10 Jenis Kain untuk Gamis dan Tips Memilih, Dijamin Nyaman!
Daftar isi artikel
Membuat gamis sendiri memang menjadi pilihan bagi Moms, tetapi Moms tidak boleh asal memilih jenis kain untuk gamis.
Tentu ada banyak hal yang harus diperhatikan. Selain desain, jenis kain untuk gamis yang akan digunakan juga tidak boleh diabaikan.
Pemilihan jenis kain untuk gamis tersebut biasanya tergantung dengan desain seperti apakah yang akan dibuat.
Dalam dunia fashion, terdapat beragam jenis kain yang dapat dipilih untuk gamis, masing-masing dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
Tetapi, belum tentu kain tersebut cocok sesuai dengan desain yang Moms inginkan.
Inilah pentingnya Moms harus mengetahui jenis kain untuk gamis sesuai dengan kebutuhan.
Bagi Moms yang sedang mencari tahu jenis kain untuk gamis, mari simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: 8 Inspirasi Model Gamis Batik Kekinian untuk Segala Suasana
Jenis Kain untuk Gamis
Gamis merupakan salah satu fashion hijab kekinian dengan model yang simple dan sederhana.
Moms juga bisa menambahan manik-manik, detail dan model hijab yang kian modern.
Gamis juga tidak hanya dipakai untuk merayakan acara keagamaan saja, lho. Moms juga bisa menggunakan untuk sehari-hari hingga acara pernikahan.
Fungsi dan inovasi gamis yang kian berkembang, tak heran jika banyak orang yang ingin membuatnya sendiri.
Namun, Moms harus mengetahui jenis kain untuk gamis.
Berikut ini jenis kain untuk gamis:
1. Kain Katun
Jenis kain untuk gamis yang banyak digunakan adalah katun.
Kain ini memiliki serat alam berupa tanaman kapas, sehingga halus dan mudah menyerap keringat.
Tak hanya gamis, kain katun juga banyak digunakan untuk jenis pakaian lain karena cocok digunakan beriklim tropis, seperti Indonesia.
Pada umumnya, jenis kain katun ada banyak sekali.
Salah satunya katun combed yang mempunyai tiga tingkatan, yaitu 20s, 24s dan 30s yang jenis benangnya berbeda-beda dan ukuran gramnya juga beda.
2. Kain Satin
Jenis kain untuk gamis berikutnya adalah satin.
Kain ini sudah tidak asing lagi dikalangan umum dan memberikan tampilan yang licin.
Selain itu, kain satin memiliki tekstur halus dan memberikan kesan mengkilap di bagian depan kain.
Jenis kain ini menggunakan bahan lain seperti polyester, nilon, untuk memberikan tampilan glossy.
Sehingga, saat memakai pakaian berasal dari kain satin terasa nyaman digunakan dan terlihat menarik.
Ada berbagai macam kain satin yang bisa Moms pilih, tetapi yang paling sering digunakan untuk gamis adalah satin duchesse.
Moms bisa membuat desain gamis minimalis menggunakan kain jenis ini.
3. Kain Crepe
Kain crepe juga termasuk daftar jenis kain untuk gamis selanjutnya. Kain ini memiliki tekstur yang lembut, berserat, dan jatuh saat dipakai.
Meskipun cenderung berserat, kain ini cukup tebal dan tidak menerawang.
Bahannya juga sangat nyaman dan adem sehingga tidak akan membuat gerah pemakainya.
Ciri khas dari kain crepe ini adalah memiliki tekstur unik yang memberikan nuansa pasir atau kerutan kecil pada permukaan kain.
Mulai dari tekstur yang elastis sampai memiliki ketebalan kain yang beda dan akan memberikan nuansa sendiri untuk gamis nantinya.
4. Kain Tille
Kain tile merupakan jenis kain untuk gamis yang berbentuk jala dengan lubang kecil, sangat ringan tapi kuat dan tahan lama.
Ada juga jenis kain tille yang kaku dan juga lembut. Tidak hanya itu, kain ini ada yang polos dan ada juga dengan hiasan taburan glitter atau manik-manik.
Dengan motif yang beragam jenis seperti itu, membuat kain ini memberi efek berkilau pada pakaian yang dikenakan nanti.
Kain ini dimanfaatkan sebagai underskirts untuk menciptakan bentuk kaku.
Selain itu, jenis kain untuk gamis dengan kain tulle ini bisa digunakan sebagai kombinasi baju pesta.
Baca Juga: Mengenal Kain Tenun Tanimbar, Kain Khas Maluku yang Bernilai Tinggi
5. Kain Maxmara
Jenis kain untuk gamis ini kerap diminati karena memiliki banyak motif yang unik dan cantik.
Kain maxmara yang sering disebut juga sutra satin memiliki tekstur yang halus dan lembut.
Bahannya ringan, jatuh saat dipakai, glowing tapi bukan mengkilat sehingga sangat cocok dipakai untuk bahan gamis.
Mengenakan gamis berbahan maxmara juga akan memunculkan kesan mewah dan elegan.
Selain itu kain ini juga bisa membuat tubuh terkesan lebih kurus.
6. Kain Sutra
Jenis kain untuk gamis yang satu ini didapat dari serat kepompong ulat sutra dan memiliki keistimewaan tersendiri.
Kain sutra memiliki tekstur permukaan yang lembut dengan kilauan keindahannya.
Hal tersebut menjadikan para penjahit sering memanfaatkan kain ini sebagai bahan dasar pembuatan gamis dan pakaian lainnya.
Dress dengan bahan dasar kain sutra ini bisa digunakan dalam acara penting seperti rapat, pernikahan dan acara penting lainnya.
Selain itu, jenis kain untuk gamis ini terlihat cantik, mewah dan menawan saat dipakainya.
7. Kain Linen
Kain linen merupakan jenis kain untuk gamis yang terbuat dari serat alam tumbuhan rami dengan tekstur seratnya yang halus jika disentuh dan sedikit berkilau.
Jenis kain ini mempunyai karakteristik yang cukup istimewa.
Hal ini karena kain ini termasuk kain pertama yang dikenal sepanjang sejarah dalam peradaban manusia.
Hal tersebut membuat bahwa serat linen merupakan serat kain yang pertama kali digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kain.
Jenis kain linen seperti ini juga cocok digunakan untuk pembuatan gamis yang sudah populer sampai sekarang.
Selain itu, kain ini juga memiliki ketahanan terhadap bekteri dan jamur yang biasa menyerang jenis kain lainnya.
8. Kain Denim
Kain denim tidak hanya digunakan sebagai celana atau jaket, melainkan digunakan sebagai pembuatan gamis juga, lho.
Jenis kain ini ternyata sudah diminati banyak orang untuk digunakan sebagai gamis.
Nantinya hasil gamis dengan kain denim akan memberikan tampilan yang santai dengan nuansa yang casual.
Kain denim ini termasuk jenis kain untuk gamis yang memiliki bahan yang kuat, tahan lama, tidak mudah sobek, nyaman serta terlihat elegan saat dipakai.
Baca Juga: Mengenal Kain Bentenan, Kain Khas Manado yang Sangat Cantik dan Sakral
9. Kain Rayon
Jenis kain untuk gamis yang selanjutnya adalah kain rayon.
Kain rayon memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilihnya untuk gamis.
Kelebihan dari kain ini adalah seratnya berasal dari bahan alami, membuatnya lebih ramah lingkungan, ringan, nyaman dipakai, dan mudah menyerap keringat.
Selain itu, kain rayon juga memiliki harga yang terjangkau, menjadikannya pilihan yang baik untuk pakaian sehari-hari.
Namun, kain rayon memiliki kekurangan berupa rentan kerut, mudah kusut, dan kurang tahan lama dibandingkan dengan beberapa kain lain.
10. Kain Tencel
Jenis kain untuk gamis yang terakhir adalah kain tencel.
Kain ini merupakan jenis kain buatan manusia yang semakin populer dalam industri busana, termasuk untuk gamis.
Faktanya, kain ini terbuat dari serat kayu, biasanya dari pohon eukaliptus yang dikelola secara berkelanjutan.
Kain tencel memiliki sifat menyerap kelembaban yang baik, menjadikannya kain yang nyaman dipakai dalam berbagai cuaca, termasuk saat suhu panas.
Karena, kain ini memiliki tekstur yang lembut dan halus, memberikan sentuhan mewah pada gamis.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun Tencel memiliki banyak keunggulan, perawatannya memerlukan kehati-hatian.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Brand Baju Muslim, Berkualitas dan Kekinian!
Tips Memilih Jenis Kain untuk Gamis yang Bagus
Kain menjadi kebutuhan yang selalu dicari baik dari segi kualitas, harga, dan trend yang sedang hangat.
Bahan dasar dalam pembuatan pakaian ini memang menjadi kebutuhan pokok yang dipergunakan untuk melindungi tubuh dari cuaca maupun kotoran.
Selain itu, kain juga menambahkan nilai estetika tersendiri.
Nah, agar tidak salah memilih jenis kain, yuk simak tips memilihnya sebagai berikut:
1. Jenis Kain
Terdapat berbagai jenis kain untuk gamis yang sudah dijelaskan di atas.
Dari berbagai jenis tersebut Moms bisa memilih salah satunya untuk membuat gamis yang nyaman dan diinginkan.
Pemilihan jenis kain untuk gamis sebaiknya disesuaikan dengan kondisi di tempat tinggal Moms, ya.
Jika tempat tinggal Moms memiliki kondisi iklim panas, pilihlah kain yang tipis.
2. Karakter Kain
Tips selanjutnya adalah tentukan karakter dari jenis kain.
Hal yang paling penting adalah aspek kenyaman ketika Moms memakai hasil desain sendiri.
Karakter jenis kain gamis yang baik adalah tidak menimbulkan efek gatal dan panas.
Baca Juga: Baju Pink Cocok dengan Jilbab Warna Apa? Intip 8 Inspirasinya!
3. Warna
Pemilihan warna bisa Moms sesuaikan dengan kesukaan hingga waktu memakai gamis.
Jika Moms memakai gamis untuk acara formal pilihlah warna netral.
Sedangkan untuk ke pesta, Moms bisa memilih warna merah terang atau pink.
4. Harga
Tips yang juga penting Moms pertimbangkan adalah harga.
Dalam pembuatan gamis, kualitas merupakan hal utama tetapi harga pun juga tidak kalah penting.
Langkah yang perlu Moms lakukakan adalah membandingkan harga antara bahan satu dengan lainnya.
Sesuaikan hal itu dengan kemampuan Moms sehingga semua komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan gamis dapat terpenuhi seluruhnya.
5. Pertimbangkan Kebutuhan dan Cuaca
Pertimbangkan kebutuhan dan cuaca di tempat Moms tinggal.
Jika Moms tinggal di daerah dengan cuaca panas, pilihlah kain yang ringan dan menyerap keringat seperti katun, rayon, atau tencel.
Namun, jika Moms tinggal di daerah dengan cuaca sejuk, pertimbangkan kain yang lebih tebal dan hangat seperti wol atau cashmere.
6. Pertimbangkan Perawatan Kain kedepannya
Sebelum memilih jenis kain untuk gamis, Moms perlu mempertimbangkan perawatan kain.
Perhatikan juga perawatan yang dibutuhkan oleh kain tersebut.
Beberapa kain memerlukan perawatan yang lebih khusus, seperti pencucian tangan atau pengeringan layaknya pada kain sutera.
Baca Juga: 7 Motif Kain Batik Sidomukti dan Filosofinya, Sakral!
Perawatan Kain untuk Gamis
Moms, setiap pakaian memerlukan perawatan agar usia pemakaian bisa panjang, terlebih untuk gamis.
Untuk itu, Moms perlu mengetahui perawatan kain untuk gamis yang tepat.
1. Metode Mencuci
Pastikan untuk mencuci gamis dengan warna yang serupa agar tidak terjadi percampuran warna yang bisa merusak kain.
Biasanya, pencampuran warna ini berisiko luntur sehingga warna tidak lagi cantik seperti semula.
Tidak mencampur warna juga berlaku bagi pakaian-pakaian pada umumnya, ya Moms.
Selain itu, gunakan air dingin atau suam. Sebab air dingin atau suam lebih baik daripada air panas untuk mencegah pengerutan atau kerusakan serat.
Terakhir, pilih deterjen yang dirancang khusus untuk pakaian berbahan halus atau deterjen yang ramah lingkungan.
2. Metode Pengeringan
Jangan menjemur langsung di bawah sinar matahari, ya Moms.
Sinar matahari langsung bisa memudarkan warna kain gamis. Lebih baik menjemur dalam keadaan terbalik di tempat yang teduh.
Agar kain lebih tahan lama, keringkan dengan cara diangin-anginkan.
Jadi, kain gamis kering secara alami atau gunakan pengering dengan suhu rendah.
3. Metode Penyimpanan
Menyimpan kain gamis yang tepat adalah degan gantung di hanger.
Hal ini untuk menghindari kerutan, gantung gamis di hanger yang cocok ukurannya, ya Moms.
Selain itu, hindari tempat yang lembab atau terlalu panas karena bisa menyebabkan kain gamis menjadi berjamur atau menguning.
4. Setrika dengan Hati-hati
Moms, sebaiknya setrika dalam keadaan terbalik
Gunakan setrika dengan suhu yang sesuai dengan bahan kain gamis untuk menghindari kerusakan pada kain atau kerusakan pada payet hingga bordiran.
Baca Juga: 10 Tips Memilih Gamis sesuai Bentuk Tubuh agar Terlihat Stylist dan Awet Muda
Nah itu dia Moms berbagai jenis kain untuk gamis yang bisa dipilih. Selamat mencoba ya Moms!
- https://www.masterclass.com/articles/28-types-of-fabrics-and-their-uses
- https://www.thecreativecurator.com/different-types-of-fabric/
Baca selanjutnya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.