasi putih yang disajikan dalam pincuk daun pisang bersama dengan sayur labu siam, suwiran ayam, dan telur rebus dengan ditambahkan sedikit santan kental gurih.

Makanan khas Surakarta ini bisa menjadi santapan sarapan atau makan siang yang nikmat dan mengenyangkan.

5. Lenjongan

Apabila Moms dan keluarga merupakan pecinta makanan manis, mungkin bisa memilih Lenjongan ketika bertandang ke Surakarta.

Lenjongan adalah jajanan tradisional khas Surakarta yang terdiri dari sejumlah cemilan manis, seperti tiwul, ketan hitam, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon yang dicampur dengan kelapa parut.

Baca Juga: 10 Makanan Khas Solo yang Enak Disantap dan Cocok Jadi Oleh-oleh

Tempat Populer di Surakarta

Foto: ksmtour.com

Jadwal sholat Surakarta, daftar masjid, serta makanan khasnya sudah dibahas, kini Moms perlu mengetahui tempat mana saja kah yang populer di Surakarta sehingga bisa menjadi pilihan wisata Moms bersama keluarga.

1. Alun-alun Kidul Surakarta

Alun-alun menjadi salah satu destinasi wisata di Surakarta yang wajib Moms dan keluarga kunjungi. Tempat ini merupakan kawasan yang bisa dijadikan untuk bersantai.

Selain menikmati suasana kota Surakarta, pengunjung juga bisa mencicipi beragam kuliner yang terdapat di sekitar alun-alun. Jika Moms tertarik, bisa langsung mengunjungi Jl. Gading, Gajahan, Kec. Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

2. Taman Balekambang

Taman Balekambang ini terletak di Jl. Balekambang No. 1, Manahan, Kec. Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Moms dan keluarga dapat mengunjungi tempat rekreasi ini sebagai pilihan saat berkunjung ke Surakarta.

Taman ini merupakan taman bersejarah yang di bangun langsung oleh Mangkunegoro VII pada tahun 1921. Moms dapat menikmati suasana taman yang asri dan sejuk, disertai pemandangan indah karena dikelilingi banyak pepohonan.

Tidak hanya pemandangan alam, Moms juga bisa mengajak Si Kecil melihat beragam binatang, seperti rusa, ayam hias, hingga angsa.

3. Istana Mangkunegaran

Tempat wisata di Surakarta yang berikutnya, yakni Istana Mangkunegaran yang terletak di Jl. Ronggowarsito No.83, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Istana yang lebih dikenal dengan Pura Mangkunegaran ini merupakan istana resmi Kadipaten Praja Mangkunagaran yang dibangun tahun 1757. Istana ini dibangun oleh Mangkunegaran I yang jika dilihat dari segi arsitektur, bangunannya mengikuti model Keraton.

Di tempat ini, pengunjung bisa menemukan museum yang menggambarkan perjuangan kemerdekaan dan beragam koleksi lainnya yang memiliki nilai sejarah.

4. Dalem Kalitan

Wisata lainnya di Surakarta yang juga memiliki nilai kebudayaan dan sejarah tinggi adalah Dalem Kalitan yang berada di Timuran, Penumping, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Dalem Kalitan sendiri merupakan bangunan peninggalan Sunan Paku Buwono X yang berfungsi sebagai tempat berkumpul keluarga, tetapi boleh dikunjungi oleh wisatawan.

Moms dan keluarga yang mengunjungi tempat ini akan mendapatkan pembelajaran sejarah dan pengalaman kebudayaan Surakarta tak terlupakan. Hal ini karena Dalem Kalitan memiliki ciri khas Jawa dengan pintu daun jati yang berukir dan seperangkat gamelan jawa.

5. Kampung Batik Kauman

Moms pasti tidak asing lagi dengan batik, bukan? Jika sedang mengunjungi wilayah Surakarta, tidak ada salahnya bagi Moms untuk mendatangi Kampung Batik Kauman yang berada di Jl. Cakra, Kauman, Kec. Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah.

Di tempat ini, Moms akan disuguhkan perkampungan yang memiliki usaha batik yang diproduksi secara home made. Hingga tidak heran, harganya cukup mahal karena nilai seninya lebih tinggi dan pembuatannya rumit dibanding batik produksi pabrik yang menggunakan mesin.

Baca Juga: Ini 5 Tempat Wisata di Solo yang Patut Dikunjungi Saat Liburan

Wisata Religi Surakarta

Foto: pariwisatasolo.surakarta.go.id

1. Makam Ki Gede Sala

Makam Ki Gede Sala berada di Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo. Masyarakat Solo menyebut Ki Gede Sala sebagai sesepuh yang dahulu berkuasa di desa, yang kini ditempati Keraton Surakarta Hadiningrat.

Menurut cerita masyarakat setempat, Desa Sala merupakan sebuah desa yang sebelumnya adalah rawa, kemudian dikeringkan oleh Ki Gede Sala.

Pada tahun 1745 terjadi peristiwa “Geger Pacinan”, pusat Kerajaan Mataram yang dulunya di Kartasura mengalami kerusakan sangat parah sehingga Sri Sultan Paku Buwana II memerintahkan utusan untuk meninjau Desa Sala sekaligus meminta izin secara baik-baik kepada tokoh dan Kepala Desa Sala, yaitu Kyai Sala (Ki Gede Sala).

Hingga saat ini, keberadaan makam Ki Gede Sala masih menjadi daya tarik bagi peziarah karena percaya dapat mendatangkan keberkahan.

2. Makam Kyai Ageng Henis

Wisata religi berikutnya di Surakarta adalah Makam Kyai Ageng Henis yang terletak di tepi Sungai Jenes, Laweyan, Solo.

Kyai Ageng Henis adalah putera Ki Ageng Sela, keturunan langsung Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Kyai Ageng Henis memiliki dua putera, yaitu Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Karatongan.

Kyai Ageng Henis merupakan leluhur raja-raja Mataram yang kemudian melahirkan peradaban kerajaan baru, seperti Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kaultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Mangkunegaran, dan Pakualaman.

Kyai Ageng Henis juga seorang pendakwah atau ulama beraliran Islam Kejawen yang pernah mengislamkan Ki Ageng Beluk, tokoh masyarakat Laweyan beragama Hindu (Syiwa) pada saat itu.

Ki Ageng Beluk lantas menyerahkan tempat ibadah pura kepada Ki Ageng Henis yang kemudian diubah menjadi Masjid Laweyan yang sampai sekarang masih digunakan sebagai tempat ibadah umat Muslim.

Baca Juga: Ragam Masakan Rumahan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur nan Lezat

Nah, itu dia informasi tentang jadwal sholat Surakarta, disertai daftar masjid, makanan khas, hingga tempat-tempat wisatanya.