7 Jenis Burung Hantu di Dunia, Tiap Spesies Ada Keunikannya!
Wajahnya yang bulat, matanya yang besar, dan paruhnya yang melengkung tajam menjadi daya tarik utama dari burung hantu.
Sayangnya, burung yang satu ini bukan hewan untuk diperlihara Moms, karena masuk dalam kategori satwa liar, yang artinya harus tinggal di alam liar bukan di dalam sangkar.
Melansir Owl Research Institute, burung hantu merupakan salah satu hewan nokturnal yang artinya mereka aktif di malam hari termasuk berburu.
Sementara pada siang hari, kebanyakan dari burung hantu akan tidur beristirahat dengan bertengger di batang pohon.
Namun, beberapa spesies burung hantu diketahui aktif pada siang hari dan istirahat pada malam hari.
Sebagian aktivitas yang dilakukan burung hantu adalah untuk berburu makanan, karena spesies burung hantu kebanyakan karnivora atau pemakan daging.
Tikus menjadi mangsa utamanya, namun tidak jarang pula burung hantu memangsa katak, kadal, ular, ikan, tikus, kelinci, burung, tupai, dan makhluk lainnya.
Sementara beberapa spesies, salah satunya Flammulated Owl memakan serangga hampir secara eksklusif.
Umumnya, burung hantu akan berburu di alam terbuka. Itulah sebabnya, hewan yang satu ini sebaiknya tetap berada di alam liar, Moms.
Di penghujung hari atau malam yang dihabiskan untuk berburu, burung hantu kembali ke tempat peristirahatan, yang disebut sarang.
Baca Juga: 7 Cara Merawat Burung Lovebird, Bisa Jadi Hewan Peliharaan di Rumah!
Jenis-jenis Burung Hantu di Indonesia
Para peneliti mencatat, setidaknya ada sekitar 250 spesies burung hantu yang tersebar di hampir semua benua, kecuali Antartika yang dingin. The Owl Pages menyatakan, terdapat 114 spesies burung hantu yang ada di Asia.
Sebagian burung hantu juga hidup di hutan-hutan di Indonesia. Berikut adalah lima jenis burung hantu yang ada di Asia termasuk Indonesia, seperti dilansir dari Ecology Asia:
1. Barn Owl
Burung hantu yang satu ini dapat dikenali dengan mudah. Warnanya pucat dengan wajah yang bulat dan mata gelap.
Dalam The Cornell Lab All About Birds disebutkan, Barn Owl berukuran sedang, memiliki sayap yang panjang dan bulat serta ekor yang pendek, yang berpadu dengan gaya terbang yang melayang-layang untuk memberi mereka gaya terbang yang khas.
Kakinya panjang dan kepalanya bulat mulus, tanpa jumbai telinga.
Habitat burung hantu ini biasanya pepohonan lebat. Mereka juga biasanya bersarang dan bertengger di rongga pohon atau bangunan buatan manusia seperti lumbung dan bangunan lainnya.
Pada malam hari, Barn Owls berburu dengan terbang rendah di atas habitat terbuka, mencari hewan pengerat kecil terutama dengan suara.
Untuk berburu, Barn Owl membutuhkan lahan terbuka yang luas. Serupa rawa, padang rumput, atau ladang pertanian campuran.
Barn Owl tersebar di Asia dari Asia Kecil ke Cina tengah dan Indonesia, hingga Australia dan pulau-pulau lepas pantai. Mereka juga ada di New Zeland.
Baca Juga: Memberikan Peliharaan Untuk Balita, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
2. Spotted Wood Owl
Burung hantu yang satu ini memiliki wajah bulat dengan bulu berwarna oranye. Matanya berwarna cokelat tua dan paruh berwarna keabu-abuan hingga hitam kehijauan.
Sementara bagian kepalanya berwarna cokelat dengan bulu yang memiliki dasar emas dan bintik-bintik putih dengan tepi hitam yang berbentuk batang di tengkuk.
Bagian atas secara keseluruhan berwarna coklat kemerahan, banyak berbintik dengan bintik-bintik putih bermata hitam.
Dalam The Owl Pages disebutkan, burung hantu jenis ini biasanya menempati daerah terpencil yang tidak berpenghuni seperti hutan rawa dan hutan bakau di dekat pantai.
Mereka juga biasanya berada di hutan yang memiliki area terbuka seperti hutan sekunder yang selalu hijau, tepi hutan, perkebunan dan taman di pemukiman manusia.
Spotted Wood Owl akan berburu dengan bebas di tempat terbuka dan semi terbuka seperti, kebun buah-buahan dan taman, serta di antara rumah-rumah di daerah dengan banyak taman.
Seberan burung hantu ini cukup luas, mulai dari Burma Selatan, Thailand, Kamboja, Vietnam Selatan dan Semenanjung Malaya, Sumatera Tengah, beberapa wilayah di Pulau Jawa, Pulau Bawean di Jawa Utara, Kepulauan Palawan, dan Calamian di Filipina barat.
Baca Juga: Hewan Peliharaan Bisa Menjamin Pernikahan Lebih Awet
3. Buffy Fish Owl
Sesuai dengan namanya, jenis burung hantu Buffy Fish Owl banyak mengonsumsi ikan, juga krustasea, reptil, katak, kodok, dan serangga.
Mereka juga mengonsumsi tikus, kumbang besar, dan kadang-kadang kelelawar. Selain itu, Buffy Fish Owl juga suka memakan bangkai.
Karena lebih sering mengonsumsi hewan air, Buffy Fish Owl umum ditemukan di daerah berhutan yang dekat dengan air. Tapi mereka juga sering terlihat dekat dengan tempat tinggal manusia.
Buffy Fish Owl juga biasanya menempati hutan bakau dan daerah pesisir lainnya.
Menurut The Owl Pages, burung hantu jenis ini dapat dikenali dengan ciri fisik yang cukup mencolok dengan jumbai telinga yang khas mengarah ke samping dan sangat kusut.
Matanya berwarna kuning, dengan kelopak mata berbingkai hitam. Paruhnya berwarna hitam atau hitam keabu-abuan.
Pada bagian kepala hingga punggung umumnya berwarna cokelat kehitaman, sementara kepala dan lehernya sama dengan bagian atas tetapi ujung bulunya tidak memiliki bintik-bintik.
Seperti kebanyakan burung hantu, Buffy Fish Owl juga akan berlindung di siang hari. Mereka memilih bertengger sendirian di tempat-tempat gelap seperti pepohonan yang rimbun di dekat tempat bersarang.
Burung hantu ini juga tersebar di benua Asia dari timur jauh India, melalui selatan Bangladesh selatan melalui semenanjung Thailand dan Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau tetangga.
Juga ditemukan di Laos, Vietnam, Kamboja, dan bagian tenggara Thailand.
Baca Juga: Balita Takut Dengan Binatang? Yuk Atasi Dengan 5 Tahapan Ini
4. Barred Eagle Owl
Burung hantu yang satu ini juga memiliki ciri khasnya sendiri dengan warna keabu-abuan yang tampak kotor.
Selain itu, telinganya memiliki jumbai yang panjang, kusut, miring ke luar, dan berwarna coklat kehitaman.
Paruhnya berwarna kuning pucat digunakan untuk memakan serangga besar, burung, mamalia kecil, dan reptil.
Burung hantu yang menempati hutan hijau dengan kolam dan sungai atau kebun dengan pohon besar yang rimbun ini banyak tersebar di benua Asia dari Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Bangka, Kalimantan, Jawa dan Bali.
Burung hantu jenis Barred Eagle Owl ini termasuk burung nokturnal.
Ia bertengger di siang hari sendiri-sendiri atau berpasangan, tersembunyi di pohon tinggi dengan dedaunan lebat, sering kali di dekat batang pohon.
5. Brown Wood Owl
Brown Wood Owl merupakan jenis burung hantu dengan ciri khas wajah berwarna coklat kemerahan terdapat zona kehitaman di sekitar matanya yang bulat.
Matanya sendiri berwarna coklat tua. Sementara paruhnya bertanduk kehijauan dengan dasar kebiruan.
Burung hantu jenis ini adalah burung pemalu dan nokturnal.
Biasanya setelah berburu mangsa berupa tikus, burung kecil, katak, reptil, ikan, mereka akan bertengger di pohon yang gelap, berdaun lebat pada siang hari.
Jika diganggu saat bertengger, burung hantu ini akan memampatkan dirinya menjadi bentuk menyerupai potongan kayu, sambil mengawasi dengan mata setengah tertutup. Jika ini gagal, itu akan terbang diam-diam.
Mereka sangat vokal pada malam yang diterangi cahaya bulan. Brown Wood Owl terdapat di Benua Asia seperti India, Sri Lanka barat ke selatan Tiongkok dan Taiwan, selatan ke Jawa dan Kalimantan di Indonesia.
Baca Juga: 4 Jenis Binatang Yang Cocok Untuk Peliharaan Balita
Jenis burung hantu di Eropa dan Amerika
Seperti diketahui, burung hantu tersebar hampir di seluruh benua dengan ciri khasnya masing-masing. Selain di Asia, burung hantu juga terdapat di Eropa dan Amerika.
Berikut ini adalah beberapa burung hantu yang tersebar di benua tersebut, yaitu:
6. Snowy Owl
Jenis burung hantu yang satu ini populer sejak muncul sebagai sahabat sekaligus pengantar pesan pribadinya Harry Potter.
Sesuai namanya, burung hantu yang satu ini memiliki ciri khas bulunya yang seputih salju dengan sedikit bintik sebagai coraknya.
Dalam All About Birds disebutkan, burung hantu jenis ini berasal dari Amerika Utara, yang beberapa di antaranya kerap bermigrasi ke Kanada Selatan saat musim dingin.
7. Eurasian Pygmy Owl
Sesuai namanya, burung hantu jenis ini cukup kecil dengan ukuran sekitar 15 hingga 19 cm atau sekitar sejengkal orang dewasa, seperti dilansir The Owl Pages.
Warnanya coklat keabu-abuan pucat dengan beberapa garis konsentris yang lebih gelap membentuk bintik-bintik gelap kecil.
Meski kerdil, jenis burung hantu yang tersebar di Eropa Tengah dan Utara hingga ke Timur dan Siberia ini tetap memangsa tikus, kadal, ikan, bahkan kelelawar.
Eurasian Pygmy Owl biasanya tinggal di habitat hutan campuran pegunungan yang semi terbuka.
Itulah beberapa jenis burung hantu di Asia dan beberapa benua lainnya.
Burung hantu adalah hewan liar yang tidak bisa dipelihara secara sembarangan.
- https://www.owlresearchinstitute.org/owls-1
- https://www.owlpages.com/owls/species.php?r=7
- https://www.ecologyasia.com/verts/birds/owls.htm
- https://www.allaboutbirds.org/guide/Barn_Owl/id
- https://www.owlpages.com/owls/species.php?s=1520
- https://www.owlpages.com/owls/species.php?s=1410
- https://www.allaboutbirds.org/guide/Snowy_Owl/overview
- https://www.owlpages.com/owls/species.php?s=1850
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.