Beragam Motif Kain Khas Palembang, Unik dan Menarik!
Indonesia memiliki beragam kain tradisional yang punya ciri khas khusus, termasuk kain khas Palembang.
Kain khas Palembang merupakan kain asal daerah Palembang, Sumatera Selatan yang terbilang sangat populer di Indonesia.
Kain khas Palembang memiliki motif yang sudah diwariskan hingga turun temurun dan masih dilestarikan hingga saat ini oleh masyarakat Palembang.
Tentu saja dengan adanya ciri khas ini kain khas Palembang menjadi punya keunikan tersendiri yang membuat kita tertarik untuk memilikinya.
Baca Juga: 5 Kain Khas Kalimantan Berdasarkan Provinsinya
Jenis dan Motif Kain Khas Palembang
Kain khas Palembang ada tiga jenis dan masing-masing dengan bahan, cara, dan motif yang berbeda.
Yuk, langsung lihat apa saja jenis kain khas Palembang!
1. Tenun Tajung & Blongsong
Kain khas Palembang yang pertama adalah kain tenun tajung dan blongsong.
Kain tenun tajung adalah kain yang khusus digunakan untuk laki-laki dan sering dijuluki dengan nama sarung tajung.
Sarung tajung ini memiliki motif kain yang mirip dengan kain sarung pada umumnya.
Hanya saja pembuatannya dengan cara ditenun.
Ada beberapa jenis kain tajung dilihat dari motifnya, yakni limar, limar patut, petak-petak, dan gerbik.
Jadi sebelum ditenun, benang harus diwarnai terlebih dahulu dan dijemur hingga kering, baru kemudian dipintal.
Proses pembuatannya bisa memakan waktu hingga 2-3 hari lebih.
Sedangkan, kain tenun blongsong adalah kain yang digunakan untuk kaum perempuan.
Motifnya ini mirip motif tenun yang umumnya memiliki warna-warna yang terbilang agak pucat dan kalem.
Untuk proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan kain tenun tajung.
Hanya saja, dalam kain blongsong ini, biasanya akan ditenun dengan tambahan benang emas.
Kisaran harga: Rp250.000-Rp1.000.000
Baca Juga: Mengenal Kain Tenun Tanimbar, Kain Khas Maluku yang Bernilai Tinggi
2. Pelangi Jumputan
Kain khas Palembang berikutnya adalah kain pelangi jumputan.
Kain khas Palembang ini memang berjenis kain jumputan yang motifnya seperti didapatkan dari mengikat kain atau menjumput baru.
Kemudian, diwarnai dengan beragam warna menarik.
Berhubung dibuat dengan cara mengikat atau menjumput kain, maka tampilannya akan berbeda.
Kain pelangi jumputan biasanya dijual dalam bentuk satu set seperti kain untuk bawahan, atasan, dan selendang dengan tema yang sama.
Untuk bahan dasar dari kain khas Palembang ini biasanya menggunakan bahan sutera.
Kain pelangi jumputan ini punya banyak jenisnya.
Ada kain pelangi bintang lima, bintik lima, kembang janur, cuncung, bintik sembilan, bintik tujuh, dan bintik-bintik.
Kisaran harga: Rp200.000-Rp500.000
Baca Juga: 12 Jenis Kain untuk Dress, Mulai dari Katun hingga Brokat!
3. Songket
Jenis kain khas Palembang yang terakhir adalah kain songket.
Kain ini sangat populer tidak hanya di Palembang, tapi di seluruh penjuru Indonesia.
Kain songket khas Palembang dibuat dengan menggunakan benang katun atau sutera yang ditenun dengan hiasan benang emas.
Sebelum ditenun, benang dicelupkan terlebih dahulu ke dalam warna dasar baru dijemur hingga kering dan dipintal.
Warna yang paling sering digunakan dalam kain songket Palembang adalah warna merah dan emas.
Waktu untuk menenun kain khas Palembang ini terbilang cukup lama.
Setidaknya bisa mencapai hingga 1-3 bulan lamanya.
Berhubung proses pembuatannya lama, maka tak heran kalau kain songket Palembang ini punya harga yang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan kedua jenis kain khas Palembang lainnya.
Baca Juga: Mengenal Kain Sasirangan, Kain Khas Kalimantan Selatan
Kain songket khas Palembang memiliki banyak jenis tergantung dari motif yang digunakan.
Beberapa di antaranya adalah:
- Kain songket lepus yang punya corak bintang, buah anggur, rantai, hingga ulir.
- Kain songket tawur yang punya corak lintang dan bintang.
- Kain songket bungo pacik yang punya corak bunga pacik, bunga mawar, bunga melati, hingga bunga lainnya.
- Kain songket limar yang berbentuk bunga dan ulir.
Kisaran harga: Rp1.500.000-Rp5.000.000
Baca Juga: Intip Indahnya Kain Tenun Pandai Sikek, Kain Khas Sumatera Barat
Cara Memakai Kain Khas Palembang
Kain khas Palembang umumnya digunakan sebagai pakaian tradisional yang dipakai pada acara tertentu seperti lamaran, pernikahan, upacara adat, hingga acara penting lainnya.
Untuk cara menggunakan kain khas Palembang ini bisa dengan menjadikannya sebagai pakaian yang dijahit.
Namun, bisa juga digunakan begitu saja tanpa dijahit.
Jika dipakaikan pada laki-laki, kain khas Palembang akan disematkan di bagian pinggul seperti cara menggunakan sarung atau bisa juga disampirkan di bahu.
Sedangkan untuk perempuan, cara menggunakan kain khas Palembang biasanya dijadikan sebagai bawahan.
Kain ini disematkan dengan cara membelitkan kain pada bagian pinggul atau pinggang.
Lalu, menguncinya dengan menggunakan tali yang diikatkan di pinggang.
Biasanya akan ada pasangan kain untuk selendang yang digunakan pada perempuan yang motif dan warnanya senada dengan kain khas Palembang untuk bawahan.
Itulah beberapa jenis kain khas Palembang dengan motif yang berbeda-beda.
Moms sendiri tertarik ingin memiliki dan menggunakan kain khas Palembang yang mana?
- https://www.genpi.co/berita/3149/yuk-berkenalan-dengan-3-kain-khas-palembang?page=2
- https://www.desa-coding.com/artikel/detail/2078/ragam-sewet-kain-khas-palembang
- https://inipalembang.com/kain-khas-palembang/
- https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mengenal-kain-khas-sumatera-selatan/
- https://www.youtube.com/watch?v=EfxsdNbZJ28
- https://sripowiki.tribunnews.com/2020/03/02/ragam-motif-dan-jenis-jenis-songket-khas-palembang?page=all
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.