5+ Jenis-Jenis Termometer, Bukan Hanya Termometer Digital!
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Di pasaran tersedia berbagai jenis-jenis termometer yang bisa digunakan.
Salah satu jenis termometer yang paling dikenal adalah termometer raksa, yang menggunakan raksa sebagai bahan pengukuran.
Termometer ini bekerja berdasarkan perubahan volume raksa dengan perubahan suhu.
Meskipun akurat, penggunaan termometer raksa telah dikurangi karena raksa adalah zat beracun.
Selain termometer raksa, ada juga termometer digital yang semakin populer.
Nah, kira-kira apakah jenis-jenis termometer lainnya? Simak penjelasannya, ya.
Baca Juga: Berapa Suhu Tubuh Normal Manusia? Yuk, Cari Tahu Faktanya!
Jenis-Jenis Termometer
Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa terdapat beragam jenis-jenis termometer yang beredar di pasaran.
Tidak hanya termometer digital, ada jenis-jenis termometer lainnya yang bisa digunakan untuk mengukur suhu, lho Moms.
Simak beberapa jenis-jenis termometer di bawah ini, ya!
1. Termometer Raksa
Jenis-jenis termometer pertama yang paling umum adalah termometer raksa.
Termometer raksa adalah alat pengukur suhu yang menggunakan raksa untuk mengukur suhu suatu benda atau lingkungan.
Ini adalah salah satu jenis-jenis termometer yang tradisional dan telah digunakan selama bertahun-tahun dalam berbagai aplikasi.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari termometer raksa:
Kelebihan Termometer Raksa
- Akurasi Tinggi: Termometer raksa dikenal memiliki akurasi yang sangat tinggi dalam mengukur suhu.
- Stabilitas Panjang: Termometer raksa memiliki stabilitas yang baik dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama tanpa perlu kalibrasi terlalu sering.
- Respons Cepat: Raksa adalah bahan yang sangat responsif terhadap perubahan suhu, sehingga termometer raksa dapat memberikan pembacaan yang cepat.
- Rentang Suhu Luas: Mereka dapat digunakan dalam rentang suhu yang luas, dari suhu rendah hingga suhu tinggi.
Kekurangan Termometer Raksa
- Potensial Beracun: Salah satu kekurangan utama termometer raksa adalah kandungan raksa yang beracun.
- Dilarang di Banyak Tempat: Karena risiko kesehatan yang terkait dengan raksa, penggunaan termometer raksa telah dilarang atau dibatasi di banyak negara dan tempat, terutama dalam aplikasi medis dan rumah tangga.
- Rentan Pecah: Termometer raksa adalah alat yang rentan pecah, dan jika pecah, itu dapat menghasilkan tumpahan raksa yang berbahaya.
- Rentang Terbatas: Meskipun termometer raksa dapat digunakan dalam rentang suhu yang luas, mereka memiliki batas atas yang terbatas, sehingga jenis ini tidak cocok untuk pengukuran suhu ekstrim.
2. Termometer Digital
Jenis-jenis termometer selanjutnya adalah termometer digital.
Termometer digital menggunakan sensor seperti termistor atau termokopel untuk mendeteksi suhu dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Sinyal ini kemudian diolah oleh komponen elektronik dalam termometer untuk menghasilkan pembacaan suhu yang ditampilkan pada layar digital.
Baca Juga: Cara Menggunakan Termometer untuk Mengukur Suhu Tubuh
Beberapa termometer digital dapat berbentuk termometer inframerah tanpa kontak yang mengukur suhu dengan mengukur radiasi inframerah dari objek.
Kelebihan Termometer Digital
- Akurasi Tinggi: Termometer digital biasanya memiliki akurasi yang sangat baik dan memberikan pembacaan suhu yang konsisten.
- Cepat dan Responsif: Mereka memberikan pembacaan suhu yang cepat dan responsif terhadap perubahan suhu.
- Mudah Digunakan: Termometer digital sangat mudah digunakan karena hasilnya ditampilkan dalam angka digital yang mudah dibaca.
- Rentang Suhu Luas: Mereka tersedia dalam berbagai model dengan rentang suhu yang luas, sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi.
- Tidak Menggunakan Bahan Beracun: Berbeda dengan termometer raksa, termometer digital tidak menggunakan bahan beracun seperti raksa dalam pengukurannya.
Kekurangan Termometer Digital
- Baterai: Termometer digital menggunakan baterai untuk operasinya, dan baterai perlu diganti atau diisi ulang dari waktu ke waktu.
- Ketahanan: Termometer digital mungkin kurang tahan terhadap lingkungan yang keras atau ekstrim dibandingkan dengan termometer mekanis.
- Biaya Awal: Beberapa termometer digital mungkin memiliki biaya awal yang lebih tinggi daripada termometer konvensional.
3. Termometer Inframerah
Termometer inframerah atau juga dikenal sebagai termometer suhu non-kontak termasuk jenis-jenis termometer selanjutnya.
Ini adalah alat pengukur suhu yang dapat mengukur suhu suatu objek tanpa perlu bersentuhan langsung dengan objek tersebut.
Alat ini bekerja dengan mengukur radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek, dan kemudian mengonversinya menjadi pembacaan suhu yang dapat dibaca pada layar.
Termometer inframerah sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengukuran suhu tubuh manusia, makanan, atau suhu permukaan mesin dan peralatan.
Kelebihan Termometer Inframerah
- Non-Kontak: Salah satu keunggulan utama termometer inframerah adalah kemampuannya untuk mengukur suhu tanpa bersentuhan langsung dengan objek.
- Cepat dan Mudah: Termometer ini memberikan pembacaan suhu dengan cepat dan mudah, Moms hanya perlu mengarahkannya ke objek yang ingin diukur suhunya.
- Rentang Suhu Luas: Termometer inframerah memiliki rentang suhu yang luas dan dapat digunakan untuk berbagai jenis pengukuran suhu, mulai dari suhu tubuh manusia hingga suhu permukaan yang sangat panas.
- Akurasi yang Baik: Dalam kondisi yang sesuai, termometer inframerah dapat memberikan pembacaan suhu yang akurat.
Kekurangan Termometer Inframerah
- Jarak: Jarak antara termometer dan objek yang diukur dapat memengaruhi akurasi pengukuran.
- Penghalang: Pengukuran suhu objek yang terhalang oleh penghalang atau lapisan material tertentu, seperti kaca atau plastik, mungkin tidak akurat.
- Harga: Beberapa termometer inframerah yang berkualitas tinggi dapat memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan termometer digital atau termometer kontak.
- Perlu Pelatihan: Untuk penggunaan yang optimal, pengguna mungkin perlu mendapatkan pelatihan dalam penggunaan termometer inframerah untuk menghindari kesalahan pengukuran.
4. Termometer Suhu Tubuh
Termometer suhu tubuh adalah alat medis yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.
Pengukuran suhu tubuh ini penting dalam pemantauan kesehatan manusia, terutama untuk mendeteksi demam atau suhu tubuh yang tidak normal.
Jenis-jenis termometer suhu tubuh ini mencakup termometer oral.
Kelebihan Termometer Suhu Tubuh
- Akurasi yang Tinggi: Termometer suhu tubuh umumnya memberikan pembacaan suhu yang akurat jika digunakan dengan benar.
- Mudah Digunakan: Termometer suhu tubuh biasanya mudah digunakan, terutama termometer digital yang memiliki layar digital untuk menampilkan pembacaan suhu.
- Cepat: Beberapa termometer suhu tubuh dapat memberikan pembacaan suhu dalam waktu yang relatif singkat, sehingga memudahkan pemantauan suhu tubuh secara berkala.
- Hygienis: Beberapa termometer suhu tubuh dapat dengan mudah dibersihkan dan di-sterilkan untuk digunakan kembali.
Kekurangan Termometer Suhu Tubuh
- Potensi Kontaminasi: Termometer suhu tubuh yang menggunakan kontak fisik dengan tubuh dapat berpotensi menjadi sumber kontaminasi silang jika tidak dibersihkan dengan baik antara penggunaan.
- Pemakaian Tidak Nyaman: Beberapa jenis termometer suhu tubuh memerlukan pemakaian di bawah lidah, di dalam telinga, atau di daerah ketiak, yang mungkin tidak nyaman terutama pada anak-anak atau individu dengan kondisi tertentu.
- Waktu Tunggu: Beberapa termometer suhu tubuh mungkin memerlukan waktu beberapa menit untuk memberikan pembacaan suhu yang akurat, yang dapat menjadi tidak praktis dalam situasi darurat.
- Potensi Merkuri: Termometer suhu tubuh berbasis merkuri memiliki risiko pecah dan tumpahan merkuri yang berbahaya jika tidak ditangani dengan hati-hati.
5. Termometer Tipe Strip
Termometer tipe strip adalah jenis-jenis termometer dalam bentuk strip yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia atau objek lain.
Berikut adalah penjelasan tentang termometer tipe strip serta kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan Termometer Tipe Strip
- Sederhana dan Mudah Digunakan: Termometer tipe strip sangat mudah digunakan. Moms hanya perlu meletakkannya pada area yang ingin diukur suhunya, seperti dahi atau pergelangan tangan, dan menunggu beberapa detik.
- Aman dan Tanpa Merkuri: Termometer tipe strip umumnya aman digunakan karena tidak mengandung merkuri, yang dapat berbahaya jika tumpah atau terpapar.
- Portabel: Termometer tipe strip sangat portabel dan mudah dibawa ke mana saja. Mereka cocok untuk digunakan saat bepergian atau dalam situasi darurat.
- Cepat Memberikan Hasil: Beberapa termometer tipe strip dapat memberikan hasil dalam waktu singkat, sehingga cocok untuk penggunaan cepat dan sederhana.
Kekurangan Termometer Tipe Strip
- Keterbatasan Akurasi: Termometer tipe strip umumnya kurang akurat dibandingkan dengan termometer digital atau termometer suhu tubuh lainnya.
- Pengaruh Suhu Lingkungan: Suhu lingkungan dapat memengaruhi pembacaan termometer tipe strip. Oleh karena itu, pengukuran suhu dapat menjadi tidak akurat jika tidak dilakukan dalam kondisi lingkungan yang stabil.
- Tidak Cocok untuk Semua Kondisi: Termometer tipe strip mungkin tidak cocok untuk semua kondisi medis. Mereka lebih cocok digunakan untuk pemantauan suhu harian atau untuk mendeteksi demam ringan.
- Ketahanan Waktu Terbatas: Termometer tipe strip memiliki umur pakai terbatas dan dapat menjadi kurang akurat seiring berjalannya waktu.
6. Termometer Telinga Digital (tympanic)
Jenis-jenis termometer yang terakhir adalah termometer telinga digital.
Termometer telinga mengukur suhu di dalam saluran telinga melalui teknologi sinar inframerah.
Pembacaan termometer telinga biasanya 0,5°F (0,3°C) hingga 1°F (0,6°C) lebih tinggi daripada pembacaan suhu oral.
Kelebihan Termometer Telinga Digital
- Akurat: Termometer telinga menyediakan pembacaan yang cepat dan akurat.
- Mudah digunakan: Termometer jenis ini mungkin lebih disukai daripada termometer oral atau rektal, terutama pada anak-anak.
Kekurangan Termometer Telinga Digital
- Batasan Usia: Karena ukuran saluran telinga, termometer telinga tidak disarankan untuk bayi di bawah usia 6 bulan.
- Posisi yang Benar Diperlukan: Termometer ini harus ditempatkan dengan benar di dalam saluran telinga untuk mendapatkan hasil yang akurat. Posisi yang tidak tepat dapat menghasilkan pembacaan yang tidak akurat.
- Obstruksi seperti Kotoran Telinga: Obstruksi seperti kotoran telinga dapat memengaruhi hasil pembacaan, sehingga penting untuk membersihkan telinga dengan baik sebelum menggunakan termometer ini.
- Kesesuaian pada Saluran Telinga yang Kecil atau Melengkung: Termometer telinga mungkin tidak cocok dengan baik dalam saluran telinga yang kecil atau melengkung, yang dapat mengganggu akurasi pembacaan.
Baca Juga: Ketahui Suhu Tubuh Normal Bayi, agar Paham Kapan Bayi Dikatakan Demam dan Butuh Penanganan
Demikian itulah jenis-jenis termometer yang ada di pasaran.
Dari jenis-jenis termometer di atas, biasanya Moms menggunakan termometer yang mana, nih?
- https://www.healthdirect.gov.au/types-of-thermometer
- https://www.healthline.com/health/types-of-thermometers#types
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.