Dikenal dengan Harga Fantastis, Ini Keunikan Kain Khas Lombok
Lombok adalah objek wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya. Ada pula keunikan lain, yaitu kain khas Lombok.
Konon, motif dan warna dari kain tradisional khas Lombong terbilang berbeda daripada kain pada umumnya, lho.
Lantas, seperti apa keunikan kain asal Lombok? Mari ketahui bersama Moms!
Baca Juga: Pantai Mawun Lombok, Destinasi Indah yang Jarang Dikunjungi
Keunikan Kain Khas Lombok
Foto: Kain Asal Lombok (wisatadilombok.com)
Indonesia memiliki beragam kain tradisional yang memiliki arti berbeda dan penuh filosofi.
Jika kain batik khas Bali identik digunakan untuk berbagai acara ibadah, beda halnya dengan kain asal Nusa Tenggara Barat ini.
Kain khas Lombok cukup erat dengan kegiatan sehari-hari Suku Sasak, lho.
Suku Sasak adalah masyarakat lokal asli Lombok yang masih ada hingga saat ini. Maka tak heran jika kain khas pulau ini lebih dikenal dengan kain Sasak.
Melansir laman riauonline.id, kata Sasak berasal dari suku kata sak-sak, yang artinya satu-satu.
Uniknya, penggalan kata ini juga digunakan oleh suku Dayak di pulau Kalimantan dengan arti yang sama.
Masyarakat lokal Lombok terkenal keahliannya dalam membuat kain dengan cara ditenun. Menenun juga diartikan sebagai Sesek dalam bahasa Sasak, Moms.
Kononnya, seorang perempuan lokal dikatakan dewasa dan siap untuk berumah tangga apabila sudah pandai menenun.
Baca Juga: 10+ Makanan Khas Jogja Paling Ikonik dengan Citarasa Pilihan
Aneka Motif Kain Lombok
Umumnya, pembuatan kain tradisional khas Lombok ini dimulai dengan pemintalan atau tetumpuk.
Setelahnya, untaian benang akan digulung dan dibentuk sesuai motif kain.
Diketahui, benang kain yang digunakan terbuat dari kapas hasil panen dari warga lokal.
Terdapat 2 jenis kain tenun khas Lombok yang paling populer dipakai masyarakat, antara lain:
- Kain Tenun Songket: motif asli Lombok
- Kain Tenun Rangrang: motif perpaduan pulau Bali
Nah, berikut sejumlah motif kain khas Nusa Tenggara Barat yang perlu diketahui, yakni:
1. Motif Enggok
Foto: Kain Lombok Motif Enggok (upacaya.com)
Motif Enggok cukup terkenal dalam kain songket tradisional khas Nusa Tenggara Barat.
Ini merupakan motif kain yang sifatnya turun temurun dan dikenal sebagai pakaian adat suku Sasak.
Adapun cara memakai kain ini diperuntukkan untuk:
- Pesta pernikahan adat
- Khitanan
- Nyongkolan (Pengantaran pengantin wnita dengan iringan musik)
- Sorong Serah Aji Krama (Penyelesaian pernikahan secara adat)
Nyongkolan (Pengantaran pengantin wanita dengan iringan musik) oleh perempuan suku Sasak.
Mitosnya, jika kaum laki-laki ikut membantu dalam proses pembuatan, karakternya akan menyerupai seperti perempuan, Moms.
2. Motif Wayang
Foto: Kain Khas Lombok Motif Wayang (fitinline.com)
Motif yang digunakan pada kain sesek bisa berupa bentuk wayang dengan arti yang cukup filosofis.
Arti motif pada kain khas Lombok ini, yakni gambaran dua objek, yakni manusia dan payung.
Adapun ini sering dipakai untuk pesta pernikahan adat tertentu. Gambar 2 sosok manusia yang mengenakan payung ini digambarkan sebagai pasangan calon pengantin.
Dalam arti lain, artinya manusia tak bisa hidup sendiri, melainkan membutuhkan pasangan dalam menjalani hidup.
Warna pada kain biasanya memakai warna-warna mencolok yang cukup unik.
Baca Juga: Ragam Motif Batik Yogyakarta Beserta Filosofinya, Cantik!
3. Motif Subhanale
Foto: Kain Khas Lombok Motif Subhanale (rkb.id)
Sepertinya, ini salah satu motif kain songket Nusa Tenggara Barat yang cukup populer dengan harga yang cukup fantastis.
Meski terkenal dengan harga yang cukup tinggi, arti dibalik kain ini cukup bermakna, Moms.
Bagi si pemakainya, kain ini dapat menghantarkan rasa keikhlasan, kesabaran, dan berserah diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
Biasanya menonjolkan gambar bunga yang dikelilingi garis-garis geometris yang tegas dan saling bersambung.
Jika dilihat sekilas, motif kain khas Lombok ini seperti kurungan lebah, lho.
4. Motif Rangrang
Foto: Kain Khas Lombok Motif Rangrang (bahankain.com)
Nah, ini adalah kain khas Lombok perpaduan dengan kain tradisional pulau Bali.
Dikenal dengan kain Rangrang karena motifnya yang zig-zag dan memiliki kombinasi warna cukup cerah serta mencolok.
Cara memakai kain ini cukup mudah dan bisa dikreasikan dalam berbagai bentuk pakaian.
Misalnya kebaya tradisional, bawahan kain, ataupun pakaian ibadah.
Bahkan, sejumlah wisatawan mengincar jenis kain ini untuk diolah ke dalam bentuk tas atau kerajinan, Moms.
5. Motif Merak
Foto: Kain Khas Lombok Motif Merak (docplayer.info)
Biasanya, kain tradisional tak jauh dari motif binatang seperti halnya satu ini, yakni burung merak.
Dikenal juga sebagai kain khas Lombok bernama keker, cukup banyak dipakai untuk acara ibadah dan ritual kebudayaan.
Motif kain ini mengandung arti kedamaian dan kebahagiaan.
Kononnya, motif ini juga dipopulerkan dengan makna bulan madu bagi pengantin baru.
Bagi si pemakainya, nantinya hubungan rumah tangganya akan kekal abadi dan selamanya, lho.
Baca Juga: Menelisik Filosofi dan Ragam Motif Batik Pekalongan
Umumnya, harga kain khas Lombok cukup bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Tingkat kemahalan harga tergantung proses pembuatan dan motif itu sendiri. Semakin sulit proses pembuatan motif, akan semakin mahal harga kain tersebut.
Jangan lupa membeli kain khas Lombok saat berkunjung ke sana, ya, Moms!
- https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/kain-sesek-kain-khas-kebanggaan-masyarakat-lombok/
- https://riauonline.id/sejarah-asal-usul-nama-sasak-lombok/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.